W
morfologi dan kesuburan (mis. 1 X 1 m).
2. Minimalisir overlap tajuk (canopy) jamin
aliran udara mikroklimat, intersepsi
radiasi mth pada canopy dan absorbsi hara
di zona perakaran (rhizosfer).
3. Akses merata thd radiasi mth, CO2, O2, air
dan unsur hara shg tnm tumbuh serempak,
bertambah umur individu tertinggal makin
tertekan, kecuali spesies legum merambat.
Waktu Tanam
1. Awal pertumbuhan tnm butuh
kondisi rhizosfer tanah yg lembab
utk menjamin recovery akar.
2. Waktu penanaman (transplanting)
di Lahan kering tergantung dari air
musim hujan, sedang Lahan irigasi
menjamin kebutuhan air shg
penanaman bisa sewaktu-waktu .
Cara Penanaman
1. Disebar
Mudah, biaya murah, jumlah benih tinggi,
perlu kelembaban tanah yg cukup, perlu
penutupan tnh, benih kecil dicampur carrier
2. Ditanam jalur/baris sesuai Jarak Tanam
Kebutuhan benih berkurang, juga sesuai utk
bibit vegetatif; penyulaman, pengendalian
gulma, hama dan penyakit lebih mudah
diakses, pemanfaatan air dan hara merata,
radiasi mth mendukung tumbuhnya tunas