Anda di halaman 1dari 41

SEX EDUCATIONAL FOR TEENAGERS

ADE RIA CARISNA, S.Kep

Disampaikan Pada Kegiatan Sosialisasi Seks Edukasi


SMK DIAN INDONESIA
2023
Seks, Seksual, Seksualitas, Hubungan Seks

Seks, Jenis kelamin yang dapat Seksual, Segala sesuatu yang ada
dilihat dan ditunjuk yang hubungannya dengan seks atau yang
mempunyai sifat dan ciri dimana muncul dari seks, seperti pelecehan
dapat dibedakan antara laki-laki dan seksual, gairah seksual pada
perempuan pria/wanita

Seksualitas, Menyangkut masalah


Hubungan Seks, Dimana terdapat
seks dari berbagai dimensi yang
hubungan salah satu bentuk
sangat luas yaitu, dimensi
kehgiatan penyaluran dorongan
psikologis, biologis, sosial, perilaku
seksual
dan kultural
Seks Edukasi

Pendidikan Seks adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis


kelamin dan suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia
yang jelas dan benar, segala sesuatu yang berhubungan proses
terjadinya pembuahan, kehamilan, sampai kelahiran, tingkah laku
seksual, hubungan seksual, aspek-aspek kesehatan reproduksi,
kejiwaan dan kemsyarakatan.
TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
INTRODUCTION

REMAJA PUBERTAS ORGAN REPRODUKSI PEMELIHARAAN

Masa paling Merupakan masa Terjadi perkembangan Tips menjaga


menyenangkan pematangan organ pada organ reproduksi kesehatan reproduksi
reproduksi
Pentingnya Seks Edukasi Bagi
Remaja
Masa Pubertas

Pada wanita Pada pria

- Menstruasi - Mimpi basah


- Perubahan bentuk - Suara mulai berat
tubuh - Dada menjadi bidang
- Tumbuh jerawat dan - Tumbuh rambut halus
rambut-rambut halus - Mulai tertarik pada
pada tempat tertentu lawan jenis
- Mulai Tertarik pada
lawan jenis
Masa
Pubertas
Organ Reproduksi Wanita
Bagian Dalam
Vagina : sebagai alat kopulasi
Ovarium/indung telur :
penghasil
sel telur/ovum
Tuba fallopi/oviduk : tempat
terjadinya fertilisasi
(Pembuahan)
Uterus/rahim : tempat
perkembangan janin
Serviks :
memproduksi lendir
atau mukus
Organ Reproduksi Wanita
Bagian Luar
Vulva : Memproduksi Hormon Dan Berperan
Sebagai Pelindung Jalur Reproduksi Sekaligus
Berperan Dalam Ekskresi Urin
Labia Mayora : Membungkus Dan
Melindungi Organ Reproduksi Eksternal
Labia Minora : Pelindung Vagina Dan Uretra
Klitoris : Area Sensitif Wanita
Himen : Menyaring Kotoran Agar Tidak
Langsung Masuk Kedalam Miss V
Lubang Sal.
Vagina : Menghubungkan Leher Rahim Dengan
Bagian Luar Tubuh
Organ Reproduksi Pria
BERBENTUK BULAT TELUR DAN JUMLAHNYA SEPASASANG
ORGAN TESTIS TERDAPAT DALAM SKROTUM ( ZAKAR )
REPRODUKSI
DALAM TEMPAT PEMBENTUKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERON

EPIDIDIMIS SEBAGAI TEMPAT PEMATANGAN SPERMATOZOA


SALURAN
REPRODUKSI SUATU SALURAN YANG DIGUNAKAN
VAS UNTUK MENGANGKUT SPERMA KE
DEFERENS VESIKA SEMINALIS
KELENJAR VESIKA SEMINALINS MEMPRODUKSI DAN MENYIMPAN AIR MANI
KELENJAR PROSTAT SUMBER NUTRISI DAN PELINDUNG SPERMA
KELAMIN
KELENJAR COWPER MEMPRODUKSI CAIRAN PELUMAS SBLM
EJAKULASI
SKROTUM  KANTUNG YANG DI DALAMNYA TERDAPAT TESTIS
ORGAN
REPRODUKSI
LUAR PENIS  ALAT KELAMIN PPRIA YANG BRFUNGSI SEBAGAI ALAT KOPULASI
( PERSETUBUHAN )
Proses
Terjadinya
Pembuahan
Proses Kehamilan
Proses Kelahiran
KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI
WANITA
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
• Disebabkan Oleh Hormon Androgen (Hormon Seks Laki-laki) Di Dalam Tubuh Wanita Berjumlah
Lebih Banyak Dari Kadar Normal. Tingginya Kadar Hormon Ini Akan Mengganggu Perkembangan
Ovarium Dan Pelepasan Sel Telur Selama Ovulasi
• Tanda Gejala :
• Haid Tidak Teratur
• Banyak Rambut Atau Bulu Yang Tumbuh Di Bagian Tubuh Tertentu
• Mudah Berjerawat
• Kebotakan

Kanker Serviks
• Pertumbuhan Sel Yang Tidak Terkontrol Dan Bersifat Ganas Pada Mulut Rahim.
• Tanda Dan Gejala :
• Pendarahan Abnormal Pada Vagina
• Nyeri Ketika Berhubungan Seksual
• Keluarnya Cairan Yang Berbau Tidak Sedap Dari Vagina
• Nyeri Panggul.
Keputihan

• Kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari vagina. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga
kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim wanita dari infeksi.

Keputihan yang tergolong normal dapat terlihat dari ciri-ciri cairan yang keluar dari vagina,
antara lain:
• Tidak berwarna atau berwarna putih
• Tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat
• Meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam
• Memiliki tesktur cairan yang dapat berubah tergantung siklus menstruasi

Sedangkan pada keputihan yang tidak normal, tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut:

• Cairan keputihan berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya


• Cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya
• Keluar darah di luar jadwal haid

Keputihan yang abnormal tersebut dapat disertai dengan keluhan:

• Gatal di area kewanitaan


• Nyeri di panggul
• Nyeri saat buang air kecil
• Rasa terbakar di sekitar vagina
Kanker rahim

• Kanker rahim bermula ketika sel-sel sehat di dalam rahim tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor atau benjolan
• Perdarahan tidak normal dari vagina, yang terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah menopause.

kanker ovarium

• Kanker ovarium terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi tersebut menyebabkan sel
ovarium tumbuh tidak normal dan tidak terkendali.
• Beberapa gejalanya adalah:
• Perut kembung
• Cepat kenyang
• Sakit perut
• Mual
• Konstipasi (sembelit).
• Perut membengkak
• Berat badan menurun
• Sering buang air kecil
• Sakit di punggung bagian bawah
• Nyeri saat berhubungan seksual
• Keluar darah dari vagina
• Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi
Kanker vulva

• bermula ketika gen di dalam sel-sel vulva mengalami perubahan (mutasi). Mutasi tersebut menyebabkan sel-sel vulva
tumbuh tidak terkendali dan menjadi sel kanker.
• penderita dapat mengalami gejala seperti berikut:
• Gatal yang mengganggu di vulva
• Luka terbuka di vulva
• Nyeri dan perih di vulva
• Perdarahan di luar masa menstruasi atau setelah menopause
• Kulit di area vulva menebal dan berubah warna menjadi lebih gelap
• Benjolan yang menyerupai kutil di vulva
• Sakit saat buang air kecil

Kanker vagina

• Perdarahan yang tidak normal dari vagina, misalnya saat atau setelah berhubungan seksual, di luar waktu menstruasi, atau
setelah menopause
• Gatal atau benjolan pada vagina yang tidak kunjung hilang
• Keputihan yang encer, berbau, atau mengandung darah
• Sakit saat buang air kecil
• Sembelit
• Sering buang air kecil
• Nyeri panggul

Miom

• pertumbuhan tumor jinak pada dinding otot rahim yang menyerang perempuan pada usia subur.
Endometriosis

• Kondisi ini terjadi ketika lapisan jaringan di rahim tumbuh di organ atau bagian tubuh lain,
misalnya di ovarium, saluran cerna, atau kandung kemih.
• Penyakit ini banyak menyerang wanita di usia 30–40 tahunan. Gejala endometriosis antara lain:
• Nyeri pada panggul atau perut
• Nyeri menstruasi yang sangat menyakitkan
• Perdarahan di luar masa menstruasi
• Nyeri saat BAB atau berhubungan intim

jenis penyakit menular seksual, di antaranya :

• Chlamydia penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika tidak segera
diobati, chlamydia dapat meningkatkan risiko kemandulan, terutama pada wanita. Bisa terjadi pada
wanita dan pria.
• Tanda gejala :
• Keputihan yang sangat berbau
• Rasa terbakar ketika buang air kecil
• Sakit saat sedang berhubungan seksual dan dapat mengalami perdarahan di vagina sesudahnya
Gonore

• Kencing nanah atau gonore adalah salah satu penyakit menular seksual. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria
maupun wanita, meski umumnya dialami oleh pria. Disebabkan oleh infeksi bakteri akibat bergonta-ganti pasangan seks
• Gejala pada pria berupa keluarnya nanah dari penis dan sakit saat buang air kecil. Sedangkan pada wanita, gonore bisa
menimbulkan keputihan yang terus-menerus dan perdarahan di luar masa menstruasi.

Sifilis

• Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Gejala sifilis diawali dengan
munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur.

Herpes

• Herpes simplex adalah suatu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV).
• Beberapa gejala herpes genital, antara lain:
• Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa nyeri atau gatal.
• Sensasi rasa nyeri, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
• Luka melepuh yang kemudian pecah di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
• Rasa nyeri saat membuang air kecil.
• Nyeri punggung bawah.
• Demam.
• Kehilangan nafsu makan.
• Kelelahan.
• Terdapat cairan yang keluar dari vagina
HIV

• HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem


kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika
makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin
melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
• HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius
yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). 
• Kebanyakan penderita mengalami flu ringan pada 2–6 minggu setelah
terinfeksi HIV. Flu bisa disertai dengan gejala lain dan dapat bertahan
selama 1–2 minggu. Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan
terlihat selama bertahun-tahun meski virus HIV terus merusak kekebalan
tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi
AIDS.
KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

Disfungsi Ereksi

• Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan ketidakmampuan pria untuk melakukan


atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Kondisi ini sering kali
disebabkan oleh stres dan kecemasan berlebih.

Hipospadia 

• Terjadi ketika uretra atau saluran tempat keluarnya urine berada di posisi tidak normal,
yaitu bukan di ujung penis melainkan di bagian bawahnya. Kondisi ini merupakan
kelainan bawaan sejak lahir yang perlu diatasi melalui tindakan operasi.

Kriptorkismus 

• Kondisi ketika salah satu atau kedua testis tidak terlihat akibat tidak terjadi penurunan
testis ke tempat seharusnya.
Varikokel

• Penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam
kantong buah zakar atau skrotum. Dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan akibat
berkurangnya produksi dan kualitas sperma.
• Gejala penyakit varikokel ini biasanya berupa pembengkakan pada salah satu buah zakar
disertai rasa sakit, terutama ketika tubuh dalam posisi berdiri

Hiperplasia prostat jinak atau BPH

• Kondisi ketika kelenjar prostat membesar dan menjepit uretra, yaitu saluran yang
mengalirkan urine dari kandung kemih ke lubang kencing.
• gejala, seperti aliran urine lemah dan bercabang, sering ingin buang air kecil, atau justru
sulit buang air kecil

Hidrokel 

• Salah satu penyakit reproduksi pria yang ditandai dengan adanya penumpukan cairan di
sekitar testis, sehingga menyebabkan pembengkakan di area skrotum
• gejala seperti bengkak, rasa sakit, dan skrotum berwarna merah.
Infeksi menular seksual, seperti sifilis dan gonore.

• Kondisi ini bisa ditandai dengan adanya luka atau benjolan pada alat
kelamin, rasa sakit saat buang air kecil, keluar cairan berwarna putih
atau kekuningan dari penis, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Selain beragam penyakit di atas, organ reproduksi


pria juga dapat mengalami

• gangguan akibat torsio testis, radang testis atau orkitis, epididimitis,


dan kista epididimis.
Perawatan Organ Reproduksi Wanita
Hindari Membersihkan Vagina • Sabun dapat mengganggu keseimbangan pH, rentan terkena infeksi,
Dengan Sabun gunakan produk yang tidak beraroma dan berlabel hypoalergenic.

Menjaga Kebersihan Area Vagina • Membasuh vagina dari depan kebelakang

Rutin Mengganti Pembalut • Menghindari infeksi

Rutin Skrinning Kesehatan Wanita • Mencegah risiko kanker serviks


Dan Vaksinasi HPV
Tidak Menggunakan Pakaian Yang • PD yang terbuat dari katun mudah menyerap keringat sehingga mengurangi
Ketat kelembapan organ intim, menghindari perkembangan jamur

Keringkan Area Intim • Mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur

Berkemih Setelah Berhubungan • Mencegah risiko infeksi saluran kemih

Gunakan Kondom Saat Berhubungan • Menghindari Risiko Infeksi Melunar Seksual

Hindari Mencukur Habis Rambut • Melindungi dari Bakteri yang merugikan


Kemaluan
Perawatan Organ Reproduksi Pria
Berhenti merokok dan tidak • Pria yang gemar merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan,
mengonsumsi minuman beralkohol berisiko mengalami penurunan produksi dan kualitas sperma

• Kesuburan pria juga dapat berkurang jika mengalami masalah berat badan, baik itu 
Menjaga berat badan obesitas maupun memiliki berat badan terlalu rendah. Hal ini karena status gizi yang
kurang baik dapat memengaruhi kualitas sperma.
• Jumlah sperma dapat ditentukan oleh suhu testis. Untuk memperbesar peluang
Menjaga testis tetap dalam mendapat keturunan, suhu testis harus lebih rendah (34ºC) dibandingkan bagian
keadaan sejuk tubuh lainnya (37ºC).

• Hindarkan diri Anda dari paparan racun berbahaya, seperti pestisida, logam berat
Menghindari paparan racun termasuk timbal dan merkuri, serta zat radioaktif. 

Mengonsumsi makan sehat dan • Sperma yang berkualitas bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat
olahraga dan olahraga secara teratur.

Melakukan hubungan seks secara • Penis yang sehat adalah yang mengalami ereksi secara teratur. Saat ereksi, oksigen
teratur dalam darah memenuhi penis dan membuatnya tegang

Menerapkan perilaku seks yang • Untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda, hindari perilaku seks berisiko dengan
aman bergonta-ganti pasangan.

• Lipatan kulup pada penis yang tidak disunat bisa menjadi tempat bakteri berkembang
Sunat biak hingga menyebabkan penyakit menular seksual (PMS).
Hindari !!!
Jenis – Jenis Kekerasan Pada Remaja
• Kekerasan Fisik : pukul, tampar,
tendang, cubit, dsb.
• Kekerasan Emosional : kekerasan
berupa kata-kata yang menakut-nakuti,
Eksploitasi
mengancam, menghina, mencaci dan
memaki dengan kasar & keras.
Penelantaran • Kekerasan Seksual : pornografi,
perkataan porno, tindakan tidak
Seksual
senonoh, pelecehan organ seksual.
• Pengabaian dan penelantaran : segala
Emosional
bentuk kelalaian yang melanggar hak
anak dalam pemenuhan gizi dan
Fisik
pendidikan.
0 50 100 150 200 • Kekerasan ekonomi (Eksploitasi) :
memperkerjakan anak di bawah umur
dengan motif ekonomi, prostitusi anak.
Pelaku Kekerasan

350 Pelaku dari luar keluarga


300 lebih dominan dibanding
250 dari dalam keluarga
200

150

100

50

Keluarga Luar Keluarga


Dampak kekerasan pada Remaja

Trauma
Sedih Minder

Branding Analysis
Marketing Analysis
Project Development
Investment Solution
Web Development
Jumlah Korban Kekerasan
Seksual Pada Remaja
(Menurut Komnas Perempuan)

Anda mungkin juga menyukai