Kemometri

(Session II)
• “Chemometrics (this is an international definition) is the
chemical discipline that uses mathematical and statistical
methods,
(a) to design or select optimal measurement procedures and
experiments; and
(b) to provide maximum chemical information by analyzing
chemical data.”
Bruce Kowalski, in a formal CPAC presentation, December
1997
• CHEMOMETRICS IS NOT A UNITARY SUBJECT
LIKE ORGANIC CHEMISTRY

• ORGANIC CHEMISTRY IS BASICALLY A

KNOWLEDGE BASED SUBJECT – certain basic
skills and then increase the knowledge.

• CHEMOMETRICS IS MORE A SKILLED BASED

SUBJECT – not necessary to have a huge knowledge
of named methods, a very few basic principles but
one must have hands-on experience to expand one’s
problem solving ability.
COVERAGE
Cakupan statistika bidang kimia:
• Aspek pengukuran: pengukuran sifat-sifat kimia dan
fisika suatu material (instrumental)
• Aspek bidang: kimia fisika hingga kimia organik, kimia
teori, kromatografi, spektroskopi, industrial process
control, environmental monitoring, scientific
archaeology, biology, forensic science, industrial process
monitoring, geochemistry, etc.
• Aspek Data: Pengukuran dan interpretasi
4 Area aspek data:
• Experimental design
• Data acquisition (pengumpulan, pengelompokan, resuming)

• Data treatment
(penataan dan analisis)
• Data interpretation
Kemometri
Interdiciplinary
subject wich attemps
to extract max.
information from
data (computer-
assisted method)
 Analytical Problems
• Kualitatif
– Apakah sampel air minum kota Semarang mengandung raksa?

• Kuantitatif
– Berapa kadar raksa yang terkandung dalam sampel air
minum?

• Informasi kuantitatif juga meliputi informasi

kualitatif
• Info. Kuantitatif memungkinkan kita mengambil
langkah lanjutan
•Tingkat bahaya
•Perlu/tidak diupayakan untuk dikurangi
 Errors in quantitative analysis

• No quantitative results are of any value unless they are

accompanied by some estimate of the errors inherent in
them
• 24.69
24.73
24.77
25.39 (outlier)
X  error %
Standard specifications for these tolerances are issued by
such bodies as the British Standards Institute (BSI) and the
American Society for Testing and Materials (ASTM).
Tolerance for a grade A 250-ml standard flask is ±0.12 ml:
grade B glassware generally has tolerances twice as large as
grade A glassware
 Error pada Pengukuran Kuantitatif

Tipe Error (1):

Berdasarkan proses pengukuran
• Instrumental error
• Methodology error (penggunaan metode yang salah; saat data
acquisition, adanya interferensi dan strategi eksperimentasi

• Theoritical error (penggunaan prinsip pengukuran yang salah,

model yang salah)

• Data treatment error

Tipe Error (2)

Berdasarkan efek pada evaluasi hasil

• Systematic error (instrumental error-setting intrument

yang salah, kemurnian bahan kimia, standardisasi dan kalibrasi)
• Random error
• Personal error
• Gross error
 Perbandingan
Type of error
Random Systematic
Affect precision Affect Accuracy
(kecermatan, keseksamaan) (keakuratan, ketelitian)
Within-run precision: proximity to the truth
repeatability
Between –run precision:
 
reproducability
determinate error
Indeterminate error
Akurasi dan presisi

Precise, inaccurate
•••
••
Imprecise, accurate
• • • • •

imprecise, inaccurate
• •• • •
Precise, accurate
•••
••
Absolute Error
Bila nilai sesungguhnya suatu besaran yang diukur adalah
, dan pada pengukuran berulang diperoleh data xi dengan
i = 1, 2, 3, …n maka selisih xi -  adalah absolute error,  i

 i = xi - 
atau
xi =  +  i

sehingga absolute error merupakan jumlah yang harus

ditambahkan untuk memperoleh jumlah pendekatan
Relative error

Bila pada suatu harga variabel tertentu xi diukur

parameter yi hingga diperoleh grafik y terhadap
x, maka relative error didefinisikan sebagai
 = 100 x /x dalam %
atau
R = 100 x /(x maks. – x min.)
= 100 x /R (%)
dengan R adalah rentang pengukuran
 Perbandingan Systematic error dan
Random error (kasus titrimetri)

• Peralatan. ( SE: suhu, kebersihan, pengaruh

luar alat,ketelitian pembacaan, sedang
RE:ketelitian/toleransi alat)
• Penimbangan. (SE: penyerapan di
permukaaan bejana, suhu tidak sama, bobot
aus, tercemari, sedang RE: pemakaian alat
yang ketelitiannya diatas 0,02%)
 Lanjutan……..

• Pengisian dan pembacaan skala (SE: cara

pengosongan, pembacaan skala,
suhu,indikator, sedang RE: toleransi
pengisian pada 0,02%cm, untuk
pembacaan skala terkecil 0,1 sebesar
0,01-0,02 ml)
• Bahan (SE: ketercemaran, sedang RE:
kemurnian)
 Penanganan……….
• Systematic error :
1. praktikan mempelajari secara seksama
kemungkinan error yg mungkin terjadi sblm
percobaan ( alat, bahan, metode).
2. rancang percobaan yang sekecil mungkin
menyebabkan kesalahan ( Ex: penimbangan
berdasarkan selisih bahan+tempat).
3. penggunaan bahan dan cara yang baku.
 Approaches to avoid systematic errors

• The analyst should be vigilant concerning the instruments’ functions,

calibrations, analytical procedures and others.
• Handling the design of the experiment at every stage carefully.
– weighing by difference can remove some systematic gravimetric
errors:
– If the concentration of a sample of a single material is to be
determined by absorption spectrometry, two procedures are
possible. In the first, the sample is studied in a 1-cm path-length
spectrometer cell at a single wavelength, say 400 nm, and the
concentration of the test component is determined from the A = ebc
– Several systematic errors can arise here. The wavelength might be
(say) 405 nm rather than 400 nm, thus rendering the reference value
of e inappropriate; this reference value might in any case be wrong;
the absor­bance scale of the spectrometer might exhibit a systematic
error; and the path-length of the cell might not be exactly 1 cm.
Alternatively, the analyst might take a series of solutions of the test
substance of known concentration, and measure the absorbance of
each at 400 nm.
 Perenungan……..
1. Analit sama dg soal diatas… apabila sampel dianalisis
selama 6 hari dengan hasil: 41,5; 40,8; 43,3; 41,9; 42,2; 41,7
g/L. bagaimana hasil tsb dan kmd bandingkan dg soal
diatas.
2. Sebutkan sumber RE dan SE yang mungkin dan sarankan
cara mempekecil pengaruh RE dan SE dari: menentukan
kandungan besi dari bijih besi dg cara melarutkannya dalam
asam dan mereduksi Fe(III) mjd Fe(II) kmd menitrasinya dg
serium sulfat