tumbuhan planktonik (diatom) dan hewan-hewan radiolarian Silika yang diekresi oleh organisme dalam bentuk amorphous terhidrasi sehingga biasa ditulis SiO2.nH2O (silika opaline). Setelah organisme mati, sisa-sisa akan tenggelam dan secara perlahan larut di air. • Spesiasi : – Terlarut – Partikulate yang tersuspensi : SiO2 – Silikon bebas (mineral-mineral tanah)
– Kelarutannya : – SiO2(s) + 2 H2O → Si (OH) 4 (aq); H4SiO4;ortosilikat (20% dari total silikat) – Si(OH)4 → H+ + Si(OH)3O- – Si(OH)3O- → H+ + Si(OH)2O22-
Kedua ion tersebut berikatan dengan Mg2+ dan
Ca2+ membentuk ion kompleks • Kompleks mineral liat (mineral Clay): - Montmorillonite : NaAl8Si12O20(OH)6 - Illite : KAl5Si7O20(OH)4 - Kaolinit : Al2Si2O5(OH)4 - Chlorite : Mg5Al2Si3O10(OH)8 Eutrofikasi
: pengayaan perairan oleh unsur hara inorganik yang pada saatnya akan mengakibatkan berbagai konsekuensi berupa peningkatan kesuburan perairan secara berlebihan dan membawa berbagai konsekuensi negatif seperti tumbuhnya secara berlebih tanaman air atau fitoplankton Livingston (2000), eutrofikasi sebagai peningkatan laju input bahan organik ke dalam sebuah badan air. Di daerah yang mengalami pencemaran bahan organik, ketersediaan unsur hara tersedia dalam jumlah yang sangat tinggi yang jika dibarengi oleh kesesuaian beberapa faktor fisik perairan seperti ketersediaan cahaya dan dinamika air, dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan berlebih phytoplankton dan tanaman air. Hal ini : blooming phytoplankton. Daerah yang mengalami proses penyuburan ini disebut sebagai daerah yang mengalami proses eutrofikasi. Dampak lanjutan : 1. Deplesi oksigen 2. Kematian massal ikan dan biota air karena deplesi oksigen dan racun 3. Blooming algae yang beracun (toxic algae) Lingkungan an oxic dalam air laut Beberapa daerah di paparan benua mempunyai kedalaman air < 200 m. Hal ini mendekati kedalaman lapisan permukaan tercampur. Pada kondisi normal, perairan ini mempunyai konsentrasi O2 cukup akibat percampuran oleh gelombang/arus pasut. Akan tetapi, di daerah yang produktivitasnya tinggi dan jumlah bahan organik yang tenggelam lebih banyak dari oksigen yang tersedia, bagian air yang paling bawah dapat menjadi an oxic. Kondisi an oxic dapat terjadi pada air pantai tempat aktivitas manusia menambah suplai nutrien dan BO. Jika air an oxic, agen pengoksida lain akan digunakan oleh bakteri untuk mengkonsumsi BO Sulfat adalah unsur terlarut utama dalam air laut dan bila oksigen habis digunakan, reaksi (dalam energi kimia) yang sering terjadi dalam penguraian bahan organik : CH2O + SO42- ⇔ H2S + HCO3-
An oxic ; tingkat oksigen sedikit
Oxic : digunakan untuk perairan dengan oksigen sempurna Daerah-daerah yang terisolasi dari sirkulasi lautan : sedimen an oxic Contoh laut hitam Mengapa air tenggelam di daerah kutub lebih banyak mengandung oksigen? Dibawah ke daerah lain