Manajemen Ventilasi Mekanik Pada Pasien Dewasa (COVID-19) Dan Simulasi Kasus
Manajemen Ventilasi Mekanik Pada Pasien Dewasa (COVID-19) Dan Simulasi Kasus
DISAJIKAN PADA:
WEBINAR KEPERAWATAN 2021
OUTLINE
1 2 3
VENTILASI
MEKANIK
PASIEN DEWASA
COVID-19
DENGAN
VENTILASI
MEKANIK
SIMULASI KASUS
12 MECHANICAL
VENTILATION
VENTILASI MEKANIK
Mesin otomatis yang didesain Alat yang digunakan untuk
untuk menyediakan semua atau memandu otot pernapasan
sebagian kerja tubuh yang harus dalam melakukan kerja
memindahkan gas masuk atau pernapasan dan untuk
keluar paru meningkatkan pertukaran gas
Apostolakos&Papadakos ( 2001)
Penggunaan ventilator
dilakukan ketika semua
tindakan non invasif untuk
membantu oksigenasi dan
ventilasi pasien mengalami
kegagalan. Dan
kemampuan untuk memulai
bernapas secara spontan
tergantung dari kemampuan
pasien, antara satu pasien
dengan pasien yang lain
berbeda.
Chulay&Burn ( 2006 )
KOLABORASI
MULTIDISIPLIN
DiPimpin oleh Dokter
Konsultan Intensive
Care, dengan berbagai
jenis profesi yang ikut
merawat didalamnya
yaitu, Perawat
intensive care, Gizi
Klinik, Fisioterapis ,
Apoteker dan tim
medis lainnya sesuai
dengan penyakitnya
AKTIVITAS KOLABORASI ICU
Indikasi Intubasi & Pemasangan Ventilator
Henti jantung
Henti napas
Refractory hypoxemia yang tidak respon terhadap
pengobatan dan bantuan ventilasi non invasive
Acidosis respiratorik progresif yang tidak teratasi dengan
obat-obatan dan pemberian ventilasi non invasif
Gagal napas yang tidak respon dengan bantuan ventilasi non
invasive dengan manifestasi klinis : takipneu, penggunaan
otot-otot tambahan pernapasan, penurunan kesadaran,
saturasi oksigen menurun secara drastis
Proteksi jalan napas pada pasien dengan penurunan
kesadaran
Membuka obstruksi jalan napas atas
Tindakan pembedahan yang menggunakan anastesi umum
( General anastetion)
PRINSIP KERJA VENTILATOR
Setiap diberikan volume udara kedalam paru- paru maka akan mengakibatkan
tekanan dan juga bertambahnya volume udara didalam paru. Begitupun sebaliknya
apabila ventilator memberikan tekanan udara kedalam paru maka akan
mengakibatkan bertambahnya volume dan tekanan didalam paru-paru. Oleh karena
itu keduanya baik volume dan tekanan sama – sama saling memperngaruhi.
Pemberian ventilasi oleh ventilator dapat berupa pemberian ventilasi volume,
pressure/ tekanan atau bahkan gabungan dari keduanya ( volume dan tekanan/
pressure)
MENGENAL BAHASA VENTILATOR
• Jumlah udara yang diberikan pada setiap
TIDAL VOLUME (Vt) napas (ml)
• Normal 4-8ml/KgBB Predicted Body Weight
RATE/FREKUENSI (f)
Fase Pernapasan
Katup inspirasi menutup
dan ekspirasi membuka
Cont’d…
MODERATE
10 15
SEVERE
≥ 15
DRIVING PRESSURE (∆P)
Digunakan
pada pasien
Inspirasi akan yang tidak
berhenti ketika sanggup Vt RR atau f
volume yang memenuhi
diinginkan kebutuhan
telah tercapai tidal volume
dengan napas
sendiri FiO2 PEEP
Ti
VC A/C MODE
Misal: Vt 400 ml, RR 12x/menit, FiO2 80%, PEEP 5, Ti 1,2
Digunakan
Inspirasi akan pada pasien
berhenti dengan
ketika edema paru, Pinsp RR atau f
tekanan yang usia lansia,
diinginkan anak dan
telah tercapai tekanan
intrakranial FiO2 PEEP
Ti
PC A/C MODE
Misal: , Pinsp 15 cmH2O, RR 12x/menit, FiO2 80%, PEEP 5, Ti 1,2
SYNCHRONIZED INTERMITTENT
MANDATORY VENTILATION (SIMV)
SETTING
Mesin akan
memberikan Pernapasan pasien
bantuan sesuai tidak bertabrakan Vt atau
mandat namun dengan mandat RR atau f
pasien memiliki
kesempatan untuk
sehingga
pernapasan pasien
Pinsp
bernapas spontan lebih nyaman,
diantara syncrone &
mandatory minimal fighting
ventilation
FiO2 PEEP
(+) PS
Ti
atau Ꝋ PS
VC SIMV & PC SIMV MODE
100 20 1,2 14 10 15
?
But wait…
There’s More!
CPAP PS
Trigger : Pasien (Full) Trigger : Pasien
RR dihitung dengan
Gunakan PEEP Tinggi, Hati-
memperhitungkan Volume
P Plat <35CmH2O Hati pada penggunaan PEEP >
Semenit, maksimal
10 CmH2O.
35x/menit
Arif, S. K., Muchtar, F., Wulung, N. L., Hisbullah, Herdajana, P., & Nurdin, H. (2020)
SYARAT PENYAPIHAN PASIEN COVID 19
Hemodinami
PEEP ≤ 8 &
k stabil tanpa
FiO2 ≤ 0,4
Usaha napas topangan Patologi paru
atau PEEP
adekuat atau membaik
≤ 5 dan
topangan
FiO2 0,5
minimal
Arif, S. K., Muchtar, F., Wulung, N. L., Hisbullah, Herdajana, P., & Nurdin, H. (2020)
WEANING PROCESS
Cont’d……
PEEP yang dipakai untuk kasus ARDS > 5, Untuk Kategori Severe ARDS PEEP
>10 namun harus hati2 utk penggunaan PEEP yang tinggi
Cont’d…
• Kolaborasi pemberian Cairan dan pemasangan Central venous
chateter
• Monitoring hemodinamik baik invasif atau non invasif sesuai
dengan kemampuan RS
• Lakukan Prone position (12-16 jam) untuk memaksimalkan
ventilasi dan perfusi
• Auskultasi paru secara periodik → suara abnormal (Rhonchy,
Wheezing, Cracles dll)
• Lakukan suctioning sesuai indikasi
• Lakukan mobilisasi sesuai indikasi
• Amankan posisi endotracheal tube (ETT) dengan benar
• Monitor nilai Analisa gas darah (AGD), Saturasi O2 monitor, EtCO2
• Evaluasi Rontgen Thorax
HAL-HAL YANG SERING TERABAIKAN
1 5
LAKUKAN SUCTIONING
MONITOR TANDA VITAL
SECARA PERIODIK DAN KECILKAN SUARA SESUAI INDIKASI
BEDSIDE MONITOR
2 6
PASTIKAN POSISI ETT MASUK DAN UKUR CUFF ETT MINIMAL SETIAP
PLESTER DALAM KONDISI AMAN SHIFT BILA VENTILATOR TIDAK
MEMILIKI CUFF MONITORING
3 7
EDUKASI RESTRAIN SESUAI TERAPKAN BUNDLE VAP.
INDIKASI
4 8
HINDARI FIKSASI TERLALU MOBILISASI PASIEN
KETAT SETIAP 2 JAM,
SAMPAI KE BIBIR-LEHER, POSISIKAN KEPALA
PINDAHKAN POSISI ETT MINIMAL 30 0.
TERJADWAL SESUAI KEBIJAKAN
Lindgren, V.A., Ames. N.J. (2005).
VENTILATOR+ECMO+CRRT SELAMA 2 MINGGU
KESIMPULAN