Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Oleh : Ratu Haulah Kholillah Yusuf, S.Pt

Nama Sekolah : SMKS AL-HIKMAH CIPEUCANG


Mata Pelajaran : Agribisnis Pakan Ruminansia
Pedaging Kelas / Semester : XII / I Ganjil
Materi Pokok : Analisis Penyusunan Formulasi Pakan Ternak
Ruminansia Alokasi Waktu : (2 x 4 JP x @45 menit)
Pertemuan : 1 dan 2

A. Kompetensi Inti (KI)

KOMPETENSI INTI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan


(PENGETAHUAN) mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-
Dasar Kesehatan Ternak pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

KOMPETENSI INTI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan


(KETERAMPILAN) alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Dasar-Dasar Kesehatan
Ternak. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7 Kompetensi Pengetahuan  Menganalisis kebutuhan nutrisi ternak


Menerapkan pembuatan ruminansia
formulasi pakan ternak
ruminansia  Menganalisis komposisi bahan penyusun
ransum

 Merancang formulasi pakan ternak


ruminansia
4.7 Kompetensi Keterampilan  Membuat formulasi pakan ternak
Melakukan formulasi pakan ruminansia
ternak ruminansia dengan
tabel komposisi bahan  Mempresentasikan hasil formulasi ransum
pakan ternak ternak ruminansia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran dengan problem based learning, siswa dapat:
1. Menganalisis kebutuhan nutrisi ternak ruminansia berdasarkan berat badan dan
pertambahan berat badan harian dengan tepat
2. Menganalisis komposisi bahan penyusun ransum berdasarkan kandungan nutrisi
bahan pakan dengan teliti
3. Merancang formulasi pakan ternak ruminansia berdasarkan kebutuhannya dengan tepat
4. Membuat formulasi pakan ternak ruminansia berdasarkan kebutuhan pakan harian
dengan teliti
5. Mempresentasikan hasil formulasi ransum ternak ruminansia dengan percaya diri

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Pakan merupakan unsur utama kebutuhan ternak. Pakan bisa dikatakan faktor penentu
keberhasilan usaha ternak. Melalui pakan inilah, harapan terhadap produksi dapat
ditambatkan.
2. Konsep
Formulasi ransum adalah susunan/formula bahan pakan yang akan diberikan kepada ternak
selama 24 jam. Dalam menyusun formulasi pakan haruslah seimbang dalam pengertian sesuai
dengan kebutuhan ternak.
3. Prinsip
Kebutuhan nutrisi dalam pakan yang harus terpenuhi yaitu : energi, protein, mineral, vitamin.
4. Prosedur
Langkah-langkah dalam membuat formulasi ransum adalah :
 Mengetahui status fisiologis ternak
 Menentukan data kebutuhan nutrisi
 Menentukan bahan pakan dan kandungan nutrisi
 Menentukan metode penyusunan ransum
 Membuat formulasi ransum

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Praktikum, Presentasi.

F. Media, Alat, dan Bahan


1. Media Pembelajaran :
1. Video pembelajaran
2. Modul ajar
3. PowerPoint (PPT)
4. Power Exel
2. Alat dan Bahan :
1. Alat
a) Laptop/PC
b) LCD Proyektor
c) Smartphone
2. Bahan
a) Ballpoint, LKPD

G. Sumber Belajar :
1. Safitri, Yunita Wahyu, Agribisnis Pakan Ternak Ruminansia. Revisi Terbaru Kurikulum K13.
Liniswara
2. Internet

H. Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 JP x 45 Menit)
Menganalisis kebutuhan nutrisi ternak ruminansia
Menganalisis komposisi bahan penyusun ransum

Alokasi
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dan memberikan salam kepada 30
peserta didik menyampaikan kabar masing-masing
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpindoa
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Guru menyapa kondisi peserta didik
5. Guru Bersama siswa menyanyikan lagu nasional dan cintatanah
air dan semangat kebangsaan
6. Apersepsi
Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang pelajaran
sebelumnya dan mengaitkan denganpengalamannya sebagai
bekal pelajaran berikutnya.
7. Guru menyampaikan tujuan, mamfaat, dan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus
rasa ingin tahu siswa tentang topik yang akan dibahas:
a. Apa yang kalian ketahui tentang pakan ternak ruminansia ?
b. Bagaimana kondisi ternak ruminansia jika tidak diberikan
pakan yang berkualitas ?
9. Guru memberikan siswa kesempatan untuk membuat
pertanyaan juga tentang pakan ternak ruminansia

Inti
Orientasi Peserta 1. Siswa mengamati vidio tentang : 135
didik Kepada a. Kondisi sapi kekurangan nutrisi
Masalah https://www.youtube.com/watch?v=x4AObu4W-14
2. dengan bimbingan guru, peserta didik membahas tentang
tentang pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi pada ternak
ruminansia
3. guru dapat memberikan pertanyaan untuk
menstimulus timbulnya permasalahan disekitar
contonya :
a. bagaimana pendapat kalian tentang vidio yang
sudah kalian tonton ?
b. permasalahan apa yang bisa dianalisis dari vidio tersebut
?
c. bagaimana caranya untuk memperbaiki masalah yang
ada di vidio ?

Mengorganisasi 4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap


peserta didik kelompok terdiri dari 3-4 peserta didik
untuk belajar 5. Guru membagikan LKPD kepada masing – masng kelompok
6. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait kegiatan
analisis yang akan dituangan di LKPD
7. Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis tentang :
a. Kebutuhan nutrisi harian ternak ruminansia
b. Komposisi bahan penyusun ransum
8. Hasil dari analisis peserta didik akan dituliskan pada
LKPD yang sudah dibagikan

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik merangkum serta menyimpulkan 15


Refleksi materi pembelajaran.
2. Guru mengingatkan tentang tugas dan kegiatan
belajar pada pertemuan selanjutnya sebagai penutup.
3. Siswa berdoa dan kelas diakhiri
Pertemuan Kedua (4 JP x 45 menit)

3.3.1. Merancang formulasi pakan ternak ruminansia


Membuat formulasi pakan ternak ruminansia
Mempresentasikan hasil formulasi ransum ternak ruminansia
Alokasi
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dan memberikan salam kepada 50
peserta didik menyampaikan kabar masing-masing.
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpindoa
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Guru menyapa kondisi peserta didik
5. Guru Bersama siswa menyanyikan lagu nasional dan cintatanah
air dan semangat kebangsaan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
7. Apersepsi
Peserta didik menyimak vidio tentang cara menyusun ransum
menggunakan metode komputer
https://www.youtube.com/watch?v=8yy7Dp0LTkA
8. Diharapkan dari vidio tersebut peserta didik dapat
menentukan alternatif solusi penentuan bahan pakan yang
akan digunakan untuk menyusun ransum

Inti

Membimbing 1. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk didepan komputer 115


penyelidikan sesuai dengan barisan kelompoknya
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait
Individu atau
tugas kelompok yang akan dituangkan di LKPD
kelompok 3. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya untuk
menganalisis bahan pakan untuk menyusun ransum
yang tersedia di wilayah sekitarnya dan melakukan
analisis penyusunan ransum menggunakan metode
komputer
4. Hasil penyusunan ransum di tuangkan dalam LKPD yang
sudah disediakan

Mengembangkan 5. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis yang


dan menyajikan dituliskan pada LKPD secara berkelompok
hasil karya 6. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja kelompok presentator
7. Guru dapat memberikan pertanyaan singkat untuk mengecek
pemahaman siswa

Menganalisis dan
mengevaluasi 8. Peserta didik menyimak hasil evaluasi dari teman sejawatnya
9. Guru mengevaluasi hasil kerja peserta didik dengan
memberi tanggapan, masukan, maupun penguatan
proses
pemecahan
masalah

Penutup 1. Siswa melakukan refleksi secara langsung 15


Refleksi terkait pengalaman belajar yang telah
didapatkan
2. Siswa berdoa dan kelas diakhiri

Penilaian

2. Penilaian Sikap/Afektif (terlampir)


Tehnik : Observasi
Bentuk : Rubrik Penilaian sikap
3. Penilaian Pengetahuan/Kognitif
(terlampir) Tehnik : Tes
Bentuk : Soal esay

4. Penilaian Keterampilan/Psikomotorik
(terlampir) Tehik : Observasi
Bentuk :
1. Rubrik penilaian keterampilan kolaborasi antar siswa
2. Rubrik penilaian keterampilan komunikasi (presentasi)
3. Rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis
MODUL AJAR
ANALISIS PENYUSUNAN FORMULASI PAKAN TERNAK

RUMINANSIA PETA KONSEP


Apakah kamu tahu bahwa pakan dan nutrisi ternak perlu dihitung? Kira-kira apa alasannya
perlu menghitung pakan ternak ini dan apa saja manfaatnya? Mari simak pembahasan tentang
formulasi nutrisi berikut yang akan membahas terkait perlunya menghitung nutrisi, manfaat
penghitungan nutrisi, dan cara menghitungnya.
A. menganalisis Kebutuhan Nutrisi
Ternak ruminansia merupakan ternak yang memiliki lambung kompleks dan terdiri atas
empat bagian lambung yaitu rumen, reticulum, omasum, dan abomasum. Ternak ruminansia
memiliki kemampuan unik untuk mengubah bahan pakan berserat tinggi menjadi sumber nutrien
yang akan digunakan sebagai energi untuk pertumbuhan, penggemukan laktasi, dan reproduksi.
Nutrisi merupakan zat yang diperoleh dari pakan yang selanjutnya digunakan oleh ternak ketika
tersedia dalam bentuk yang sesuai untuk sel, organ, dan jaringan.
Bahan kering (BK) merupakan bahan yang terkandung di dalam pakan ketika setelah
dihilangkan kadar airnya. Sapi dewasa yang digemukkan umumnya mengonsumsi pakan dalam
bahan kering sebanyak 1,4% dari bobot badannya. Jika ternak kekurangan bahan kering, ternak
akan merasa kelaparan. Pemeliharaan sapi pada umur 1-20 hari diberikan konsentrat starter dan
pada umur lebih dari 20 hari diberikan konsentrat finisher. Komposisi nutrien konsentrat yang telah
memenuhi standart SNI (2009), yaitu dengan PK » 13% dan LK » 7%.
Konsentrat yang diberikan pada ternak fase starter memiliki kandungan protein kasar lebih
tinggi dibandingkan konsentrat yang digunakan pada fase finisher. Hal ini bertujuan mengurangi
biaya pengeluaran pakan. Kandungan nutrien pakan ternak yan” -ligunakan untuk mencukupi
kebutuhan pokok, pertumbuhan, produksi, dan reproduks. antara lain protein, energi, air, mineral,
vitamin, dan lainnya. Kecukupan nutrien pakan pada masing-masing ternak dibedakan dari fase
anak, dara, dan dewasa atau induk. Kebutuhan energi dan nutrisi ternak bervariasi tergantung pada
ukuran kerangka, kondisi ternak, tahap produksi, dan kondisi lingkungan. Kebutuhan nutrien sapi
disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel Kebutuhan Nutrien Sapi Dara BB 300 kg, PBBH 500 g/hari
Berat
BK TDN PK Ca P
Badan PBBH
(kg) (kg) (g) (g) (g)
(Kg)
300 0,5 7,1 3,8 423 14 14
Sumber: Yunita Wahyu Safitri »
Adapun kebutuhan nutrien dalam pakan yang harus terpenuhi bagi kebutuhan pokok produksi
maupun reproduksi ternak sebagai berikut.
1. Energi
Sumber energi utama bagi mikroorganisme rumen dan ruminansia adalah karbohidrat.
Sumber karbohidrat berasal dari hijauan dan konsentrat yang disusun dari biji-bijian seperti
jagung, sorgum, gandum, gaplek, dan limbah industri pertanian seperti dedak dan onggok.
Ternak ruminansia akan berhenti makan apabila sudah terasa kenyang. Faktor yang
menyebabkan kenyang adalah karena kebutuhan energi sudah terpenuhi. Oleh karena itu,
semakin tinggi energi ransum maka konsumsi pakan semakin sedikit. Oleh sebab itu, perlu
pemberian pakan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ternak secara kualitas maupun
kuantitas.
Ternak membutuhkan energi baik untuk pertumbuhan maupun produksi. Kebutuhan
energi untuk pemeliharaan merupakan energi yang dibutuhkan untuk proses tubuh, seperti
aktivitas otot, transport aktif, sintesis enzim, dan hormone. Pada ternak yang mengalami
kelaparan, energi yang dibutuhkan oleh tubuh akan diperoleh melalui katabolisme cadangan
tubuh, mulai dari glikogen, lemak tubuh, dan protein pakan.
Energi yang dipasok melebihi kebutuhan akan digunakan untuk produksi. Pada ternak
muda energi berlebih akan disimpan sebagai protein, pada ternak dewasa kelebihan energi
disimpan sebagai lemak, sedangkan untuk ternak bunting kelebihan energi disimpan untuk
plasenta dan janin. Jumlah kebutuhan energi ternak dipengarui oleh ukuran tubuh ternak,
aktivitas fisik, dan suhu lingkungan.
2. Protein
Protein merupakan persenyawaan organik yang mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, fosfor, dan sulfur. Protein ini disusun oleh lebih 20 persenyawaan organik yang
disebut asam amino. Satu molekul protein disusun oleh beberapa ikatan panjang asam amino
yang disebut ikatan peptide. Satu molekul protein rata-rata mengandung 1646 Nitrogen. Fungsi
peptide antara lain untuk membentuk jaringan, cairan tubuh, enzim, produksi, dan cadangan
energi.
Bagi ternak ruminansia dewasa (sapi dewasa), kebutuhan protein dipenuhi dari protein
mikroba dan protein pakan. Di dalam rumen, protein yang berasal dari pakan (baik yang berasal
dari biji-bijian, hijauan, feed suplemen, maupun NPN) akan mengalami degradasi dan sintesis
oleh mikroba rumen dan selanjutnya mikroba rumen merupakan sumber protein yang
bekualitas bagi ternak ruminansia tersebut. Selain itu, kebutuhan protein juga terpenuhi dari
protein pakan yang terbebas dari proses degradasi rumen.
Protein mikroba memasok sekitar 5% kebutuhan protein dan asam amino. Kekurangan
protein terjadi paling umum pada sapi yang mengonsumsi rumput dengan kualitas rendah
seperti jerami. Kandungan protein jerami « 7% maka tidak mampu mencukupi kebutuhan N
atau amino pada mikroba rumen sehingga asupan dan pencernaan pakan hijauan akan
berkurang.
3. Mineral
Kebutuhan mineral dipengauhi oleh beberapa faktor yaitu jenis dan level produksi,
level dan bentuk ikatan kimia, bangsa sapi, proses adaptasi, tingkat kosumsi, umur, serta
interaksi dengan mineral lain atau dengan zat nutrisi lainnya.
Sumber mineral bagi ternak ruminansia dapat diperoleh dari bahan pakan, air minum,
dan tanah. Hal yang dimaksud dengan sumber mineral yang berasal dari tanah adalah baik
sengaja maupun tidak sengaja terkadang sapi memakan sejumlah tanah yang tercampur atau
kontaminan di bahan pakan baik konsentrat maupun pakan hijauan.
Kebutuhan Ca dan P akan meningkat ketika ternak pada masa bunting dan laktasi. Jika
tidak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup, akan terjadi defisiensi Ca dan P, misalnya
rakhitis pada hewan muda dan osteomalacia pada orang dewasa dan demam susu. Mineral
Cobalt (Co) dibutuhkan oleh mikroba untuk mensintesis vitamin B12. Hijauan memiliki
kandungan mineral cukup tinggi seperti Cu, Fe, Mg, Mn, sedangkan biji-bijian umumnya
kandungan mineral cukup rendah.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat gizi atau nutrisi yang kebutuhannya sangat kecil, tetapi sangat
berperan sebagai co-enzim dan regulator dalam proses metabolisme, pertumbuhan, kesehatan,
konsumsi pakan, dan reproduksi. Mikroba rumen dapat mensintesis vitamin K dan vitamin B
yang mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan ternak. Hijauan yang cukup terkena sinar
matahari mengandung banyak vitamin D, vitamin E, dan Beta karoten.
5. Air
Kebutuhan air bagi sapi yang tidak laktasi kurang lebih 3 bagian untuk 1 bagian
konsumsi bahan kering, sedangkan untuk sapi laktasi membutuhkan tambahan 1 galon/hari
ketika memproduksi 1 Ib susu (1 Ib — 0,4535 kg/L). Kebutuhan air bagi ternak dipengaruhi
oleh suhu lingkungan. Ternak akan mengonsumsi sekitar 8 hingga 19 galon/hari oleh sapi
dengan kondisi temperatur lingkungan meningkat rata-rata sekitar 40 -90F.
Kebutuhan nutrisi sapi hingga sapi siap dipasarkan, yaitu umumnya dengan
kandungan protein kasar 9-14%. Kebutuhan ini dipengaruhi oleh usia, tingkat pertumbuhan,
dan ukuran tubuh. Energi diperlukan pakan dengan konsentrasi tinggi (TDN 65-85 atau NEg —
0,40-0,65 Mcal/Ib). Kebutuhan Ca 0,3-0,6%, perlu tambahan Ca ketika penggunaan konsentrasi
pakan konsentrat tinggi dan pemberian hijauan terbatas, sedangkan Ca : P adalah 2: 1.
Kebutuhan phosphor (P) sebanyak 0,2-444. Biji-bijian dan pakan dengan kandungan protein
tinggi umumnya kandungan Pnya juga tinggi.

B. Anatisis Komposisi Bahan Penyusun Ransum


Dalam penyusunan ransum, harus diusahkan agar kandungan zat makanan di dalam ransum sesuai
dengan zat-zat makanan yang dibutuhkan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, untuk
pertumbuhan dan untuk produksi. Dapat dikatakan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan satu jenis
bahan pakan yang kandunganzat zatnya sesuai dengan kebutuhan ternak. Oleh karena itu,
diperlukan kombinasi beberapa jenis bahan pakan untuk disusun menjadi suatu ransum yang
seimbang dari bahan nabati dan hewani,
1. Prosedur Pemilihan Pakan
Dalam memilih bahan pakan, terdapat beberapa pengetahuan penting yang harus diketahui
sebelumnya sebagai berikut.
a. Bahan pakan harus mudah diperoleh dan sedapat mungkin terdapat di daerah sekitar
sehingga tidak menimbulkan masalah ongkos transportasi dan kesulitan mencarinya.
b. Bahan pakan harus terjamin ketersediaannya sepanjang waktu dan dalam jumlah mencukupi
keperluan.
c. Bahan pakan harus memiliki harga yang layak dan sedapat mungkin memiliki fluktuasi
harga yang tidak besar.
d. Bahan pakan harus diusahakan jangan bersaing dengan kebutuhan manusia yang sangat
utama. Seandainya harus menggunakan bahan pakan yang demikian, usahakan agar bahan
pakan hanya terdiri atas satu macam saja.
e. Bahan pakan harus dapat diganti oleh bahan pakan lain yang kandungan zatzat makanannya
hampir setara.
f. Bahan pakan tidak mengandung racun dan tidak dipalsukan atau tidak menampakkan
perbedaan warna, bau, atau rasa dari keadaan normalnya.
2. Ketentuan Menyusun Ransum
Bahan pakan harus ASUH (Aman-Sehat-Utuh-Halal) dalam menyusun ransum. Hal-hal berikut
harus ditentukan terlebih dahulu.
a. Bahan yang harus tersedia dan harus diketahui hasil analisis zat-zat makanannya. Komposisi
zat-zat makanan tersebut dapat diketahui dari daftar analisis zat-zat makanan. Akan tetapi,
yang terbaik adalah dari hasil analisis laboratorium.
b. Mengetahui kelas, tingkat umur, produksi, dan kondisi fisiologis ternak sapi yang
bersangkutan. Dengan demikian, diketahui jumlah kebutuhan untuk hidup pokok,
pertumbuhan, dan produksinya.
c. Mengetahui data kebutuhan tiap zat makanan untuk keadaan ternak sapi yang bersangkutan.
d. Tentukanlah atas dasar apa penyusunan ransum tersebut dilakukan. Apakah berdasarkan
kandungan energi dan proteinnya, jumlah zat makanan dapat dicerna (Total Digestible
Nutrient/TDN), atau lainnya.
e. Harus diketahui margin of safety (batas pemberian dari suatu bahan paka! yang tidak
membahayakan ternak) dari bahan pakan karena adanya faktor faktor pembatas yang
memengaruhi kebutuhan akan pakan, seper! perbedaan kualitas bahan pakan, penyimpanan,
pengolahan, ataupun suhu.
f. Usahakan bahan pakan terdiri atas bahan pakan sumber nabati dan sumbel hewani agar
dapat saling menutupi kekurangan.
3. Ketentuan Menyusun Formula
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun formula sebagai berikut.
a. Bahan yang tersedia harus diketahui kandungan nutrisinya.
b. Mengetahui kelas, tingkat umur, produksi, dan kondisi fisiologi ternak sapi yang
bersangkutan. Dengan demikian diketahui jumlah kebutuhan untuk hidup pokok,
pertumbuhan, dan produksi.
c. Mengetahui data kebutuhan zat gizi untuk keadaan ternak yang bersangkutan.
d. Mengetahui batas maksimal penggunaan bahan pakan yang tidak membahayakan bagi
ternak yang bersangkutan.
e. Jika memungkinkan, gunakan kombinasi antara bahan pakan nabati dan hewani agar dapat
saling menutupi kekurangan.

C. Metode Formulasi Ransum


Untuk memperoleh nilai gizi (nutrisi) yang diinginkan dari berbagai campuran bahan pakan dalam
sebuah konsentrat maka diperlukan ketrampilan khusus dalam menghitung campuran nilai gizi dari
bahan-bahan pakan tersebut. Terdapat tiga metode untuk menyusun formulasi ransum, yaitu Metode
coba-coba (trial and error method), metode segi empat Pearson (pearson sguare method), dan
metode komputer.
1. Metode Coba-Coba (Trial and Error Method)
Metode ini dilakukan dengan cara mencoba-coba dan memerlukan pengalaman melalui latihan-
latihan. Pada umumnya, metode ini digunakan untuk membuat formulasi konsentrat sesuai
dengan kualitas yang diinginkan. Pakan yang akan digunakan dalam metode ini harus terdiri
atas lebih dari dua jenis.
Untuk memudahkan formulasi konsentrat ternak ruminansia dengan penggunaan metode coba-
coba, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
a. Tetapkan dulu bahan pokok konsentrat yang akan diformulasikan. Bahan pokok konsentrat
Ini adalah pakan yang paling banyak digunakan dalam formulasi konsentrat. Pemilihan
bahan pokok pada umumnya berdasarkan beberapa hal berikut.
1. Tersedia atau dapat diadakan dalam jumlah banyak pada daerah tempat ransum akan
diformulasikan dan harga relatif murah.
2. Tidak banyak mengandung zat anti nutrisi atau toksin yang membahayakan kesehatan
ternak ruminansia.
b. Apabila ternyata formula yang disusun menunjukkan kandungan energi yang lebih rendah
daripada persentase yang diinginkan, penggunaan pakan yang mengandung energi yang
lebih tinggi diperbanyak dan sebaliknya.
c. Apabila ternyata formula konsentrat yang disusun menunjukkan kandungan protein yang
rendah daripada persentase yang diinginkan, penggunaan pakan yang memiliki kandungan
protein lebih tinggi diperbanyak dan sebaliknya.
d. Apabila terdapat kesulitan dalam membuat formulasi ransum yang sesuai dengan kandungan
energi dan protein yang diinginkan, utamakanlah pencapaian kandungan energi yang
diinginkan. Apabila kandungan protein ransum yang formulasikan ternyata tidak dapat
mencapai keinginan karena keterbatasan jenis bahan pakan yang tersedia, kekurangan
protein itu dapat dipenuhi dengan pemberian urea dalam batas tertentu.

2. Metode Bujur Sangkar (Pearson Sguare Method)


Penyusunan ransum dengan metode bujur sangkar atau pearson sguare lebih ah dan sederhana.
Namun, penyusunannya hanya berdasarkan satu kriteria, misalnya berdasarkan kandungan
protein, energi, atau TDN saja. Hal yang harus diingat dalam memilih bahan pakan pada
metode ini adalah pakan yang satu harus memiliki kandungan lebih tinggi dari yang diharapkan
dan yang satunya lagi harus memiliki kandungan yang lebih rendah dari yang diharapkan.
3. Metode Komputer
Metode ini sangat mudah dan cepat dilakukan. Hasil yang diberikan pun sangat akurat. Akan
tetapi, untuk melakukannya diperlukan keterampilan dalam menggunakan komputer. Program
yang lazim dipergunakan dalam penyusunan ransum dengan metode komputer adalah Linier
Programming (LP).
Namun, dalam penyusunan model serta operasionalnya, terkadang berbeda bagi setiap
pengguna program. Hal ini karena dalam penyusunannya diperlukan ketersediaan perangkat
komputer beserta programnya. Di bawah ini hanya akan dikemukakan langkah-langkah
utamanya saja sebagai berikut.
a. Masukkan data tentang semua bahan pakan yang dapat digunakan sebagai bahan ransum
beserta harga dan kandungan zat-zat makanannya dalam limit terbawah dan teratas.
b. Program data tersebut sesuai dengan prosedur program komputer yang digunakan berikut
dengan data perintahnya.
c. Apabila akan menyusun ransum yang terdiri atas dua macam bahan, masukkan perintah
dalam bentuk kode tertentu yang sesuai dengan program. Umpamanya, bahan pakan yang
akan digunakan adalah rumput gajah dan dedak, masukkan kode X1 untuk rumput gajah dan
kode X2 untuk dedak.
d. Masukkan perintah ke komputer untuk menyusun ransum yang terdiri atas dua macam
bahan pakan tersebut dan sistem apa yang mendasarinya, misalnya protein dan energi
diprogram sesuai dengan yang diharapkan.
e. Apabila data telah selesai diproses, komputer akan memberikan hasil berupa susunan
ransum yang tepat berikut dengan harganya.
RUBRIK PENILAIAN
KISI – KISI SOAL PENILAIAN TES PENGETAHUAN

No KD IPK Indikator Soal Level Bentuk No. Skor


Kognit Soal Soal
if
1 Menganalisis Menganalisis Peserta didik
penyusunan kebutuhan nutrisi mampu
ternak ruminansia menganalisis C4 Easy 1,2 4
formulasi pakan
kebutuhan nutrisi
ternak ruminansia ternak ruminansia

Menganalisis Peserta didik


komposisi bahan mampu
penyusun ransum menganalisis C4 Easy 3,4 4
komposisi bahan
penyusun ransum

Merancang Peserta didik


formulasi pakan mampu
menganalisis C4 Easy 5 4
ternak ruminansia ketersediaan bahan
pakan di wilayah
tempat tinggal
No Soal Kunci Jawaban Rubrik Penilaian
1 Dalam menyusun ransum bahan A. Bahan yang harus  Nilai 4: jika menjawab
pakan harus ASUH (Aman-Sehat- tersedia dan harus dengan benar dan lengkap
Utuh-Halal). Sebutkan hal-hal yang diketahui hasil
harus ditentukan terlebih dahulu  Nilai 3: jika menjawab
analisis zat-zat
sebelum menyusun ransum ? dengan benar dan
makanannya
tetapi tidak lengkap
B. Mengetahui kelas,
tingkat umur,  Nilai 2: jika
produksi, dan menjawabtapi belum
kondisi fisiologis benar
ternak sapi yang  Nilai 1: jika tidak
bersangkutan. menjawab
C. Mengetahui data
kebutuhan tiap zat
makanan untuk
keadaan ternak sapi
yang bersangkutan.

2 Jelaskan cara menyusun formulasi penyusunannya hanya  Nilai 4: jika menjawab


pakan dengan metode segi empat berdasarkan satu kriteria,
dengan benar dan lengkap
pearson empat bahan ? misalnya berdasarkan
 Nilai 3: jika menjawab
kandungan protein, energi,
dengan benar dan
atau TDN saja
tetapi tidak lengkap
 Nilai 2: jika
menjawabtapi belum
benar
 Nilai 1: jika tidakmenjawab

3 Sebutkan beberapa hal yang harus f. Bahan yang tersedia Nilai 4: jika menjawab
diperhatikan dalam menyusun harus diketahui dengan benar dan lengkap
formulasi ransum ? kandungan nutrisinya.
 Nilai 3: jika menjawab
g. Mengetahui kelas,
dengan benar dan
tingkat umur, produksi, tetapi tidak lengkap
dan kondisi fisiologi
 Nilai 2: jika
ternak sapi yang
menjawabtapi belum
bersangkutan. Dengan benar
demikian diketahui
jumlah kebutuhan Nilai 1: jika tidakmenjawab
untuk hidup pokok,
pertumbuhan, dan
produksi.
h. Mengetahui data
kebutuhan zat gizi
untuk keadaan ternak
yang bersangkutan.
i. Mengetahui batas
maksimal penggunaan
bahan pakan yang
tidak membahayakan
bagi ternak yang
bersangkutan.
j. Jika memungkinkan,
gunakan kombinasi
antara bahan pakan
nabati dan hewani agar
dapat saling menutupi
kekurangan.
LEMBAR PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMKS AL-HIKMAH CIPEUCANG


Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pakan Ternak Ruminansia
Alokasi Waktu : 4 Jam X 2 Kali Pertemuan
Bentuk Soal : Easy
Materi Pokok : Menyusun Ransum Ternak Ruminansia
Nama Peserta didik :

Form Penilaian Aspek Pengetahuan

Metode Jawaban
Elemen Kompetensi Tes Tes Skor
Benar Salah
Tulis Lisan
1 2 3 4 5 6
Menganalisis kebutuhan nutrisi ternak ruminansia
Menganalisis kebutuhan nutrisi ternak ruminansia
Menganalisis komposisi bahan penyusun ransum
Menganalisis komposisi bahan penyusun ransum
Merancang formulasi pakan ternak ruminansia
Nilai Pengetahuan
 Nilai Pengetahuan merupakan pembulatan hasil pengolahan penskoran jawaban
benar (skorhasil perolehan/skor maksimal x 100)

pandeglang, … September 2023


Guru Mata Pelajaran,

Ratu Haulah Kholillah Yusuf, S.Pt


RUBRIK KETERAMPILAN KOLABORASI

Rubrik Penilaian Kolaborasi Siswa

Petunjuk:
Lembar ini diisi oleh observer untuk menilai keterampilan kolaborasi siswa dengan kriteria
sebagai berikut:

Aspek Skor Indikator


Siswa menggunakan waktu secara efisien untuk tetap fokus pada
4 tugas danmenghasilkan pekerjaan yang dibutuhkan, semua siswa
melakukan tugasnya danterkadang lebih banyak lagi
Siswa bekerja sama dengan baik dan sebagian besar tetap fokus pada
Bekerja secara 3 tugassampai tugas terselesaikan, setiap siswa melakukan hampir semua
produktif tugas yang ditugaskan
Siswa terkadang bekerja bersama tetapi tidak semua siswa
2 berkontribusiataumelakukan pekerjaannya, sehingga pekerjaan sulit
diselesaikan.
Siswa benar-benar tidak bekerja sama dengan baik, semua siswa ingin
1 melakukan urusannya sendiri dan memberi tahu orang lain apa yang harus
dilakukan daripada fokus pada tugas
Semua siswa dengan hormat mendengarkan dan mendiskusikan ide-ide
4 yangdibagikan
Menunjukkan 3 Siswa mendengarkan dan berinteraksi dengan hormat sebagian besar
rasa hormat waktu
2 Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk menghormati ide orang lain
Siswa tidak mau mendengarkan orang lain dan berdebat dengan rekan
1
satutim
Semua siswa bekerja secara fleksibel dalam kerja sama untuk mencapai
4
tujuan
Siswa biasanya berkompromi dalam rangka membuat pekerjaan lebih
Berkompromi 3
mudah
Jika saja ada banyak siswa berkompromi maka pekerjaan lebih cepat
2
dilakukan
1 Ada banyak miskonsepsi ketika banyak siswa egois dengan caranya
sendiri
Setiap siswa bekerja dengan maksimal dan menjalankan tugas yang sudah
Tanggung jawab 4 diberikan
Bersama,semua
orang 3 Banyak siswa menjalankan tugas apa yang telah disepakati
berkontribusi Siswa kesulitan untuk bekerja sesuai dengan bagiannya
2
bersama
Siswa tidak dapat saling bergantung pada setiap siswa lain untuk
1 melakukanbagiannya
Sumber : (Greenstein, 2012)
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = X 4 = Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥i𝑚𝑎𝑙
Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 siswa memperoleh nilai sebagai berikut:
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,33< skor≤4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,33<skor≤3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,33<skor≤2,33
Kurang : apabila memperoleh skor skor≤1,3
Nama Aspek Penilaian Skor
Siswa
Bekerja secara produktif
Menunjukkan rasa hormat
Berkompromi
Tanggung jawab Bersama, semua orang berkontribusi bersama
Nilai
Bekerja secara produktif
Menunjukan rasa hormat
Berkompromi
Tanggung jawab Bersama, semua orang berkontribusi bersama
Nilai
Bekerja secara produktif
Menunjukan rasa hormat
Berkompromi
Tanggung jawab Bersama, semua orang berkontribusi bersama
Nilai
Bekerja secara produktif
Menunjukan rasa hormat
Berkompromi
Tanggung jawab Bersama, semua orang berkontribusi bersama
Nilai
Bekerja secara produktif
Menunjukan rasa hormat
Berkompromi
Tanggung jawab Bersama, semua orang berkontribusi bersama
Nilai
Sumber: (Greenstein, 2012)
RUBRIK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Petunjuk:

Lembar ini diisi oleh observer untuk menilai keterampilan kolaborasi siswa dengan kriteria
sebagaiberikut (Greenstein, 2012):

Aspek Skor Indikator


Siswa mampu mencari dan menggunakan informasi dan data dari
4 berbagai sumber dan pengalaman sebelumnya dalam kaitannya
dengansituasi dunia nyata.

Menerapkan Siswa menemukan dan menggunakan beberapa fakta yang dipilih


3 untukmemahami keadaan masa kini dan membuat rencana.
Siswa menggunakan data yang dipilih dan beberapa informasi yang
2 disediakandalam kaitannya dengan pembelajaran di masa kini.
Siswa tidak memahami fakta, data, dan prinsip, serta membutuhkan
1 bantuanuntuk memanfaatkannya agar bermakna.
Siswa secara aktif menilai bukti, membandingkan berbagai kriteria
4 danperspektif serta menghubungkan dengan cermat ke objek, latar,
dan kinerja saat ini.
Siswa mampu memahami kriteria evaluasi dengan jelas tetapi tidak
Mengevaluasi 3 sepenuhnya dimanfaatkan dan dijelaskan. Siswa mampu membuat
beberapa hubungan untuk belajar
Siswa kesulitan menunjukkan bahwa mereka memahami kriteria
2 evaluasidanmenggunakannya secara akurat.
Evaluasi dari objek, keadaan, atau pelaksanaan tidak secara jelas
1 berhubungan dengan kriteria atau standar yang diberikan
Siswa mampu menggunakan data yang dipilih dengan akurat untuk
4 menarikkesimpulan yang sesuai dengan fakta.
Menggunakan Siswa mampumendemonstrasikan penggunaan data untukmenarik
3 kesimpulan dan membentuk wawasan.
data untuk
mengembangkan Siswa telah mencoba tetapi memiliki kesulitan memilihdata dan
wawasan kritis 2 menggunakannya untuk menarik kesimpulan
Siswa tidak mampu menerapkan dan menggunakan data secara
1 mandiridengan cara yang berarti
Siswa mampu mengidentifikasi masalah utama, menetapkan
Menganalisis 4 prioritas,dan melihat implikasi yang tidak dinyatakan serta
memahami ide kompleks dan berbagai perspektif
Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami masalah utama
3 tetapipenilaianyang masuk akal tidak berkembang
Siswa mendeskripsikan masalah utama dengan tidak akurat.
2 Siswabelummampu mencermati secara objektif.
Dengan bantuan, siswa dapat memahami masalah secara
1 langsung danmenarik kesimpulan sederhana.
Sintesis Siswa mampu mengidentifikasi dan membandingkan komponen
4 dariargumenuntuk menghasilkan ringkasan baru dan kohesif,
terampil menggabungkan bagian-bagian menjadi keseluruhan.
Siswa mampu mengumpulkan dua ide yang berbeda, melihat pola
3 langsung,dan meringkasnya.
Siswa mampu melihat ide-ide yang berkaitan dengan satu sudut
2 pandangdanmenggunakannya untuk menghasilkan ringkasan.
Hubungan antar ide sulit dipahami kecuali pada tingkat yang belum
1 sempurna.

Sumber: (Greenstein, 2012)Petunjuk Penskoran:

Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁i𝑙𝑎i = 𝑥 4 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴ℎi𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙
Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 siswa memperoleh nilai sebagai berikut:
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,33< skor≤4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,33<skor≤3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,33<skor≤2,33
Kurang : apabila memperoleh skor skor≤1,3

Nama Aspek Penilaian Skor


Siswa
Menerapkan
Mengevaluasi
Menggunakan data untuk mengembangkan wawasan kritis
Menganalisis
Sintesis
Nilai
Menerapkan
Mengevaluasi
Menggunakan data untuk mengembangkan wawasan kritis
Menganalisis
Sintesis
Nilai
Sumber: (Greenstein, 2012)
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Berilah tanda (√) pada kolom skor untuk aktivitas siswa aspek sikap berdasarkan rubrik yang
disediakan
Skor
No Aspek penilaian Ket
1 2 3 4
1 Kerjasama dalam kelompok
2 Tanggung jawab mengumpulkan tugas
atau laporan
3 Menghargai pendapat orang lain
4 Kesopanan menyampaikan pendapat

No Aspek Skor Keterangan


Kerjasama kelompok Siswa keluar ruangan tidak ikut serta pada saat
1 1
percobaan dan diskusi kelompok
Siswa ikut terlibat dalam percobaan sambil main-main
2
pada saat percobaan dan diskusi kelompok
Siswa ikut terlibat dalam percobaan dengan tidak
3
semangat untuk melakukan percobaan
Siswa ikut terlibat dalam percobaan dengan penuh
4
semangat untuk melakukan percobaan
Tanggung jawab Siswa tidak mengumpulkan laporan
2 1
pengumpulan laporan
Siswa mengumpulkan laporan kurang rapi dan
2
terlambat
Siswa mengumpulkan laporan dengan kurang rapi
3
tetapi tepat waktu
Siswa mengumpulkan laporan dengan benar, rapi,
4
dan tepat waktu
Menghargai pendapat Tidak mau menerima saran dan masukan atau
3 orang lain 1 pendapat dari teman satu kelompok maupun kelompok
lain
Menerima saran dan masukan atau pendapat dari
2 teman satu kelompok maupun teman lain tetapi
sambilmarah-marah

Menerima saran dan masukan atau pendapat dari


3 teman satu kelompok atau kelompok lain dengan
kurang suka
Menerima saran dan masukan atau pendapat dari
4 teman satu kelompok maupun kelompok lain dengan
baik
Kesopanan Menyampaikan pendapat dengan marah-marah
4 1
menyampaikan pendapat
Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang kurang
2
sopan
Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang biasa-
3
biasa saja
Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang halus,
4
sopan, dan tidak marah-marah
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
X 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥i𝑚𝑎𝑙
RUBRIK PENILIAIAN PRESENTASI

Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Kejelasan Presentasi
2 Pengetahuan
3 Ketepatan Tanya jawab

No Aspek Skor Keterangan


1 Kejelasan Presentasi 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasadan suara yang
sangat jelas
3 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa yang sangat jelas
tetapi suara yang kurang jelas
2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipunmenggunakan
bahasa dan suara yang cukupjelas

1 Sistematika penjelasan tidak logis dengan bahasa cukup jelas


tetapi suara yang kurangjelas

2 Pengetahuan 4 Menguasai materi presentasi dan dapat


menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan
mendukung topic yang dibahas
3 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kesimpulan kurang mendukung topic yang
dibahas

2 Penguasan materi presentasi kurang meskipunbisa menjawab


seluruh pertanyaan dengan baik dan kesimpulan tidak
berkaitan dengan topic yang dibahas

1 Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh


pertanyaan dengan baik dan kesimpulan tidak mendukung
topic yangdibahas
Ketepatan Tanyajawab
4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalamkelompok dengan
bahasa yang jelas
3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalamkelompok dengan
bahasa yang kurang jelas
2 Kadang-kadang Memberikan jawaban daripertanyaan dalam
kelompoknya
1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
RUBRIK PENILIAIAN DISKUSI

Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Terlibat penuh
2 Bertanya
3 Menjawab
4 Memberikan gagasan orisinil
5 Kerja sama
6 Tertib

No Aspek Skor Keterangan


1 Terlibat penuh Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung jawab,
4 mempunyai emikiran/ide,
berani berpendapat
3 Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan berani
berpendapat
2 Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat

1 Diam sama sekali tidak terlibat


2 Bertanya 4 Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
3 Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
2 Kadang-kadang memberikan pertanyaan

1 Diam sama sekali tdak bertanya

3 Menjawab 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok


dengan bahasa yang jelas
3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok
dengan bahasa yang kurang jelas
2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan
kelompoknya
1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan

4 Memberikan gagasan 4 Memberikan gagasan/ide yang orisinil berdasarkan


orisinil pemikiran sendiri
3 Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku bacaan
2 Kadang-kadang memberikan gagasan/ide

1 Diam tidak pernah memberikan gagasan


Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab
5 Kerja sama 4
dalam tugas, dan membuat temannya nyaman dengan
keberadaannya
Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-kadang
3
membuat temannya kurang nyaman dengan
keberadaannya
2 Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif Skor
1 Diam tidak aktif
1 Diam tidak aktif

6 Tertib 4 Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar


mendengarkan pendapat teman-temannya
3 Dalam diskusi kelompok tampak aktif,tapi kurang santun

2 Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang


lain
1 Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengancara berjalan
kesana kemari
PENILAIAN LAPORAN OBSERVASI

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1 Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika
Laporan laporan laporan laporan laporan hanya
mengandung mengandung mengandung mengandung
tujuan, tujuan, , tujuan, tujuan, hasil
masalah, masalah, masalah, pengamatan
hipotesis, hipotesis prosedur hasil dan
prosedur, prosedur, hasil pengamatan kesimpulan
hasil pengamatan dan
pengamatan dan kesimpulan
dan kesimpulan
kesimpulan.

2 Data Data Data Data Data


Pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan
ditampilkan ditampilkan ditampilkan ditampilkan
dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk
table, grafik table, gambar table, gambar gambar yang
dan gambar yang disertai yang disertai tidak disertai
yang disertai dengan dengan bagian dengan bagian-
dengan beberapa yang tidak bagian dari
bagian-bagian bagian-bagian lengkap gambar
dari gambar dari gambar
yang lengkap

3 Analisis dan Analisis dan Analisis dan Analisis dan Analisis dan
kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan
tepat dan tepat dan dikembangkan dikembangkan
relevan relevan dengan berdasarkan berdasarkan
dengan data- data-data hasil data-data hasil data-data hasil
data hasil pengamatan pengamatan pengamatan
pengamatan tetapi tidak tetapi tidak
relevan relevan

4 Kerapihan Laporan Laporan ditulis Laporan Laporan ditulis


Laporan ditulis sangat rapih, mudah ditulis rapih, tidak rapih,
rapih, mudah dibaca dan susah dibaca sukar dibaca
dibaca dan tidak disertai dan tidak dan disertai
disertai dengan data disertai dengan data
dengan data kelompok dengan data kelompok
kelompok kelompok
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

KEGIATAN 1.
KELOMPOK :
NAMA :
:
:
:
:

Silahkan kalian berdiskusi untuk menganalisis tentang :


1. Kebutuhan nutrisi harian ternak ruminansia ?

2. Komposisi bahan penyusun ransum ?


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

KEGIATAN 2
Jenis Sapi :
Berat Badan :
PBBH :
Kebutuhan Nutrisinya :
Total Protein TDN Ca P
(Gr) (Kg) (Gr) (Gr)

Formulasi ransum, sumber bahan dari lingkungan sekitar


Total Protein TDN Ca P
Bahan Harga/Kg
(%) (%) (%) (%)

Anda mungkin juga menyukai