Infeksi Sal. Kemih
Infeksi Sal. Kemih
Definisi
Menurut gejala:
Menurut komplikasi:
• Bakteriuria
• ISK sederhana asimptomatis
(tanpa faktor
predisposisi) (tanpa disertai
gejala)
• ISK berkomplikasi
(disertai faktor • Bakteriuria
simptomatis
perdisposisi) (disertai gejala)
Jenis-Jenis ISK
1. Sistitis
• Suatu kondisi medis ditandai dengan peradangan pada
kandung kemih, umumnya karena infeksi bakteri yang
berasal dari uretra.
2. Pielonefritis
• Infeksi pada ginjal yang terutama terjadi akibat infeksi yang
menjalar dari kandung kemih bagian bawah. Atau akibat
kuman yang terbawa di aliran darah yang merupakan salah
satu pencetus terbentuknya batu ginjal.
3. Epididimitis
• Kondisi medis ditandai dengan peradangan pada epididimis,
seringkali akibat dari infeksi bakteri pada kandung kemih
atau uretra.
4. Orchitis
5. Uretritis
6. Prostatitis
• Kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada kelenjar
prostat dapat disebabkan oleh inflamasi atau non inflamasi
seperti refluks pada prostat, paparan kuman yang terus
menerus dan metaboli urin yang iritatif.
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan Fisik
(Costovertebral angle tenderness (CVAT)
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis
Hasil Terapi yang Diharapkan
Penisilin Sifat bakteriosid dengan Menghambat sintesa dinding sel Amoksisilin, Amoksisilin-asam
klavulanat, Ampisilin, Pipersilin
Fluorokuinolon Menghambat DNA girase sehingga sintesis DNA kuman Siprofloksasin, Gatilfoksasin,
terganggu Norfloksasin, Oflofoksasin,
Levofloksasin
Nitrofurantoin Merusak dinding sel bakteri dan mengganggu Nitrofurantoin
metabolisme bakteri
Aminoglikosida Sifat bakteriosid yang menghambat sintesis protein Tobramisin, Amikasin, Netilmisin
Menjaga
kebersihan
alat kelamin
Pengobatan Populasi Khusus
Pengobatan
Cephalexin
Pada Ibu Hamil
Tetrasiklin efek
(selama 7 hari) teratogenik
Amoksisilin Sulfonamid
kernikterus dan
(selama 7 hari) hiperbilirubinemia
Relatif Tidak
diperboleh
aman kan
amoksisilin+
klavulanat Fluoroquinolones menghambat pembentukkan dan pertumbuhan tulang rawan pada
bayi.
(selama 7 hari)
Trimetoprim- Golongan
sulfametoksasol Beta-laktam
Golongan
Kuinolon
Pengobatan pada pengguna kateter
• Ketika bakteriuria terjadi pada pasien pengguna kateter jangka pendek
tanpa gejala, penggunaan terapi antibiotik tidak diberikan, dan kateter
dicabut sesegera mungkin. Jika pasien menunjukkan gejala, kateter harus
dicabut, dan dimulai pengobatan seperti pada algoritma pengobatan.
• Penggunaan antibiotik sistemik profilaksis pada pasien dengan kateterisasi
jangka pendek mengurangi kejadian infeksi selama 4 sampai 7 hari. Dalam
penggunaan kateter jangka panjang antibiotik hanya menunda
pengembangan bakteriuria dan menyebabkan munculnya organisme
resisten. Nitrofurantoin 1-2 mg/kg
Sulfisoksazole 50 mg/kg
Trimetoprim 2 mg/kg
pertimbangkan
Evaluasi Hasil Terapi
Denyut nadi nya adalah 100 denyut per menit dan suhu 37,8˚C. Beratnya 55 kg dan tinggi
badan 156 cm. Pada palpasi perutnya yang lembut dan kandung kemihnya tidak teraba. Dia
tidak memiliki inflamasi suprapubik dan tidak mengeluh nyeri pinggang pada pemeriksaan.
Tidak ada bukti vulvitis. Tes urine positif untuk leukosit dan nitrit. Sementara midstream urine
(MSU) dikirim untuk dikultur dan uji sensitivitas.
Telah mendapatkan resep ciprofloxacin 250 mg dua kali sehari selama 7 hari.
Subjective
Nama : Lisa
Usia : 22 tahun
BB : 55 kg
TB : 156 cm
Keluhan : 2 hari demam dan gelisah, sering ke
toilet dan mengeluh sakit saat buang air.
Palpasi perutnya yang lembut dan kandung
kemihnya tidak teraba
Objective
Denyut nadi : 100 kali/menit
Suhu : 37,8˚C
Tes urine : Positif untuk leukosit dan nitrit
Pemberian Pengobatan :
Ciprofloxacin 250 mg dua kali sehari selama 7 hari
Assesment
1. Penyakit yang diderita : Infeksi Saluran Kemih
2. DRP
a. Obat tidak tepat
Pada pengobatan ISK penggunaan ciprofloxacin kuarang tepat. Empiris ISK
tidak rumit pada wanita yang tidak hamil, pilihan pertama yang
direkomendasikan adalah 3-hari trimetoprim atau nitrofurantoin, yang adalah
agen spektrum sempit. Terapi selama 3 hari telah terbukti efektif. Penggunaan
agen lini kedua seperti amoksisilin, co-amoxiclav, ciprofloxacin dan Sefaleksin
harus dibatasi untuk pengobatan ISK dan berdasarkan hasil sensitivitas.
b. Indikasi Tanpa Obat
Pada pengobatan pasien mengalami peningkatan suhu badan. Sehingga
seharusnya diberikan obat untuk penurun panas, seperti Paracetamol dengan
dosis normal
Plan
Terapi Farmakologi
Hindari menahan kencing dalam kandung kemih untuk waktu yang lama - buang air
segera setelah Anda merasa perlu
Terapi sembelit segera karena hal ini dapat menyebabkan kerentanan terhadap ISK.
Daftar Pustaka
American Academy of Pediatrics, Committee on quality improvement,
Subcommittee on urinary tract infection. 1999. Practice parameter:The diagnosis,
treatment, and evaluation of the initial urinary tract infection in febrile infants and
young children. Pediatrics. p103:843 52.Wells,
DiPiro,Schwin ghammer, DiPiro. 2012. Pharmacotherapy Handbook, 9th Edition. The
McGraw-Hall Company. United State.
Soejono, Czeresna Heriawan, 2005. Infeksi saluran Kemih pada Geriatri. Majalah
Kedokteran Indonesia. Vol 55:3Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R.,
Wells, B. G., Posey L. M.. 2009. Pharmacotherapy : A Patophysiologic Approach, 7th
edition. New York: McGraw Hill.
Sukandar, E.Y, Retnosari A, Joseph I Sigit, dkk . 2013. ISO Farmakoterapi Buku 1. PT
ISFI Penerbitan, Jakarta
Viha Algorithm for Urinary Tract Infection in Adult Patients. Availble at
http://www.bccdc.ca/resource-gallery/Documents/Guidelines%20and%20Forms/
Forms/Epid/Other/Algorith_UTI_20121218.pdf
Pertanyaan
Nuzlil : Pengobatan ISK atas atau bawah sama atau beda? Berapa lama pengobatan
antibiotik? Lebih baik IV atau oral atau kombinasi? Bagaimana penanganan ISK
kambuhan?