(CHANGE CONTROL)
Fm-Unpad
Mengapa Perubahan tidak dapat dielakkan ?
► Proses Produksi,
► Metode pengujian,
► Perubahan yang berpengaruh terhadap mutu atau
reprodusibilitas proses.
Pengendalian Perubahan
CPOB (12.46)
Prosedur Pengendalian Perubahan : Hendaklah memastikan
bahwa data pendukung cukup untuk menunjukkan bahwa :
► Proses yang diperbaiki akan menghasilkan suatu produk
sesuai dengan mutu yang diinginkan,
► Konsisten dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Pengendalian Perubahan
CPOB (12.43)
■ Semua usulan perubahan yang mempengaruhi mutu
produk atau reprodusibilitas proses hendaklah :
Secara resmi diajukan, didokumentasikan dan
disetujui.
■ Kemungkinan dampak perubahan fasilitas,sistem dan
peralatan terhadap produk hendaklah : Dievaluasi,termasuk
analisis risiko.
■ Hendaklah ditentukan kebutuhan dan cakupan untuk
melakukan kualifikasi dan validasi ulang
Penanganan Perubahan
1. Identifikasikan Perubahan yang potensial
2. Catat perubahan yang diusulkan dalam format tertentu.
3. Berikan alasan ilmiah yang lengkap tentang usulan perubahan.
4. Persetujuan dari Pejabat yang berwenang.
5. Lakukan perubahan pada dokumen yang diperlukan.
6. Lakukan pelatihan-pelatihan karyawan.
7. Laksanakan perubahan
8. Evaluasi perubahan.
1.Identifikasi Perubahan yang Potensial
• Catatan Perubahan :
QA menyediakan log (catatan / pembukuan)
perubahan terhadap proses, bahan, metode,
peralatan, sarana penunjang dan dokumen.
Pengendalian Perubahan
• Riwayat Perubahan :
Riwayat perubahan terhadap semua dokumen
CPOB disimpan, termasuk ketentuan yang diubah,
tanggal perubahan dan tanda tangan yang
menyetujui
Pengendalian Perubahan
• Kajian dan Evaluasi setiap perubahan :
Disediakan Protap untuk melakukan kajian dan
evaluasi setiap perubahan yang berdampak
terhadap registrasi obat, stabilitas serta validasi
dan hasilnya didokumentasi.
Pengendalian Perubahan
• Personalia :
Personil yang terlibat dalam pembuatan obat
memperoleh pelatihan dalam penerapan Protap
Penanganan terhadap Perubahan dan
didokumentasikan.
SPO Pengendalian Perubahan
• Tersedia prosedur tertulis untuk :
- Identifikasi, dokumentasi, pelaksanaan tinjauan ulang yang
memadai dan persetujuan perubahan pada :
a.Bahan awal,
b.spesifikasi,
c. metode analisis, fasilitas,
d. sistem penunjang,
e. peralatan (termasuk perangkat keras komputer),
f. tahap-tahap proses,
g.label dan bahan pengemas dan
h. perangkat lunak komputer.
SPO Pengendalian Perubahan
• Setiap usulan perubahan yang ada
relevansinya dengan CPOB harus :
- dirancang,
- didokumentasikan,
- ditinjau ulang dan
- disetujui oleh pejabat yang berwenang
(QA/QC) atau yang lebih tinggi
FORMULIR USULAN PERUBAHAN
• Industri Farmasi menyediakan Formulir Usulan Perubahan.
• Jelaskan alasan mengenai usulan perubahan tersebut
• Lakukan Kajian atas usulan perubahan yang diajukan
(sediakan formulir check-list Persiapan Perubahan)
• Usulan diterima atau ditolak,berikut alasan-alasannya
• Keputusan untuk melaksanakan perubahan (sediakan formulir
Otorisasi Pemberlakuan Perubahan)
• Pelaksanaan perubahan
• Laporan
Baca POPP CPOB 2012 (2014)
Pengendalian Perubahan
• Kualifikasi dan Validasi dirancang untuk parameter yang
ditetapkan dan persyaratan-persyaratan keluaran (output).
• Setiap modifikasi terhadap peralatan,sistem,proses atau
prosedur dapat mengubah parameter atau dapat
mempengaruhi hasil.
• Karenanya setiap perubahan yang dilakukan setelah validasi
awal yang lengkap harus selalu dikendalikan.
Pengendalian Perubahan
• Prosedur Pengendalian Perubahan harus mencakup
perencanaan dan usulan perubahan berikut antisipasi
dampak yang mungkin timbul karena perubahan pada
fungsi,operasi dan kinerja.
• Usulan hendaklah disiapkan oleh departemen yang
membuat usulan perubahan, ditinjau dan disetujui oleh QA,
manajemen dan departemen lain yang relevan (Tim
Pengendalian perubahan).
Pengendalian Perubahan
Validasi ulang terhadap sistem atau proses
atau sistem lain mungkin diperlukan,
tergantung pada signifikansi dari perubahan
tersebut.
Beberapa Contoh Usulan Perubahan
1. Perubahan Ukuran Bets (batch size).
2. Perubahan Peralatan pada Proses Pembuatan
3. Perubahan pada Proses pembuatan.
4. Perubahan Pemasok Bahan awal
5. Perubahan kemasan (Kemasan primer atau
kemasan sekunder)
1. Perubahan Ukuran Bets (batch size)
Kebutuhan :
• Validasi Proses.
• Studi Stabilitas
• Catatan Pengolahan Bets (BPR)
2. Perubahan Peralatan pada Proses
Pembuatan
Kebutuhan :
• Peralatan yang sudah dikualifikasi,
• Validasi Proses (Peralatan spesifik),
• Validasi Metode Pembersihan
• Studi Stabilitas
• BPR
3. Perubahan pada Proses Pembuatan.
Kebutuhan :
• Validasi Proses
• Studi Stabilitas
• BPR
4. Perubahan Pemasok Bahan Awal
Kebutuhan :
• Validasi Proses
• Validasi Metode Analisis
• Studi Stabilitas
Perubahan Kemasan
Jenis Perubahan yang ditangani melalui
Pengendalian Perubahan
Perubahan pada Fasilitas dan Sarana
Perubahan pada Peralatan
Perubahan pada Proses Produksi
Proses Pembersihan
Perubahan pada Stabilitas (masa edar,parameter pengujian dll)
Perubahan pada Pemasok Bahan Awal
Perubahan pada Bahan Pengemas (pemasok,disain,kemas
primer).
Perubahan pada Dokumen (protap,Spec.bahan awal,bahan
kemas,spec.ipc,prosedur pengolahan induk dll)
PENUTUP
Merupakan tanggung
jawab industri untuk
menjaga bahwa berbagai
perubahan tidak
mengurangi mutu produk
Pustaka :
Simon G.Turner : Pharmaceutical Engineering Change Control, 2nd Ed.
Interpharm/CRC (2004)