Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN

SOAL
1. Infeksi pada terapi intravena dapat terjadi melalui pernyataan berikut,kecuali
A. Ekstraluminal
B. Kontaminasi tangan petugas
C. Pencampuran obat yang tidak aseptic
D. Monitoring infus yang tepat
2. Suatu tindakan injeksi manual dari 0.9% normal salin yang ditujukan untuk
membersihkan kateter IV adalah
a. Tehnik locking
b. Tehnik flushing
c. Tehnik aseptic
d. Tehnik pilling
3. Kebocoran obat yang bersifat iritan/ merusak jaringan sekitar keluar dari posisi
vena jaringan disebut
a. Ekstravasasi
b. Infiltrasi
c. Phlebitis
d. Infeksi
4. Kebocoran cairan intravenous/ jaringan medikasike jaringan ekstravaskuler.
Disebabkan pemasangan yg tidak tepat/ perpindahan letak kateter IV disebut
a. Ekstravasasi
b. Infiltrasi
c. Phlebitis
d. Infeksi
5. Inflamasi/ keradangan vena (mekanis , kimiawi, infeksi )
disebut
a. Ekstravasasi
b. Infiltrasi
c. Phlebitis
d. Infeksi
6. Pemilihan lokasi pemasangan infus yang tepat adalah
a. Pilih vena yang mudah diraba, vena yang besar dan yang memungkinkan aliran
cairan adekuat
b. Pilih lokasi yang mempengaruhi rencana pembedahan
c. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih adalah yang digunakan untuk aktivitas
sehari-hari pasien
d. Pilih vena-vena fleksi
7. Kontraindikasi dalam pemasangan infus adalah
a. Vena yang sklerotik atau bertrombus
b. Lengan yang mengalami luka bakar
c. Daerah yang memiliki tanda2 infeksi
d. Semua benar
8. Jenis cairan berdasarkan isi adalah
a. Kristaloid
b. Hipotonik
c. Isotonik
d. Hipertonik
9. Tujuan dari penyuntikan yang aman adalah sebagai berikut, kecuali
a. Mencegah penularan infeksi
b. Mencegah terjadinya kontaminasi silang
c. A dan b benar
d. Meningkatkan angka kejadian tertusuk jarum
10. Prinsip dasar dalam penyuntikan yang aman adalah
a. Spuit dipakai berkali kali
b. 1 spuit+1 jarum = 1x pemakaian
c. spuit yang telah terpakai direndam alcohol
d. spuit digunakan untuk mengoplos berbagai macam obat

Anda mungkin juga menyukai