Anda di halaman 1dari 35

MANAJEMEN PRODUKSI

TERNAK RUMINANSIA

KELAS KOLABORATIF DAN


PARTISIPATIF
2

Team Teaching:
1. Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP.
IPM.ASEAN Eng
2. Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, MS
3. Dr. Ir. Kuswati, MS.
IPM.ASEAN.Eng
4. Dr. Agus Budiarto, MS
5. Dr. Ir. Hary Nugroho, MS
6. Dr. Irida Novianti,S.Pt.M.Agr.Sc.
7. Wike Andre Septian, S.Pt.M.Si
PENDAHULUAN
3

Pembelajaran kolaboratif berasal dari kata bahasa Inggris


yaitu collaborative dan learning.
Collaborative artinya to work together,
Learning adalah to get knowledge or skill by
study

- Mahasiswa berinteraksi saling bertukar gagasan,


mengeksplorasi suatu pertanyaan, dan menyelesaikan suatu
“proyek”.
- Metode yang diterapkan pola interaksi kerja sama yang
didesain untuk memfasilitasi penyelesaian suatu tujuan.
4

Metode Pembelajaran

CASE METHOD
(berbasis kasus)

Team-based project
(berbasis project tim)
Desain Intelijen Politik

Kriteria metode
pembelajaran
Desain Intelijen Politik

Pemecahan kasus (case method))

Mahasiswa berperan sebagai protagonist yang berusaha


memecahkan sebuah kasus

Mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk


membangun rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi
kelompok untuk menguji dan mengembangkan rancangan
solusi

Kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari


percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya
memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi, memberikan
pertanyaan dan observasi
Team-based projectkelas

Kelas dibagi menjadi 8 kelompok mahasiswa untuk mengerjakan


tugas bersama selama jangka waktu yang lama

Kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks,


lalu diberikan ruang untuk buat rencana kerja dan model
kolaborasi
Desain Intelijen Politik

Kriteria evaluasi nilai akhir


60% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi
diskusi kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-based
learning.
60% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi
diskusi kelas (case method) dan atau presentasi akhir project-
based learning

UTS 15 %
UAS 15%
TUGAS/QUIS 10%

Praktikum tergabung dengan matakuliah Nutrisi


Capaian Pembelajaran CP-PS
9
(CP)
CP-PS 1 Mampu mengaplikasikan ilmu biologi, ilmu
Fisiologi, Ilmu Nutrisi, Ilmu Breeding, manajemen
pemeliharaan ternak untuk memahami konsep dan
pelaksanaan di bidang peternakan
CP-PS 3 Mampu merancang sistem peternakan yang
dilandasi oleh penguasaan ilmu peternakan sesuai hasil
yang diinginkan dan memenuhi etika serta berwawasan
lingkungan
CP-PS 4 Mampu menerapkan teknologi peternakan yang
berorientasi pada industri peternakan, produksi
(baikkualitas dan kuantitas), efesiensi, dan berkelanjutan
CP-PS 5 Mampu melaksanakan, dan mengevaluasi sistem
produksi peternakan yang efektif dan efisien baik secara
individu maupun kerja tim dengan pendekatan multidisiplin,
serta bertanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja
organisasi
Capaian CP-MK
10
Pembelajaran (CP)

Setelah menempuh Mata Kuliah Manajemen Produksi Ternak


Ruminansia:
1. Mampu menganalisis potensi industri ternak ruminansia
2. Mampu merancang usaha ternak ruminansia berdasarkan
sistem produksi ternak ruminansia berdasarkan status
fisiologisnya
3. Mampu menerapkan manajemen dan teknologi yang
berorientasi pada industri ternak ruminansia
4. Mampu mengevaluasi manajemen produksi dalam industri
ternak ruminansia secara efektif dan efisien

Diskripsi Singkat Mata kuliah ini mencakup proses analisis, merancang, menerapkan, dan
MK mengevaluasi manajemen produksi ternak perah dan pedaging meliputi
sapi, kerbau, kambing, dan domba
Pokok Bahasan
11

1. Pendahuluan
2. Judging Ternak Perah dan Pedaging
3. Manajemen Pemeliharaan Ternak Perah
dan Pedaging
4. Sistem Produksi Ternak Ruminansia
5. Kesehatan dan kesejahteraan Ternak Perah
dan Pedaging
6. Merancang dan Mendesain Industri Ternak
Perah dan Pedaging
7. Mengevaluasi Usaha Industri Ternak Perah
dan Pedaging
MINGGU KE 1 12

Sub-CP-MK Mampu mengidentifikasi peluang dalam industri ternak ruminansia


Indikator Dapat menyebutkan potensi dan peluang industri ternak perah dan
pedaging
Materi / Topik Pendahuluan
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kuliah dan diskusi
Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan berargumentasi berdasarkan database
Penilaian Bentuk Penilaian : UTS
Bobot Penilaian (%) 5
MINGGU KE 2 13

Sub-CP-MK Mampu menganalisis potensi industri ternak ruminansia


Indikator Mampu melakukan penilaian kemampuan produksi secara visual
Materi / Topik Judging Ternak Perah
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kuliah dan diskusi
Kriteria & Bentuk Kriteria: Kemampuan menentukan score BCS dan bentuk fenotipik ideal
Penilaian Sapi Perah dan kelenjar ambing
Bentuk Penilaian : UTS
Bobot Penilaian (%) 7,5
MINGGU KE 3
14

Sub-CP-MK Mampu menerapkan manajemen dan teknologi yang berorientasi pada industri
ternak ruminansia6
Indikator Mampu menentukan sistem pemeliharaan ternak perah (ekstensif atau semi
intensif)
Mampu menjelaskan pemeliharaan yang ideal: (1) Pedet (2) Dara
Materi / Topik Manajemen Pemeliharaan Ternak Perah I
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kuliah dan case based
Case based learning
Pemecahan permasalahan: mahasiswa secara aktif berdiskusi tentang
permasalahan di lapang pada pemeliharaan ekstensif dan semi intensif
pengaruhnya terhadap daya hidup pedet dan persiapan sapi dara untuk
perkawinan dan persiapan bunting serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Kriteria & Bentuk Kriteria: Kemampuan menentukan manajemen pemeliharaan yang baik
Penilaian Bentuk Penilaian : per individu dan per kelompok
MINGGU KE 4
15

Sub-CP-MK Mampu menerapkan manajemen dan teknologi yang berorientasi pada


industri ternak ruminansia
Indikator Mampu menjelaskan pemeliharaan yang ideal: (1) Laktasi, (2) Sapi
Kering, dan (3) recording
Materi / Topik Manajemen Pemeliharaan Ternak Perah II
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kuliah dan case based
Case based learning
Pemecahan permasalahan: mahasiswa secara aktif berdiskusi tentang
permasalahan pemeliharaan induk yang ideal dan pengaruhnya terhadap
produksi susu selama ini masih rendah.
Kriteria & Bentuk Kriteria: Kemampuan menentukan manajemen pemeliharaan yang baik
Penilaian Bentuk Penilaian : per individu dan per kelompok
MINGGU KE 5
16

Sub-CP-MK Mampu merancang usaha ternak ruminansia berdasarkan sistem


produksi ternak ruminansia berdasarkan status fisiologisnya
Indikator Mampu menentukan sistem produksi ternak perah
Mampu mengidentifikasi potensi masing-masing sistem produksi sesuai
dengan agroekosistem
Mampu menjelaskan dinamika sapi laktasi
Materi / Topik Sistem Produksi Ternak Perah
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi dan tugas
Kriteria & Bentuk - Kriteria: kemampuan menyebutkan sistem produksi yang
ideal untuk sapi perah dan merancang keberlanjutan
Penilaian
produksi susu
- Bentuk Penilaian: UTS
Bobot Penilaian (%) 5
MINGGU KE 6 17

Sub-CP-MK Mampu menerapkan manajemen dan teknologi yang berorientasi pada industri ternak
ruminansia
Indikator - Mampu mengaplikasikan good dairy farming practice
- Mampu melaksanakan handling ternak yang sesuai dengan Animal Welfare
- Mampu mengenali tanda-tanda penyakit ternak perah dan cara pencegahannya
- Mampu melaksanakan prinsip animal welfare pada manajemen pemeliharaan ternak
perah
Materi / Topik Kesehatan dan kesejahteraan Ternak Perah
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kuliah dan case based
Case based learning
Pemecahan permasalahan: mahasiswa secara aktif pengaruh Kesehatan terhadap produksi
dan hygiene susu dan handling ternak sering terjadi pelanggaran animal welfare
Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan mengaplikasikan good dairy farming practice, animal welfare
Penilaian Bentuk Penilaian: per individu dan per kelompok
Bobot Penilaian (%) 6
MINGGU KE 7
18

Sub-CP-MK Mampu merancang usaha ternak ruminansia berdasarkan sistem


produksi ternak ruminansia berdasarkan status fisiologisnya
Indikator Mampu menentukan lokasi yang sesuai untuk industri ternak perah
sesuai komoditas
Mampu menggambarkan denah tata letak komplek perkandangan
sesuai dengan fungsi bagian perkandangan
Mampu menggambarkan perkandangan yang sesuai dengan kondisi dan
komoditas ternak perah
Materi / Topik Merancang dan Mendesain Industri Ternak Perah
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Team Based Project :
Mahasiswa membuat project membangun maket farm ternak perah
modern
MINGGU KE 8

UJIAN
TENGAH
SEMESTER
MINGGU KE 9 20

Sub-CP-MK Mampu menganalisis potensi industri ternak ruminansia

Indikator Mampu melakukan penilaian kemampuan produksi secara visual


Materi / Topik Judging Ternak Pedaging
Pembelajaran BCS
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi dan praktikum
Kriteria & Bentuk Kriteria: Kemampuan menyebut bagian-bagian tubuh ternak yang
Penilaian memiliki nilai ekonomis. Kemampuan menentukan score BCS
Bentuk Penilaian : UAP dan UAS
Bobot Penilaian (%) 7,5
MINGGU KE 10 21

Sub-CP-MK Mampu menerapkan manajemen dan teknologi yang berorientasi pada industri ternak
ruminansia
Indikator Mampu menentukan sistem pemeliharaan (ekstensif atau semi intensif)
Mampu melaksanakan pemeliharaan : (1) Induk-Anak (2) Bakalan, dan (3) Pejantan
Materi / Topik Manajemen Pemeliharaan Ternak Pedaging
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kuliah dan case based
Case based learning
Pemecahan permasalahan:: mahasiswa berdiskusi aktif tentang permasalahan yang banyak
terjadi dilapang terkait rendahnya calf crop, kid crop dan lamb crop sebagai akibat
pemeliharaan induk yang tidak memenuhi persyaratan
Kriteria & Bentuk Penilaian Kriteria: Kemampuan melaksanakan manajemen pemeliharaan
Bentuk Penilaian : per individu dan per kelompok
Bobot Penilaian (%) 6
MINGGU KE 11
22

Sub-CP-MK Mampu merancang usaha ternak ruminansia berdasarkan sistem


produksi ternak ruminansia berdasarkan status fisiologisnya

Indikator Mampu menentukan sistem produksi ternak pedaging


Mampu mengidentifikasi potensi masing-masing sistem produksi sesuai
dengan agroekosistem
Materi / Topik Sistem Produksi Ternak Pedaging
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi dan tugas
Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan menyebutkan sistem produksi: Pure Breed, Cow
Penilaian Calf, Stocker Program, Finishing/Fattening, Fatening calf program
Bentuk Penilaian: UAS
Bobot Penilaian (%) 5
MINGGU KE 12
23

Sub-CP-MK Mampu menerapkan manajemen dan teknologi yang berorientasi pada


industri ternak ruminansia
Indikator - Mampu melaksanakan biosecurity
- Mampu melaksanakan handling ternak yang sesuai dengan Animal Welfare
- Mampu mengenali tanda-tanda penyakit ternak
- Mampu melaksanakan prinsip animal welfare pada manajemen pemeliharaan
ternak
Materi / Topik Kesehatan dan kesejahteraan Ternak Pedaging
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Case based learning
Pemecahan permasalahan: mahasiswa secara aktif pengaruh kesehatan
terhadap produksi ternak dan handling ternak yang sering terjadi pelanggaran
animal welfare

Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan melaksanakan biosecurity, animal welfare, dan mengenali
Penilaian tanda-tanda penyakit
Bentuk Penilaian: per individu dan per kelompok
Bobot Penilaian (%) 6
MINGGU KE 13 24

Sub-CP-MK Mampu merancang usaha ternak ruminansia berdasarkan sistem


produksi ternak ruminansia berdasarkan status fisiologisnya
Indikator Mampu menjelaskan persyaratan ekspor-impor ternak
Mampu menjelaskan persyaratan transportasi ternak yang sesuai
dengan Animal Welfare
Materi / Topik Manajemen Ekspor-Impor dan Transportasi Ternak
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi dan tugas
Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan untuk menyebutkan dan persyaratan ekspor impor
Penilaian dan manajemen transportasi secara berurutan
Bentuk Penilaian: Tugas, Praktikum UAS
Bobot Penilaian (%) 5
MINGGU KE 14 25

Sub-CP-MK Mampu merancang usaha ternak ruminansia berdasarkan sistem produksi


ternak ruminansia berdasarkan status fisiologisnya
Indikator - Mampu menentukan lokasi yang sesuai untuk industri peternakan sesuai
komoditas
- Mampu menggambarkan denah tata letak komplek perkandangan sesuai
dengan fungsi bagian perkandangan
- Mampu menggambarkan perkandangan yang sesuai dengan kondisi dan
komoditas ternak
Materi / Topik Merancang dan Mendesain Farm Ternak Ruminansia
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Team Based Project :
Mahasiswa membuat project membangun maket farm ternak perah modern
Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan menggabrkan dan menganalisis secara logis desain
Penilaian produksi ternak pedaging
Bentuk Penilaian: per individu dan per kelompok
Bobot Penilaian (%) 15
MINGGU KE 15
26

Sub-CP-MK Mampu mengevaluasi manajemen produksi dalam industri ternak


ruminansia secara efektif dan efisien
Indikator Mampu menentukan keberhasilan dalam industri ternak pedaging
Mampu menganalisis masalah yang terjadi
Mampu menyelesaikan masalah
Materi / Topik Mengevaluasi Usaha Industri Ternak Pedaging
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi dan tugas
Kriteria & Bentuk Kriteria: kemampuan menganalisis masalah dan pemecahan masalah
Penilaian secara logis
Bentuk Penilaian: Tugas, UAS
Bobot Penilaian (%) 5
MINGGU KE 816

UJIAN AKHIR
SEMESTER
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
• Kelas : I
Kelompok
• Kelompok: 1

• Masalah yang diangkat oleh


Permasalahan kelompok

• Waktu :
• Tempat :
Pelaksanaan
• Peserta diskusi:
• Ketua Nama dan NIM):
• Anggota (Nama dan NIM):
Hasil diskusi • Hasil diskusi kelompok 1 sebagai
berikut:
30

Image Holder Image Holder Image Holder Image Holder Image Holder
31

Image Holder

Image Holder

Image Holder
32

Image Holder

Image Holder

Image Holder
Notulensi Rapat
• Kelas Kolaborasi: Base Project  Per Kelas dibagi 2
kelompok Ternak Perah & Pedaging
• Perah : Peternakan Sapi Perah Organik, Sapi Perah Industri,
Sapi Perah EduWisata (2 Kelompok)
• Pedaging : Peternakan Sapi Potong Eduwisata (2 Kelompok),
Fedlot (Industri), Produktifitas Induk
• Kreteria : Lokasi, Sumber Pakan, Disain Farm, Disain
Kandang, Limbah, Siklus Fisiologis, Kesehatan dan Animal
Welfare, Pemilihan Ternak (seleksi/judging: Induk (RF), Dara,
Bakalan penggemukan)
SEKIAN & TERIMA KASIH
FAPET UB
35

Image Holder Image Holder Image Holder

Anda mungkin juga menyukai