Anda di halaman 1dari 63

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN

PADA PASIEN HIPERTENSI DI


PUSKESMAS BOGOR UTARA
Disusun Oleh :
dr Reizky Muhar
 
Pembimbing :
dr Stephany Natalia Maswati
LATAR BELAKANG
Riskesdas 2013
Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Indonesia
(ARSAWAKOI), kendala utama: keterbatasan dan tidak meratanya
distribusi tenaga layanan kesehatan jiwa di Indonesia
Rumusan Masalah

Mengetahui gambaran tingkat


kecemasan pada pasien hipertensi di
Puskesmas Bogor Utara
Tujuan Penelitian
•Mengetahui gambaran tingkat
Tujuan Umum kecemasan pada pasien hipertensi
di Puskesmas Bogor Utara

•Meningkatkan efektifitas program


kesehatan jiwa di Puskesmas Bogor Utara
Tujuan Khusus •Mengetahui jumlah prevalensi tingkat
kecemasan pasien
Manfaat
Manfaat Teoritis

• Memberikan pengetahuan gambaran tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di Puskesmas Bogor Utara

Manfaat untuk Puskesmas

• Memberikan data dan masukan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Bogor Utara dalam meningkatkan mutu program
kerja

Manfaat untuk Tenaga Kesehatan

• Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien hipertensi di Puskesmas Bogor Utara untuk memberikan pelayanan
preventif maupun kuratif yang lebih maksimal

Manfaat untuk Peneliti

• Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis di bidang penelitian, serta menjadi referensi pengembangan
penelitian
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi Ansietas
Epidemiologi

5% penduduk

2:1
Etiologi
• Faktor Biologi
• Faktor Psikososial
• Faktor Pengembangan
PATOFISIOLOGI ANSIETAS
Stressor Persepsi panca
indra

Cortex cerebri SSP

Reticular
Limbic system
activating system

Impuls ke kelenjar Hypothalamus


hipofise
PATOFISIOLOGI ANSIETAS

Teori neurokimia:
1.Teori Noradrenergik
2.Teori Reseptor GABA
(gamma amino butyric acid)
3. Teori Serotonin
PATOFISIOLOGI ANSIETAS
Anxietas

Respon sistem saraf otonom

S araf simpatis

Stimulasi kelenjar adrenal

Adrenalin

Meningkatny Vasokonstriks
Midriasis a frekuensi
Meningkatn
i pembuluh
pupil jantung ya respirasi darah

Meningkatny
a tekanan
darah
GEJALA ANSIETAS
TINGKAT ANSIETAS
ALAT UKUR ANSIETAS
1.Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
2. Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS)
3. Depression, Anxiety Stress Scale (DASS)
4. Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS)
5. Anxiety Visual Analog Scale (Anxiety VAS)
DEFINISI HIPERTENSI

• DEFINISI
Bedasarkan JNC (Joint National Comitee) VII, seorang dikatakan mengalami
hipertensi jika tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg
atau lebih (Sudoyo, 2009).
• PREVALENSI
menurut Kemenkes RI (2012), berdasarkan data pola 10 besar penyakit
terbanyak di Indonesia tahun 2010, prevalensi kasus hipertensi sebesar
8,24% diantaranya 3,49% pada laki-laki dan 4,75% pada perempuan.
Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit dengan Case Fatality Rate
tertinggi setelah pneumonia yaitu 4,81% (Rachmawati, 2013).
KLASIFIKASI HIPERTENSI
ETIOLOGI HIPERTENSI
PATOFIOLOGI HIPERTENSI
Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah
PATOFIOLOGI HIPERTENSI
RAA System
Korelasi Hipertensi terhadap
Kecemasan
METODE PENELITIAN
Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian:
Survei

Metode penelitian:
Deskriptif dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data
Rancangan Penelitian
Waktu dan Tempat
Penelitian

Poli Umum Puskesmas Bogor Utara

Periode 01 November 2018 –


15 November 2018
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen
Penelitian

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)


3 Pertanyaan Identitas
14 Pertanyaan Gejala Anxietas
Teknik Pengumpulan Data
Kriteria Inklusi
Populasi

Pasien hipertensi
Berobat ke poli umum
Puskesmas Bogor Utara

Bersedia dengan sukarela


menjadi subjek penelitian
Teknik Pengambilan Sampel

Insidental Sampling
Definisi Operasional

Menurut Depkes RI (2009)


Masa balita 0-5 tahun
Masa kanak-kanak 5-11 tahun
Masa remaja awal 12-16 tahun
Masa remaja akhir 17-25 tahun
Masa dewasa awal 26-35 tahun
Masa dewasa akhir 36-45 tahun
Masa lansia awal 46-55 tahun
Masa lansia akhir 56-65 tahun
Masa manula >65 tahun
Prosedur Penelitian
• Tahap Persiapan

Kuesioner Hamilton Rating


Scale For Anxiety (HARS)
Prosedur Penelitian
• Tahap Pelaksanaan

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)


3 Pertanyaan Identitas
14 Pertanyaan Gejala Anxietas
Teknik Analisis Data
• Identitas Responden

Nama Responden :
Usia Responden :
Alamat Responden :
Teknik Analisis Data
• Skala ansietas
Kuesioner jumlah pertanyaan: 14
nilai terendah adalah 0, nilai tertinggi adalah 56

Setelah nilai-nilai dari tiap-tiap soal dijumlahkan:


Penilaian :
0 = tidak ada
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali
 
Total Penilaian :
< 14 = tidak ada kecemasan
14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
42 – 56 = kecemasan berat sekali
Aspek Etik Penelitian

Jaminan
Partisipasi kerahasiaan data Keikutsertaan
•Pengambilan •Seluruh data dan •Keikutsertaa
data dilakukan informasi
penelitian ini akan
n responden
setelah
dirahasiakan pada
responden sehingga tidak
mengerti penelitian ini
memungkinkan
maksud dan untuk diketahui bersifat
tujuan penelitian orang lain sukarela
Penyajian Data

Hasil dari pengumpulan data, analisis dan


pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel
disertai dengan pembahasannya
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Distribusi Jenis Kelamin
Responden

0.2333

0.7667

Pria Wanita
Distribusi Jenis Kelamin
Responden
Distribusi Usia Responden
45%

40%

35%

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%
26-35 36-45 46-55 56-65 >65
(Dewasa Awal) (Dewasa Akhir) (Lansia Awal) (Lansia Akhir) (Manula)
Distribusi Usia Responden
Distribusi Tingkat Hipertensi
Responden

43.33%
56.67%

Hipertensi Stage 1 Hipertensi Stage 2


Distribusi Tingkat Kecemasan Responden
40.00%
36.67%

35.00%

30.00%
26.67%

25.00%

20.00%
16.67% 16.67%

15.00%

10.00%

5.00%
3.33%

0.00%
Tidak Cemas Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Distribusi Tingkat Kecemasan Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
40.00%
36.67%
35.00%

30.00%

25.00% 23%

20.00%
16.67%
15.00% 13.33%

10% 10%
10.00%
6.67%
5.00% 3% 3.33%

0%
0.00%
Tidak Cemas Ringan Sedang Berat Sangat Berat

Wanita Pria
Distribusi Tingkat Kecemasan Responden Berdasarkan
Usia

14.00% 13.33%13%

12.00%

10% 10% 10%


10.00%

8.00%
7% 7% 6.67% 7%
6.00%

4.00% 3% 3% 3% 3% 3%

2.00%

0.00% 0% 0% 0% 0% 0.00% 0% 0% 0.00% 0% 0%


0.00%
Tidak cemas Ringan Sedang Berat Sangat berat

26-35 36-45 46-55 56-65 >65


Distribusi Tingkat Kecemasan Responden
Berdasarkan Tingkat
25.00%

20%
20.00%

16.67% 16.67%

15.00%
13%

10% 10%
10.00%

6.67%

5.00%
3.33% 3%

0.00%
0.00%
Tidak cemas Ringan Sedang Berat Sangat berat

Stage 1 Stage 2
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan

Gambaran tingkat kecemasan pada


pasien hipertensi di Puskesmas
Bogor Utara ialah tinggi
Saran
Disarankan pada peneliti selanjutnya agar
memperhatikan kelemahan-kelemahan dan
kekurangan yang terdapat pada penelitian ini

Puskesmas melakukan pendataan masyarakat


cakupan wilayah puskesmas yang belum terdaftar
menjadi peserta KIS atau BPJS

Penambahan SDM

Memaksimalkan fungsi ruang PTM


Saran
Dibentuk ruang konseling obat

Diadakan kerjasama dengan bagian gizi

Disediakan fasilitas dan pemeriksaan EKG dan


spirometri

Diadakan mini simposium


Saran
Diadakan Puskesmas Santun Usia Lanjut

Dimaksimalkannya kegiatan Posbindu

Dimaksimalkannya fungsi dari program Prolanis

Dibentuk Kelompok Peduli Hipertensi (KPH)


Saran
Dimaksimalkan program PIS-PK

Dilakukan tinjauan terhadap pasien hipertensi yang tidak melanjutkan pengobatan


hipertensi

Diadakan kegiatan pengajian serta tausiah sebelum acara posbindu dan prolanis

Diadakan kegiatan senam sehat dan terapi relaksasi sebelum acara posbindu dan
prolanis
Saran
Dibuat spanduk, poster, video/tayangan di puskesmas
mengenai penyakit hipertensi dan diet hipertensi, gaya
hidup sehat, serta promosi program kesehatan yang
terdapat di puskesmas

Diberikan leaflet berisikan informasi mengenai


penyakit, diet hipertensi serta Germas

Diberikan lembar edukasi setelah KIE di berikan oleh


petugas medis yang memeriksa

Diadakan Posyandu Jiwa


Saran
Diadakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Dimaksimalkan kembali peran kader jiwa untuk menditeksi ODGJ serta ODMK,
serta home visit kepada pasien jiwa

Anda mungkin juga menyukai