Sultan Agung Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyakrawati dan Ratu Mas Adi Dyah Banawati. Sultan Agung adalah raja yang membawa mataram mencapai masa keemasannya.
Cita-cita Sultan antara lain,
Mempersatukan seluruh tanah jawa, dan mengusir kekuasaan asing dari bumi Nusantara , maka dari itu Sultan Agung sangat menentang keberadaan VOC. Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia. Jan Pieter Coen adalah Gubernur Jenderal wilayah kongsi Vereenigde Oostindische Compagnie yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama ia memerintah pada tahun 1619-1623 dan untuk masa jabatan yang kedua berlangsung pada tahun 1627-1629.
J.p Coen Penyerbuan Batavia Alasan Sultan Agung menyerang Batavia:
1. Tindakan monopoli yang dilakukan VOC
2. VOC sering menghalang-halangi kapal-
kapal dagang mataram yang akan berdagang dimalaka
3. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan
Mataram
4. Keberadaan VOC telah memberikan
ancaman serius bagi masa depan pulau jawa. Tepat pada tanggal 22 Agustus 1628 Tumenggung Bahureksa memimpin pasukan. Mataram menyerang VOC di Batavia, dimana saat itu Gubernur VOC dijabat oleh J.P Coen. Pasukan mataram berusaha membangun pos-pos pertahanan. akan tetapi kompeni VOC berusaha Pasukan Mataram berusaha menghalang-halangi, sehingga mengepung tetapi kekuatan VOC pertempuran sengit tidak dapat dihindarkan. Ditengah-tengah > dengan persenjataan lebih unggul dapat memukul balik pasukan Mataram, peperangan pasukan mataram lain Tumenggung Baureksa pun gugur. berdatangan, serangan pertama belum berhasil. Tidak putus asa, Sultan Agung langsung mempersiapkan serangan kedua, belajar dari pengalaman ia meningkatkan jumlah kapal senjata, dan makanan, ia membangun lumbung beras untuk persediaan bahan makanan di Tegal dan Cirebon.
Tahun 1629, Pasukan Mataram dibawah pimpinan Tumenggung
Singaranu, Kiaki Dipati Juminah, Dan Dipati Purbaya.VOC mengetahui persiapan Pasukan Mataram, Sehingga di Tegal, VOC menghancurkan 200 kapal Mataram, 400 rumah penduduk dan sebuah lumbung beras.
Pantang mundur, dengan jumlah pasukan yang ada, Pasukan
Mataram berhasil menguasai dan menghancurkan Benteng Hollandia, lalu Pasukan Mataram mengepung Benteng Bommel, tapi gagal menghancurkannya, terdengar berita bahwa J.P Coen tewas dalam penyerangan itu yang terjadi pada tanggal 21 September 1629.
Dengan kondisi kritis, Belanda semakin marah dan
meningkatkan kekuatannya untuk mengusir Pasukan Mataram, dengan senjata yang lebih baik dan lengkap, Pasukan Mataram ditarik mundur kembali ke Mataram. Dengan demikian serangan kedua Sultan Agung juga mengalami kegagalan. Melemahnya Kekuatan mataram Melemahnya Kekuatan Mataram Dengan kegagalan kedua penyerangan Pasukan Mataram membuat VOC semakin berambisi untuk memaksakan monopoli dan memperluas pengaruhnya di daerah lain.Namun dibalik itu VOC tetap mengawasi gerak Pasukan Mataram.
Sebagai contoh, pada waktu Sultan Agung mengirim pasukan
ke Palembang untuk membantu Raja Palembang menyerang VOC, tetapi ditengah jalan langsung diserang oleh VOC. Jiwa Sultan Agung untuk melawan dominasi asing di Nusantara, tidak diwarisi oleh raja-raja pengganti Sultan Agung, ia meninggal pada tahun 1645, Mataram pun semakin lemah dan dikendalikan oleh VOC. Ok Thanks Tiada hari tanpa salam, Wassalammu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh #masyaallah