Disampaikan oleh:
Dr.Ir.Basyirun, S.Pd.,M.T.,IPM.,ASEAN Eng.
Sosialisasi KTSP
MODUL
• Modul adalah bahan ajar yang disusun secara
sistematis dan menarik yang mencakup isi materi,
metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan
secara mandiri.
• kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan
level berfikir anak SMK atau input SMK
Sosialisasi KTSP
MODUL
Sosialisasi KTSP
MODUL
• mampu membelajarkan diri sendiri.
• Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus
dirumuskan secara jelas dan terukur,
• materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas,
tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
• tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
• materinya up to date dan kontekstual,
• bahasa sederhana lugas komunikatif,
• terdapat rangkuman materi pembelajaran,
• tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.
Sosialisasi KTSP
MODUL
Sosialisasi KTSP
MODUL
• Dipergunakan untuk
ORANG LAIN
• Bukan untuk
PENULIS !!!
Sosialisasi KTSP
Tujuan Penulisan Modul
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa
atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Sosialisasi KTSP
MODUL
Kerangka Penulisan Modul
Cetakan
Pedoman Penulisan Modul
Modul
Kerangka pengembangan
Modul
Pedoman Pengembangan
Multimedia Modul Multimedia
Interaktif Interaktif
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK MODUL
1. Self instructional
Peserta diklat mampu membelajarkan diri
sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
2. Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit
kompetensi atau sub kompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul
secara utuh
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK MODUL
3. Stand alone
Modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung pada media
lain atau tidak harus digunakan bersama-
sama dengan media lain
4. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptif
yang tinggi terhadap perkembangan ilmu
dan teknologi
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK MODUL
5. User friendly
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah
bersahabat/akrab dengan pemakainya
6. Konsistensi
Dalam penggunaan :
FONT
SPASI
TATA LETAK (LAYOUT)
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK MODUL
7. Format
Format kolom tunggal atau multi
Format kertas vertikal atau horisontal
Icon yang mudah ditangkap
Sosialisasi KTSP
Organisasi
Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan
susunan dan alur yang mudah dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang
mudah diikuti
Sosialisasi KTSP
Daya Tarik
• Mengkombinasikan warna, gambar
(ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf
yang serasi
• Menempatkan rangsangan-rangsangan
berupa gambar atau ilustrasi,
pencetakan huruf tebal, miring, garis
bawah atau warna.
• Tugas dan latihan yang dikemas
sedemikian rupa.
Sosialisasi KTSP
Ruang (spasi kosong)
Sosialisasi KTSP
KERANGKA MODUL
Sosialisasi KTSP
• Halaman Sampul
• Halaman Francis
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Peta Kedudukan Modul
• Glosarium
Sosialisasi KTSP
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta diklat
2. Peran Guru Antara Lain
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
Sosialisasi KTSP
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
Sosialisasi KTSP
III. EVALUASI
A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D.Produk/Benda Kerja Sesuai
Kriteria Standart
E. Batasan Waktu Yang Telah
Ditetapkan
F. Kunci Jawaban
Sosialisasi KTSP
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Kajian KTSP SILABUS
•Kompetensi Dasar
Profil •Indikator
Kompetensi Kompetensi •Materi Pembelajaran
Lulusan •Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul
Modul
Pengumpulan
Rambu-Rambu Buku-Buku &
Pemilihan Pemilihan Judul MODUL
Sumber Bahan
Judul yang akan Dibuat
Sosialisasi KTSP
Judul Modul
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Identifikasi
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Indikator dan
Aspek Materi
Penilaian
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Format Penyusunan
Penulisan MODUL Draft MODUL
Sosialisasi KTSP
INSTRUMEN Draft MODUL VALIDATOR
VALIDASI
FILE
ELEKTRONIK
REVISI/Penyempurnaan
MODUL
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
Jenis predikat:
• Kata kerja
• Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan,
frase preposisi)
Sosialisasi KTSP
Struktur kalimat
Aktif
Pasif
Kesalahan struktur:
Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).
Sosialisasi KTSP
Alinea/ Paragraf
• Gagasan utama
• Kalimat topik
• Koherensi
• Kata-kata transisi
Sosialisasi KTSP
2. Menggunaan Ilustrasi dalam
Modul
Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik,
tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
•Fungsi Ilustrasi
•Fungsi deskriptif
•Fungsi ekspresif
•Fungsi Analitis
•Fungsi kuantitatif
Sosialisasi KTSP
3. Pahami Diagram Pencapaian
Kompetensi
EI.PROG. 6
2 4
EI.PEM.001. 001.A EI.RKT.00
A 1.A
Sosialisasi KTSP
4. Pahami Peta Kedudukan Modul
EI.001 EI.002
1
EI.004 EI.005 EI.025
Sosialisasi KTSP
5. Tujuan Akhir
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan
pencapaian kompetensi sesuai persyaratan
dunia usaha/industri (entry level).
Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
Sosialisasi KTSP
Contoh Tujuan Akhir Modul
Peserta diklat dapat menggambar rangkaian
elektronika (kinerja) berdasarkan standar
gambar teknik (kriteria) dan dapat
mengimplementasikannya menjadi gambar
layout pada PCB (kondisi).
Sosialisasi KTSP
6. Tujuan kegiatan pembelajaran
Memuat kemampuan yang harus
dikuasai untuk mencapai satu
indikator kompetensi pada KUK
setelah mengikuti satu satuan
kegiatan belajar berisikan komponen:
kemampuan, kondisi, dan kriteria.
Sosialisasi KTSP
Contoh tujuan kegiatan belajar
Sosialisasi KTSP
7. MenyusunTugas
Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi
Sosialisasi KTSP
8. Menyusun Tes Formatif
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Pengertian Bahan Ajar
• Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
• Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training).
Sosialisasi KTSP
Pengertian Bahan Ajar
• Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk
belajar.
Sosialisasi KTSP
Bentuk Bahan Ajar
• Bahan cetak seperti: hand out, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart,
• Audio Visual seperti: video/film,VCD
• Audio seperti: radio, kaset, CD
audio, PH
• Visual: foto, gambar, model/maket.
• Multi Media: CD interaktif, computer
Based, Internet
Sosialisasi KTSP
Cakupan Bahan Ajar
• Judul, MP, SK, KD, Indikator,
Tempat
• Petunjuk belajar (Petunjuk
siswa/guru)
• Tujuan yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja
• Penilaian
Sosialisasi KTSP
Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel Biologi)
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar
1. Obyek Biologi
SK KD
Sosialisasi KTSP
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
Standar Kompetensi
Indikator
Kompetensi Dasar
1. Berkomunikasi lisan dan 1.1. Mendengarkan 1.Mengidentifikasi
tertulis menggunakan ragam Memahami wacana kelompok kata sifat
bahasa yang sesuai dengan transaksional dan 2. …..Lainnya
lancar dan akurat dalam interpersonal ringan
wacana interaksional dan/atau monolog lisan
dan/atau monolog terutama terutama berkenaan
berkenaan dengan wacana dengan wacana
berbentuk naratif, prosedur, berbentuk report.
spoof/recount, report, dan
news item.
Materi
Kegiatan
BAHAN AJAR Pembelajaran
Pembelajaran
1. LKS 1. Mendiskusikan 1. Teks berbentuk
2. Modul teks report yang report.
3. Kaset didengar. 2. Adjective phrase.
4. dll. 2. Mengidentifikasi
adjective phrase.
Sosialisasi KTSP
Pengertian
Lembar Kegiatan Siswa
• Lembar kegiatan siswa (student work sheet)
adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa.
• Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
• Tugas-tugas yang yang diberikan kepada
siswa dapat berupa teori dan atau praktik.
Sosialisasi KTSP
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut:
• Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan
materi pembelajaran.
• Menyusun peta kebutuhan LKS
• Menentukan judul LKS
• Menulis LKS
• Menentukan alat penilaian
Sosialisasi KTSP
Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam KBM.
Sosialisasi KTSP
Bahan ajar :
Menimbulkan minat baca
Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang
akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari
siswa
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
Sosialisasi KTSP
Buku teks :
Mengasumsikan minat dari pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif
Sangat padat
Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik
dari pembaca.
Sosialisasi KTSP
Jenis Bahan Ajar
Sosialisasi KTSP
Bahan Ajar
Pengertian:
Bahan Ajar (teaching material) adalah segala
bentuk bahan yang digunakan utk membantu
guru dlm melaksanakan pembelajaran
Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam
pengembangan bahan ajar (berbasis karakter,
berbasis TIK)
2. Meningkatkan keterampilan siswa dlm
mengembangankan bahan ajar
3. Meningkatkan kesadaran siswa pentingnya
mengembangkan bahan ajar 56
Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
59
Langkah Pengembangan
Pembelajaran pada KBK
Standar Kompetensi
Identitas M Pel.
Komptensi Dasar
Indikator
Strategi PBM Materi PBM
Ketercapaian
60
Pengertian – Ruang Lingkup Bahan Ajar
Bahan Ajar
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap-Perilaku-Kepribadian
61
Materi Pengetahuan
Jenis Pengertian dan Contoh
Fakta Menyebutkan : nama, kapan, berapa, dsb
Misal : Nama penemu mesin uap
62
Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
1. Relevansi :
Materi terkait dg pencapaian standar kompetensi
2. Konsistensi (keajegan) :
Jika kompetensi dasar ada 4, maka bahan yang
diajarkan perlu 4 macam
3. Kecukupan :
Materi cukup memadai bagi siswa untuk
mencapai kompetensi dasar yg ada
63
Langkah Pemilihan Bahan Ajar
64
Langkah Pemilihan Bahan Ajar
65
Sumber Bahan Ajar
1. Buku Teks
2. Laporan Hasil Penelitian
3. Jurnal
4. Profesional - Pakar Bidang Pendidikan
5. Buku Kurikulum
6. Media Cetak
7. Media Audio-Visual
8. Lingkungan alam, sosial, budaya
9. Internet
66
Strategi Pembelajaran
Strategi Siswa Mempelajari Bahan Ajar
1. Menghafal
2. Mengaplikasikan
3. Menemukan
4. Memilih
67
Alternatif Jenis Bahan Ajar
1. Bahan Ajar Cetak (printed), misal: hand out,
buku siswa, LKS, foto-gambar, dll
2. Bahan ajar dengar, misal: kaset, radio, CD
3. Bahan ajar pandang-dengar (audio-visual),
misal: VCD, film
4. Bahan ajar multi-media interaktif, misal: CD
interaktif.
5. Bahan ajar berbasis website: blog
pembelajaran, e-learning.
68
Format Analisis Bahan Ajar
Identitas :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
Nilai
KD Indikator Materi KBM Media
Karakter
69
Bahan Ajar Berbasis TIK
Pengertian bahan ajar berbasis TIK
adalah bahan ajar yang berkaitan
dengan teknologi sebagai alat bantu
untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang
berkualitas.
TIK
Pengertian TIK terdiri atas dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi mengandung pengertian
segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan
pengolahan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi mempunyai pengertian segala hal
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke perangkat yang lain
(Dokumen Kurikulum 2004, butir B);
Jenis Sumber Belajar
• Tempat atau lingkungan alam
• Benda
• Orang
• Bahan
• Buku.
• Peristiwa dan fakta
Jenis-jenis Bahan Ajar
1. Bahan cetak (printed): handout, buku, modul,
lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
foto/gambar, model/maket.
2. Bahan ajar dengar (audio): kaset, radio, piringan
hitam, dan compact disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual): video
compact disk, film.
4. Bahan ajar multimedia interaktif (interacitive
teaching material): Computer Assisted Instruction
(CAI), compact disk (CD), multimedia
pembelajaran interaktif.
5. Bahan Ajar Berbasis web (web based learning
materials)
Alur Prosedur Kerja Pengembangan Bahan Ajar
PROSES
INPUT WAKASEK BIDANG OUTPUT
KEPALA SEKOLAH GURU/MGMP
AKADEMIK/ KURIKULUM
Menugaskan Wakasek Membuat perencanaan dan
PP No 19/2005 Kurikulum untuk menyusun jadwal kegiatan pengembangan
Permendiknas No 16/2007 perencanaan pengembangan bahan ajar
Permendiknas No 41/2007 bahan ajar
Panduan Penyusunan KTSP Memberi arahan teknis tentang
(BSNP) pengembangan bahan ajar Melakukan analisis kebutuhan
Panduan Pengembanhan Bahan bahan ajar yang meliputi:
Menyusun rambu-rambu tentang
Ajar (dit PSMA) Analisis SK/KD;
mekanisme pengembangan
Analisis sumber belajar;
bahan ajar Pemilihan dan penentuan bahan
ajar.
Melakukan penyusunan/
pengembangan bahan ajar
Melakukan reviu dan revisi terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan
tidak
layak
Menuliskan indikator
Pencapaiannya
Menuliskan materi
pembelajarannya
Mengembangkan kegiatan
pembelajarannya
Catatan :Analisis kebutuhan bahan ajar dilakukan terhadap seluruh SK, dengan tujuan mengetahui berapa banyak bahan ajar yang
harus disiapkan oleh guru.
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR Contoh: kejuruan APK
Standar Kompetensi
Indikator
Kompetensi Dasar
1. Berkomunikasi melalui 1.1. Memberikan respon 1. penanganan telepon
telepon untuk panggilan telepon ditangani dengn etika
yang baik dan benar
masuk
2. Telpon yang masuk
diterima sesuai dengan
etika bertelepon
3. Bertanggung jawab atas
informasi yang diterima,
dicatat semua pesan sesuai
penjelasan
Pengalaman Materi
BAHAN AJAR
Belajar Pokok
1. LKS 1. Mendiskusikan etika 1. Menjelaskan dasar-dasar
cara menangani bertelekomunikasi
2. Modul
telepon masuk 2. Tata Cara memperoleh
3. Hand out, dll 2. Mendemonstrasikan keterangan dari penelpon
penyampaian pesan 3. Tugas dan tanggung jawab
sebagai petugas telepon
Alur Prosedur Kerja Pengembangan Bahan Ajar
PROSES
INPUT OUTPUT
KEPALA SEKOLAH WAKA KURIKULUM GURU/MGMP
Menugaskan Wakasek Membuat perencanaan dan
PP No 19/2005 Kurikulum untuk menyusun jadwal kegiatan pengembangan
Permendiknas No 16/2007 perencanaan pengembangan bahan ajar
Permendiknas No 41/2007 bahan ajar
Panduan Penyusunan KTSP Memberi arahan teknis tentang
(BSNP) pengembangan bahan ajar Melakukan analisis kebutuhan
Panduan Pengembanhan Bahan bahan ajar yang meliputi:
Menyusun rambu-rambu tentang
Ajar (dit PSMA) Analisis SK/KD;
mekanisme pengembangan
Analisis sumber belajar;
bahan ajar Pemilihan dan penentuan bahan
ajar.
Melakukan penyusunan/
pengembangan bahan ajar
Melakukan reviu dan revisi terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan
tidak
layak
@ Dit. PSMA
• Permasalahan sehari-hari, menuntut kemampuan
HOTS:
K Kr Ko Ber Li Nu ara
21st Century skills: NKRI
tis
K
pe kas as si ri
to know, to do,TERIMA
to be, KASIH
Matematik
Bahasa
PJOK
PPKn
IPS
IPA
i
PA-
BP
n si
te
4C
om
Mata Pelajaran
Pergeseran Paradigma Penilaian
Penilaian
Capaian
Penilaian
Kompetensi
STRUKTUR KOMPETENSI
SKL
Sekolah
PENGETAHUA KETERAMPILA
SIKAP
N N
KI
Kelas
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
KD KD KD KD KD MP
1.1 2.1 3.1 4.1
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
Zamroni dan Mahfudz (2009:23-29) pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa:
1. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat akan menye-babkan
informasi yang diterima siswa semakin banyak ragamnya, baik sumber maupun esensi
informasinya.
2. siswa merupakan salah satu kekuatan yang berdaya tekan tinggi (people power), oleh karena
itu agar kekuatan itu dapat terarahkan ke arah yang semestinya (selain komitmen yang tinggi
terhadap moral), maka mereka perlu dibekali dengan kemampuan berpikir yang memadai
(deduktif, induktif, reflektif, kritis dan kreatif) agar kelak mampu berkiprah dalam
mengembangkan bidang ilmu yang ditekuninya.
3. siswa adalah warga masyarakat yang kini maupun kelak akan menjalani kehidupan semakin
kompleks. Hal ini menuntut mereka memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya secara kritis.
4. berpikir kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas, dimana kreativitas muncul
karena melihat fenomena-fenomena atau permasalahan yang kemudian akan menuntut kita
untuk berpikir kreatif.
5. banyak lapangan pekerjaan baik langsung maupun tidak,membutuhkan keterampilan berpikir
kritis, misalnya sebagai pengacara atau sebagai guru maka berpikir kritis adalah kunci
keberhasilannya.
6. setiap saat manusia selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan, mau ataupun tidak,
sengaja atau tidak, dicari ataupun tidak akan memerlukan keterampilan untuk berpikir kritis.
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang
memungkinkan manusia menganalisa masalah
berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari
kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang terbaik
• Manfaat Berpikir Kritis
– Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah
– Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan
keputusan
– Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan
opini
– Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang
sekalipun dalam masalah yang sulit.
Perubahan Paradigma Pembelajaran
Pengintegrasian
• 4C,
RP • Pendidikan
Karakter,
• Literasi.
P
Pengembangan Pembelajaran
• Memberikan pengalaman
• Mengembangkan sikap ilmiah
• Mendorong ekosistem sekolah berbasis
aktivitas ilmiah
• Menantang
• Memotivasi
@ Dit. PSMA
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
MENCIPTA
MENG
SINTESIS
EVALUASI
MENG
ANALISIS
ANALISIS
APLIKASI
MENERAPKAN
HOT
PEMAHAMAN ‘‘
MEMAHAMI
PENGETAHUAN
MENGINGAT
LOT HOTS
S
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang
Taksonomi Bloom
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
HOT o PEMECAHAN
MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan
kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA,
tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
sumbar daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan teknologi
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan
sekadar memilih jawaban yang tersedia.
Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu
yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban
benar atau semua jawaban benar.
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
@ Dit. PSMA
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).
@ Dit. PSMA
2. Aplikasi (Penerapan)
@ Dit. PSMA
3. Penalaran
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan
berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang
berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!
Materi Pokok:
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Penyelesaian Skor
Nilai tes Matematika = x (1) 4
Nilai tes Biologi = y
Didapat pertidaksamaan : x 70 dan y 50 ........... (1)
Syarat diterima :
x y 130 ........... (2)
g 1 x 70 1
g 2 y 50
g 3 x y 130
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir 1
Koordinat titi A adalah perpotongan garis g1 dan g 3 maka koordinat A(70,60)
Koordinat titik B adalah perpotongan g 2 dan g 3 maka koordinat B(80,50)
C = 2x + 3y pada B(80,50) 1
C = 2(80) + 3(50)
C = 310
C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60)
= 320
Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad 1
2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak
Total skor 6
@ Dit. PSMA
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka
panjang.
Bukan
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H +. HOTS
Pernyataan ini
diungkapkan oleh…
A.Arrhenius C. Lewis
B.Bronsted-lowry D. Dalton
Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...
A.mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B.menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
adalah.... HOTS
A.dua kali konsentrasi H2SO4
B.setengah kali konsentrasi H2SO4
C.sama dengan Konsentrasi H2SO4
D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada
Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa manakah
benar melakukannya...
•Siswa A C. Siswa C
•Siswa B D. Siswa D
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
Kreasi (C6) memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu
yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga
untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4 dengan pH yang
sama besar maka yang akan anda lakukan adalah....
A.Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama
dengan menggunakan pengukuran indikator universal
B.Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H 2SO4
C.Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H + yang terlibat
dari kedua reaksi tersebut
D.Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H 2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H + yang sama
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
@ Dit. PSMA
PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salahSoal
satu cara
mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update.HOTS
Biasanya
tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah
melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan
Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di
dunia di berbagai wilayah.
Tabel 1.
Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang. Dari
data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di
Indonesia dan negara-negara di Asia!
Kunci/Pedoman Penskoran:
Penyelesaian Skor
Jumlah pengguna internet di Asia
= 45.7% x 5.154
= 2.355 juta ................................................................................. 1
Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya
karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu
yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu
mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak
ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa
memetik pepaya.”
@ Dit. PSMA
“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga
dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang
kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang
satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal
sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang
Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu
masih di tempatnya.
Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua
buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu
tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat
menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.
@ Dit. PSMA
“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya
yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya
tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus
kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar
untuk Anda.”
Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah-kakek-
dan-pencuri-pepaya.html
@ Dit. PSMA
PERTANYAAN
1.Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan.
Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan alasanmu!
2.Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap
mengambil pepaya milik Kakek yang kedua?
3.Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah
menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**)
4.Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus
kesalahannya?**)
**) bukan soal HOTS
@ Dit. PSMA
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Peminatan : Umum
Kelas/Semester : XII/1
No Jawaban Skor
1. Langkah ke-1 …………………………… 1
Langkah ke-2 …………………………… 1
Langkah ke-3 …………………………… 1
……………. ….
Jumlah 5
@ Dit. PSMA