Anda di halaman 1dari 49

Farmakoterapi

Parkinson
1.
Definisi
Definisi
SLIDE 3

Penyakit gangguan syaraf kronis dan progresif


yang ditandai dengan gemetar, kekakuan,
berkurangnya kecepatan gerakan, hingga
hilangnya gerakan fisik (akinesia) dan ekspresi
wajah yang kosong (Kelley, 2015)

memiliki neuropatologis dan ciri-ciri klinis yang


sangat khas, termasuk gangguan sistem motorik
dan terjadi kerusakan mental di beberapa kasus
(Dipiro, et. al., 2015)

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Klasifikasi
Rachmawati, 2006 SLIDE 4

1 Primer atau
Idiopatik
2 Sekunder atau
simtomatik
3 Paraparkinson
“Parkinson Plus”
Bentuk Parkinson kronis Kelainan atau penyakit yang gejala Parkinson merupakan
yang paling sering dapat mengakibatkan gambaran dari penyakit
dijumpai ialah jenis sindrom Parkinson, secara keseluruhan.
diantaranya: arteriosklerosis,
primer, yang disebut jega Dari segi terapi dan
anoksia atau iskemia
sebagai paralis agitans. prognosis perlu dideteksi
serebral, obat-obatan zat
Kira-kira 7 dari 8 kasus jenis ini, yang misalnya
toksik, penyakit ( ensefalitis
didapat dari penyakit
adalah jenis ini. viral, sifilis meningo-
Wilson, Huntington, sindrom
vaskular, pasca ensefalitis
Shy Drager, hidrosefalus
normotesif

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Etiologi
Ikawati, 2009 SLIDE 5

Umunya adalah pasien yang menerima antagonis


dopamine.
Penyebab lainnya :
– obat, spt: fenotiazin, benzamid, metildopa, dan
reserpin, metoklopramid, SSRI, Amiodarone,
Diltiazem, asam Valproat
– keracunan logam berat (Mn)
– anoksia (keracunan CO)
– pasca trauma, dll.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


2.
Prevalensi
Amerika

Indonesia

Prevalensi Parkinson Terbesar


Prevalensi Parkinson di Amerika 99.4 kasus per 100.000 jiwa dan
Indonesia 876.665 jiwa
(Noviani, et al., 2010; Sjahrir, et al., 2007)
Penderita Parkinson
(Muangpaisan, et al, 2009; Noviani, et al, 2010) SLIDE 8

Dunia Asia

1% - 3% 1.5 – 8.7
dari populasi kasus per tahun

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Di Dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-12 dan di Asia, menduduki peringkat ke-5 teratas
sebagai negara dengan epidemiologi Parkinson tertinggi dan prevalensi 1100 kematian pada tahun
2002
(Noviani et al, 2010)
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
Penderita Parkinson
Berdasarkan Jenis Kelamin ((Joesoef et al, 2007) SLIDE 10

Add Image Add Image

60% 40%
Di seluruh dunia kecenderungan penderita pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita,
dengan alasan yang belum diketahui dengan jelas.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Penderita Parkinson
Berdasarkan Umur (Muangpaisan, et al., 2009) : SLIDE 11

Add Image

Prevalensi tertinggi terjadi pada umur > 50 tahun.


Hal ini terjadi karena terdapat peningkatan risiko seiring dengan pertambahan usia
(prevalensi meningkat dengan cepat pada populasi lansia). Pada usia 65 – 69 tahun.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


3.
Patofisiologi
Patofisiologis
SLIDE 13

Abnormalitas patologis yang utama adalah


degenerasi sel dengan berkurangnya atau
hilangnya neuron dopaminergik di bagian
nigrosriatal yang terpigmentasi di
parscompacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor
ekstrapiramidal (pengatur gerakan otak)
Berkurangnya aktivitas dari reseptor
dopamine 1 dan dopamine 2 menyebabkan
penghambatan thalamus dan mengurangi
aktivitas motorik cortex.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


4.
Manifestasi Klinik
Manifestasi Klinis
Dipiro et al., 2011 SLIDE 15

Secara klinis dapat


didiagnosis ketika diagnosis Parkinson dapat didiagnosis
terjadi setidaknya dua dengan kuat / jelas pada pasien yang
dari gejala berikut: tremor pada kondisi istirahat (dengan
kekakuan otot adanya bradykinesia dan/atau kekakuan
tungkai, tremor pada otot), asimetri terkemuka dan tanggapan
saat beristirahat, dan yang baik terhadap terapi dopaminergik
bradykinesia.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Gejala-gejala yang muncul :
SLIDE 16
Kehilangan
kemampuan
gerak otomatis

Frekuensi gerakan-
Bradikinesia Otot besar dan kecil gerakan yang terjadi
menjadi kaku maupun tanpa kita sadari
tegang. Hal ini perlahan mulai
Koordianasi gerakan membuat ekspresi
menurun. Misalnya
Tremor tubuh
menjadikannya lebih
wajah dan pergerakan
tubuh menjadi sangat kedipan mata dan
ayunan tangan ketika
Penderita akan lambat. Misalnya terbatas dan juga
mengalami langkah yang lebih menyebabkan rasa sakit berjalan
Gemetaran yang tidak gangguan akibat kram otot
pendek saat berjalan
bisa dikendalikan. keseimbangan dan kesulitan untuk
Biasanya gejala ini
muncul pada satu bagian
sehingga lebih bangkit dari tempat Kekakuan
berisiko untuk duduk
tubuh, terutama tangan otot atau
jatuh.
dan jari. Gemetaran rigiditas
terjadi saat bagian tubuh
tersebut diam atau Gangguan
beristirahat. keseimbangan

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Gejala-gejala yang muncul :
SLIDE 17

Perubahan cara bicara


Cara bicara bisa menjadi lembut, lebih cepat, tidak jelas, atau merasa ragu sebelum
bicara.

Depresi dan serangan kecemasan


Karena belum adanya obat untuk menyembuhkan penyakit Parkinson, kondisi ini bisa
membuat pasien merasa depresi dan khawatir akan masa depannya. 

Gangguan tidur atau insomnia

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Gejala-gejala yang muncul :
SLIDE 18

Hilangnya indera
Demensia Inkontinensi urin
penciuman
Gejala ini berarti bahwa Kondisi ini bisa muncul
penderita bukan hanya beberapa tahun sebelum gejala
mengalami gangguan ingatan, lain muncul
tapi kepribadiannya bisa berubah
dan bahkan mengalami delusi
serta halusinasi.

Konstipasi atau Kesulitan menelan


Sakit saraf
sembelit makanan.
Penyakit Parkinson bisa Masalah ini bisa
menyebabkan sensasi mengakibatkan
rasa terbakar, dingin, dan terjadinya kekurangan
mati rasa. nutrisi dan dehidrasi.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


5.
Diagnosis
Berdasarkan besarnya kemungkinan mengidap
SLIDE 20
Parkinson :

Clinically Possible
mengalami setidaknya satu dari gejala-gejala ini; kaku, tremor
saat sedang santai/istirahat, dan bradikinesia.

Clinically Probable
mengalami setidaknya dua dari gejala-gejala ini; kaku, tremor
saat sedang santai/istirahat, dan bradikinesia

Clinically Definite
mengalami setidaknya dua dari gejala-gejala ini; kaku, tremor
saat sedang santai/istirahat, dan bradikinesia, dan menunjukkan
respon positif terhadap obat antiparkinson
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
Gejala Motorik
SLIDE 21

Ketika di awal
ingin melakukan Micrographia
Sulit untuk
gerakan, tubuh (tenaga berkurang
bangkit dari
tidak bisa saat ingin
posisi duduk
digerakkan menulis)

Penurunan
kemampuan Disfagia (sulit
bergerak/ketangk menelan) dan
asan Ayunan tangan Hipophonia
saat berjalan (suara mengecil
berkurang
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
Gejala Otonom dan Sensorik
SLIDE 22

Perubahan Sialorrhea
tekanan (mengeluarkan
darah saat air liur)
Disfungsi mengubah
seksual posisi tubuh

Konstipasi

Kelelahan

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Diagnosa lainnya
SLIDE 23

1 Lesu

Pemeriksaan Lab  2 Gelisah


Belum ada tes
laboratorium untuk
mendeteksi idiopatik 3 Bradipeni a (Proses Berfikir melambat)

parkinson.
4 Sering bingung

Perbuhana Mental
yang meliputi 5 Dementia (Sering lupa)

6 Gangguan Tidur

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


6.
Therapy Goal
Therapy Goals
SLIDE 25

1 Meningkatkan kemampuan mobilitas

2 Meminimalisasi Adverse Effects

Hasil terapi dari IPD 3 Menangani komplikasi


(idiopathic Parkinson
Disease) adalah: 4 Putative Disease Modification

5 Meningkatkan kemampuan nonmotor, seperti:

• Kecacatan kognitif

6 •

Depresi
Kelelahan
• Gangguan tidur

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


7.
Terapi Pengobatan
Add Image
Add Image
Terapi Farmakologi
SLIDE 33
Meningkatkan kadar dopamin endogen
Add Graph
L-Dopa Prekursor dopa
Carbidopa, benserazid Menghambat metabolisme perifer oleh dopa dekarboksilase

Entacapon, tolcapon Menghambat degradasi dopa oleh metiltransferase


Selegilin Menghambat degradasi dopa oleh MAO B
Amantadin Meningkatkan sintesis dan pelepasan dopamin, menghambat
reuptake

Mengaktifkan reseptor dopamin dengan agonis


Bromokriptin, lisurid Agonis D2
Pramipeksol, ropinirol Agonis D2 dan D3

Pergolid, apomorfin Agonis D1 dan D2

Menekan aktifitas kolinergik dengan obat antikolinergik


Benzotropin, triheksifenidil Menekan aktifitas kolinergik dg obat antikolinergik

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Terapi Farmakologi
Obat Aturan Pemakaian Keterangan
Levodopa merupakan pengobatan
Levodopa -
Karbidopa
utama untuk
Parkinson. Karbidopa meningkatkan efektivitasnya
dan mengurangi efek sampingnya. Mulai dengan
Setelah
digunakan,
SLIDE
beberapa tahun
efektivitasnya
34
bisa berkurang
dosis rendah, ditingkatkan sampai efek terbesar
Pada awal pengobatan seringkali ditambahkan pada
Bromokriptin/ pemberian Levodopa untuk meningkatkan kerja
Jarang diberikan sendiri
Pergolid Levodopa atau diberikan kemudian ketika efek
samping Levodopa menimbulkan masalah baru
Seringkali diberikan sebagai tambahan pada Bisa meningkatkan aktivitas
Seleglin
pemakaian Levodopa Levodopa di otak
Obat antikolinergik
(benztropin &
triheksifenidil) Pada stadium awal penyakit bisa diberikan tanpa
Levodopa, pada stadium lanjut diberikan bersamaan Bisa menimbulkan beberapa
Obat anti depresi dengan Levodopa, mulai diberikan dalam dosis efek samping
tertentu, rendah
antihistamin
(difenhidramin)
Digunakan pada stadium awal untuk penyakit yang Bisa menjadi tidak efektif
Amantadin ringan. Pada stadium lanjut untuk meningkatkan setelah beberap bulan
efek Levodopa digunakan sendiri

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Informasi Obat Parkinson
5
E3
ID
SL

Efek Samping Obat Antiparkinson


1. Agonis dopamine : menimbulkan kesulitan tidur akibat eksitasi,karena naiknya kadar DA di otak. Efek kejiwaan, seperti rasa takut, depresi dan
gejala psikosis pada overdose. Obat-obat ini dapat juga bekerja terhadap hipotalamus dan hipofisis, maka menghambat produksi prolaktin.
2. Anti Kolinergik : diakibatkan oleh blockade system kolinergik dan berupa efek perifer umum, seperti mulut kering, retensi urin, tachycardia,
mual, muntah, dan sembelit; efek sentral seperti kekacauan, agitasi, halusinasi, gangguan daya ingat dan konsentrasi, terlebih pada manula.

Interaksi Obat
Obat Parkinson dapat melawan atau meniadakan efek antipsikotika dan dapat mencetuskan gejala psikosis
pada pasien yang ditangani dengan kedua jenis obat. Dengan demikian, dianjurkan untuk menurunkan dosis
obat Parkinson, sebaliknya antipsikotika dapat memperburuk gejala Parkinson, sedangkan antidepresiva
dapat memperkuat efek kognitif dari antikolinergika.

Kehamilan dan Laktasi

oin t
erP
Kebanyakan obat Parkinson belum memiliki cukup data mengenai keamanannya selama kehamilan

ow
dan laktasi. Diketahui efek buruk Amantadin terhadap janin dan masuknya ke dalam ASI.

P
of
Levodopa juga mencapai ASI,sedangkan bromokriptin, lisorgida, dan pergolida menghambat

er
laktasi. Karena penyakit Parkinson kebanyakan dimulai setelah usia 45 tahun, maka masalah ini

ow
sebetulnya kurang penting.

eP
Th
MEKANISME KERJA
LEVODOPA-KARBIDOPA SLIDE 36

LE
VO

DO ES Perifer
PA
M IN
PA
DO
OTAK
PARKINSON

↓ Dopamin Striatal PA Enzim Striatal


A RB I DO
K

penghambat dopa dekarboksilase

LEVODOPA : KARBIDOPA = 10 : 1
Kombinasi ini meningkatkan masa paruh dan kadar plasma levodopa, pada
penggunaan kombinasi dosis levodopa dapat diturunkan sampai 75 % sehingga
efek samping perifer menurun
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
8.
Evaluasi Hasil Terapi
Tabel Monitoring
(Dipiro, 2011) SLIDE 38

1. 2. 3.

Monitoring waktu Monitoring untuk Monitoring dan tanyakan secara


spesifik tentang masalah , dosis,
administrasi memastikan bahwa efek selama pengobatan, termasuk
pengobatan. pasien ataupun caregiver respon dosis selama pengobatan
mengerti tentang resep dan adanya diskenesia, wearing-
off effects, pusing, mual-mual,
pengobatan. atau halusinasi visual.

4. 5. 6.

Monitoring dan tanyakan Monitoring nonadheren jika Monitoring adanya obat


tentang masalah yang mungkin terjadi, tanyakan alasan yang yang dapat memperburuk
timbul terhadap pasien oleh jelas seperti IPD saraf atau jika timbul
caregiver, seperti adanya ketidaknyamanan dosis, isu agen antikolinergik yang
prilaku yang tidak normal, finansial, efek samping dan menyebabkan kerusakan
diskenesia, kejatuhan,
pertanyaan lainnya kognitif.
halusinasi, masalah pada
ingatan, perubahan mood,
kesulitan tidur.
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
9.
Studi Kasus
Deskripsi kasus
SLIDE 40

Ny. Winnie 58 tahun menderita Parkinson, berkunjung


ke klinik untuk konsultasi mengenai pengobatan yang
telah diterimanya, yaitu:
eye emolient
metamucil 1 sendok makan 2x sehari
zelapar 5mg/hari
Namun tiap pagi Ny. Winnie mengeluh pandangan
kabur dan tidak pulih walaupun sudah memeriksakan
diri ke optamologist. Selain itu pasien juga mengeluh
gatal pada alis dan mengelupas. Suaminya mengeluh
tentang perubahan kepribadiannya yang sering membeli
barang yang sama berulang ulang dan pergerakannya
yang sedikit melambat.
Dokter menambahan kan obat L-dopa 3x 100 mg

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Analisis SOAP
Subjective SLIDE 41

perubahan
pandangan kabur dan
kepribadiannya yang
tidak pulih walaupun
sudah memeriksakan 1. 3. sering membeli barang
yang sama berulang
diri ke optamologist
ulang

gatal pada alis pergerakannya yang


dan mengelupas
2. 4. sedikit melamba

Keluhan Yang dialami


Ny Winnie
Usia 58 Tahun

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Analisis SOAP
Subjective SLIDE 42

Pemeriksaan khusus
SCr : 1,2 mg/dL (normal)

Riwayat Pengobatan
• eye emolient
• metamucil 1 sendok makan 2x sehari
• zelapar 1mg/hari

Pengobatan tambahan dokter


Penambahan L-Dopa 3 x 100 mg

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Analisis SOAP
Assesment SLIDE 43

Problem Medik
Parkinson Disease Progresive

Pengobatan
• eye emolient
• metamucil 1 sendok makan 2x sehari
• zelapar 1mg/hari
• Penambahan L-Dopa 3 x 100 mg

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


DRP
SLIDE 44

1 Obat Tanpa
Indikasi
2 Obat
Subterapeutik
3 Interaksi Obat
(Potensial)
Penggunaan Metamucil Penggunaan Zelapar Pemiihan Levodopa sebagai
sebagai obat konstipasi dosis 5 mg terlalu rendah tambahan terapi mengalami
kurang tepat, karena sebagai monoterapi interaksi dengan zelapar
berupa peningkatan peak
pasien tidak mengalami antiparkinson. efek, dan memperburuk
keluhan konstipasi Seharusnya 5 mg x 2 dyskinesia, serta delusi 
(pagi dan siang) penggantian amantadine

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Analisis SOAP
Plan SLIDE 45

Tujuan Pengobatan
menurunkan disabilitas fungsional, tidak mungkin
untuk meniadakan seluruh gejala

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Terapi Non Farmakologi
SLIDE 46

Training for
improving gait,
balance and Fisioterapi
Konsumsi flexibility, (treadmill)
makanan initiation of
tinggi serat Manajemen movement, and
psikiatrik functional
komorbid independence

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Plan
SLIDE 47

Terapi Farmakologi
Dapat direkomendasikan kepada dokter:
• eye emolient
• zelapar 2 x 5 mg
• Amantadine 1 x 100 mg

Monitoring
Efektivitas  meningkatnya ability
ESO  mulut kering, mual, diskinesia

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Evidence Based
SLIDE 48
Dipiro, J.T., Robert, L.T., Gary, C.Y., Barbara, G.W., Michael, P. 2009. Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition. The
McGraw-Hill. Amerika Serikat. 
Dipiro, Joseph .T., Robert L. Talbert., Gary C. Yee., Gary R. Matzke., Barbara G. Wells and L. Michael Posey. 2011. Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, Eighth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc.
Dipiro, JT., Robert LT., Gary CY., Barbara GW., Gary RM., Michael LP. 2015. Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach. 9th Edition.
USA: Mc-GrawHill Company Inc
Frisina PG, Borod JC, Foldi NS, Tenenbaum HR. Depression in Parkinson''s disease: Health risks, etiology, and treatment
options. Neuropsychiatr Dis Treat. 2008 Feb. 4(1):81-91. [Medline]. [Full Text)
Gleadle, jonathan. 2007. “At a Glance ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK”. Erlangga. English.
Joesoef, A.A. 2007. Parkinson’s Disease : Basic Science dalam Parkinson’s Disease & Other Movement Disorder. Pustaka Cendikia Press.
John G. Nutt, M.D., and G. Frederick Wooten, M.D., “Diagnosis and Initial Management of Parkinson's Disease”,
http://content.nejm.org/cgi/content/full/353/10/1021
Ikawati, Zullies. 2009. Penyakit Parkinson. Lecture Notes.
Katzung G, Bertram. 2002. “FARMAKOLOGI Dasar dan Klinik Buku 2 Edisi 8”.Saemba Medika. Jakarta.
Kelley, Gordon R. 2015. Overview of Parkinson’s Disease. Tersedia dalam
http://www.healthcommunities.com/parkinsons-disease/overview-of-parkinsons.shtml
Muangpasian W., Hori, H., and Brayne, C. 2009. Systematic Review of The Prevalence and Incidence of Parkinson’s Disease in Asia.
J.Epidemiol. 2009;(6):281-93.
Mycek. Harvey. Champe. 2001. “Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2”. Widya Medika. Jakarta.
Noviani, E., Gunarto, U., dan Setyono, J. 2010. Hubungan Antara Merokok dengan Penyakit Parkinson di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto. Mandala of Health. Vol. 4, Nomor 2.
Rachmawati, Anisa. 2006. Parkinson Disease. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Sjahrir, H., Nasution, D., and Ghofir, A. 2007. Parkiinson’s Disease and OtherMovement Disorder. Pustaka Cendikia Press.
Sobha S. Rao, M.D., Laura A. Hofmann, M.D., and Amer Shakil, M.D., “Parkinson’s Disease: Diagnosis and Treatment”,
http://www.aafp.org/afp/20061215/2046.html
Staf pengajar Departemen Farmakologi. 2009. “Kumpulan Kuliah Farmakologi”. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Evidence Based
SLIDE 49
Suchowersky O, Gronseth G, Perlmutter J, Reich S, Zesiewicz T, Weiner WJ. 2006. Practice
Parameter: neuroprotective strategies and alternative therapies for Parkinson disease (an
evidence-based review): report of the Quality Standards Subcommittee of the American
Academy of Neurology. Neurology. 66(7):976-82. [Medline]

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com

Anda mungkin juga menyukai