PANUMBANGAN
FASE F
ELEMEN PENGELOLAAN PRODUKSI TERNAK
UNGGAS
GURU MAPEL:
Dedi Kusmana, S.Pt. Gr.
NUPTK. 1860759661120002
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
Nama Sekolah SMK Nurul Huda Tahun Ajaran 2023/2024
Panumbangan
Kelas XI. XII Mapel Konsentrasi ATU
Alokasi Waktu 18 × 6 jam Guru DEDI KUSMANA, S.Pt. Gr.
Jurusan ATU Fase/ Elemen F/ Pengelolaan produksi
Deskripsi/ Capaian Pada akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan pengelolaan
Pembelajaran produksi ternak yang mencakup perancangan produksi ternak,
pemeliharaan ternak sesuai komoditas, recording produksi ternak,
pemindahan ternak, evaluasi produksi ternak, serta merencanakan
usaha ternak Unggas.
Perencanaan produksi, pemeliharaan, pencatatan produksi dan evaluasi
Materi Pokok
produksi, serta perencanaan aspek ekonomi usaha ternak Unggas.
Kompetensi Awal Sarana produksi
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
2.1 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang perancangan 1–3
produksi ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.2 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang pemeliharaan 4-6
ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.3 Peserta didik mampu melaksanakan recording produksi ternak
2.4 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang pemindahan
ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.5Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang evaluasi 3
produksi ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.6 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang perencanaan
1
usaha ternak ruminansia dengan penuh tanggung jawab
Pemahaman Bermakna
Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan produksi ternak yang mencakup
perancangan produksi ternak, pemeliharaan ternak sesuai komoditas, recording produksi ternak,
pemindahan ternak, evaluasi produksi ternak, serta merencanakan usaha ternak ruminansia.
Pengelolaan produksi harus diperhatikan, jika peternakan tidak dikelola dengan baik, maka usaha
peternakan akan gagal.
Pertanyaan Pemantik
1. Pertemuan 1
a. Pernahkah kalian membayangkan membangun usaha ternak yang baik dengan factor – factor yang
mendukung dan menjadi kendala dalam pengembangannya?
b. Apakah kamu mengetahui cara mengelola pakan, kesehatan, bibit ternak?
2. Pertemuan 2
a. Pernahkah kalian membayangkan bagaimana jika kita di industry peternakan yang harus memelihara
ternak dengan jumlah populasi ternak yang besar?
b. Hal – hal dan Tindakan apa saja yang harus kita lakukan secara rutin?
3. Pertemuan 3
a. Apakah kamu pernah melihat kartu recording ternak?
b. Apakah kegunaan kartu recording?
4. Pertemuan 4
a. Apakah kalian pernah melihat seorang peternak meminndahkan ternak dengan cara yang benar?
b. Apakah kalian pernah melihat seorang peternak meminndahkan ternak dengan cara yang alah
sehingga peternaknya mengalami cedera?
5. Pertemuan 5
a. Setiap usaha memiliki potensi untuk mendapatkan untung atau rugi. Hal ini disebabkan karena
pengelolaan usaha yang salah. Tahukah kalian bagaimana cara melakukan evaluasi produksi?
b. Kriteria apakah suatu usaha dikatakan untung atau rugi?
6. Pertemuan 6
a. Sebelum melakukan usaha kita harus merencanakan usaha agar usaha yang kita jalankan dapat
berjalan dengan baik. Apakah kamu tahu bagaimana cara melakukan pernecanaan usaha peternakan?
b. Apakah kamu tahu dengan biaya tetap dan biaya tidak tetap
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyusun modul/handout/ bahan ajar dan media pembelajaran tentang pengelolaan produksi.
2. Guru menyusun LKPD berisi penemuan terbimbing berkaitan dengan permasalahan proses pengelolaan
produksi.
3. Guru menyusun asesmen yang akan digunakan selama proses dan akhir kegiatan pembelajaran.
2
protokol kesehatan dimanapun berada.
5. Pesert didik diarahkan untuk mengingat kembali materi elemen 1 yang telah dipelajari sebelumnya sebagai
bentuk apersepsi.
6. Peserta didik diberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, serta
menyelesaikan permasalahan yang terkait barisan dan deret aritmatika.
7. Peserta didik diberikan penjelasan tentang desain kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan ini.
8. Peserta didik diberikan penjelasan teknik penilaian yang akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran.
9. Peserta didik dan guru berdiskusi dengan tayangan slide yang berisi permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan prinsisp enterpreneur.
10. Peserta didik diberikan penjelasan manfaat yang akan diperoleh terkait dengan permasalahan perencanaan
produksi.
11. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik untuk mengetahui kemampuan awal.
3
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
15. Peserta didik memberikan masukan dan saling mengoreksi hasil presentasi kelompok lain. (4C-
Communication, Collaboration)
16. Peserta didik diberikan penghargaan telah melaksanakan presentasi dan melakukan tanya jawab.
17. Pesertadidik bersama-sama guru melakukan pembahasan dari soal-soal dalam LKPD dan saling mengoreksi
jawaban kelompok yang memunculkan miskonsepsi. (4C-Communication, Collaboration)
18. Peserta didik diberikan penguatan tentang hasil presentasi kelompok dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran. (4C-Communication)
19. Pesertadidik dapat menggeneralisasi materi yang sudah disampaikan pada permasalahan yang lain. (4C-
Critical Thinking)
4
memelihara ternak.
Menguji hasil
1. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek,
2. Guru memantau keterlibatan peserta didik,
3. Guru mengukur ketercapaian standar.
4. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat
5. Peserta didik membuat laporan teknik pemeliharaan ternak untuk dipaparkan kepada orang lain.
Mngevaluasikegiatanataupengalaman.
1. Setiap peserta didik memaparkan laporan teknik memindahkan ternal,
2. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan,
3. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
5
6. Peserta didik diberikan tugas terstruktur sebagai bentuk pembelajaran
7. Peserta didik diberikan informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
8. Peserta didik dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan berdoa.
6
kesepakatan oleh seluruh anggota kelompok. (4C-Critical Thinking)
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
14. Peserta didik menemukan dan menyimpulkan hasil diskusi pada LKPD dan mencatatnya pada buku tulis
masing-masing.
15. Peserta didik dibimbing untuk menyelesaikan LKPD dan siap untuk dipresentasikan.
16. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, sedangkan kelompok lain menyimak dan dapat memberikan
pendapat atau bertanya melalui. (4C-Communication, Collaboration).
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
17. Peserta didik memberikan masukan dan saling mengoreksi hasil presentasi kelompok lain. (4C-
Communication, Collaboration)
18. Peserta didik diberikan penghargaan telah melaksanakan presentasi dan melakukan tanya jawab.
19. Peserta didik bersama-sama guru melakukan pembahasan dari soal-soal dalam LKPD dan saling mengoreksi
jawaban kelompok yang lain. . (4C-Communication, Collaboration)
20. Peserta didik diberikan penguatan tentang hasil presentasi kelompok dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran. (4C-Communication)
21. Peserta didikdapatmenggeneralisasipeluang usaha pada permasalahan yang lain. (4C-Critical Thinking)
7
20. Peserta didik mengerjakan pretest diagnostic untuk mengetahui kemampuan awal.
Memonitorkegiatandanperkembanganproyek.
12. Guru memantau keaktifanpeserta didik selama melaksanakan proyek.
13. Guru memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
14. Peserta didik melakukan pemindahan ternak sesuai jadwal,
15. Peserta didik mencatat setiap tahapan,
16. Peserta didik mendiskusikan masalah yang muncul selamapemindahan ternak dengan guru.
Menguji hasil
17. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek,
18. Guru memantau keterlibatan peserta didik,
19. Guru mengukur ketercapaian standar.
20. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat
21. Peserta didik membuat laporan Teknik pemindahan ternak untuk dipaparkan kepada orang lain.
Mngevaluasikegiatanataupengalaman.
22. Setiap peserta didik memaparkan laporan teknik memindahkan ternal,
23. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan,
24. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
9
meliputi tahapan-tahapan pemindahan ternak.
32. Peserta didik menyusun jadwal pemindahan ternak dengan memperhatikan batas waktu yang telah
ditentukan bersama.
Memonitorkegiatandanperkembanganproyek.
33. Guru memantau keaktifanpeserta didik selama melaksanakan proyek.
34. Guru memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
35. Peserta didik melakukan evaluasi usaha ternak sesuai jadwal,
36. Peserta didik mencatat setiap tahapan,
37. Peserta didik mendiskusikan masalah yang muncul selama melakukan evaluasi usaha ternak dengan
guru.
Menguji hasil
38. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek,
39. Guru memantau keterlibatan peserta didik,
40. Guru mengukur ketercapaian standar.
41. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat
42. Peserta didik membuat laporan teknik melakukan evaluasi usaha ternak untuk dipaparkan kepada
orang lain.
Mngevaluasikegiatanataupengalaman.
43. Setiap peserta didik memaparkan laporan teknik melakukan evaluasi usaha ternak.
44. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan,
45. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
10
protokol kesehatan dimanapun berada.
5. Pesert didik diarahkan untuk mengingat kembali materi perencanaan usaha ternak yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya sebagai bentuk apersepsi.
6. Peserta didik diberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, serta
menyelesaikan permasalahan yang terkait deret geometri tak hingga.
7. Peserta didik diberikan penjelasan tentang desain kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan ini.
8. Peserta didik diberikan penjelasan teknik penilaian yang akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran.
9. Peserta didik diberikan penjelasan manfaat yang akan diperoleh terkait dengan permasalahan barisan geometri.
11
19. Peserta didik bersama-sama guru melakukan pembahasan dari soal-soal dalam LKPD dan saling mengoreksi
jawaban kelompok yang lain. . (4C-Communication, Collaboration)
20. Peserta didik diberikan penguatan tentang hasil presentasi kelompok dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran. (4C-Communication)
21. Peserta didikdapatmenggeneralisasipeluang usaha pada permasalahan yang lain. (4C-Critical Thinking)
12
Asesmen
Asesmen Formatif
Instrumen dan Waktu Keterangan
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Rubrik Pelaksanaan
Sikap Observasi Jurnal Terlampir Selama Proses Penilaian untuk
pembelajaran pembelajaran
Pengetahuan Tertulis LKPD Terlampir Selama Proses Penilaian
pembelajaran pencapaian
pembelajaran
Tertulis Soal Terlampir Akhir Penilaian
pembelajaran pencapaian
pembelajaran
Keterampilan Portofolio LKPD Terlampir Selama Proses Penilaian
pembelajaran pencapaian
pembelajaran
Praktik Lembar Terlampir Selama Proses Penilaian
Pengamatan pembelajaran pencapaian
Presentasi pembelajaran
Asesmen Sumatif
Bentuk Instrumen dan Waktu Keterangan
Penilaian Teknik
Instrumen Rubrik Pelaksanaan
Pengetahuan Tertulis Soal Terlampir Setelah Penilaian pencapaian
pembelajaran pembelajaran
Pengayaan& Remidial
1. Perbaikan diberikan kepada siswa yang nilai evaluasi kurang dari KKM (75).
2. Pengayaan bagi siswa yang nilai evaluasi lebih dari atau sama dengan KKM (75).
13
LAMPIRAN
LKPD Pertemuan 1
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
KONSENTRASI ATU FASE F
MATERI KONSEP PELUANG USAHA
Lembar Diskusi
Nama Kelompok :............................................
Anggota Kelompok :……………………………
Kelas :............................................
Nama DU/DI “...........................................
14
Mengapa Memilih Untuk Membangun Usaha Dibidang Peternakan:
15
yaitu sebagai proses penentuan visi,misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur,
aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau
bisnis tertentu (Khaerulmaddy, 2009).
Dalam perencanaan usaha terkandung adanya:
1. Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha
tersebut.
2. Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan
perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup
kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
3. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dariusaha/perusahaan tersebut.
4. Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan
melibatkan semua sumber daya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia
bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagai
berikut:
a. Defender,strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan
pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada.
b. Prospector,strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar
seluas-luasnya melalui inovasi produk produk baru.
c. Analyzer,strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang
dilakukan prospektor.Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan
dengan meminimalkan risiko.
d. Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadershipstrategy), strategi bisnis yang
diarahkan untuk meraih pasar seluas luasnya melalui harga produk yang
semurah-murahnya.
e. Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih
pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan.
f. Fokus (focusstrategy),strategibisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit
yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (costfocus) atau focus
dalam diferensiasi (differentiationfocus). (Khaerulmaddy,2009).
Dalam suatu kegiatan usaha, merencanakan merupakan suatu aspek yang sangat
penting dalam proses pengembangan sebuah usaha. Dengan perencanaan yang benar,
maka dapat membantu seseorang wirausaha dapat menetapkan target jangka panjang dan
jangka pendek dari bisnis baru yang diinginkan.
1. Rencana usaha ini secara khusus dimaksudkan untuk:
a. Meningkatkan peluang keberhasilan suatu usaha.
b. Secara jelas menentukan kegiatan-kegiatan agar bisnis dapat beroperasi dengan
sukses.
c. Mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia untuk bisnis tersebut dan cara
menggabungkan sumberdaya ini untuk hasil yang maksimal.
d. Mengidentifikasi standar-standar kinerja untuk setiap segmen pengoperasian bisnis
yang dapat dibandingkan dengan kinerja aktual. Halini merupakan pengendalian untuk
menjaga agar bisnis beroperasi pada jalur yang benar.
Adapun pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis adalah
sebagai berikut:
a. pihak investor. Investor adalah pemilik modal yang memiliki kepentingan langsung
tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang
ditanamkannya;
16
b. pihak kreditor, dari pihak ini dana bisa dipinjamkan yang pada akhirnya keputusan
pemberian pinjaman dipertimbangkan setelah melakukan kajian ulang studi kelayakan
bisnis yang telah dibuat sebelumnya;
c. pihak manajemen perusahaan,sebagai pihak yang memberikan kebijakan terhadap
langkah perencanaan dari studi kelayakan bisnis tersebut sebagai bentuk realisasi dari
ideproyek dalam rangka meningkatkan laba perusahaan;
d. pihak pemerintah dan masyarakat, ini disebabkan karena adanya kebijakan
pemerintah yang akan mempengaruhi kebijakan perusahaan baik secaralangsung
maupun tidak langsung terkait prioritas pemerintah sebagai unsur pendukung rencana
yang akan dijalankan; dan
e. bagi tujuan pembangunan ekonomi, sebagai analisis manfaat yang akan didapat dan
biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasional. Aspek-
aspek yang perlu dianalisis untuk mengetahui biaya dan manfaat tersebut antar lain
ditinjau dari aspek kebijakan pemerintah, distribusi nilai tambah pada seluruh
masyarakat,nilai investasi pertenaga kerja, pengaruh sosial, serta analisis
kemanfaatan dan beban sosial.
Ada empat hal penting yang perlu diketahui dalam merencanakan suatu usaha,yaitu
menentukan skala usaha, menentukan kebutuhan sarana dan prasarana, menentukan
biaya,pendapatan dan keuntungan serta melakukan analisa usaha.
Alasan membuat perencanaan usaha adalah:
1. Dipakaisebagaialatpengawasandanpengendaliankegiatanusahasehari-hari
a. Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para
pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai
dengan rencana.
b. Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan
dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana
yang diperlukan dan manayang tidak.
c. Denganadanyaperencanaanusaha,makasegalakegiatan dapat dilakukan secara tertib
dan teratursesuai dengantahap-tahapyangsemestinya.
2. Untuk mendapatkan pembiayaan dar iLembaga Pemberi Pinjaman
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelasakan memudahkan kita untuk
mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha
menunjukkan aspek keuangan, dan aspek pemasaran yang mana halter sebut akan
memudahkan pengelola usaha mendapat dukungan berupa pinjaman melalui lembaga
pemberi pinjaman.
3. Untuk mendapatkan dana investasi
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapat
kanpinjaman melalui pihak-pihak lain yang potencial yang akan mendukung pemenuhan
investasi usaha kita.
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama Mengatur dan membentuk kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan
misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan
anda.
5. Untuk mendapatkan kontrak besar
Perencanaan yang baik menarik minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
6. Untuk menarik tenaga kerja inti Perencanaan yang baik mengundang orang-orang
tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama
dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang mempunyai
17
kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda
harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan
perusahaan anda yang baru berdiri.
Untuk memotivasi dan fokus perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian
yang fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah
perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga perencanaan usaha akan
menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah
yang benar.
Tujuan utama dari suatu perencanaan usaha adalah:
1. Sebagai rencana aksi (Actionplan)
Sebuah perencanaan usaha akan membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan
membagi masalah besar kedalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit. Sebuah
rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-
bagian kecil yang lebih jelas.Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat
dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil.Dan dengan memecahkan masalah
masalah kecil dimaksud, otomatis masalah besar tersebut juga akan dapat terpecahkan.
2. Sebagai peta jalan(Roadmap)
Sebuah rencana bisnis membantu untuk tetap fokus dalam arah yang diinginkan untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan. Juga perencanaan usaha akan membantu pihak
lain untuk memahami visi usaha yang akan dijalankan, termasuk supplier,
pekerja,mitrabisnis, teman dan keluarga.
3. Sebagai alat penjualan (Salestool)
Sebuah perencanaan usaha merupakan sebuah alat bantú penjualan (SalesTool) ,sehingga
sebuah perencanaan usaha merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan
investor untuk menempatkan investasinya di usaha tersebut. Sebuah perencanaan usaha
yang ditulis dengan baik akan mendekatkan pengelola usaha dengan pihak-pihak yang
melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan akan juga menguntungkan mereka.
Sedangkan manfaatnya dalam perencanaan usaha adalah sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik persetujuan ataupun penolakan terhadap
kelayakan suatu rencana usaha yang akan direalisasikan sesuai dengan kepentingan pihak
yang terkait didalamnya. Aspek-aspek yang perlu dana lisis untuk mengetahui biaya dan
manfaat tersebut antar lain ditinjau dari aspek kebijakan pemerintah, distribusi nilai tambah
pada seluruh masyarakat, nilai investasi pertenaga kerja, pengaruh sosial, serta análisis
kemanfaatan dan beban sosial.
Langkah-langkahdalamperencanaanusaha
Langkah yang dapat dilakukan untuk membuat perencanaan usaha adalah:
1. Analisis pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari
berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan,dan
manejemen sudah siapkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan
sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak
akan bingung mau dikemanakan produk yang telah kita buat.
Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran
yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari análisis
pasarnya. Dengan melakukan análisis pasar maka dapat diketahui berapa kebutuhan telur,
supliertelur pada saat ini, harga telur maupun tata niaga telur. Besarnya pasar dapat
18
ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang
dibutuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup
luasnya pasar,misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi
para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.
19
Dengan melakukan análisis pasar maka dapat diketahui.
a) Mencari informasi harga sarana produksi
Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha agribisnis
unggas petelur adalah harga: kandang, pakan, pullet, obat, vitamin,peralatan dan lain-
lain.
b) Menghitung biaya produksi
Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya tetap dan
biaya variabel atau biaya tidak tetap.
1) Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan
proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya investasi atau biaya tetap (fix cost)
adalah biaya untuk investasi yang tidak habis pakai. Komponen biaya tetap terdiri
dari tanah, bangunan yang terdiri atas kandang, gudang pakan dan gudang
peralatan serta peralatan (tempat pakan doc, tempat pakan,tempat minum,
pemanas, tabung, selang gas, drum plastik, hand sprayer/semprotan gendong,
emberplastik, timbangan salter, timbangan duduk, sekop, kereta dorong , sumur air,
pompaair, tower air, jaringan air dan jalan.
2) Menghitung biaya variabel/tidak tetap
Biaya tidak tetap atau sering disebut variable cost merupakan biaya yang habis
pakaidan bisa berubah-ubah tergantung jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap
terdiri dari pakan starter, pakan grower dan pakanlayer, vaksin, obat-obatan, vitamin,
doc, desinfektan, sekam, gas LPG, listrik, tenaga kerja, air minum dan pemasaran.
c) Menghitung pendapatan
Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas afkir yaitu
baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada periode produksi mau
pun unggas culling karena masa produksi nya sudah berakhir serta kotoran
(pupukkandang). Jadi jumlah pendapatan adalah pendapatan dari total dari jumlah telur
yang diproduksi ditambah pendapatan dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk
kandang.
d) Menghitunghasilusaha
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan biaya.
Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar dari pada biaya
produksi.
2. Mengenal pasar
Adahal yang lebih penting lagi yang biasanya dilupakan oleh seorang peternak, yaitu
kurang peduli untuk mengenal calon konsumen lebih dekat. Seorang wirausaha harus
mengetahui calon konsumen.Diantaranya:
a. Mengenalkonsumen: diantaranya usia, jenis kelamin, status perkawinan dan keluarga,
pekerjaan,dan penghasilan.
b. Mengetahui apa yang diinginkan konsumen.
c. Mengetahui dimana konsumen melakukan pembelian.
d. Mengetahui cara konsumen melakukan pembelian.
3. Prospek pasar
Produk aneka ternak, seperti telur itik, daging ayam kampung mempunyai sifat cepat
rusak, sehingga apabila produk tidak laku terjual maka akan merugi. Oleh sebab itu sebelum
melakukan suatu usaha, harus sudah ada yang siap menerima hasil produksinya, oleh sebab
itupasaryangakanditujuharussudahjelas.
Ada dua jenis Pasar yang akan dituju, diantaranya:
a. Langsung dijual ke konsumen melalui pasar.Adadua jenispasar, yaitu:
1) Pasar tradisional
Pasar tradicional yaitu pertemuan antara pembeli dan penjual terjadi secara
tradisi atau terbentuk secara alami. Di pasar tradisional, telur ayam di jual apa
adanya dan pembeli bebas untuk membeli atau tidak. Ragam dan kualitasnya pun
berbeda dan pembeli diberi kesempatan untuk memilih, dan harganyapun dapat
20
ditawar.
2) Pasar modern
Pasar modern biasanya terletak dikota-kota besar, dengan penuh kenyamanan
berbelanja. Ditinjau dari sudut pemasaran, kedua pasar ini sama saja karena disini
bertemu permintaan dan penawaran dengan harga yang tercermin dalam keadaan
pasar yang bersangkutan.
Dipasar tradicional biasanya harga yang ditawarkan belum pasti. Sedangkan
dipasar modern harga yang ditawarkan sudah tidak dapat berubah.Sedangkan dilihat
dari sudut penjual, penjual dipasar tradicional biasanya yang mengarahkan penjual,
sehingga pembeli menjadi tertarik dengan barang yang ditawarkan.Perbedaan lain
adalah dari segi kualitas, di mana pasar modern lebih mengutamakan kualitas.
b. Dijual melalui pedagang pengumpul, pedagang grosir, pedagang eceren, koperasi,
restaurant, cafe,danlain-lain.
Apabila kita mampu, tidak ada salahnya kita memasarkan sendiri produk
(telur)yang kita hasilkan. Apalagi seandainya Anda mempunyai rekanan baik dihotel,
restouran ataupun rumah makan yang membutuhkan produk kita (telur),maka ini
merupakan keempatan yang sangat baik. Namun apabila tidak mampu maka dapat
menggunakan peran lembaga pemasaran seper tipe dagang pengumpul. Oleh sebab
itu kita harus memperhitungkan kekuatan dan kemampuan yang kitamiliki dalam
pangsa pasar maupun tiap jalur pemasaran.
Apabila kita tidak mampu disektor eceran, maka cari pedagang besar atau
suplier. Banyak peternak yang hanya menggunakan si stem pemasaran satu arah,
dengan cara bekerjasama dengan pedagang pengumpul, tetapi dapat pula
menggunakan sistem pemasaran yang banyak arah.
4. Target pasar
Target pasar usaha unggas petelur pada umumnya pasar tradisional, toko-toko
grosiran, rumah makan, restaurant, dan nasi ampera, penjual martabak, pedagang atau
pengusaha telur asin, dan lainnya. Saatini kebutuhan telur unggas masih tergolong tinggi dan
pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional. Sementara itu kecenderungan
pasarakan telur unggas, terutama telur ayam masih tergolongkan pada secondary goods,
namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang
kebutuhan telur ayam cukup tinggi, distributor telur ayam masih minim dan masih sangat
dibutuhkan.
Produk (telur) yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui beberapa cara seperti:
a. Agen, baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya agen-agen tersebut akan
mengirim keberbagai wilayah kota/ daerah sekitarnya.
b. Pasar,misalkan pemasaran dapat melalui pasar induk, dimana pasar induk biasanya
dapat menampung dalam skala yang lebih besar.
c. Hotel, restoran dan rumah makan. Pemasaran juga dapat dilaksanakan melalui sektor
tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.
5. Pangsa pasar
Pangsapasar adalah bagian permintaan dan penawaran, dimana kekuasaan atau
kemampuan kita untuk menjual hasil peternakan (telur unggas) secara langgeng baik dipasar
tradicional maupun secara modern. Permintaan yang kita kuasai secara mantap
menyebabkan penjualan hasil peternakan sudah pasti. Artinya tidak adalagi keraguan bahwa
telur yang diproduksi yang akan di jual tidak laku di pangsa pasar yang sudah dipegang. Oleh
sebab itu, pangsa pasar harus sudah diduga atau diramalkan sebelum kegiatan produksi
dimulai. Fungsinya untuk memantapkan penjualan hasil produksi, sehingga harus sudah ada
bayangan banyaknya barang (telur) yang akan dijual pangsapasar ini harus dipikir kandan
diusahakan penguasaannya pada taraf perencanaan produksi.
6. Permintaanpasar
Permintaan telur unggas setiap tahunnya diperkirakan akan meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk, meningkatnya daya beli dan gizi masyarakat serta meningkatnya
produksi daging dan jumlah pemotongan ayam. Apalagi pada hari-hari besar biasanya
21
permintaan masyarakat akan telur meningkat.
7. Harga
Selain permintaan pasar akan telur unggas khususnya telur ayam ras, hallain yang perlu
diperhatikan adalah harga. Berapa harga DOC yang akan dipelihara dan berapa harga jual
telur ungas (ayam) hasil produksi unggas petelur yang dipelihara tersebut dipasar. Hal ini
perlu diperhatikan dan dicermati betul, kesalahan dalam perhitungan dapat menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit. Untuk menjaga agar harga telur tidak fluktuatif, maka perlu
dilakukan penjajakan untuk kerjasama. Misalnya penjajakan harga kontrak dengan penjual
bibit (DOC)atau pullet atau pembeli telur ayam. Langkah ini dapat dilakukan untuk mencegah
resiko harga DOC yang melambung tinggi, tetapi harga telur unggas setelah dipanen jatuh.
8. Pesaing
Pesaing merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam
menyusun rencana usaha unggas petelur. Tanpa pertimbangan dari aspek pesaing, rencana
usaha unggas petelur ini sulit kiranya untuk menduga apakah usaha unggas petelur yang
akan dijalankan akan untung ata urugi. Ketajaman dalam menduga atau menganalisis pesaing
bagi suatu usaha unggas petelur sangat menentukan beberhasilan usaha tersebut. Adapun
pesaing di dalam usaha unggas petelur bisa pengusaha local (pengusaha kecil),pengusaha
dari luar daerah (pengusaha sedang) atau pengusaha besar. Kira-kira pesaing yang ada yang
mana, sehingga petani atau peternak didalam menyusun perencanaan usaha akan lebih
matang dan mantap.
9. Transportasi
Selain permintaan pasar, harga, lokasi usaha dan calon pembeli, serta pesaing.
Masalah transportasi juga perlu dipertimbangkan. Faktor transportasi inilah yang biasanya
merupakan kunci keberhasilan atau penyebab kegagalan dalam suatu usaha ayam
petelur.Hal ini dikarenakan menyangkut biaya transportasi dan ketersediaannya setiap saat
diperlukan. Berapa jara lokasi usaha unggas petelur dengan pasar tempat penjualan telur
unggas tersebut, bagai mana ketersediaan alat transportsi serta bagaimana kondisi sarana
jalan. Kesemua faktor tersebut akan mempengaruhi dalam menyusun rencana usaha unggas
petelur.
Semakin lengkap data dan informasi pasar dilapangan akan semakin tepat dalam
menyusun rencana usaha unggas petelur tersebut.
10. Penyiapan Sarana dan prasarana
Sarana produksi yang tersedia sangat menentukan keberhasilan dalam usaha unggas
petelur.Semakin lengkap dan terpenuhinya sarana produksi untuk kegiatan sehari-
hari,kemungkinan berhasil dalam usaha unggas petelur semakin tinggi.
Evaluasi Produksi
Analisis usaha adalah suatu metode untuk menentukan pilihan berbagai penggunaan
yang kompetitif dari sumber daya-sumberdaya dengan cara sederhana. Pada dasarnya
análisis usaha adalah menaksir manfaat dan biaya suatu usaha serta merumuskannya
menjadi alat ukur yang berlaku umum.Sedangkan studi kelayakan usaha merupakan suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk
menentukan apakah usaha yang sedang atau akan dijalankan tersebut dilakukan untuk
menentukan apakah usaha yang sedang atau akan dijalankan akan memberikan manfaat
yang lebihbesar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
Parameter análisis kelayakan usaha
1. R/C Ratio (Analisa keuntungan/analisa revenuecost
(R/C Ratio)
Analisa keuntungan adalah salah satu analisa yang dapat digunakan dengan cara
membandingkan antar pendapatan yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan. Suatu
22
usaha peternakan layak untuk dilaksanakan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar
dari pada biaya yang dikeluarkan (>1), Sebaliknya kegiatan usaha tidak layak
dilaksanakan apabila manfaat yang diperoleh lebih kecil dari pada biayanya (< 1).
Rumusyang digunakanadalah:
Pendapatan
R/CRatio=
Pengeluaran
2. BEP(break evenpoint)
BEP merupakan unggas/ayam/titik impas usaha. Dari nilai BEP dapat diketahui pada
tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha peternakan tidak memberikan keuntungan
dan tidak pula mengalami kerugian.
Rumus yang digunakan adalah:
biayatetap
BEP=
1–(biayavariabel/harga)
a. Pendapatan
Penerimaan adalah jumlah yang dijual (termasuk yang digunakan untuk keperluan
sendiri) dikalikan dengan harga. Umumnya dalam suatu peternakan, harga yang dikenakan
dalam penerimaan adalah harga peternak atau harga yang berlaku ditingkat peternakan.
Sedangkan pendapatan adalah penerimaan dikurangi dengan dengan biaya produksi
b. Keuntungan
Suatu usaha dikatakan untung apabila penerimaan dikurangi dengan biaya tetap
ternyata ada sisa dari penerimaan dikurangi penyusutan, bunga bank dan restribusi kepemda
(kalauada). Biasanya peternak hanya membandingkan dengan biaya variabel untuk dievaluasi
dimasa produksi yang bersangkutan.
24
Tambahan Literasi Perencanaan
https://www.youtube.com/watch?v=pGsnzFBts0
Pemeliharaan Ternak
Ternak memerlukan pakan untuk kebutuhan pokok hidup, pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan
pokok hidup meliputi menjaga temperatur tubuh, bernafas, aktifitas, fungsi metabolisme tubuh dan
lain-lain. Untuk ternak yang masih muda yang dalam masa pertumbuhan, maka ternak akan
memerlukan pakan lebih banyak untuk pertumbuhan badannya. Sedangkan untuk produksi
tergantung dari tujuan pemeliharaan ternak, bisa berupa produksi susu, atau daging. Pada ternak
yang bunting memerlukan pakan untuk pertumbuhan janin yang dikandungnya, disamping untuk
kebutuhan pokok hidup induknya.
Kebutuhan Pakan
Kebutuhan pakan bervariasi tergantung dari jenis ternak, lingkungan, kecernaan pakan, selera dll
Jenis Ternak
Permintaan fisiologis ternak untuk hidup pokok, pertumbuhan dan produksi berbeda antara ternak
yang satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kapasitas dari saluran pencernaan dari ternak
yang bersangkutan. Faktor-faktor yang berpengaruh dari ternak meliputi, bobot badan, jenis kelamin,
umur, faktor genetik dan tipe bangsa ternak:
a. ternak yang bobot badannya lebih besar akan memerlukan pakan yang lebih banyak. Hal ini
dikarenakan kebutuhan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan dan produksi
makin banyak.
b. jenis kelamin
c. umur
d. faktor genetik
e. tipe bangsa ternak
25
Lingkungan
Faktor lingkungan berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap ternak. Faktor yang
berpengaruh langsung meliputi temperatur, kelembaban dan sinar matahari.
Temperatur
Ternak perlu menjaga temperatur tubuh idealnya. Perbedaan temperatur tubuh ternak dan
lingkungannya akan mempengaruhi kebutuhan pakan ternak tersebut. Semakin tinggi perbedaan
temperatur ternak dengan lingkungannya makin banyak energi yang di perlukan untuk menjaga
temperatur tubuhnya dengan demikian semakin banyak pakan yang di konsumsi ternak tersebut.
Sebaliknya temperatur lingkungan yang tinggi akan menurunkan tingkat konsumsi ternak. Ternak
di daerah dingin (dataran tinggi) memerlukan pakan lebih banyak di banding ternak daerah panas
(dataran rendah). Perubahan tingkat konsumsi setiap ternak berbeda-beda.
Kelembaban
Sinar Matahari. Tubuh ternak dapat pula memperoleh panas secara langsung dari sinar matahari.
Tingkat penyerapan panas tergantung pada tipe kulit hewan bersangkutan. Warna kulit tidak
gelap, licin mengkilap, akan memantulkan cahaya lebih banyak dari pada ternak dengan kulit
kasar, dan gelap. Demikian pula bulu yang melekat pada kulit dapat berfungsi sebagai penahan
panas.
Memindahkan Ternak
Penanganan memindahkan atau menuntun ternak unggas/ ayam/itik dari kandang satu ke kandang
lainnya harus dikerjakan dengan terampil. Dalam hal ini, dukungan pengetahuan yang berkaitan erat
dengan cara penanganan, misalnya cara menggunakan tali/tambang, cara mengikat, serta cara
menggunakan alat – alat, perlu dipahami terlebih dahulu.
Penanganan ternak unggas adalah kegiatan perlakuan peternak terhadap ternak dengan baik dan
benar, artinya bahwa perlakuan peternak terhadap ternak tidak menyebabkan stres, cidera, ternak
tercekik, atau yang lebih fatal adalah menyebabkan ternak sampai mati. Untuk memudahkan di dalam
setiap kegiatan penanganan (handling), maka peternak harus mampu memilih peralatan yang dapat
dipergunakan untuk menangani ternak unggas.
a. Bendera
Bendera juga hampir sama seperti alat tongkat yaitu dipergunakan untuk menakuti-nakuti
ternak dan bukan alat untuk memukul ternak. Bendera dipergunakan hanya untuk menghalau
ternak agar ternak dapat bergerak atau berpindah dari suatu tempat ke tempat lain sesuai
dengan harapan peternak selaku handler. Bendera dibuat dari bahan kain agar tidak mudah
robek dan tahan lama untuk alat penanganan ternak.
26
b. Keramba Plastik
Keramaba Plastik, alat ini digunakan umtuk mengankut unggas ayam/itik agar supaya bagian
ayam bisa di angkut dalam jumlah banyak sekaligus. Dengan penggunkan alat ini maka
kegiatan penanganan ternak unggas akan lebih mudah dilakukan, karena ternak mudah
dikendalikan.
Penanganan atau handling sangat diperlukan di setiap kegiatan memindahkan ternak dari
suatu tempat ke tempat yang lain, mengangkut ternak dengan menggunakan kendaraan,
menurunkan ternak dari kendaraan, menerima ternak kemudian memasukkan ke dalam
kandang dan lain-lain. Pada saat melakukan penanganan/handling ternak khususnya ternak
unggas, diperlukan kehatihatian, keyakinan dan keterampilan, karena ternak unggas mudah
stres.
Pada saat memisahkan ternak antara yang satu dengan yang lainnya, lebih mudah
dilakukan pada saat ternak dalam keadaan tenang. Jangan memisahkan ternak dalam
keadaan stres/garang ataupun liar, apabila ternak pada keadaan tersebut sebaiknya
ditenangkan terlebih dahulu dengan jalan memberi pakan dan minum. Setelah kondisi
ternak tenang barulah dilakukan kegiatan pemisahan. Memisahkan ternak dimulai dengan
memilih ternak yang akan dipisahkan. Setelah ternak yang akan dipisah sudah terpilih,
maka dekatilah ternak tersebut dan pisahkan dengan ternak yang lain dengan pelan dan
hati-hati.
27
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat memindahkan atau memisahkan ternak
diantaranya :
28
c. memindahkan ternak dewasa
Ternak ayam atau itik dewasa yang jinak dapat ditangkap denganmemagang bagian
sayap pada ayam atau leher pada itik, atau menangkap bagian kaki dan di ikat dengan tali
lalu di masukan dalam keranmba plastik yang bisa memuat antara 15 -20 ekor ayam/itik.
Anak ayam muda atau DOC ada yang susah didekati (liar) dan ada pula yang jinak.
Apabila anak ayam dalam keadaan jinak maka mudah untuk tangkap mau dipindahkan ke
mana pun mudah. Cara memindahkan anak ayami dan anak itik yang jinak cukup mudah.
Dengan jalan tangan dengan jari jari tangan bisa memiting leher DOC sebanyak emapat
ekor sekaligus dan memasukanya pada Ember atau box DOC. Yang perlu diperhatikan
pada saat memindahkan ternak, jangan ada perlakuan yang kasar terhadap ternak
tersebut.
29
LKPD Pertemuan 2
Masalah 1
Ternak Unggas adalah ternak yang berukuran kecil dan memiliki sayap pula. Ternak ini
membutuhkan pakan berupa biji bijian dan konsentrat. Bagaimana cara memberi pakan ternak
unggas yang benar?
Untuk menjawab permasalahan diatas, silahkan kalian mengamati ternak yang ada di Kandang
Unggas/ Ayam/ itik di sekolah. Kemudian isi kan pada tabel berikut :
B Kebutuhan Kosentrat
30
C Kebutuhan pakan
Suplemen (grow promoter/
egpromotor alami) dan
Vitamin
D Perlakuan Kosentrat/layer
sebelum diberikan ke ternak
Kesimpulan :
31
LKPD Pertemuan 3
Masalah 1
Ternak Unggas adalah ternak yang berukuran besar dan memiliki tenaga yang besar pula. Pada
kondisi tertentu ternak akan stress dan mengeluarkan tenaga yang bisa mengancam peternak.
Langkah Kerja :
1.Siswa dibagi dalam kelompok–kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4–5 orang.
32
sekolah dan petani di sekitar sekolah. (“Disediakan blanko recording dan latihan
tidak ada).
4. Berprilaku sopan selama kunjungan dan ikuti petunjuk yang berlaku di tempat
tersebut.
6. Diskusikan dalam kelompok hasil observasi dan wawancara yang telah anda lakukan
perusahaan/peternakan milik sekolah atau petani di sekitar sekolah dengan baik dan
teliti.
33
LKPD Pertemuan 4
Masalah 1
Ternak unggas adalah ternak yang berukuran kecil dan memiliki sayap dan taji runcing pula. Pada
kondisi tertentu ternak akan stress dan mengeluarkan kepakan sayap yang bisa mengancam ternak
lainya ataupun peternak dengan taji yang runcing dikakinya.
D. Hal – hal apa yang harus kita perhatikan pada tingkah laku ternak
Untuk menjawab permasalahan diatas, silahkan kalian mengamati ternak yang ada di Kandang
unggas/ Ayam/itik di sekolah. Kemudian isikan pada tabel berikut :
Kesimpulan :
35
LKPD Pertemuan 5
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran :
3.4 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang evaluasi produksi
ternak dengan penuh tanggung jawab.
3.5 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang perencanaan usaha
ternak unggas dengan penuh tanggung jawab.
Petunjuk :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan LKPD.
2. Tuliskan kelompok dan identistas peserta didik.
3. Kerjakan dengan berdiskusi kelompok pada kelompok google classroom.
4. Diskusi kelompok dengan wa grup atau kolom komentar pada GC.
5. Jawablah pada titik-titik yang tersedia.
6. Ikuti petunjuk pada setiap pertanyaan.
Nama Lengkap
1. _____________________________________________
2. _____________________________________________
3. _____________________________________________
4. _____________________________________________
36
Ayo Bereksplorasi
Terkait langkah 1 dan 3, menurut Danny Aguswahyudi, pendiri HoJiak, ada 3 poin yang perlu
diperhatikan lebih detail, yaitu soal branding, marketing, dan produknya. Intip cerita Danny dan
bisnisnya melalui video berikut
Bagaimana ciri ciri seorang enterpreneur dan bagiamana mewujudkan menjadi enterpreneur bidang
peternakan
Anggun Pasini
https://www.youtube.com/watch?v=Exke89jl45o
https://www.youtube.com/watch?v=uNbypOiI2zU
Anggun Pasini Seorang Pengusaha muda belia cantik yang inovatif dibidang usaha peternakan unggas budidaya
ayam pedaging. Anggun seorang sarjana lulusan Universitas Padjadjaran Bandung Fakulras Peternakan ini,
Menuturkan bahwa dalam beternak “ Banyak faktor yang mesti peternak perhatikan agar budidaya ayam broiler
bisa berhasil. Bukan hanya masalah kandang yang menjadi jajanan wajib untuk mendapat perhatian agar ayam
tetap sehat. Faktor psikologis ayam juga perlu diketahui. Usahakan jangan sampai ayam stres, karena bisa
membuat pertumbuhan menjadi terhambat. Anggun Pasini, Manager Farm Naratas Poultry Group memberikan
beberapa tips agar ayam yang berada di kandang tidak stres.
Sebagai penerus usaha sang ayah H. Ajat Darajat di Kabupaten Ciamis, Anggun mengatakan, ayam broiler
merupakan ayam ras unggulan yang memiliki karakteristik tersendiri. Saat ini ayam broiler telah mengalami
perubahan atau perkembangan genetik yang cukup pesat. Bahkan mampu menghasilkan 2 kg daging dalam
waktu 32-33 hari.
Menurutnya, performa ayam broiler sangat dipengaruhi dua hal yakni genetik dan lingkungan. Genetik
merupakan suatu kemampuan yang dimiliki ayam itu sendiri. Sementara lingkungan merupakan kesempatan
yang dapat diupayakan untuk menghasilkan performa yang baik.
“Jadi ketika ayam itu memiliki genetik yang baik, tetapi lingkungan yang tidak mendukung akan menghasilkan
performa yang kurang baik,” kata Anggun dalam webinar Ayam Sehat Dimulai dari Kandang yang
37
diselenggarakan Tabloid Sinar Tani di Jakarta, Kamis (15/9). https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/agri-
profil/21034-Ilmu-Beternak-dari-Anggun
Anggun mengingatkan, meski ayam broiler memiliki karakteristik pertumbuhan lebih cepat, tapi mudah stres.
Nah, akibat stres akan mengakibatkan pertumbuhan terganggu dan lebih mudah terjangkit penyakit.
Biasanya kata Anggun, salah satu penyebab ayam stres karena cuaca yang sangat ekstrem. Dengan curah
hujan tinggi menyebabkan kelembaban tinggi di dalam kandang. Selain itu, fluktuasi cuaca antara pagi siang
dan malam juga tinggi.
“Kondisi itu mengakibatkan ayam broiler pada siang hari merasa kepanasan dan di malam hari akan mengalami
suhu drop. Jadi tubuh ayam broiler kurang mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca yang sangat tinggi,”
tuturnya.
Bagaimana caranya agar ayam broiler terhindar dari stres? Anggun memberikan tips untuk peternak. Salah
satunya menciptakan comfortzone dengan membuat suhu, kelembaban dan kecepatan angin dalam kandang
yang sesuai dengan ayam.
“Ketika ayam berada di zona nyaman, kematian ayam akan rendah dan akan terjadi peningkatan populasi dan
juga meminimalisir ayam terkena penyakit,” ujarnya .
Buatlah studi kelayakan usaha penggemukan ayam pedaging secara sederhana sebanyak 100 ekor yang
dipelihara selama 1 bulan. Setelah itu evaluasi berdasarkan data diatas, apakah usaha tersebut layak atau
tidak untuk dikembangkan?
Data perusahaan yang tersaji sebagai berikut :
a). Pengeluaran :
b). Pendapatan :
Glosarium
Businessprofit : laba bisnis atau laba usaha
Defender :strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada
segmen sempit dari seluruh pasar potencial yang ada.
38
Prospector :strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-
luasnya melalui inovasi produk produk baru.
Analyzer : strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang
dilakukan prospektor.
Investor : pemilik modal
Kreditor : pemberi pinjaman modal
R/C ratio : perbandingan antara pendapatan dengan biaya produksi
BEP : titik impas, dimana sebuah usaha tidak rugi tetapi juga belum mendapatkan
untung
Mustering : menggiring ternak
Drafting : memisahkan ternak
Daftar Pustaka
Tri Widodo, 2021, Perencanaan Usaha dan Penanganan Hasil Ternak, CV Mitra Cendekia
Anonimus, 2018, Menangani dan Memindahkan Ternak Ruminansia Besar, P4TK Pertanian
Agribisnis Ternak Unggas Pedaging, Kemendikbud RI.
39
ASESMEN
Capaian Pada akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan pengelolaan produksi
Pembelajaran ternak yang mencakup perancangan produksi ternak, pemeliharaan ternak
sesuai komoditas, recording produksi ternak, pemindahan ternak, evaluasi
produksi ternak, serta merencanakan usaha ternak unggas.
Tujuan 2.1 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang
Pembelajaran perancangan produksi ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.2 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang
pemeliharaan ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.3 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang
pemindahan ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.4 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang
evaluasi produksi ternak dengan penuh tanggung jawab.
2.5 Peserta didik mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang
perencanaan usaha ternak unggas dengan penuh tanggung jawab.
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kondisi psikologis dan sosial emosi sisiwa 1. Apakah kamu senang sekolah di sini?
2. Apa yang membuatmu memilih sekolah di sini?
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai
yang paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar!
4. Apa harapan dan mimpimu?
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa 1. Kamu lebih suka belajar dengan mendengarkan
musik/radio atau tidak?
2. Kamu lebih mudah memahami dari bacaan atau dari
penjelasan orang lain?
3. Apakah kamu menyukai teka-teki/ tantangan?
4. Apakah kamu ingin menjadi ketua kelas?
5. Apa mata pelajaran yang paling kamu sukai dan yang
paling tidak kamu sukai? Apakah kamu menyukai
pelajaran ini?
Kondisi keluarga dan pergaulan siswa 1. Apakah kamu merasa nyaman ketika berada di rumah?
2. Siapa saja teman dekat kamu?
3. Biasanya pergi kemana dan melakukan apa dengan temn-
temanmu?
4. Kamu lebih nyaman dan betak berada di rumah dengan
keluarga atau pergi bersama temanmu?
5. Apakah kamu sering mengerjakan tugas berkelompok
dengan temanmu?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Tindak lanjut -
1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi
untuk menentukan penyelesaiannya
2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut
dengan orang tua
3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala
sesuai kebutuhan
B. Asesmen Kognitif
Waktu Akhir setelah mempelajari Agribisnis Durasi Asesmen 5’ – 10’ per orang
Asesmen Ternak Unggas
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
41
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata
akan memperoleh pengayaan dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan
kebutuhan di kelas.
42
Asesmen Formatif
PERANGKAT PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
Mata Pelajaran : Agribinis Ternak Unggas
Materi : Penyusunan Perencanaan Usaha Ternak Unggas
Hari, tanggal : .........................
Berikan skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan rubrik penilaian sikap.
Bekerja Jumlah
No Nama Peserta didik Berdoa Keaktifan Toleran
sama Skor
1. Siti Nurrhalisa
2. Jembar
3. Neng Sondari
4. jamaludin
5. Bintang
6. Siti Kurniasih
7. Riva kamilah
8. Suci
9. annisa
10. nauval
11. Redy
12. Ali
13. Sulastri
14. Auliya
15. Alya
16. Revi
17. Nurul hidayah
18. Sonip
19. Susi
20. Nadiva
21. Nada
22. Zidni
23. Zidan
24. Firli
25. Robi
26. Rido
27. Farhan
28. Fauzan
30 Siti annisa
31. Astri
32. Mia
33. Siti aisyah
34. Selvia
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
43
42.
43.
44.
45.
44
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal Evaluasi
HOTS/ Teknik Bentuk No
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal
LOTS Penilaian Instrumen soal
Peserta didik mampu 1. Menentukan tujuan LOTS Tes PG 1
memahami penerapan perencanaan usaha di bidang (C3)
perencanaan usaha dengan peternakan.
baik dan penuh tanggung
jawab
Peserta didik mampu 2. Menentukan Langkah – LOTS Tes PG 2
memahami Langkah – Langkah penyusunan
langkah dalam Menyusun perencanaan usaha. di (C2)
rencana usaha. peternakan.
45
Soal Pre Test
Perancangan Produksi
46
Soal Post Test
Perancangan Produksi
47
SMK NURUL HUDA
PANUMBANGAN
2. Jembar
3. Riva Kamilah
4. Bintang
SMK NURUL HUDA
PANUMBANGAN
6. ridho
7. jamaludin
8. Siti aisyah
3. Penilaian Keterampilan
SMK NURUL HUDA
PANUMBANGAN
Berikan skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan rubrik penilaian keterampilan
LKPD Presentasi
Menjawab pertanyaan
Ketepatan Jawaban
Ketepatan Waktu
Bertanya dan
Berpendapat
Percaya Diri
Jumlah
Kreativitas
Kelp Nama siswa NA
Skor
1 Siti Kurniasih
2 Jembar
3 Riva Kamilah
4 Neng Sondari
SMK NURUL HUDA
PANUMBANGAN
LKPD Presentasi
Menjawab pertanyaan
Ketepatan Jawaban
Ketepatan Waktu
Bertanya dan
Berpendapat
Percaya Diri
Jumlah
Kreativitas
Kelp Nama siswa NA
Skor
5 Rido
6 Farhan
7 Jamaludin
8 Siti Aisah
Kriteria
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Penyelesa 1. Ketepatan Jawaban pada Jawaban pada Jawaban pada Jawaban pada
ian jawaban LKPD tidak LKPD sedikit tepat LKPD kurang LKPD sangat tepat
masalah sesuai tujuan sesuai tujuan tepat sesuai tujuan sesuai tujuan
dari 2. Ketepatan LKPD belum LKPD belum Kelompok LKPD selesai
LKPD waktu dikerjakan saat selesai saat waktu mengumpulkan sebelum waktu
waktu habis habis terlambat habis/ tepat waktu
3. Hasil Kelompok Kelompok kurang Kelompok mampu Kelompok mampu
Pekerjaan tidak mampu Mengidentifikasi mengidentifikasi
LKPD mengerjakan mengidentifikasi permasalahan tetapi permasalahan dan
LKPD permasalahan dan tidak mampu mengerjakan LKPD
kurangmampu mengerjakan dengan baik
mengerjakan LKPD LKPD dengan baik
dengan baik atau sebaliknya
Presentasi 1. Percaya diri Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan
kelompok kelompok kelompok kelompok
tidak mampu presentasi tidak presentasi dengan presentasi dengan
presentasi percaya diri kurang percaya diri
sangat percaya diri
2. Bertanya Kelompok sering
Kelompok Kelompok sering
dan berpen Kelompok jarang bertanya dan
tidak bertanya bertanya dan
dapat bertanya dan berpendapat tetapi
dan berpendapat sesuai
berpendapat sebagian diluar
berpendapat dengan konteks
konteks
3. Menjawab Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
pertanyaan tidak menjawab menjawab menjawab
menjawab pertanyaan tetapi pertanyaan tetapi pertanyaan dengan
pertanyaan tidak tepat kurang tepat sangat tepat
SMK NURUL HUDA
PANUMBANGAN
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan
1. Pencarian contoh video memindahkan ternak dalam berbagai kategori umur ternak.
2. Melakukan wawancara dengan peternak unggas tentang cara cara pemeliharaan
ternak ayam pedaging.