Anda di halaman 1dari 26

PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH

DI BIDANG USAHA PERTANIAN TERPADU

M.6.4_Yogatama1_A.6.4_Yogatama1

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Program Keahlian : Dasar-Dasar Usaha PertanianTerpadu
Nama penyusun : M Rizky Yogatama
PengarahMateri :SamsulMa’rif, SP., MP
Tahun penyusunan : 2021
Jenjang sekolah :SMK Kls X
Alokasi waktu :24 JP (4x TM)
B. Kompetensi Awal
Di awal pembelajaran, Peserta didik diharapkan telah mempelajari IPA dan Matematika
C. Profil Pelajar Pancasila
Peserta didik mampu menerapkan secara mandiri dan kreatifproses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang usaha pertanian terpadu dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan rumahnya

D. Sarana & Prasarana


1. Laptop/HP : 36 buah
2. Jaringan internet : 1 area lokal
3. Akun G-Mail : 36 buah
4. Lembar Kerja Peserta Didik : 36 buah
5. Bus sekolah : 1 buah
E. Target Peserta Didik
Target peserta didik, yaitu :Peserta didik regulerkelas x (Fase E)
SekolahMenengahKejuruan dan sederajat, dengan program keahlian Usaha
PertanianTerpadu, dengantipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
Discovery Learning, Pembelajaran Jarak Jauh moda Daring, Flipped Learning.

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh
manajemen produksi bidang usaha pertanian terpadu, antara lain penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang usaha pertanian terpadu, serta pengelolaan
sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN
Memahami proses bisnis  Mampu menjelaskanpengertian proses
secara menyeluruh bisnisusahapertanianterpadu
 Mampu menjelaskantujuan, fungsi, dan manfaat
manajemen produksi
proses bisnisusahapertanianterpadu
bidang usaha pertanian  Mampu menjelaskankarakteristik dan
terpadu klasifikasiproses bisnisusahapertanianterpadu
 Mampu menjelaskantahapan dan komponenproses
bisnisusahapertanianterpadu
 Mampu
menjelaskanlingkupbisnis/usahapertanianterpadu
 Mampu menjelaskanperencanaanproduk pada
usahapertanianterpadu
 Mampu menjelaskanrantaipasok dan
logistikusahapertanianterpadu
 Mampu menjelaskancontoh proses bisnis pada
usahapertanianterpadu
 Mampu membuatmodel proses bisnis pada
usahapertanianterpadu
 Mampu memahamipengelolaansumberdayamanusia
pada usahapertananterpadu
 Mampu memahamipengelolaan K3LH pada
usahapertanianterpadu
 Mampu memahamipenggunaan dan
perawatanalatmesinpertanian

B. Pemahaman Bermakna
1. Mengimplementasikan proses bisnissecaramenyeluruh di
bidangusahapertanianterpadu

C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimanaprodukpertanian, peternakan dan perikanandihasilkan ?
2. Bagaimanacaramenelusuri proses produksiusahapertanianterpadu ?
3. Tahukah kalian tentangmanajemen ?
4. Bagaimanamanajemenditerapkandalamusahapertanianterpadu ?
5. Bagaimanarantaipasokdalamusahapertanianterpadu ?
6. Bagaimanapengelolaansumberdayamanusiadalamusahapertanianterpadu ?
7. Apakah K3LH adadalamusahapertanianterpadu ?
8. Bagaimanapotensikearifanlokaldalamusahapertanianterpadu ?

D. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN – 1
(7 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberisalam dan menyapapesertadidik 20’
2. Guru memeriksakehadiranpesertadidik
3. Guru mempersilakanpesertadidikberdoa
4. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh setelah pembelajaran
secara kontekstual
5. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan dicapai
serta metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
6. Gurumempersilakan peserta didik mengerjakan test awal (test
diagnostik)
Pertanyaan pemantik untuk memulai topik proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang usaha pertanian terpadu
Mulai
M  Bagaimanaprodukpertanian, peternakan dan perikanandihasilkan ? 20’
dari diri
 Bagaimanacaramenelusuri proses produksiusahapertanianterpadu?
 Tahukah kalian tentangmanajemen ?
 Bagaimanamanajemenditerapkandalamusahapertanianterpadu ?
7. Guru mengarahkan pesertauntukmengikutialurpembelajaran.
8. Peserta didikmenyimaksecara mandiritentang bahan/materi
yangdibagikan sebelum pertemuan berlangsung, tentang
1. Proses Bisnisdalambidangpertanianterpadu
2. Manajemenproduksipertanianterpadu
Materi juga bisadisimakmelalui :
https://www.dosenpendidikan.co.id/proses-bisnis/
https://www.slideshare.net/herryautotronic1/pengertianperencanaan-
produk
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/perencanaan-produk
https://aksaragama.com/manajemen/perencanaan-produksi/
https://smartpresence.id/blog/hr/pengertian-perencanaanproduksi
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-
perencanaanproduksi-lengkap/
www.dosenpendidikan.co.id
https://ipqi.org/bisnis-proses-manajemen/
Eksplor
https://brainly.co.id/tugas/15496716 25
E asi
konsep
http://tecsindonesia.co.id/ 5’
https://qrgo.page.link/ULE3q
https://qrgo.page.link/n7Sam
https://qrgo.page.link/sBz7A
https://qrgo.page.link/WbdiC
https://qrgo.page.link/VnSnY
https://qrgo.page.link/WJJEq
https://qrgo.page.link/3AgFM

9. Pesertadidikbersama
guruberkunjungkelokasiindustriusahapertanianterpadumenggunakan bus
sekolah
10. Pesertadidikmelakukanobservasidan
wawancarapadapelakuusahapertanianterpadusesuaipanduanobservasi
11. Setelahselesaikegiatanobservasi,pesertadidikbersamagurukembalikeseko
lahmenggunakan bus sekolah
KegiatanPenutup
12. Guru memeriksakehadiranpesertadidik
13. Gurumenjelaskankegiatanuntukpertemuanberikutnya
14. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa 20’
bersamapesertadidiksemoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami
dengan baik.
PERTEMUAN – 2
(5 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberisalam dan menyapapesertadidik
2. Guru memeriksakehadiranpesertadidik
20
3. Guru mempersilakanpesertadidikberdoa
4. Guru mengarahkanpesertadidikmelanjutkanpembelajarandarihasilkunjungan pada ’
pertemuansebelumnya
Kegiatan Inti
5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok
darihasilkunjungankelokasiindustri pada
40
R Ruang Kolaborasi pertemuansebelumnyasesuai panduan LK.
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan menuliskan pada ’
LK
RefleksiTerbimbin 7. Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran yang telah 15
R g dilakukan dengan panduan pertanyaan yang disiapkan ’
8. Peserta didikmenuangkan hasil diskusi dari panduan LK
Demonstrasi berupa portofolio 60
D
kontekstual 9. Pesertadidikmempresentasikanportofoliodarihasildiskusikelom ’
pok
Elaborasi 10. Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab refleksi pemahaman 30
E materi bersama guru
pemahaman ’
Koneksi antar 11. Peserta didik berdiskusi refleksi pembelajaran bersama 20
K gurudan merencanakan tindak lanjut.
materi ’
12. Guru memberikanmateriPengayaan/Remedial
 Aris Kurniawan. 2021. Pengertian Proses Bisnis-
Analisis,Tahapan, Karakteristik, Tipe, Contoh, Para Ahli
 I Wayan Pasek Arimbawa. 2016. Beberapa 20
A Aksi nyata
ModelPengembangan Sistem Pertanian Terpadu yang ’
Berkelanjutan. Universitas Udayana, Denpasar
 https://qrgo.page.link/d7WxK
 https://qrgo.page.link/p8vwE
KegiatanPenutup
13. Guru menjelaskankegiatanuntukpertemuanberikutnya
20
14. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa
bersamapesertadidiksemoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik ’

PERTEMUAN – 3
(7 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberisalam dan menyapapesertadidik
2. Guru memeriksakehadiranpesertadidik
3. Guru mempersilakanpesertadidikberdoa
20’
4. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh setelah pembelajaran
secara kontekstual
5. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan dicapai
serta metode belajar yang akan ditempuh

6. Gurumempersilakan peserta didik mengerjakan test awal (test


diagnostik)
Pertanyaan pemantik untuk memulai topik proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang usaha pertanian terpadu
Mulai  Bagaimanarantaipasokdalamusahapertanianterpadu ?
M  Bagaimanapengelolaansumberdayamanusiadalamusahapertanianter 20’
dari diri
padu ?
 Apakah K3LH adadalamusahapertanianterpadu ?
 Bagaimanapotensikearifanlokaldalamusahapertanianterpadu ?
7. Guru mengarahkan peserta untukmengikutialurpembelajaran.
8. Peserta didikmenyimaksecara mandiritentang bahan/materi yang
dibagikan sebelum pertemuan berlangsung, tentang
1. Rantaipasokusahapertanianterpadu
2. Pengelolaansumberdayamanusiausahapertanianterpadu
3. K3LH dalamusahapertanianterpadu
4. Potensikearifanlokaldalamusahapertanianterpadu
Materi juga bisadisimakmelalui :
Bagas,A; Tarmisi; Uthruva,T. 2015. Sistem Pertanian Terpadu. www
academia.edu /8621874/Sistem pertanian terpadu
Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT.
Kencana, Jakarta
https://www.republika.co.id/
https://employers.glints.id/resources/6-model-manajemen-sumber-
Eksplora daya-manusia-sdm/ 255
E si Kementerian Tenaga Kerja. 1996. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
konsep

5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
https://brainly.co.id/tugas/15496716
http://tecsindonesia.co.id/
https://qrgo.page.link/ULE3q
https://qrgo.page.link/n7Sam

9. Pesertadidikbersama guru
berkunjungkelokasiindustriusahapertanianterpadumenggunakan bus
sekolah
10. Pesertadidikmelakukanobservasi dan wawancara pada
pelakuusahapertanianterpadusesuaipanduanobservasi
11. Setelah selesaikegiatanobservasi, pesertadidikbersama
gurukembalikesekolahmenggunakan bus sekolah
KegiatanPenutup
12. Guru memeriksakehadiranpesertadidik
13. Guru mempersilakanpesertadidikberdoa
14. Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa 20’
bersamasemoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan
baik.

PERTEMUAN - 4
(5 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberisalam dan menyapapesertadidik
2. Guru memeriksakehadiranpesertadidik
20
3. Guru mempersilakanpesertadidikberdoa
4. Guru mengarahkanpesertadidikmelanjutkanpembelajarandarihasilkunjungan pada ’
pertemuansebelumnya
Kegiatan Inti
5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok
darihasilkunjungankelokasiindustri pada
40
R Ruang Kolaborasi pertemuansebelumnyasesuai panduan LK.
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan menuliskan pada ’
LK
RefleksiTerbimbin 7. Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran yang telah 15
R g dilakukan dengan panduan pertanyaan yang disiapkan ’
8. Peserta didikmenuangkan hasil diskusi dari panduan LK
Demonstrasi berupa portofolio 60
D
kontekstual 9. Pesertadidikmempresentasikanportofoliodarihasildiskusikelom ’
pok
Elaborasi 10. Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab refleksi pemahaman 30
E materi bersama guru
pemahaman ’
Koneksi antar 11. Peserta didik berdiskusi refleksi pembelajaran bersama 20
K gurudan merencanakan tindak lanjut.
materi ’
12. Guru memberikanmateri Pengayaan/Remedial
20
A Aksi nyata  https://qrgo.page.link/d7WxK
 https://qrgo.page.link/p8vwE

KegiatanPenutup
13. Guru menjelaskankegiatanuntukpertemuanberikutnya
20
14. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa
bersamapesertadidiksemoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik ’

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Instrument Via Google Formulir :


Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” !
No Pernyataan Skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk ilustrasi gambar
3. Saya sangatmenyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru menerangkan atau
berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru
6. Sayalebihmudahmengingatdaripenjelasanataupemaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saatbelajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama sedikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik dari pada mendengarkan
Klasifikasi Diagnostik Non-Kognitif :
1-5 : Lebih banyak YA, bermakna type Visual
6 - 10 : Lebih banyak YA, bermakna type Audial
11 - 15 : Lebih banyak YA, bermakna typeKinestetik

Tentukan sikap kamu terhadap pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda
ceklis (√) pada kolom “sangat setuju”, “setuju”, “kurang setuju”, “tidak setuju” !
Sikap
No Pernyataan Sangat Kurang Tidak
Setuju
setuju setuju setuju
Materi tentang
1 BisnisdalamBidangPertanian tidak perlu
dipelajari
BisnisdalamBidangPertanian tidak akan
2 mempengaruhi kehidupan kita sehari-
hari
BisnisdalamBidangPertanian akan lebih
3
cepat bila ditangani secara modern
Hambatan dalam melakukan
4 manajemenproduksipertanian sangat
besar
Manajemenproduksipertanian harus
5
melibatkan banyak orang

b. Asesmen Diagnostik Kognitif


Jawablah pertanyaanberikutdenganbenar !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan usahapertanianterpadu !
2. Jelaskan apa yang dimaksud denganproses bisnis dan manajemenproduksi !
3. Jelaskan apa saja yang mempengaruhi usahapertanianterpadu!

F. Pengayaan & Remedial


1. Pengayaan
Diberikan kepada siswa yang sudah mencapai 70% CP tapi belum 100
a. Mengidentifikasi bagian-bagian materi yang perlu di kuasai dan dikembangkan.
b. Mengerjakan tugas pengayaan.
2. Remedial
a. Remedial Teaching.
b. Test

G. Refleksi
REFLEKSI PESERTA DIDIK REFLEKSI GURU
1. Apakah kalian memahamimateri 1. Apakahdalammemberikanarahan dan
Proses bisnis pada penjelasanpembelajarandapatdipahami
usahapertanianterpadu ? oleh pesertadidik ?
2. Apakahmanfaat yang kalian 2. Bagaimanatanggapanpesertadidikterhadap
perolehdarimateripembelajaran ? proses pembelajaran ?
3. Adakahkesulitan yang kalian 3. Apakah proses
alamiselamapembelajaran ? pembelajaranberjalansesuaidengan yang
4. Apakah yang akan kalian lakukan diharapkan ?
agar dapatbelajarlebihbaik ? 4. Bagian manakah pada proses pembelajaran
yang perludiperbaiki ?

3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA 1

Diskusikan tugas kelompok ini dengan daya nalar yang kritis !


1. Identifikasikan 3 jenismasalah pada proses bisnis yang berhubungan dengan
usahapertanianterpadu di masyarakat !Pilihlah 1 persoalan yang akan dipilih
dalam kelompok !Berikan solusi dari persoalan tersebut berdasarkan berbagai
sumber literasi yang ada !
2. Prosesbisnisdapatdiklasifikasikandalambeberapakelompok. Apasaja dan
bagaimanapengklasifikasian proses bisnis !

komponen-komponen yang ada pada proses bisnis

3. Saatmendengar kata “perencanaanproduk”, apasaja yang


perludifikirkandalamperencanaanproduk?
4. Mengaparantaipasok dan logistikperludikeloladenganbenar
?Bagaimanarantaipasok dan logistik pada usahapertanianterpadu ?

5. Uraikan dan desakripsikanmodel pengembanganpertanianterpaduberikutini !


6. Faktorpengelolaansumberdayamanusiamenjadihal yang sangat
pentingdalamkeberhasilanusaha. Bagaimanakah model
pengelolaansumberdayamanusia yang sesuaiuntukunsahapertanianterpadu ?

7. Pentingkah K3 pada kegiatanpertanian ?Bagaimanaprosedur K3 pada


kegiatanpertanian ?

8. Jelaskanprosedurpenggunaan salah satualat dan mesinpertanian !

Masing-masing kelompok mencari informasi untuk menjawab pertanyaan di atas


dari berbagai sumber yang memungkinkan bisa dilakukan seperti : internet, buku,
modul dan atau sumber lainnya

Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :

B. Lembar ObservasiPesertaDidik
1. KunjunganPertama
1. Kapan pertama kali Bapak memulaiusahaini ?
2. Bagaimanaawalmula Bapak menekuniusahaini ?
3. Apa yang pertamaterlintasdalampikiran Bapak saatmerintisusahaini ?
4. Tahapan proses sepertiapa yang Bapak lakukansaatmemulaiusahaini ?
5. Kendalasepertiapakah yang Bapak dapatuntukmerintis dan
mempertahankanusahaini ? Dan bagaimana Bapak menanganikendalatsb ?
6. BagaimanausahaBapakmenjagakestabilanhasilproduksipanen?
7. Bagaimana Bapak mengaturrotasipanen ?

2. KunjunganKedua
1. Bagaimana Bapak menjagapasokanpupukuntuktanaman ?
2. Bagaimana Bapak mensuplaihasilpanenmenujupasar ?
3. Bagaimana Bapak mengelolatransportasidalamusahaini ?
4. Bagaimana Bapak mengelolakaryawan pada usahaini ?Adakahpengaturan jam
kerja dan pengaturanliburnya ?
5. Siapakah yang bapakpercayaiuntukmengaturkegiatan di lapangan ?
6. AdakahsistimkariruntukkartawanBapak ?

C. Bahan Remedial
Agarlebihmemahamimengenaimateri proses bisnisusahapertanianterpadu, silakan kalian
mengerjakansoalberikutini.
1. Berikancontohusahapertanianterpadu yang ada di daerahmu !
2. Apakahusahapertanianterpadutersebutcukupmaju ?Berikanpenjelasanmu !
3. Termasukkedalam model yang manakahusahapertanianterpadu di daerahmu
?Berikanpenjelasanmu !
4. Dapatkahkita juga menekuniusahapertanianterpadu ?
D. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

Proses Bisnis Usaha PertanianTerpadu


I. PengenalanProses Bisnis
Beberapa pengertian proses bisnis (business process) dari beberapa litelatur
adalah sebagai berikut :
1) Proses bisnis adalah suatu kumpulan dari aktivitas (task) atau pekerjaan
terstruktur yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu
atau yang menghasilkan suatu keluaran (produk/output) atau layanan (demi meraih
tujuan tertentu) dan mendukung pencapaian tujuan serta sasaran strategis dari suatu
organisasi (wibowo subekti, 2020).
2) Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses
dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk
menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari
organisasi (www.dosenpendidikan.co.id).
3) Proses bisnis merupakan sekumpulan perkerjaan atau aktivitas yang terstruktur
dan saling berkaitan untuk menyelesaikan suatu masalah atau untuk menghasilkan
produk ataupun layanan (untuk meraih sebuah tujuan tertentu) (Aris Kurniawan,
2021).
4) Proses bisnis adalah sekumpulan dari kegiatan/aktivitas (task) atau pun juga
pekerjaan terstruktur yang saling berkaitan guna menyelesaikan masalah tertentu
atau pun yang menghasilkan keluaran (produk/output) atau pun juga layanan (guna
meraih tujuan) serta juga mendukung mengenai/tentang pencapaian tujuan & juga
sasaran strategis dari sebuah organisasi (pendidikanku.org).
Jadi suatu proses bisnis yang baik harus mempunyai tujuan bagaimana
mengefektifkan, mengefisienkan dan meningkatkan produktifitas dari suatu
organisasi. Suatu organisasi secara umum tentunya mempunyai tujuan agar dapat
berjalan dengan baik dan selalu meningkat kinerja serta produktifitasnya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka suatu organisasi membutuhkan suatu proses bisnis
yang baik.
Tujuan proses bisnisadalahadalahuntukmendefiniskanlangkah-langkah yang
harusdiambiluntukmencapaisuatutujuan (Parta Setiawan, 2021).
Fungsi proses bisnisini diantaranya (pendidikanku.org) ialahsebagaiberikut:
1) Fungsi proses bisnis yang utamaialahuntukmembantumanajer di
dalammengambilkeputusansertamenanganimasalah yang adaselama proses
bisnistersebutberlangsung.
2) Membantucutomerataupelanggan di dalammemprediksitentangkapan proses
bisnistersebutbisaataudapatdimulaisertadiakhiriataupun juga dilanjutkan.
3) Membantu para pekerjaperusahaan agar mengertimengenai proses apa yang
akanmenjaditugasnya di dalammenjalankan proses bisnis.
Proses bisnis yang baik dan benarmempunyaimanfaatsebagaiberikut:
1) Dapatmengurangibiayapengeluaran dan resikokarenasebuah proses yang terencanadenganbaik
dan benarakanmengurangibiayapengeluaran dan resikokarenasudahmempertimbangkancara-cara
yang paling efisien dan benaruntukmelakukanpekerjaan.
2) Mengurangikesalahanmanusia (human error) karenapendistribusiantugasdiberikankepada orang-
orang yang sesuaidenganspesialisasinya.
3) Meningkatkanefisiensikarenadapatmemetakanhal-hal yang harusdilakukan dan
dapatmenentukanlangkah-langkahrelevan yang terbaikuntukbisnis.
4) Lebihfokus pada pelanggankarena proses yang baikadalahlangkah yang
berorientasikepadapelanggan. sehinggaperusahaandapatmemperbaharuitentangkeinginanpelanggan
dan ulasantentangproduk / layanan.
5) Menjembatanikesenjangankomunikasiantaraperusahaan dan pelanggannyamelaluiulasan dan
riset pasar.
6) Manajemenwaktu yang lebihbaikkarena proses yang benar juga
akanmeningkatkanefisiensiwaktudenganmengembangkan strategi dan diagram
aluruntukmeminimalkanwaktu yang dibutuhkanuntukmelakukanaktivitastertentu.
7) Adaptasiteknologibarukarena proses inisering kali terusberubah dan meningkatseiringwaktu.
Perusahaan mengadopsiteknologibaruuntuktetapberdiritegakdenganmeningkatkan proses
bisnissesuaidenganteknologiterbaru.
Beberapakarakteristiksecaraumum yang dianggapharusadadalamsuatu proses
bisnis(https://ipqi.org/bisnis-proses-manajemen/), yaitu :
1) Definitifartinyasuatu proses bisnisharusmemilikibatasan, masukan, sertakeluaran yang jelas.
2) Urutanartinyasuatu proses bisnisharusterdiridariaktivitas yang berurutansesuaiwaktu dan ruang
3) Pelangganartinyasuatu proses bisnisharusmempunyaipenerimahasil proses.
4) Nilai tambahartinyatransformasi yang terjadidalam proses harusmemberikannilaitambah pada
penerima.
5) Keterkaitanartinyasuatu proses tidakdapatberdirisendiri,
melainkanharussalingterkaitdalamsuatustrukturorganisasi.
6) Fungsisilangartinyasuatu proses umumnyamencakupbeberapafungsi, walaupuntidakselalu.
II. Klasifikasi dan Tahapan Proses Bisnis
Ada tiga jenis klasifikasi proses bisnis
(https://www.dosenpendidikan.co.id/prosesbisnis/), yaitu :
1) Proses manajemen yaitu proses yang mengendalikan pengoperasian sistem.
Contohnya seperti Manajemen Strategis
2) Proses operasional, yaitu suatu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan
aliran nilai utama. Contohnya seperti proses pembelian, manufaktur, iklan dan
pemasaran, dan penjualan.
3) Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya seperti akuntansi,
perekrutan, pusat bantuan.
Berikut ini terdapat beberapa tahapan proses bisnis
(https://www.dosenpendidikan.co.id/proses-bisnis/),terdiri atas:
1) Analisis Kegiatan Usaha Dalam tahapan ini manajemen perusahaan bersama
pemilik perusahaan melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha yang
akan dijalankan oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan
atau jasa. Hal ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan proses
bisnis yang akan digunakan oleh perusahaan.
2) Penentuan Proses Bisnis Pada tahapan ini manajemen akan membuat atau
menentukan bentuk proses bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan
tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampai
dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasilan.
3) Pelaksanaan Proses Bisnis Tidak kalah pentingnya dari penentuan proses bisnis
dari perusahaan adalah pelaksanaan proses bisnis itu sendiri, karena sebagus
apapapun suatu proses bisnis tetapi tidak dilaksanakan tidak akan bermanfaat bagi
perusahaan. Sehingga sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan
perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah dibuat
oleh pihak manajemen perusahaan.
4) Evaluasi Proses Bisnis Untuk mengetahui apakah suatu proses bisnis telah
dijalankan oleh semua karyawan bagian atau divisi dari perusahaan dan apakah
proses bisnis tersebut telah memberikan manfaat bagi perusahaan, maka diperlukan
suatu evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis tersebut. Suatu evaluasi dapat
dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun,
tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih
efektif apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang
paling memberikan manfaat bagi perusahaan.
III. ProsesBisnis Usaha Pertanian Terpadu
a. PertanianTerpadu
SistemPertanianterpadumerupakansistem yang
menggabungkankegiatanpertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu
lain yang terkaitdenganpertaniandalamsatulahan,
sehinggadiharapkandapatsebagai salah
satusolusibagipeningkatanproduktivitaslahan, program pembangunan dan
konservasilingkungan, sertapengembangandesasecaraterpadu.
Diharapkankebutuhanjangkapendek, menengah, dan
panjangpetaniberupapangan, sandang dan
papanakantercukupidengansistempertanianini.Dapat juga di
artikanbahwasistempertanianterpadumerupakansatusistem yang
menggunakanulang dan mendaurulangmenggunakantanaman dan
hewansebagaimitra, menciptakansuatuekosistem yang menirucaraalambekerja.
Pertanian pada hakekatnyamerupakanpertanian yang
mampumenjagakeseimbanganekosistem di dalamnyasehinggaalirannutrisi (unsur
hara) dan energiterjadisecaraseimbang. Keseimbanganinilah yang
akanmenghasilkanproduktivitas yang tinggi dan keberlanjutanproduksi yang
terjagasecaraefektif dan efisien.
Pertanianterpadu pada
hakekatnyaadalahmemanfaatkanseluruhpotensienergisehinggadapatdipanensecar
aseimbang. Pertanianmelibatkanmakhlukhidupdalamsatuataubeberapatahapnya
dan memerlukanruanguntukkegiatanitusertajangkawaktutertentudalam proses
produksi. Denganpertanianterpaduadapengikatanbahan organic di dalamtanah
dan penyerapankarbonlebihrendahdibandingpertaniankonvensional yang
memakaipupuk nitrogen dan sebagainya. Agar proses
pemanfaatantersebudapatterjadisecaraefektif dan efisien,
makasebaiknyaproduksipertanianterpaduberadadalamsuatukawasan. Pada
kawasantersebutsebaiknyaterdapatsektorproduksitanaman,
peternakanmaupunperikanan. Keberadaansektor-
sektoriniakanmengakibatkankawasantersebutmemilikiekosistem yang lengkap
dan
seluruhkomponenproduksitidakakanmenjadilimbahkarenapastiakandimanfaatkan
oleh komponenlainnya. Disampingakanterjadipeningkatanhasilproduksi dan
penekananbiayaproduksisehinggaefektivitas dan efisiensiproduksiakantercapai.
Konsepterapanpertanianterpaduakanmenghasilkanpangan, pakan, energi,
pupuk, pemandangan dan keuangan:
1. Pangan: FOOD; Panganmanusia (beras, jagung, kedelai, kacang-
kacangan,jamur, sayuran, dll.), produkpeternakan (daging, susu,telor, dll.),
produkbudi-daya ikan air tawar (lele, mujair, nila, gurame, dll.) dan
hasilperkebunan (salak, kayumanis, sirsak, dll.)
2. Pakan: FEED; Pakanternaktermasuk di dalamnyaternakruminansia (sapi,
kambing, kerbau, kelinci), ternakunggas (ayam, itik, entok, angsaburungdara,
dll.), pakan ikan budidaya air tawar (ikan hias dan ikan konsumsi). Dari
budidayatanamanpadiakandihasilkanprodukutamaberas dan
produksampinganbekatul, sekampadi, jerami dan kawul,
semuaproduksampinganapabiladiproseslanjutmasihmempunyaikegunaan dan
nilaiekonomis yang layakkelola. Jerami dan malaikosong (kawul)
dapatdisimpansebagai hay (bahanpakankering)
untukternakruminansiaataudibuat silage (makananhijauterfermentasi),
sedangkanbekatulsudahtidakasinglagisebagaibahanpencampurpakanternak
(ruminansia, unggas dan ikan).
Pakanternakiniberupapakanhijauandaritanamanpagar, azolla, dan
ecenggondok.
3. Energi: FUEL; Akan dihasilkanenergidalamberbagaibentukmulaienergipanas
(bio gas) untukkebutuhandomestik/masakmemasak,
energipanasuntukindustrimakanan di kawasanpedesaan juga
untukindustrikecil. Hasil akhirdari bio-gas adalah bio-fertilizer
berupapupukorganikcair dan kompos.
Pemakaiantenagalangsunglembuuntukpenarikpedati,
kerbauuntukmengolahlahanpertaniansebenarnyaadalahprodukberbentuk
fuel/energi. Sekampadidapatdikonversimenjadienergi
(pembakaranlangsungmaupungasifikasi) dan
masihakanmenghasilkanabumaupunarangsekam
yangdapatdiimplementasikansebagaipupuk organic,
sementaraapabilaenergisekampadidigunakanuntuk gas diesel engine
akandidapatkanlagihasilsampinganberupa asap cair (cukakayu) yang
dapatdigunakanuntukpengewetmakananataucampuranpestisidaorganik.
4. Pupuk: FERTILIZER; Sisaprodukpertanianmelalui proses decomposer
maupunpirolisisakanmenghasilkan organic fertilizer
denganberbagaikandunganunsur hara dan C-organik yang relative tinggi.
Bio/organic fertilizer bukanhanyasebagaipenyuburtetapi juga
sebagaiperawattanah (soil conditioner), yang
darisisikeekonomisanmaupunkarakterhasilproduknyatidakkalahdenganpupuk
buatan (anorganik fertilizer) bahkan pada kondisitertentuakandihasilkan bio
pestisida (dari asap cair yang dihasilkan pada proses pirolisisgasifikasi) yang
dapatdimanfaatkansebagaipengawetmakanan yang tidakberbahaya (bio
preservative).
5. Pemandangan: VIEW
:keberadaantanamanpertaniandapatdikelolasedemikianrupasehinggamencipta
kansuasana dan pemandangan yang asri dan indahbahkanmenjadiunik.
Kondisidemikiandapatdikemasmenjadidaya tari seseoranguntukdatang di
suatutempatsekalipunhanyasekedar selfie atau duduk-duduk, dan
inidapatdijadikanbagiandariagrowisata.
6. FINANCE: pangan, pakan, energi, pupuk dan pemandangan yang di
dihasilkandaripertanianterpaduakanmeningkatkannilaimanfaatkegiatanpertani
anbagimanusia, meningkatkanefisiensipenggunaansumberdaya, meningkatkan
output yang dapatdinikmati oleh manusia yang
akhirnyaberpotensimemberikankeuntunganfinansial.

b. Model PertanianTerpadu
1. Pertanianterpadusebagaisistempertanian arti luas,
yaituoptimalisasimanfaatbagimanusiadenganperpaduanmanajementanamanpe
rtanian, manajemenhewanternak, manajemenperikanan/ budidayaperairan,
dan sumberdayahayatilainya.

ManajemenTa ManajemenH
namanPertani ewanPeterna
an kan

Manajemen
PertanianTer
padu

ManajemenKe ManajemenP
manfaatanSum erikanan
berdayaHayati

Gambar : Model pertanianterpadusebagaisistempertanian arti luas

Contohpenerapan model iniadalah :


a. sistem mina padiyaituperpaduanantarabudidaya ikan
denganbudidayatanamanpadi
b. sistempadisapiyaituperpaduanantarabudidayapadidenganbeternaksapi
c. sistempertanianmandirienergi: yaituperpaduanantarabeternaksapi,
kotorannyabaikpadatmaupun urine diolahuntukmenghasilkan biogas,
sisanyadibuatuntukkompos yang
digunakansebagaipupuktanamansayuranatautanamanpalawija,
tanamanbisamenghasilkanprodukpanganbagimanusia dan
limbahnyabisauntukpakansapi.
d. agrowisata: pengelolaantanaman, hewan, ikan untukmenciptakandaya-
tarikseseoranguntukdatangsekedaruntukmenikmatisuasana yang
langkatersebut,
ataudapatditambahdengansuatuprodukunggulandaritanamanatauhewanter
nak:tamanbuah.

2. Pertanianterpadusebagaisistempertanian arti
sedangyaituoptimalisasimanfaattanamanpertanianbagimanusiadenganperpadu
anmanajemenberbagaikelompoktanaman (tanamantahunan, tanamanhutan,
tanamansemusim, tanamanpangan, tanamanhortikultura, tanamanhias,
tanamanobat, dan lain-lain)

Manajemen
ManajemenT Perkebunan
anamanHuta dan
n TanamanTah
unan
Manajemen
PertanianTer
padu

ManajemenTan ManajemenTa
amanSemusimP namanHortikul
enghasilPangan tura

Gambar : Model pertanianterpadusebagaisistempertanian arti sedang

Contohpenerapan model iniadalah :


a. silviculturyaitusistempertaniantumpang sari
antaratanamanpertaniandengantanamanhutan (menanamjati,
disampingnyaditanamijagung, kedelai, kacangtanah, empon-empon, dan
lain sebagainya)
b. tamankotayaitukitamelakukanbudidayatanamanhutan,
tanamanperkebunan, tanamantahunan,
tanamanhiasmenjadisuatumanajemenbudidayauntukmembuatlingkungank
ota yang asri, indah, dan nyaman.

3. Pertanianterpadusebagaisebagaisistempertanian arti sempit,


yaituoptimalisasimanfaatsuatujenistanaman (suatukomoditas)
bagimanusiadenganperpaduanmanajemenkomponen-
komponenbudidayayaitumanajemenlingkunganfisis yang berupaiklim/cuaca,
manajemenhama/penyakit, manajemenpupuk/nutrisitanam, manajemen
media tanammanajemen biota di lingkungantanaman, dan lain-lainnya

Manajemen
Tanah, air
dan media
Manajemens
tanam
ifatdasartan Manajemen
aman organismep
engganngu

ManajemenP
ertanianterpa
du

Manajemen
Manajemen
factor
biota
fisid/cuaca
lingkungan
Manajemenn
utrisitanama
n

C
Gambar
o : Model pertanianterpadusebagaisistempertanian arti sempit
n
t
ohpenerapan model iniadalah :
a. budidayatanamantanpa media tanah, berartiharusmemperhatikan sift
dasartanamandalammengambilnutrisidarilingkungannya,
menghitungkebutuhannutrisi dan caramemenuhinyabagisuatutanaman,
manajemenpengairan dan medianya, pengendalianfaktorfisis dan
cuacalingkungan
b. budidayatanaman melon denganmulsaplastik yang
berfungsimengendalikantemperatus dan kelembabantanah,
mengendalikantumbuhnyagulma, mengendalikanmikroklimat
disekitarkanopi. Budidayatanamandalam greenhouse.

IV. SistimPertanianTerpaduSebagaiPilihan Usaha


Pertanianterpaduadalahkegiatanpengelolaansumberdayahayati yang
mencakuptanaman, hewanternak, dan/atau ikan.
Keterpaduanpertaniandemikianmerujuk pada pengertianketerpaduanagribisnissecara
horizontal, yang dalamuraian di atasdapatdipenuhi oleh suatusistem LEISA.
Seringkali, keterpaduan juga
dipahamimenurutpengertianketerpaduansecaravertikalyaknikegiatanagribisnis yang
sekaligusmencakupkegiatanbudidayapertanian (on farm) dan kegiatanagroindustri
dan perdaganganhasilpertanian (off farm). Namun,
tidaksepertisistempertanianatauagribisnisterpadu yang horizontal, system
pertanianatauagribisnisterpadu yang
vertikalbiasanyaberbentukkegiatanpertaniankonvensional yang dicirikan oleh
adanyaspesialisasikomoditi yang diusahakan (monokultur) dan
penerapanteknologimekanisasi dan intensifikasi.
Dalamkontekspembangunansistempertanian yang berkelanjutan,
sistemdapatberupakegiatanagribisnisdenganketerpaduansektor/komoditipertaniannya
yang terpadusecara horizontal ataukombinasiantaraagribisnisberpendekatan
horizontal dan yang
berpendekatanvertikal.Keterpaduanpertanianatauagribisnissecara horizontal
memilikiprospek yang baik, lebih-
Iebihjikamengingattantangankeberlanjutanpertanian di masa depan yang
akanmenghadapikendalaberupamakinsedikitnyatenagakerja yang akanberkiprah di
bidangpertanian, sebagaimana yang telahterjadi di negara-negara maju.
Terdapat lima model sistempertanianterpadu yang dapatdibuka, yaitu:
1. sistempertanianterpaduberbasistanaman
2. sistempertanianterpaduberbasisternak
3. sistempertanianterpaduberbasisperikanandarat
4. sistempertanianterpaduberbasis agroforestry
5. sistempertanianterpaduberbasisagroindustry
Model sistempertanianterpadu yang akandikembangkan di
suatudaerahperludisesuaikandengankarakteristikdaerahtersebut. Pertimbangan yang
perludiperhatikanadalah:
1. Pilihankomoditi dan teknologinyasesuaidengankondisisetempat (spesifiklokasi)
2. Nilai ekonominyadapatmemenuhikebutuhanhiduplayak (KHL) petani
3. Kinerjanyatidakmerusaklingkungan

Agro-ekosistem yang berkelanjutanini pada


akhirnyadiharapkandapatmenjadisistempertanian yang bebaslimbah (zero waste).
Saefulhakim(1997) menyatakanbahwa basis aktivitaspertanian dan
pengelolaansumberdayaalam/lingkungan, sebagaiimplikasinya. Kawasan
pedesaanmemegangfungsiutamadalamhal-halsebagaiberikut:
1. menyediakanbahanpangan
2. menyediakanbahansandang
3. menyediakanbahanpapan/bangunan
4. mempertahankankeseimbangansiklus air
5. mempertahankankeseimbangansiklusoksigen
6. mempertahankankeseimbangansikluskarbon
7. mempertahankankeseimbangansuhuudara
8. menekanpolusiudara. air, dan tanah
9. memberikankeindahan dan kenyamanan.

Adanyaketerkaitandalamsistemproduksidapatmengurangipenggunaan dan
kebergantungan pada masukan (input) produksieksternal, baikberupapupuk, obat-
obatanmaupunbenih, lebihkhususlagikebergantungan pada masukananorganik
(kimia), yang
cenderungmeningkatnilaitukarnyajikadibandingkandengannilaitukarproduk-
produkutamapertaniantanamanpangan. Pemanfaatanproduk-produkikutan,
yakniproduk di luarprodukutama (sepertihijauansisatanaman),
menjadimasukandalamsistemproduksikomoditiitusendirimelaluipenambahankotorant
ernakataulimbahkolam ikan (setelahmelaluipengomposan)
dapatmenjadimasukanproduksiorganikberupapupukorganik.
Berkurangnyakebergantungan pada
masukaneksternaldapatmendatangkannilaitambah yang
menjadipendapatanpetanisertamenyeraplapangankerjalokal.
Disampingdapatdihasilkansebagaiprodukikutandarisistemproduksi, masukanorganik
non eksternaldapattersedia dan
lingkunganakibatadanyakekayaankeanekaragamansumberdayahayatilingkungan,
baikberuparerumputan dan hijauantanaman yang
dapatmeningkatkanketersediaanunsur nitrogen dan fosfortanah, maupuntanaman-
tanaman yang dapatdijadikanobat dan pupuk organic atau habitat
bagiseranggapengendalihama.
Semakintinggiketerkaitandalamsistemproduksipertanian yang ada. Semakintinggi
total produksibiomassasecarakeseluruhan. semakintinggi pula alirannilaitambah
yang menjadipendapatanmasyarakatsetempat, sertasemakintinggi pula
lapangankerjalokal yang dapatdiserap oleh sistemproduksi.
Dalamsikluspengelolaan hara, sistempertanian yang terpadumemberikanalternatif
yang cukupmudahkarenatidakmemerlukanterlalubanyak input yang
didatangkandariluarsistemtersebut. Memperoleh dan mengelolaunsur hara
dapatdilakukandenganlebihmudah.
Sepertimenggunakanorganismemikrountukmenambat nitrogen yang
kebanyakanbersimbiosisdenganleguminosae, mengumpulkan hara
sertamemenuhikebutuhan air
denganmenggunakansedimensepertikolamsertamemanfaatkanternakuntukmenyediak
anunsur hara melaluipupukkandangnya. Penambahanunsur hara
kedaerahpertaniantidakhanyadapatmeningkatkanproduksitanaman, namun juga
produktivitasternak di daerahtersebut.Memberikanmakanan yang
baikdarihasilpertanamansertatambahan mineral dapatmeningkatkankesehatanhewan.
Ketika ternakdiberimakanunsur hara makrosepertifosfat,
sebagianbesarakandikeluarkanmelaluikotorannya. Penambahanunsur hara
mikrodalamjumlahkecil pada pakanhewan juga
memberikanbanyakmanfaatbaikbagitanamanmaupunternakitusendiri.Namundemikia
npengelolaan hara tanaman juga harusdisesuaikandengankondisitanaman,
terkadangasupan hara daripupukanorganik juga diperlukanapabilapemberian hara
organiktidakmampumencukupikebutuhantanaman. Salah
satucontohpertanianterpaduadalahdenganmengkombinasikanpeternakansapidenganp
ertanamanpadi sawah.
Pengembanganternaksapi pada
kawasanpersawahandapatmemberikanpeluangbesaruntukmengoptimalkanpemanfaat
ansumberdaya yang ada pada kawasantersebut. Jerami
padidapatdigunakansebagaipakansapi yang pada
gilirannyasapiakanmenghasilkankotoran yang dapatdiprosesmenjadipupukorganik.
Dengandemikian, pada
kawasanpersawahantersebutselaindihasilkanpangandalambentukberas juga
dihasilkananakansapi, dagingatau susu. Dalamkonsepini,
hasilsampinglimbahpertanianberupajeramipadidapatdimanfaatkansebagaipakanterna
ksedangkankotoranternak dan
sisapakandapatdidekomposisimenjadikomposuntukpenyediaanunsur hara lahan,
sehinggadenganmemadukanternaksapidenganusahapertaniantersebutakanmembawad
ampakbudidaya, sosial dan ekonomis yang positif.
Secaraekonomispetani/peternakdapatmelakukanefisiensiusaha,
sehinggapendapatansemakinmeningkat yang pada
gilirannyaakanterciptakemandirianpetani/peternakdalamberusaha yang
diwujudkandenganmengurangiseminimalmungkinketergantungansaranaproduksidari
luar (Low External Input Sustainable Agriculture).
Upayamemadukanternaksapidengantanamanpadiakanmembawadampakbudidaya,
sosial dan ekonomis yang
positifyaitubudidayaternaksemakinefisiendenganketersediaanpakan yang
dapatdilakukansecarakontinyu, problem sosial yang terjadiakibatlimbah yang
menimbulkanpolusidapatmemadukanternaksapidengantanamanpadiakanmembawada
mpakbudidaya, sosial dan ekonomis yang
positifyaitubudidayaternaksemakinefisiendenganketersediaanpakan yang
dapatdilakukansecarakontinyu, problem sosial yang terjadiakibatlimbah yang
menimbulkanpolusidapatdiatasidenganmembawapengaruh yang baik dan
secaraekonomispetanidapatmelakukanefisiensiusaha, sehingga pada
akhirnyadapatmengurangiketergantungansaranaproduksidariluar.Dalamsistempertani
anterpadupenggunaanrotasitanam dan tumpangsari juga
cukuppentingartinyadalamrangkamenjagakeseimbanganlingkungan dan
biodiversitas. Suatupenelitian yang dilakukan di Thailand
menyebutkanbahwahasiltanamankentangmeningkat 7% pada pertanamanyang
dikombinasikandengantanaman legume
dibandingkandengantanamanmonokulturkentang.
Denganmengandalkansuatusistempertanian yang berkelanjutan dan seimbang,
kitaakanmampumemenuhikebutuhanhiduptanpaharusmengorbankankondisilingkung
an.
Mina padiadalahcontohpertanianterpadi yang
mengkombinasikanmetodebudidayatanaman pada lahandengansistemperairan.
Budidayapadi yang umumnyadilakukan di
lahanpersawahandigabungkandenganpeternakanitikataubebek yang menyukai
arealgenanganuntukmencarimakanan.Sistem mina padi juga
dapatditambahkandengansistemternak ikan di lahanpertanian agar
petanimendapatkanhasilpanenberagam, yaknipanenpadi, itikataubebek, serta ikan
secarakontinyu.
Salah satucontohpenerapansistempertaniansecaraterpadutelahdilakukan oleh
Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI) di daerahKapitanMeo, KabupatenBelu,
Nusa Tenggara Timur (NTT).LIPI menerapkansistempertanian yang
terintegrasidengan biogas darihewanternak.
Sisteminimerupakanpengembanganpemanfaatankotoransapi yang diolahdenganalat
biogas untukmenyanggakebutuhanpertanian.

Biogasadalah gas yang dihasilkan oleh aktifitasanaerobikataufermentasidaribahan-


bahanorganik.Biogas yang dihasilkanakandimanfaatkan oleh masyarakatsekitar,
terutamapetaniuntukmencukupikebutuhanenergirumahtanggasehari-hari.
Disampingitu, sampahdari biogas juga
dapatdigunakansebagaipupukorganikuntukpertanianmaupunperkebunan.Secarateknis
, penelitianinidilakukandenganmembuat unit biogas berkapasitas 27.000 liter. Alat
inidibangundenganukuranpenampungan gas berdiameter 3 m dan tinggi 2,4 m.
Volume yang dihasilkandapatmenampungkotoransapisebanyak 9 ekor.Selanjutnya,
bahanpembuatan digester menggunakanbetonbertulang,
sedangkansaluranpengumpan dan efluen (saluransampah) menggunakan pipa PVX
berdiameter 4 inchi.Bakpengumpan dan efluendibangundaribahanbatadengan
diameter 3 m dan tinggi 2,4 m yang berkapasitas 15.000 liter.

V. RantaiPasok dan Logistik Usaha PertanianTerpadu


Transportasiberperanpentingdalammanajemenrantaipasok, karena sangat
jarangsuatuprodukdiproduksi dan dikonsumsidalamsatulokasi yang sama. Oleh
karenaiturantaipasokmemerlukanpengelolaantransportasi yang tepat.
Manajertransportasi pada
suatuperusahaanbertanggungjawabterhadappergerakantersedianyabarangdariperusah
aankepelanggannya. Pengelolaankegiatantransportasi yang efektif dan
efisienakanmemastikanpengirimanbarangdariperusahaankepelanggandengantepatwa
ktu, tepatjumlah, tepatkualitas, dan tepatpenerima (Zaroni, 2015).
SelanjutnyaZaroni (2015)
menyatakansektorlogistiktelahtersediabanyakpilihanjenisataumodatransportasiuntuk
mendukungaktivitaskuncidalammanajemenrantaipasokperusahaan.
Manajertransportasimemilikibanyakpilihandalamkeputusanmanajementransportasi,
baikdaripilihanjenismodatransportasi, penyediajasatransportasi,
maupunpilihantingkatpelayanan yang diberikan.
Pertimbanganpilihankeputusanmanajementransportasitidakhanyasematadidasarkan
pada pertimbanganbiayatransportasi yang murah, melainkan juga
harusmempertimbangkandariaspekkualitaskinerjapelayanaketepatanpengirimanbaran
gsampai ditangankonsumen, biayapenyimpanan, dan material handling. Jadi,
nilaiproposisitransportasi yang diberikan oleh
aktivitastransportasitidaksesederhanapemindahanbarangdarisatulokasikelokasi lain.
a. Fungsipentingtransportasidalamlogistik
MenurutZaroni (2015), aktivitastransportasimengacu pada
pergerakanprodukdarisatulokasikelokasi lain dalamrantaipasokan.
Transportasimerupakanaktivitas yang paling
mudahdilihatsebagaikegiatanutamalogistik.
Pelangganakandenganmudahmelihatpergerakanbarangdarisuatulokasikelokasi
lain baikmenggunakantruk, keretaapi, kapallaut, ataupesawatudara.
Aktivitastransportasiakanmengkonsumsisumberdayakeuangan, waktu, dan
sumberdayalingkungan. Selainitu, dalamkonteksmanajemenberbasisaktivitas
(value-based management), aktivitastransportasitermasukaktivitas yang
tidakmemberikannilaitambah. Karena aktivitastransportasiberakibat pada
peningkatansediaanbarangdalam transit (in-transit inventory). Sistemlogistik
yang efektif dan efisienharusdapatmengurangi in-transit inventory
iniseminimalmungkin. Penggunaanteknologiinformasi dan
komunikasiakandapatdilakukanperbaikansecarasignifikandalamakses in-transit
inventory dan status
kedatangankirimanbarangsecaraakuratbaiklokasimaupuwaktupengirimannya
(delivery time).
Aktivitastransportasi juga akanmengkonsumsisumberdayakeuangan.
Biayatransportasiterjadikarenapenggunaantenagasopir (driver labor),
konsumsibahanbakarminyak (fuel), pemeliharaankendaraan, modal yang
diinvestasikandalamkendaraan dan peralatan, dan kegiatanadministrasi.
Selainkonsumsisumberdayakeuangan, risikokehilangan dan
kerusakanprodukselamaaktivitastransportasi juga
dapatmenimbulkanbiayaataukerugian yang signifikan.
b. Manajementransportasi
Manajementransportasimelibatkanpihak-pihak yang
secaralangsungmenentukankinerjatransportasi.
Setidaknyaadaenampihakdalammanajementrasportasi (Bowersox, 2013), yaitu:
(1).pengirim (shipper) seringkalidisebutsebagai consignor; (2).Penerima
(receiver), dikenalsebagai consignee; (3). Perusahaan penyediajasatransportasi
(carrier dan agent); (4).Pemerintah (government); (5).Teknologiinformasi dan
komunikasi (ICT); dan Masyarakat (public) (Zaroni, 2015).
Berbagaimodatransportasidapatdigunakan, mulaidaritransportasidarat (in-land
transportation) yang menggunakantransportasijalanraya (rail road) dan keretaapi
(railway), transportasilaut (sea freight), transportasiudara (air freight), dan
penggunaan pipa (pipeline).

VI. PengelolaanSumberDayaManusia
Tujuanmanajemen SDM ialahmeningkatkankontribusiproduktif orang-orang yang
adadalamperusahaanmelaluisejumlahcara yang bertanggungjawabsecarastrategis,
etis, dan sosial. Tujuaninimenuntunstudi dan praktikmanajemen SDM yang
umumnya juga dikenalsebagaimanajemen personalia (VeitzhalRivai, 2011).
MenurutMalayuHasibuan (2000), komponenpengelolaansumberdayamanusia
pada dasarnyadibedakanataspengusaha, karyawan, dan
pemimpin.MenurutAnggitaDwinda (2021), terdapat 6 (enam) model
manajemensumberdayamanusia yang paling banyakditerapkanorganisasibisnis, yaitu
:administrasi, legal, finansial, manajerial, humanistik, dan ilmuperilaku.

VII. Keselamatan dan KesehatanKerjasertaLingkunganHidup (K3LH)


Kesehatan dan keselamatankerja (K3) tidakdapatdipisahkandari proses
produksisuatuperusahaan, baikjasamaupunindustri. Setiap orang yang bekerja di
suatuperusahaandianggapmemilikirisikokecelakaankerja, yang
membedakanhanyatingkatrisikokecelakaannyasaja, berat, sedangatauringan. Karena
itu, setiappemberikerjawajibmemperhatikan da menerapkan K3.
Soalpentingnyapenerapan K3 ini juga telahdibahas oleh badan buruhinternasional,
International Labour Organization (ILO). Secaraumum, K3 adalahperlindungan yang
wajibdiberikan oleh pihakpemberikerjakepadakaryawannya. K3 juga merupakan
salah satuupayauntukmenciptakantempatkerja yang aman, sehat,
bebasdaripencemaranlingkungan, sehinggadapatmengurangi dan
ataubebasdarikecelakaankerja dan penyakitakibatkerja yang pada
akhirnyadapatmeningkatkanefisiensi dan produktivitaskerja.
Setiapperusahaanwajibmenerapkankeselamatan dan kesehatankerja (K3)
dalamkegiatanusahanya. K3 harusbenar-
benarmemberikanperlindunganbagikesehatan dan keselamatankerjatenagakerja,
yaitudengancaramencegahterjadinyakecelakaan dan sakitakibatkerja. Selainitu,
penerapan K3 juga akanmemberikanperlindungan pada sumber-
sumberproduksisehinggadapatmeningkatkanefisiensi dan produktivitasperusahaan.
DalamUndang-UndangKetenagakerjaanNomor 13/2003 Pasal 87
disebutkansetiapperusahaanwajibmenerapkansistemmanajemenkeselamatan dan
kesehatankerja yang terintegrasidengansistemmanajemenperusahaan.
Prosedur K3 inimerupakantahapatau proses
suatukegiatanuntukmenyelesaikanaktivitasataumetode (cara) langkah demi
langkahsecarapastidalampekerjaan,
sehinggadenganmenerapkanprosedurkeselamatan, kesehatan, dan keamanan (K3)
denganbenar, makatujuanperusahaandapatberjalansecaraefektif dan
efisiensertaterhindardarikecelakaankerja yang dapatmerugikanbaikbagiperusahaan,
tenagakerjamaupunlingkungan.
Mengenakanalatpelindungdiri (APD) saatbekerjadapatmencegah dan
mengurangirisikoterjadinyakecelakaankerja. Pada beberapapekerjaan yang
berisikotinggi, alatpelindungdiriwajibdikenakan. Namunjenisalatpelindungdiri yang
harusdikenakantidaksama, tergantung pada jenispekerjaan yang dilakukan.
Alat pelindungdiriadalahperlengkapan yang
wajibdigunakanuntukmelindungipekerjadaribahaya yang
bisamenyebabkancederaataupenyakitseriusterkaitpekerjaannya. Alat
pelindungdiritelahdidesainkhusussesuaidenganjenispekerjaannya, misalnya : APD
untukpekerjakonstruksitidakakansamadengan APD untukpekerja di laboratorium,
APD untukbekerja di bidangpertaniantidakakansamadengan APD untukbekerja di
bidangpertambangan, dan lain sebagainya.
Semuaperlengkapan APD harusmemenuhistandar dan persyaratan yang
berlakusecaraumum, sepertibersih, pas, dan nyamandikenakan oleh pekerja,
sertaharusdigantisecaraberkalajikasudahtidakberfungsidenganbaik dan sudahhabis
masa pakainya.

E. Glosarium
Proses : cara, metode, teknik
Analisa : suatu usaha yang dilakukan dengan metode tertentu untuk
mengamati sesuatu secara detail
Manajemen : merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan serta
mengevalusi suatu proses produksi

F. Daftar Pustaka
Aris Kurniawan. 2021. Pengertian Proses Bisnis – Analisis, Tahapan, Karakteristik, Tipe, Contoh,
Para Ahli. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-prosesbisnis/
https://www.dosenpendidikan.co.id/proses-bisnis/
https://pendidikanku.org/2020/11/pengertian-proses-bisnis.html
Parta Setiawan. 2021. Pemodelan Proses Bisnis – Pengertian, Manfaat, Tujuan, Diagram, jenis,
Profil, Analisa. https://www.gurupendidikan.co.id/pemodelan-prosesbisnis/
Wibowo Subekti. 2020. Pengertian Proses Bisnis (Business Process).
https://www.wibowopajak.com/2015/06/pengertian-proses-bisnisbusiness.html

Anda mungkin juga menyukai