0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas strategi pengelolaan ekonomi rumah tangga untuk menanggulangi kemiskinan. Beberapa strategi utama adalah merencanakan pengeluaran agar lebih kecil dari pendapatan, menabung secara teratur untuk modal usaha, dan mengambil keputusan secara musyawarah di dalam keluarga. Tujuannya adalah meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Dokumen tersebut membahas strategi pengelolaan ekonomi rumah tangga untuk menanggulangi kemiskinan. Beberapa strategi utama adalah merencanakan pengeluaran agar lebih kecil dari pendapatan, menabung secara teratur untuk modal usaha, dan mengambil keputusan secara musyawarah di dalam keluarga. Tujuannya adalah meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Dokumen tersebut membahas strategi pengelolaan ekonomi rumah tangga untuk menanggulangi kemiskinan. Beberapa strategi utama adalah merencanakan pengeluaran agar lebih kecil dari pendapatan, menabung secara teratur untuk modal usaha, dan mengambil keputusan secara musyawarah di dalam keluarga. Tujuannya adalah meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
kemiskinan Tujuan • Menggerakkan kesadaran tentang perlunya perencanaan ekonomi keluarga • Mengembangkan perilaku budaya surplus dan rajin menabung dalam masyarakat • Meningkatkan kwalitas pemenuhan kebutuhan untuk setiap anggota keluarga • Mengembangkan sikap hidup hemat dan disiplin mengatur keuangan rumah tangga • Menggunakan akumulasi tabungan untuk modal usaha/meningkatkan pendapatan • Menjamin adanya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi keluarga. PRINSIP Merencanakan dan mengendalikan pengeluaran keuangan rumah-tangga lebih kecil dari pendapatan. Menghimpun tabungan dari surplus secara disiplin dan terus menerus, untuk memupuk sumber modal sendiri. Menggunakan tabungan sebagai sumber modal sendiri dalam kegiatan investasi usaha, untuk memperoleh tambahan pendapatan dan peningkatan kwalitas hidup seluruh anggota keluarga. Pengelolaan ekonomi rumah-tangga dilakukan secara musyawarah oleh suami, isteri dan anak-anak yang sudah mengerti dengan pengambilan keputusan rasional dan demokratis. STRATEGI Berusaha keras dengan penuh keyakinan untuk merobah kebiasaan dari perilaku budaya defisit (besar pasak dari- pada tiang) menjadi surplus, dengan: menyisihkan sebagian dari setiap sen penerimaan pendapatan, dan menghematkan sebagian dari setiap sen pegeluaran keluarga. Merencanakan, memonitor, mengendalikan dan mengevaluasi anggaran pendapatan dan belanja keluaga secara tekun dan berkala. Menjadikan hasil evaluasi dan pengalaman itu sebagai dasar untuk perbaikan kwalitas pengelolaan keuangan rumah-tangga untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi keluarga FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKONOMI RUMAH TANGGA Penghasilan keluarga Kebutuhan pokok Tanggungan keluarga Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam keluarga Sikap terhadap uang Kesadaran akan masa depan keluarga Lingkungan keluarga Lingkungan sosial budaya (tradisi arisan, keriaan, hajat, sumbang-menyumbang) Sumber daya potensial yang dimiliki oleh keluarga DASAR PENGATURAN EKONOMI Pengeluaran harus lebih kecil dari pada pendapatan Keluarga-keluarga muda seyogyanya merencanakan jumlah anak sesuai kemampuan keuangannya Pengeloloaan keuangan dilaksanakan secara terbuka antara suami, isteri dan anak yang sudah dapat mengerti. Menyisihkan secara tekun dan terus menerus sebagian dari setiap penerimaan pendapatan untuk ditabung. Pemanfaatan waktu secara produktif. ANALISA SUMBER PENGHASILAN Pendapatan suami Pendapatan istri Pendapatan anak/anggota keluarga yang lain Pengembangan sumber daya dan dana yang telah dimiliki Penggalian sumberdaya dan sumber pendapatan/dana yang baru PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA Melakukan analisa dan membuat daftar kebutuhan keluarga selama seminggu atau sebulan mendatang (termasuk kebutuhan khusus masing-masing anggota keluarga). Kebutuhan dalam skala “besar” misalnya biaya masuk sekolah, kontrak atau perbaikan rumah, biaya hajat keluarga, pembelian kendaraan dan lain-lain harus direncanakan secara khusus dalam waktu yang lebih panjang. Menyusun prioritas kebutuhan sesuai tingkat kemendesakannya Mengambil keputusan secara musyawarah PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN ANGGARAN Pembelanjaan perlu direncanakan secara tepat dan cermat Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan Mendahulukan kebutuhan pokok Dalam pembelanjaan jangan menyediakan uang lebih Menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk menabung Menggunakan tabungan yang dihimpun untuk modal usaha PENCATATAN PENGELUARAN Pangan Sandang Papan Pendidikan Kesehatan Transportasi Hiburan Sosial Pajak/Retribusi Sumbangan. PARAMETER EKONOMI Jumlah tabungan terus bertambah Jumlah utang secara proprosional semakin kecil Volume dan laba usaha meningkat Pendapatan keluarga meningkat Kekayaan rumah tangga terus bertambah Fasilitas hidup keluarga meningkat Status kesejahteraan keluarga meningkat (kesehatan, pendidikan) Amal ibadah dan kepedulian sosial meningkat Ketaatan kepada norma dan hukum meningkat MATUR SUWUN