Anda di halaman 1dari 23

MASYARAKAT

MASYARAKAT
MADANI
MADANI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H
Konsepsi
Masyarakat Madani (Civil Society)

”Mrp konsep tentang keberadaan satu


Riswandha
masyarakat yang dalam batas-batas
Imawan
tertentu mampu memajukan dirinya
sendiri melalui penciptaan aktivitas
Masyarakat mandiri, dalam satu ruang gerak yang
Madani (Civil tidak memungkinkan negara
Society) melakukan intervensi”

Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga


negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,
Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif
antara warga negara dan negara.
PENGERTIAN
“Masyarakat yang
berperadapan maju”, atau merujuk
pada masyarakat kota Madinah
awal-awal islam berkembang.
Sebaliknya nonmadani :
pengembara, tradisional penuh
mitos dan tahyul, puritan, semena-
mena, senang dengan kekuatan,
masyarakat dianggap bodoh, suka
menindas dan sifat negatif lainnya.
 Sedangkan istilah civil society berasal
dari kata latin “Civilis Societas”. Ia
berasal dari Cicerio, yang hidup dalam
abad pertama sebelum kristus.
 Pengertian awalnya terkait dengan
konsep tentang warga dan bangsa
Romawi yang hidup di kota-kota yang
memiliki kode hukum. Kode hukum itu
merupakan ciri dari masyarakat atau
komunitas politik yang beradab, yang
berhadapan dengan masyarakat diluar
Romawi yang belum beradab.
 Konsep Cicerio ini mencakup kondisi
individu maupun masyarakat secara
keseluruhan, yang telah memiliki
budaya hidup kota yang menganut
norma-norma kesopanan tertentu.
Lanjutan ………….

Pendapat beberapa ahli :


Sumber Substansi Indikator (antara lain :)
“..suatu ruang (realm)
 Terdiri dari organisasi-organisasi
partisipasi masyarakat,
yang melayani kepentingan umum,
dalam perkum-pulan-
atau memiliki rasionalitas dan
perkumpulan sukarela
mampu mengatur dirinya sendiri
M. Dawam (voluntary association), media
secara bebas.
Rahardjo massa, perkumpulan profesi,
 Civil Society diterjemahkan
serikat buruh tani, gereja
menjadi masyarakat madani,
atau perkumpulan-
mengandung tiga hal, yaitu:
perkumpulan keagamaan..”
agama, peradaban dan perkotaan.
(civil society).
“..perkataan madinah, dalam  Adanya kedaulatan rakyat sebagai
peristilahan modern, prinsip kemanusiaan dan
menunjuk kepada semangat musyawarah.
Nurcholis dan pengertian civil society,  Berpartisipasi dan mengambil
Madjid suatu istilah Inggris yang bagian dalam proses-proses
berarti masyarakat sopan, menentukan kehidupan bersama,
beradab dan teratur dalam terutama di bidang politik, dan
bentuk negara yang baik.” memiliki sikap-sikap terbuka.
Lanjutan ………….

Sumber Substansi Indikator (antara lain :)


Franz “..wilayah-wilayah  Keberadaannya didekati secara
Magnis kehidupan sosial yang faktual dan bukannya dengan
Suseno terorganisasi dan bercirikan pendekatan normatif.
antara lain, kesuka-relaan  Terorganisasi, Sukarela,
(voluntary), keswasem- Swasembada, Swadaya, dan
badaan (self generating), dan Mandiri.
keswadayaan (self  Terikat dengan norma-norma atau
supporting), kemandirian nilai-nilai hukum yang diikuti
tinggi berhadapan dengan warganya.
negara, dan keterikatan  Secara hakiki harus bebas secara
dengan norma-norma atau internal.
nilai-nilai hukum yang  Masyarakat diatur oleh pihak-
diikuti oleh warganya pihak yang dapat menjamin
(masyarakat madani). kebebasan sege-nap warga
masyarakat, individu, dan kolektif
untuk mewujudkan kehidupan
menurut cita-cita mereka sendiri.
 Kehidupan bersama harus
didukung oleh suatu konsensus
dasar.
Mayarakat madani timbul karena
faktor-faktor :

• Adanya penguasa politik


yang cendrung mendominasi
(menguasai);
• Masyarakat diasumsikan
sebagai orang yang tidak
memiliki kemampuan
(bodoh);
• Adanya usaha membatasi
ruang gerak dari masyarakat
dalam bidang politik.
Sejarah Masyarakat Madani
• Mayarakat madani membutuhkan
pemimpin yang dapat dipercaya, dapat
diterima dan dapat memimpin.
• Prinsip piagam Madinah : 1.kesederajatan
dan keadilan; 2. inklusivisme dan
keterbukaan.
• Masyarakat Madani menghendaki
keseimbangan dengan negara.
Piagam Madinah Tahun 622 M
Piagam Madinah yaitu perjanjian antara Rasulullah
beserta umat Islam dengan penduduk Madinah yang
beragama yahudi dan Watsani (paganisme/musyrik)
untuk hidup rukun dan saling menghormati.
Perjanjian Madinah sendiri berisi kesepakatan untuk
saling tolong-menolong, menciptakan kedamaian
dalam kehidupan sosial, menjadikan Al-Qur’an sebagai
konstitusi, Rasulullah sebagai pemimpin, serta
memberi kebebasan pada penduduk untuk memeluk
agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agamanya
masing-masing.
ISI PIAGAM MADINA
• Kebebasan menjalankan dan memeluk
agama;
• Persamaan hak sebagai warga negara;
• Perlakuan adil dari negara;
• Penegakan hukum/keadilan bagi rakyat;
• Kebebasan memiliki kekayaan atas
usaha sendiri; dan
• Tujuan perang untuk melindungi seluruh
masyarakat.
Institusi (Lembaga) Penegak
Masyarakat Madani

Institusi (lembaga) yang dibentuk


atas dasar motivasi dan kesadaran
penuh dari diri individu, kelompok
dan masyarakat tanpa ada intruksi
permerintah atau kelompok,
individu atau masyarakat tertentu.
Sifat atau kerakteristik institusi/lembaga
masyrakat madani :

• Independen;
• Mandiri;
• Swaorganisasi;
• Transparan;
• Idealis;
• Demokratis; dan
• Disiplin.
Bentuk institusi/lembaga masyarakat madani
dapat diklasifikasi dalam tiga macam:

1. Instiusi/lembaga sosial :
• lembaga sosial;
• masyarakat (LSM) dan partai politik;
• oraganisasi kepemudaan, seperti KNPI,
KAMMI, HMI, PMII;
• organisasi kemahasiswaan;
• organisasi profesi, seperti LBH, PWI dll;
• organisasi kemasyarakatan, seperti
MKGR, SOKSI, FORKOT, DLL
2. Institusi/lembaga Keagamaan :
- Islam (NU, Muhammadiyah, MUI dll)
- Kristen, seperti PGI;
- Budha, seperti Walubi;
- Hindu, seperti Parasida Hindu Darma;
- Katholik, seperti KWI.
3. Institusi/lembaga Paguyuban :
adalah institusi/lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat untuk melakukan pengelolaan
dan penenggalian program-program untuk
meningkatkan rasa keluargaan.
Masyarakat Madani dan Investasi
Demokrasi :
• Masyarakat madani menjadi pemimpin
pendapat (opini leader) dalam kehidupan
masyarakat dan negara.
• Masyarakat madani mendorong
terciptanya masyarakat demokrasi dan
inovatif.
• Masyarakat madani terbentuk bila
masyarakat realistis dalam menghadapi
konflik.
Karakteristik Masyarakat Madani
1. Free public sphere (ruang publik yang
bebas)
2. Demokratisasi
3. Toleransi
4. Pluralisme
5. Keadilan sosial (social justice)
6. Partisipasi sosial
7. Supremasi hukum
Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa
karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
• Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat  melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
• Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi
dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
• Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
• Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena
keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
• Tumbuhkembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim
totaliter.
• Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu 
mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.
• Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial
dengan berbagai ragam perspektif
Tujuh Prasyarat Masyarakat Madani sbb:
• Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.
• Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital) yang
kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan
terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok. 
• Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain 
terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.
• Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga 
swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan 
kebijakan publik dapat dikembangkan.
• Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling 
menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.
• Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga
ekonomi,  hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
• Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan
kemasyarakatan  yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar
mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.
Menjadi Masyarakat Madani Indonesia

Untuk membangun masyarakat madani di


Indonesia, ada enam faktor yang harus
diperhatikan :
•Perbaikan Ekonomi;
•Intelektualitas;
•Budaya Modern;
•Independen;
•Partisipasi Aktif; dan
•Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
KENDALA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT
MADANI DI INDONESIA

1. Kualitas SDM yang belum memadai karena


pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca
krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap
karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam
jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca
reformasi
Pemberdayaan Civil Society perlu ditekankan, antara lain
melalui peranannya sebagai berikut :

• Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan


pendapatan dan pendidikan
• Sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak
berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka
(masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok buruh yang
digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain)
• Sebagai kontrol terhadap negara
• Menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau kelompok
penekan (pressure group)
• Masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang
yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di
pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi
warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari
sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut,
misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun
Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi
lainnya.
Alhamdulillah…saya punya mata yang bisa melihat
Alhamdulillah….saya punya telinga yang bisa mendengar
Alhamdulillah…..saya memiliki pekerjaan
Alhamdulillah…..saya dikaruniai anak
Alhamdulillah…..saya diberi kesehatan
Alhamdulillah…..saya bisa bersin
Alhamdulillah…..saya bisa merasakan sakit
Alhamdulillah…..
Alhamdulillah……
Mari kita wujudkan rasa syukur kita dengan
MELAKUKAN YANG TERBAIK
penutup…

Anda mungkin juga menyukai