Anda di halaman 1dari 49

1

LAPORAN KASUS

Closed Fracture Os Radius et


Ulna Sinistra 1/3 Proximal

PEMBIMBING: dr. Agus Eka Wiradiputra, Sp.OT


OUTLINE PRESENTASI 2

1. Pendahuluan
2. Laporan Kasus
3. Tinjauan Pustaka
4. Pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
7. Penutup
3

LAPORAN KASUS
4
Identitas Pasien

Nama : An. I P M B
Usia : 11 Tahun
BB : 42 kg
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Hindu
Alamat : Jln. Nusa Indah Gg. XXI no. 22 Kab. Denpasar
RM : 80.07.07
MRS : 26 Oktober 2020
Tanggal Keluar : 28 Oktober 2020
5
Anamnesis

Keluhan Utama : Nyeri siku tangan kiri


Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSBD pukul 19.00 WITA diantar oleh keluarganya dengan keluhan
nyeri pada siku tangan kiri sejak 3 hari yang lalu, dikatakan semakin memberat sejak 3 jam
SMRS. Pasien mengatakan bahwa pasien terpeleset dan terjatuh dari atas pohon pada hari
jumat (23 Oktober 2020) pukul 10.00 WITA. Pasien mengatakan bahwa posisi jatuh yang
terlebih dahulu menyentuh tanah adalah tangan sebelah kiri dengan tangan tersebut menopang
seluruh berat badan. Tidak ditemukan luka terbuka, perdarahan aktif, bone expose , maupun
deformitas pada tulang.
6
Con’t..

Keluhan disertai dengan bengkak (+) pada lengan kiri, nyeri (+), krepitasi (+).
Pasien mengatakan wajah pasien juga sempat terbentur tanah ketika jatuh. Ditemukan
luka lecet pada pipi sebalah kanan. Pasien sadar ketika jatuh, tidak ada keluahan mual,
muntah, pusing maupun sakit kepala hebat. Riwayat demam, batuk, pilek, ataupun
sesak disangkal oleh pasien dan keluarga pasien.
7

RPD : Riwayat, diabetes mellitus, asma, PJB, kejang, kondisi


serupa sebelumnya disangkal.
RPK : HT (-). DM (-), Asma (-)
R.Alergi : Alergi obat (-), alergi makanan (-)
R.Pengobatan : Paracetamol 1 x 500 mg dan dibawa ke tukang
pijat 1x pada sore harinya.
8
Status Generalis
• Kes/GCS : CM / E4V5M6 Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-),
• Tanda Vital pupil isokor (+/+)
Tekanan darah : 106/60 mmHg Telinga : Normotia, secret -/-,
Frekuensi nadi : 75 x/menit otorrhea -/-
Frekuensi napas : 20 x/menit Hidung : Deviasi septum -/-,
Suhu : 36oC sekret -/-
SpO2 : 99% Mulut : Oral hygiene baik, faring
• TB : 149 cm hiperemis (-) candidiasis
oral (-)
• BB : 42 kg
Leher : pembesaran KGB (-), kaku
• IMT : 18,9 (normal) kuduk (-), Trakea di tengah,
pembesaran tiroid (-)
9
Status Generalis
• Kes/GCS : CM / E4V5M6 Jantung : S1S2 single regular, murmur
• Tanda Vital (-), gallop (-).
Tekanan darah : 106/60 mmHg Paru : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-).
Frekuensi nadi : 75 x/menit Abdomen : scar (-), distensi (-), BU (+)
Frekuensi napas : 20 x/menit
14x/menit, nyeri tekan (-),
Suhu : 36oC
ttb pembesaran hepar/lien
SpO2 : 99%
Ekstremitas
• TB : 149 cm
•Atas : edema (-/+), akral hangat
• BB : 42 kg
(+/+)
• IMT : 18,9 (normal)
•Bawah : edema (-/-), akral hangat
(+/+)
Status Lokalis 10
11
12
Pemeriksaan Laboratorium
HASI RUJUKA
  L
KET SATUAN
N
WBC 7,5 10/L 5-10 NILAI
  HASIL KET SATUAN
NORMAL
LYM 3 10/L 0,9-5 BT 2’30” 1-3‘
RBC 5,05 10/L 4-5,3 CT 10’00” 0 – 15 ‘
HGB 12 gr/dL 12,5-16
HCT 32,4 % 35-45
HASIL NILAI NORMAL
MCV 64,2 fL 82-92
Rapid Test IgG Non Reaktif Non Reaktif
MCH 23,8 Pg 27-31 Covid-19

IgM Non Reaktif Non Reaktif


MCHC 37,1 gr/dL 32-36
PLT 275 10/L 150-400
13
Hasil Ro
Antebrachii Sx

Closed Fracture Os Radius et


Ulna Sinistra 1/3 Proximal.
14
Diagnosis

Closed Fracture Os Radius et Ulna Sinistra 1/3 Proximal.


15
Resume

An. IPMB 11 tahun bb 42 kg, datang ke RSBD pukul 19.00 Wita dengan keluhan nyeri
pada siku tangan kiri sejak 3 hari yang lalu dan semakin memberat sejak 3 jam SMRS.
Pasien mengatakan bahwa pasien terpeleset dan terjatuh dari atas pohon pada hari jumat
tanggal 23 oktober 2020 pukul 10.00 WITA.
Posisi jatuh yang terlebih dahulu menyentuh tanah adalah tangan sebelah kirinya dan
tangan tersebut yang menopang seluruh berat badan. Ditemukan bengkak (+), nyeri (+),
krepitasi (+).
Pasien mengatakan wajah pasien juga sempat terbentur tanah ketika jatuh. Ditemukan
luka lecet pada pipi sebalah kanan. Pasien sadar ketika jatuh, tidak ada keluhan nyeri
kepala.
Riwayat pengobatan pasien minum paracetamol tablet 1 x 500 mg dan dipijat di tukang urut
sore hari setelah kejadian.
16
Con’t

Pada pemeriksaan tanda vital normal.Tampak bengkak pada siku tangan kiri (+),
nyeri (+), ROM terbatas (+), krepitasi (+), Hiperemi (+).
Vulnus laceratum pada region maksilla yang berukuran ± 3 cm x 1 cm dan
berukuran ± 2 cm x 0,5 cm.
Hasil pemeriksaan penunjang lab didapatkan Hb 12 g/dL dan haematocrit 32,4 %.
Hasil rontgen Antebrachii sinistra didapatkan kesan close frakturos radius et ulna
sinistra1/3 proximal
17
Daftar Masalah
18
Rencana Tindakan

Planning Terapi
• Pro orif pinning tanggal 27 Oktober 2020
• Inf Futrolit 30 tpm
Planning Diagnostik
• Inj. Anbacim 2 gr, skin test (pre op)
• Rontgen antebrachii sinistra
• Amprah implant Kirschner Wire
• Cek BT,CT, Rapid Test
• Puasa
• Konsul anestesi
CATATAN PERKEMBANGAN 19
(26/10/2020)
Subjektif Objektif Diagnosis Penatalaksanaan

Pasien mengeluh KU: tampak sakit sedang Closed Fracture os radius Tx dr Agus Eka, Sp OT
nyeri pada siku GCS: E4V5M6 et ulna sinistra 1/3 •Pro orif pinning tanggal 27 Oktober
Status Present: proximal
kiri (+) bengkak TD: 106/60mmHg,
2020
(+) sulit di gerakan N: 79x/m, •Inf Futrolit 30 tpm
(+) RR: 20x/m, •Inj. Anbacim 2 gr, skin test (pre op)
Tx: 36C, •Amprah implant Kirschner Wire
Skala nyeri : 4
•Cek BT,CT, Rapid Test
•Puasa
•Konsul anestesi
CATATAN PERKEMBANGAN 20
(27/10/2020)
Subjektif Objektif Diagnosis Penatalaksanaan
Pasien masuk kamar KU: tampak sakit ringan Closed Tx dr Agus Eka, Sp OT
operasi pukul 09:00 GCS: E4V5M6 fracture os -IVFD futrolit ~ 30tpm
WITA untuk
dilakukan tindakan
Status Present: radius et ulna -Analgetik ~ anestesi
operasi TD: 100/60mmHg, sinistra 1/3 -Anbacim 2x 1 9gr (iv)
N: 76x/m, proximal -Dexketoprofen 3x 25mg (iv)
RR: 18x/m, + Post ORIF -Observasi vital sign
Perdarahan: 1000 cc Tx: 36,8 C, Pinning hari- -kontrol foto rontgen post op
kembali ke kamar
SpO2 98% 0
perawatan : 14:30
WITA. Keluhan nyeri
luka post op (+),
perdarahan
(-)
21
CATATAN PERKEMBANGAN 22
(28/10/2020)
Subjektif Objektif Diagnosis Penatalaksanaan
Nyeri luka post op KU: tampak sakit ringan Closed Tx dr Agus Eka, Sp OT
berkurang, GCS: E4V5M6 fracture os -KRS
perdarahan (-), Status Present: radius et ulna -Cefadroxil caps 2 x 500 mg (po)
Flatus (+), BAB TD: 120/60mmHg, sinistra 1/3 -Meloxicam tab 2 x 15 mg (po)
(-) N: 82x/m, proximal -Kontrol Poli Bedah 3 Hari
RR: 20x/m, + Post ORIF
Tx: 36,2 C, Pinning hari-
1
23

“ TINJAUAN PUSTAKA


24
Tinjauan Pustaka
25
Definisi
26

ANATOMI TULANG RADIUS ULNA


Etiologi 27
28
Manifestasi Klinis
29
Patofisiologi

Fraktur gangguan pada tulang Fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai
biasanya disebabkan oleh trauma serabut saraf
gangguan adanya gaya dalam tubuh

stress, gangguan fisik, gangguan gangguan rasa nyaman nyeri.


metabolik, patologik.
Patofisiologi 30
31
Con’t

Dapat mengenai tulang dan dapat terjadi


neuralvaskuler
fraktur terbuka maupun tertutup akan dilakukan
nyeri gerak mobilitas fisik terganggu. immobilitas yang bertujuan untuk
mempertahankan fragmen yang telah
dihubungkan tetap pada tempatnya sampai
fraktur terbuka dapat mengenai jaringan lunak
sembuh.
infeksi dan kerusakan jaringan lunak

kerusakan integritas kulit.


Klasifikasi fraktur 32
Con’t 33
Con’t 34
35
36
Faktor Penyembuhan
Penatalaksanaan 37

Spalk

Gips

Back slab

ORIF Traksi

OREF
38
Perawatan Pasca Bedah

1. Drain dilepas 24-48 jam post operatif atau sesuai dengan produksinya.
2. Elevasi lengan 10 cm di atas jantung.
3. Mulai latihan ROM aktif dan pasif dari jari-jari, pergelangan tangan, siku
sesegera mungkin setelah operasi
Follow Up 39
40

Komplikasi

Awal Lama

 Kerusakan arteri  Kerusakan arteri


 Delayed Union
 Kompartment Sindrom  Non-union
 Fat Embolism Syndrome (FES)  Malunion
 Infeksi
 Avaskuler Nekrosis (AVN)
41

“ PEMBAHASAN KASUS


42
Pembahasan

Didapatkan faktor resiko yang


mempengaruhi terjadinya fraktur yaitu
• Dari keluhan subjektif, pasien
dari umur penderita yang masih anak –
laki-laki usia 11 tahun, berat anak sehingga rawan terjadinya trauma
badan 42 kg dengan keluhan
nyeri pada siku tangan kiri sejak
3hr yll setelah terpeleset dan
terjatuh dari atas pohon. •Gejala klinis yang ditimbulkan sesuai dengan
Ditemukan bengkak (+), nyeri teori, yaitu ditemukan pembengkakan pada siku
lengan kiri, nyeri, ketegangan, memar dan
(+), krepitasi (+) spasme pada otot.
•Namun tidak ditemukan deformitas, kehilangan
fungsi, gerakan abnormal ,perubahan
neurovaskular, serta syok.
43

•Dari pemeriksaan fisik : tanda vital normal


•Bengkak siku tangan kiri, nyeri (+), ROM terbatas, krepitasi (+), hiperemis (+)
•Vulnus laceratum pada region maksilla yang berukuran ± 3 cm x 1 cm dan berukuran ± 2 cm x 0,5 cm
•Hasil lab : Hb 12 g/dL dan hematokrit 32,4 % serta lainnya dalam batas normal
•Ro antebrachii sinistra : close fracture os radius et ulna sinistra 1/3 proximal

•Penatalaksanaan kasus ini adalah pembedahan dengan pemasangan ORIF Pinning


K- Wire. Tatalaksana pasca operasi pada pasien ini sudah sesuai dengan teori,
yaitu diberikan antibiotic profilaksis untuk mencegah terjadinya infeksi.
44

• Riwayat pengobatan: Pasien sempat dibawa ke tukang pijat pada


sore harinya setelah kejadian trauma

Pada pasien perlu diberikan edukasi mengenai pengendalian faktor risiko, yaitu orang
tua harus memperhatikan anaknya agar tidak terjadi kembali fraktur akibat trauma.

Orang tua juga harus diberikan edukasi untuk tidak membawa ke tukang pijat bila
dalam kondisi setelah jatuh/trauma, namun harus diperiksakan segera ke IGD / dokter
spesialis tulang agar tidak terjadi resiko komplikasi
45
Prognosis

 Prognosis quo ad vitam adalah bonam


 Prognosis quo ad functionam adalah bonam
 Prognosis quo ad sanactionam adalah bonam
46
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan kasus adalah sebagai berikut:
1.Fraktur radius et ulna tertutup adalah terputusnya kontinuitas tulang radius dan ulna
yang disebabkan oleh cedera pada lengan bawah, baik trauma langsung maupun trauma tidak
langsung.
2.Gejala fraktur yaitu deformitas, pembengkakan, memar, spasme otot, nyeri, ketegangan,
kehilangan fungsi, gerakan abnormal dan krepitasi, perubahan neurovaskular dan syok.
3.Penatalaksanaan fraktur berupa imobilisasi {pembidaian, pemasangan gips (long arm
cast), penarikan (traksi)}, dan fiksasi internal.
4.Komplikasi : kerusakan arteri, kompartment sindrom infeksi tulang, Fat Embolism
Syndrom (FES), Avaskuler Nekrosis (AVN), Delayed Union, dan Nonunion Malunion
47
Daftar Pustaka

 Black, J dan Hawks, J. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis


untuk Hasil yang Diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Jakarta: Salemba
Emban Patria.
 Helmi, Z. 2013. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
 Hoppenfeld, S. 2011. Terapi dan Rehabilitasi Fraktur. Dialihbahasakan oleh
Kuncara H. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
 Moore, K dan Dalley, A. 2013. Anatomi Berorientasi Klinis. Dialihbahasakan oleh
Hartanto H. Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Paulsen, F. 2010. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Dialihbahasakan oleh Hartanto
H. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
48
Con’t

 Muttaqin, A. Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal Aplikasi Pada Praktik Klinik


Keperawatan. 2008. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
 Rosyidi, K. 2013. Muskuloskeletal. Jakarta: Trans Info Media.
 Snell, R. 2012. Anatomi Klinis. Dialihbahasakan oleh Hartanto H. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
 Smeltzer, S. C. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth.
Edisi12. Jakarta: Kedokteran EGC.
 Djuantoro, Dwi. 2011. Care Files: Ilmu Bedah. Tangerang: KARISMA Publishing
Group.
49

“ TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai