Mini Project - Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hipertensi
Mini Project - Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hipertensi
• Memberikan pengetahuan gambaran tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di Puskesmas Bogor Utara
• Memberikan data dan masukan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Bogor Utara dalam meningkatkan mutu program
kerja
• Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien hipertensi di Puskesmas Bogor Utara untuk memberikan pelayanan
preventif maupun kuratif yang lebih maksimal
• Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis di bidang penelitian, serta menjadi referensi pengembangan
penelitian
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi Ansietas
Epidemiologi
5% penduduk
2:1
Etiologi
• Faktor Biologi
• Faktor Psikososial
• Faktor Pengembangan
PATOFISIOLOGI ANSIETAS
Stressor Persepsi panca
indra
Reticular
Limbic system
activating system
Teori neurokimia:
1.Teori Noradrenergik
2.Teori Reseptor GABA
(gamma amino butyric acid)
3. Teori Serotonin
PATOFISIOLOGI ANSIETAS
Anxietas
S araf simpatis
Adrenalin
Meningkatny Vasokonstriks
Midriasis a frekuensi
Meningkatn
i pembuluh
pupil jantung ya respirasi darah
Meningkatny
a tekanan
darah
GEJALA ANSIETAS
TINGKAT ANSIETAS
ALAT UKUR ANSIETAS
1.Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
2. Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS)
3. Depression, Anxiety Stress Scale (DASS)
4. Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS)
5. Anxiety Visual Analog Scale (Anxiety VAS)
DEFINISI HIPERTENSI
• DEFINISI
Bedasarkan JNC (Joint National Comitee) VII, seorang dikatakan mengalami
hipertensi jika tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg
atau lebih (Sudoyo, 2009).
• PREVALENSI
menurut Kemenkes RI (2012), berdasarkan data pola 10 besar penyakit
terbanyak di Indonesia tahun 2010, prevalensi kasus hipertensi sebesar
8,24% diantaranya 3,49% pada laki-laki dan 4,75% pada perempuan.
Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit dengan Case Fatality Rate
tertinggi setelah pneumonia yaitu 4,81% (Rachmawati, 2013).
KLASIFIKASI HIPERTENSI
ETIOLOGI HIPERTENSI
PATOFIOLOGI HIPERTENSI
Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah
PATOFIOLOGI HIPERTENSI
RAA System
Korelasi Hipertensi terhadap
Kecemasan
METODE PENELITIAN
Jenis dan Metode Penelitian
Jenis penelitian:
Survei
Metode penelitian:
Deskriptif dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data
Rancangan Penelitian
Waktu dan Tempat
Penelitian
Pasien hipertensi
Berobat ke poli umum
Puskesmas Bogor Utara
Insidental Sampling
Definisi Operasional
Nama Responden :
Usia Responden :
Alamat Responden :
Teknik Analisis Data
• Skala ansietas
Kuesioner jumlah pertanyaan: 14
nilai terendah adalah 0, nilai tertinggi adalah 56
Jaminan
Partisipasi kerahasiaan data Keikutsertaan
•Pengambilan •Seluruh data dan •Keikutsertaa
data dilakukan informasi
penelitian ini akan
n responden
setelah
dirahasiakan pada
responden sehingga tidak
mengerti penelitian ini
memungkinkan
maksud dan untuk diketahui bersifat
tujuan penelitian orang lain sukarela
Penyajian Data
0.2333
0.7667
Pria Wanita
Distribusi Jenis Kelamin
Responden
Distribusi Usia Responden
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
26-35 36-45 46-55 56-65 >65
(Dewasa Awal) (Dewasa Akhir) (Lansia Awal) (Lansia Akhir) (Manula)
Distribusi Usia Responden
Distribusi Tingkat Hipertensi
Responden
43.33%
56.67%
35.00%
30.00%
26.67%
25.00%
20.00%
16.67% 16.67%
15.00%
10.00%
5.00%
3.33%
0.00%
Tidak Cemas Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Distribusi Tingkat Kecemasan Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
40.00%
36.67%
35.00%
30.00%
25.00% 23%
20.00%
16.67%
15.00% 13.33%
10% 10%
10.00%
6.67%
5.00% 3% 3.33%
0%
0.00%
Tidak Cemas Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Wanita Pria
Distribusi Tingkat Kecemasan Responden Berdasarkan
Usia
14.00% 13.33%13%
12.00%
8.00%
7% 7% 6.67% 7%
6.00%
4.00% 3% 3% 3% 3% 3%
2.00%
20%
20.00%
16.67% 16.67%
15.00%
13%
10% 10%
10.00%
6.67%
5.00%
3.33% 3%
0.00%
0.00%
Tidak cemas Ringan Sedang Berat Sangat berat
Stage 1 Stage 2
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
Penambahan SDM
Diadakan kegiatan pengajian serta tausiah sebelum acara posbindu dan prolanis
Diadakan kegiatan senam sehat dan terapi relaksasi sebelum acara posbindu dan
prolanis
Saran
Dibuat spanduk, poster, video/tayangan di puskesmas
mengenai penyakit hipertensi dan diet hipertensi, gaya
hidup sehat, serta promosi program kesehatan yang
terdapat di puskesmas
Dimaksimalkan kembali peran kader jiwa untuk menditeksi ODGJ serta ODMK,
serta home visit kepada pasien jiwa