Seminar - UGM - 4 Nov 2022
Seminar - UGM - 4 Nov 2022
Seminar - UGM - 4 Nov 2022
Community
Empowerment
Community
Participation
Economic/Financial
Suistainability
https://www.slideshare.net/srhasan75/some-proposed-
models-for-successful-community-based-tourism
Alternative Tourism
Mass Tourism • Back to nature
• Motivation on recreation Quality
• Interaction with local Tourism
• Orientation to popular
communities
destinations • Attraction: learn about local
• Attractions: Quantity
Tourism culture and uniqueness
Sea, Sand, Sun
Tourism Village
Product Shifts and Market As an alternative attraction
Trends
Personalized
Innovation
Localized
Adaptation
Smaller in Size
Collaboration
Customized
Konsep Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan
Sumber: Rencana Induk Kawasan Strategis Pariwisata (Ksp) Provinsi Banten, 2017
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Mapping Desa Berkelanjutan
1.Desa tanpa Kemiskinan & Kelaparan 5.Desa Peduli Pendidikan
Planning Phase
Integration
Implementation Market
Development
Value +
Community
Gains
Pendekatan Top-Down and Bottom-Up
Source: Theerapappisit, P. (2012). The bottom-up approach of community-based ethnic tourism: A case study in Chiang Rai. In M. Kasimoglu (Ed.), World
heritage listing and implications for tourism - the case of Hue, Vietnam. INTECH Open Access Publisher.
Pendekatan 9 Tahapan
Source: Vikneswaran Nair Amran Hamzah , (2015),"Successful community-based tourism approaches for rural destinations", Worldwide Hospitality and Tourism
Themes, Vol. 7 Iss 5 pp. 429 - 439
Pendekatan Partisipatif
8 Citizen Control
6 Partnership
5 Placation
4 Consultation Tokenism
3 Informing
2 Therapy
Nonparticipation
1 Manipulation
Klasifikasi Desa/Kampung Wisata
Rintisan
Masih berupa potensi. Sarana prasarana masih terbatas, belum / masih sedikit kunjungan dari
wisatawan. Kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata belum sepenuhnya tumbuh.
Berkembang
sudah ada kunjungan wisatawan dari luar daerah. Sarana prasarana dan fasilitas sudah berkembang,
sehingga mulai tercipta lapangan kerja bagi penduduk daerah. Selain itu juga didukung akan kesadaran
masyarakat terhadap potensi wisata tumbuh.
Maju
Mayarakat sadar akan potensi wisata yang ada di daerahnya. Banyak kunjungan wisatawan baik dalam
negeri maupun mancanegara. Masyarakat mampu mengelola usaha pariwisata melalui pokdarwis
maupun kelompok kerja lokal.
Mandiri
Memiliki inovasi dalam pengembangan potensi desa menjadi unit kewirausahaan mandiri. Desa ini
banyak dikenal wisatawan mancanegara dan menerapkan konsep berkelanjutan (Sustainability) yang
diakui dunia. Sarana dan prasarana menerapkan standar internasional, minimal ASEAN serta
pengolahannya secara kolaboratif pentahelix. Promosi mandiri berbasis digital..
Suistainable vs Responsible Tourism