Anda di halaman 1dari 14

KONSEP

PERILAKU

DOSEN PENGAMPU : DRA. NENY HERYANI, M.KES


 
 
DISUSUN OLEH KELOMPOK IV :
AYUFA DESHILMA
FITRI HANDAYANI SIMATUPANG
RIZKI AYU LESTARI
SAKILAH
LATAR BELAKANG

Perilaku manusia melibatkan tiga komponen


utama yaitu kondisi lingkungan tempat
terjadinya perilaku tersebut, perilaku itu
sendiri dan konsekuensi dari perilaku tersebut.
Berulang atau tidak berulangnya suatu
perilaku dipengaruhi oleh keadaan tiga
komponen tersebut.
Konsep Perilaku

1. Definisi Perilaku

• Skinner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan


bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Next....
 Robert Kwik ( 1974 ) menyatakan bahwa perilaku
adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
Perilaku tidak sama dengan sikap.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat dirumuskan bahwa perilaku


manusia adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang dapat
diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
Pembentukan Perilaku
Perilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan. Menurut
Abraham Harold Maslow, manusia memiliki 5 kebutuhan dasar,
yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan mencintai dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU
Prosedur pembentukan perilaku menurut Notoamodjo
(1997) yang diambil dari pendapat Skinner sebagai berikut
:
 Langkah pertama : melakukan pengenalan terhadap

sesuatu yang merupakan penguat berupa hadiah.


 Langkah kedua : melakukan analisis, dipergunakan

untuk untuk mengenal bagian-bagian kecil pembentuk


perilaku sesuai yang diinginkan. Selanjutnya bagian-
bagian tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk
menuju pada terbentuknya perilaku yang diinginkan.
 Langkah ketiga : menggunakan bagian-bagian kecil perilaku,
yaitu :
1. Bagian-bagian perilaku ini disusun secara urut dan dipakai untuk
tujuan sementara
2. Mengenal penguat atau hadiah untuk masing-masing bagian tadi.
3. Membentuk perilaku dengan bagian-bagian yang telah disusun
tersebut.
4. Apabila bagian perilaku pertama telah dilakukan hadiahnya akan
diberikan, yang mengakibatkan tindakan tersebut akan sering
dialkukan.
5. Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dan seterusnya sampai
terbentuk perilaku yang diharapkan
DOMAIN PERILAKU

Benyamin Bloom adalah seorang ahli psikologi pendidikan


membagi perilaku itu ke dalam 3 domain (ranah/kawasan),

a) ranah kognitif (cognitive domain),

b) ranah afektif (affective domain),dan

c) ranah psikomotor (psychomotor domain).


Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli
pendidikan dan untuk kepentingan pengukuran hasil
pendidikan ketiga domain ini diukur dari:
a. Pengetahuan peserta didik terhadap materi
pendidikan yang diberikan (knowledge).
b. Sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi
pendidikan yang diberikan (attitude).
c. Praktik atau tindakan yang dilakukan oleh peserta
didik. Sehubungan dengan materi pendidikan yang
diberikan (practice)
Perilaku Kesehatan
Skinner mendefinisikan perilaku kesehatan
( Health Behaviour ) adalah suatu respon
seseorang terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman
serta lingkungan. Dengan perkataan lain, perilaku
kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang baik yang dapat diamati ( observable )
maupun yang tidak dapat diamati ( unobservable )
yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
peningkatan kesehtan ( Notoatmodjo, 2010).
Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok.

1. Perilaku Pemeliharaan
Kesehatan ( Health
Maintanance)
2. Perilaku Pencarian dan Penggunaan
Sistem atu Fasilitas Pelayanan
Keseshatan / Perilaku Pencarian
Pengobatan (Health Seeking Behaviour)

3. Perilaku Kesehatan
Lingkungan
PROSES PERUBAHAN
PERILAKU
a. Teori Stimulus-Organisme-Respons (SOR)

Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab


terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada
kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi
dengan organisme.
NEXT...

b. Teori Fungsi
Teori ini berdasarkan anggapan bahwa
perubahan perilaku individu itu tergantung
kepada kebutuhan.
c. Teori Kurt Lewin
Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku
manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara
kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan
kekuatan-kekuatan penahan (restrining forces).
Perilaku ini dapat berubah apabila terjadi
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut
didalam diri seseorang.

Anda mungkin juga menyukai