Anda di halaman 1dari 20

Pasar Persaingan

Sempurna
Pengertian Pasar
01 Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang harganya akan
ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan
dan penawaran). Pada pasar ini, umumnya jenis produk yang
ditawarkan bersifat homogen atau sama. Pada pasar
persaingan sempurna harga pasar akan cenderung stabil.
Berapapun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan,
tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang
02. Ciri-ciri persaingan sempurna
• Jumlah penjual dan pembeli banyak
• Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
(homogen)
• Penjual bersifat pengambil harga ( price taker)
• Harga ditentukan melalui mekanisme pasar , yaitu kekuatan
permintaan dan penawaran ( demand and supply)
• Posisi tawar konsumen sangat kuat
• Produsen sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata
• Sensitif tehradap perubahan harga
• Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
• Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
03. Pembentukan Harga Di Pasar persaingan
sempurna
■ Setiap perusahaan hanya
bertindak sebagai pengambil
harga (price taker) bukan
penentu harga (price maker)
■ Harga di tetapkan berdasarkan
interaksi kekuatan dan
penawaran ( supply) dan
permintaan (demand) di dalam
pasar
■ Karena menaikkan harga di atas
harga pasar -> tidak laku
■ Karena menurunkan harga di
bawah harga pasar -> akan rugi
04. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Harga benar-benar Dalam jangka Panjang, Persaingan sempurna


terbentuk melalui akan terjadi harga yang tidak memerlukan
mekanisme harga . menguntungkan konsumen adanya iklan, karena
Harga yang terbentuk karena harga dibentuk jenis barang
tidak ada campur dari biyaya rata-rata kualitas, dan
tangan pemerintah minimum. Sehingga pasar harganya hamper
maupun asosiasi menjamin produksinya sama.
produsen produk dengan biyaya
rendah
05. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Tidak inovatif ( sebab Membatasi pilihan


01 teknologi mudah dicontoh
dengan mudah)
02 konsumen
( sebab produk homogen)

Menimbulkan ongkso sosial


Tidak selalu memeratakan
03 ( agar tercapai efisiensi
biasanya mengabaikan
04 distribusi pendapatan
kepentingan nasional)
06. Permintaan dan Penawaran pada Persaingan Pasar
Sempurna
• Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan
dan penawaran.
• Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
• Permintaan total (total revenue) perusahaan sama dengan jumlah output
dikali harga jual.
• Karena ketidakmampuan penjual dan pembeli dalam mempengaruhi harga(price
takers), maka harga secara otomatis telah ditentukan (given) oleh pasar.
• Dengan demikian penerimaan rata–rata (average avenue) dan penerimaan
marjinal (marginal revenue) adalah sama dengan harga
07. Kurva Individu dan Kurva Pasar Persaingan
Pasar Sempurna
08. Pemaksimum Persaingan Pasar Sempurna
Perusahaan akan bekerja dalam situasi jangka pendek dan
jangka panjang, dimana keduanya memiliki model pemaksimuman
keuntungan (max profit) yang berbeda-beda. Analisis jangka
pendek (shrot run), adalah dianggap setiap produsen tidak
bisa menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi
produsen-produsen baru masuk ke dalam pasar. Sedangkan
analisis jangka panjang (long run) adalah di mana
dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas pabrik oleh
perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun pembangunan
pabrik-pabrik baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk
ke pasar.
09. Pemaksimum Pada Ekuilibrium
 Suatu perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia mencapai
keuntungan (profit, π) maksimum.
 Keuntungan (π) adalah perbedaan atau selisih antara Total Cost
(TC) dan total Revenue (TR).
 Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut: π = TR – TC.
 Ekuilibrium perusahaan dalam asumsi pasar persaingan sempurna,
secara grafis dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan, yaitu :
1.Menggunakan kurva TR dan TC
2.Menggunakan kurva MR dan MC
10. Ekuilibrium Pada Kurva TR dan TC
 Kurva TR adalah suatu garis lurus melalui origin, yang
menunjukkan bahwa harga output adalah konstan pada semua
tingkat output. Produsen akan selalu menerima harga atau
price taker dan dapat menjual setiap outputnya pada harga
pasar yang berlaku dengan TR yang naik secara
proporsional dengan volume penjualannya.
 Slope kurva TR adalah marginal revenue (MR).
 MR ini konstan dan sama dengan harga pasar(P), karena
semua unit output dijual pada harga yang sama.
 Dengan demikian secara matematis dapat dituliskan :
• MR = AR = P = Pekuilibrium
 Perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada penjualan
output ekuilibrium ,di mana jarak vertikal antara kurvr
TR dan kurva TC paling lebar.
Kurva Kondisi Ekuilibrium yang
Digambarkan TR dan TC
11.Analisis kurva laba super normal, laba normal, rugi
minimum (jangka pendek) dan jangka panjang
Kurva persaingan pasar sempurna:

1. Laba Supernormal

Syarat terjadinya keuntungan maksimum jangka pendek :


• Diperoleh laba supernormal dimana perusahaan berproduksi pada
saat biaya marginal sama dengan penerimaan marginal (MC = MR )
• Kurva MC harus dalam posisi naik
• Total Penerimaan lebih besar Total Biaya (TR > TC)
• Harga lebih besar daripada Average Cost (P > AC)
• Dalam jangka pendek, perusahaan mendapatkan laba supernormal
• Kurva AC selalu dibawah kurva AR dan MR
• Kurva P = AR = MR dan sejajar dengan sumbu OQ. Hal ini
disebabkan harga konstan sehingga penerimaan tambahan (MR) dan
penerimaan rata-rata (AR) dari penjualan satu unit konstan
• Kurva MC memotong kurva AC minimum yang menunjukkan bahwa
produksi pada saat itu terjadi efisiensi produksi
2. Laba Normal (BEP) 3. Rugi Minimum
Syarat terjadinya Break Even Point (BEP) : Syarat terbentuknya kerugian minimum pada pasar
• P = minimum AC . Ini terjadi saat persaingan sempurna :
• Kurva AR = MR sejajar dengan sumbu OQ
produsen mengalami impas (Break Even).
• Kurva AC berada diatas kurva AR dan MR atau kurva AR
Untuk jangka panjang produsen sebaiknya dan MR berada di titik bawah kurva AC
tidak masuk atau keluar pasar. • Kurva MC memotong kurva AC minimum. Sebelum memotong
• Diperoleh laba normal dimana perusahaan kurva AC, kurva MC memotong kurva MR yang
berproduksi pada saat biaya marginal sama menunjukkan produksi menderita kerugian minimum
dengan penerimaan marginal (MC = MR ) • Perusahaan berproduksi pada saat biaya marginal sama
• Total Penerimaan = Total Biaya (TR = TC) dengan penerimaan marginal
• Dalam jangka Panjang, perusahaan • (MC = MR )
memperoleh laba normal • Total Penerimaan < Total Biaya (TR < TC)
• P < minimum AC. Dalam situasi ini produsen mengalami
kerugian minimum sehingga sebaiknya keluar pasar
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai