SERTIFIKASI PROFESI
Nama Anggota AHMAD ZAKI JULIAN 09030582024014
2 SERTIFIKASI
PROFESI
Proses pemberian sertifikat kompetensi untuk
profesi/keahlian tertentu, dilakukan secara sistematis dan
obyektif melalui uji kompetensi terkait profesi/keahlian
tersebut yang mengacu kepada standar kompetensi kerja
nasional, standar internasional, dan/atau standar khusus
lainnya.
kenapa dibutuhkan standar
kompetensi?
Tantangan di era globalisasi dan pasar yang kompetitif menuntut daya tahan dan daya
saing sebuah kelompok, komunitas, organisasi dan negara dalam bentuk
pengembangan sumber daya manusia sebagai “intelectual asset” menjadi salah satu
faktor yang penting dalam mendukung produktivitas dan keunggulan kompetititf
perusahaan.
• Membantu Industri meyakinkan kepada Kliennya bahwa • Membantu Tenaga profesi meyakinkan kepada
Produk/Jasanya telah dibuat oleh Tenaga-tenaga Yang Organisasi/Industri/Kliennya bahwa dirinya KOMPETEN
Kompeten dalam Bekerja atau Menghasilkan Produk atau Jasa dan
• Membantu Indutri dalam recruitment dan Meningkatkan Percaya Diri Tenaga Profesi
mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna • Membantu Tenaga Profesi dalam merencanakan Karirnya dan
meningkatkan efisiensi HRD khususnya dan efisiensi Mengukur Tingkat Pencapaian Kompetensi dalam Proses
Nasional pada Umumnya Belajar di Lembaga Formal maupun secara Mandiri
• Membantu Indutri dalam sistim pengembangan Karir dan • Membantu Tenaga Profesi dalam memenuhi Prasyarat
Renumerasi Tenaga berbasis Kompetensi dan Regulasi
meningkatkan Produktifitas • Membantu Pengakuan Kompetensi Lintas Sektor dan Lintas
Negara
Undang-undang/hukum mengatur
standart kompetensi/sertifikasi profesi
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional;
DASAR HUKUM 1.Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;