Industri
Pendahuluan
3.220.563
2.887.015
2.554.787
2.529.849
2010 2013
Persiapan Operasional
Kesling terganggu
Penyebab Pencemaran Limbah Air Industri
Komponen Pencemaran Air
(Wardhana, 1995)
Contoh Penyebab Pencemaran Air Oleh Industri
Co Cr
Fe Pb
Cu Esensial Non
Cd Esensial
Zn Hg
(Yudo, 2011)
Menimbulkan Kematian biota
penyakit pada air
manusia
Dampak
Kualitas air
Hilangnya
tanah keindahan alam
menurun
Kematian biota air
Diare,
hepatitis,
disentri,
muntaber, tifus
• Kadmium gangguan pemb. darah
TD tinggi gagal jantung.
Air sebagai : media hidup • Kobalt gagal jantung dan udema.
mikroba pathogen, sarang • Merkuri kerusakan ginjal, saraf,
insekta penyebar penyakit, jantung.
hidup vector penyakit. • Timbal cacat mental pada anak,
keguguran, hipertensi,
Alternatif Koreksi, Pencegahan, Bentuk
Dan Metode
Pengamatan secara Indikator Pengamatan secara
biologis Pencemaran Air kimiawi
Pengamatan secara
fisis
Parameter Pemeriksaan Kualitas Air
Parameter Kimia Parameter Fisika
a) Biologycal Oxygen Demand (BOD), a) Suhu
b) Chemical Oxygen Demand (COD), b) Total Suspended Solid (TSS),
c) Total Dissolved Solid (TDS),
c) Dissolved Oxygen (DO),
d) Derajat Keasaman (pH),
e) Lemak dan Minyak,
f) Nitrogen Amoniak (NH3-N),
Bioremediasi
Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme yang telah dipilih
untuk ditumbuhkan pada polutan tertentu sebagai upaya untuk menurunkan
kadar polutan tersebut. Pada saat proses bioremediasi berlangsung, enzim-
enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi struktur polutan
beracun menjadi tidak kompleks sehingga menjadi metabolit yang tidak
beracun dan berbahaya. Kementerian Lingkungan Hidup, Kep Men LH No.128
tahun 2003, tentang tatacara dan persyaratan teknis dan pengelolaan limbah
minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis
(Bioremediasi) yang mencantumkan bahwa bioremediasi dilakukan dengan
menggunakan mikroba lokal (Priadie, 2012).
Pengolahan air limbah secara biologi
Karakteristik air limbah organik tinggi ditunjukan dengan tingginya parameter BOD dan COD dalam air
limbah.
Apabila BOD/COD air limbah > 0.6 maka air limbah dapat diolah secara biologis tanpa aklimitasi
mikroorganisme. Jika BOD/COD air limbah antara 0.3 – 0.6 menunjukan bahwa air limbah tersebut dapat
diolah secara biologis namun membutuhkan aklimitasi mikroorganisame. Untuk BOD/COD < 0.3, maka
harus dicari cara lain untuk mengolah air limbah tersebut (Rao MN dan AK Datta, 1979).
Prinsip Proses Biologis Anaerob
Metode Pengolahan Air Limbah Industri
Sekunder •Penghilangan partikel yang lebih kecil menggunakan alat seperti membran / microba (secara biologi)