SKROTUM
A Case report
uhar
y M
k
Reiz
dr.
Pembimbing : dr. Deny Sp.B
dr. Ruzbih Sp.B
Pendamping : dr. Edward
dr. Puspo
ANAMNESIS
IDENTITAS
• NAMA : Tn. S
• USIA : 51 th
KELUHAN UTAMA
• JENIS KELAMIN : Laki-laki KELUAR NANAH DARI KANTONG
KEMALUAN
• ALAMAT : Kebon pedes
• PEKERJAAN : Buruh Tani
• TANGGAL MASUK RS : 04/07/2019
• TANGGAL KELUAR RS : 06/07/2019
• NO. RM : 118691
2
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Paisen datang ke Poli Bedah RSUD Kota Bogor dengan keluhan keluar
nanah dari kantong kemaluan sebelah kanan, terasa nyeri.
Sejak 1 minggu SMRS, terdapat bisul kecil di kantong buah zakar sebelah kanan.
Bisul terasa ngilu, ukuran kurang lebih sebesar biji jagung. Bisul kemudian diobati
dengan obat herbal. Beberapa hari kemudian, bisul semakin membesar, bernanah
Sejak 2 hari SMRS, buah zakar ikut bengkak dan nyeri. Pasien juga berasa badannya panas
dingin. Bisul kemudian pecah dan mengeluarkan nanah, berbau busuk. BAB dan BAK normal
Riwayat DM pada pasien, nafsu makan biasa, tidak ada penurunan berat badan 3
dan trauma pada genitalia. Pasien riwayat operasi Hernia 1 tahun yang lalu.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS • Kepala : normocephal
• Mata : CA (-/-) SI (-/-)
•GENERALIS
Kesan Umum : Sedang • Hidung : Deviasi septum (-)
• Kesadaran : Composmentis • Mulut : Tonsil T1-T1
• Leher : Pembesaran KGB (-)
Pembesaran thyroid (-)
VITAL SIGN • Thorax
• TD : 120/80 mmHg • Jantung : S1 S2 reguler, M(-), G(-)
• • Paru-paru : VBS (+/+), Rh (-/-), Wh(-/-)
Nadi : 89 x/m
• • Abdomen : Supel, BU(+),
Respirasi : 20 x/m
• • Ekstremitas : Akral Hangat, CRT<2”
Suhu : 36,2 4
• BB : 100 kg
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
Regio : Genitalia skrotalis dekstra
• Inspeksi : Terdapat massa, edema (+), eritema disekitar benjolan, keluar darah (+)
Tampak lubang dibagian sktotalis dekstra, Pus (+)
• Palpasi : Teraba massa, berukuran ± 3-4 cm, nyeri tekan (+)
• Perkusi : -
• Auskultasi :
5
DIAGNOSA
ABSES SKROTUM
PENATALAKSANAA
N dr. Deny H, Sp.B
• Rencana Eksisi drainase
• Cek DPL, GDS, CT/BT
• Tidak perlu Rontgen thorax
6
Hemoglobin 16,3
Hematokrit 44,3
PEMERIKSAAN Leukosit 11,36 ↑
PENUNJANG
04/07/19
Trombosit 272.000
BT 2
Gula Darah Sewaktu 230 ↑
CT 3
7
04/07/2019 05/07/2019
FOLLOW UP O
Hidung : Deviasi septum (-)
Mulut : Tonsil T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Hidung : Deviasi septum (-)
Mulut : Tonsil T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Pembesaran thyroid (-) Pembesaran thyroid (-)
Thorax Thorax
Jantung : S1 S2 reguler, M(-), G(-) Jantung : S1 S2 reguler, M(-), G(-)
Paru-paru : VBS (+/+), Rh (-/-), Wh(-/-) Paru-paru : VBS (+/+), Rh (-/-), Wh(-/-)
Abdomen : Supel, BU(+), Abdomen : Supel, BU(+),
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT<2” Ekstremitas : Akral Hangat, CRT<2”
GDS : 302 GDS : 122
S Nyeri bekas op
Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36
Kepala : normocephal
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
ABSES 10
SKROTUM
DEFINISI
ADD A FOOTER 12
ETIOLOGI
Gram-positive Gram-negative Anaerobes Mycobacteria Yeasts
13
Faktor risiko
Penyakit sistemik
• Diabetes mellitus , malnutrisi, alkoholisme, usia lanjut, penyakit vaskular
panggul, keganasan, Sistemic Lupus Eritematous, obesitas, infeksi HIV, infeksi
di kelenjar bulbourethral, cedera uretra, cedera iatrogenik sekunder untuk
manipulasi striktur uretra, epididimitis, orkitis, atau infeksi saluran kemih bawah
Trauma pada genitalia
• sering dikaitkan dengan masuknya bakteri yang memulai proses infeksi
PEMERIKSAAN FISIK
• Sumber infeksi (port d’ entry)
• Fluktuasi, krepitasi jaringan, nyeri tekan lokal, luka
• Kulit yang terkena dapat normal, eritem, oedem, sianotik,
coklat, indurasi, lepuh, atau gangren
• Gangren dari genitalia disertai drainase purulen dari luka
• Bau busuk karena infeksi sekunder bakteri anaerob
16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan darah lengkap
• Ureum, kreatinin, elektrolit, fungsi hati, gula darah, analisa
gas darah dan kultur darah dan pus
• Radiologi : dapat dilakukan jika diagnosis masih
meragukan. Tetapi hal ini tidak boleh menunda terapi
pembedahan.
• Gambaran foto polos dapat menunjukkan adanya gas
dalam jaringan lunak yang ditandai dengan gambaran
hiperlusen
• CT-scan dapat digunakan dalam diagnosis serta evaluasi penyakit, jalur
anatomi penyebaran gangren, akumulasi cairan,abses, emfisema subkutan
dan perluasannya, membantu mengevaluasi struktur perineum yang terlibat,
membantu menilai retroperitoneum yang dapat terkena sebaran, juga
mengidentifikasi udara dalam jaringan lunak sebelum terdeteksi.
• Gambaran USG pada Fournier gangren: dinding skrotum menebal
mengandung fokus hiperekoik yang menunjukkan mewakili gas dalam dinding
skrotum
PENATALAKSANAAN
• Fournier gangrene
• Chordee, ereksi yang menyakitkan, disfungsi
ereksi ->karena adanya jaringan parut
• Infertilitas
• Karsinoma sel skuamosa pada jaringan parut
• Imobilisasi dengan kontraktur yang lama
• Perubahan sekunder pada perubahan tubuh
karena gangguan depresi dismorfik
• Gangguan drainase limfatik ->edema, selulitis
• Sistemik ->sepsis, koagulopati, AKI, KAD,
multiple organ failure
Prognosis
• Ad vitam : Bonam
• Ad functionam : Dubia ad bonam
• Ad sanationam : Dubia ad bonam
TERIMA KASIH!
21