Anda di halaman 1dari 40

STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA

PALOPO

Hariani Arief, S.Pd., M.Pd


A. RELASI
1. Pengertian Relasi
Relasi ( hubungan ) dari himpunan A ke B adalah
pemasangan anggota-anggota A dengan anggota-
anggota B.
Relasi dalam matematika misalnya : lebih dari ,
kurang dari , setengah dari , faktor dari , dan
sebagainya .
Contoh :
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 } dan B = { 1, 2, 3 } . Jika
himpunan A ke himpunan B dinyatakan relasi “
kurang dari “ , maka lebih jelasnya dapat
ditunjukkan pada gambar di bawah :
Kurang dari
A B
Diagram disamping dinamakan
diagram panah . Arah relasi
1. .1 ditunjukkan dengan anak panah
2. .2 dan nama relasinya adalah
3. .3
4. “ kurang dari “
2. Menyatakan Relasi
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan
dengan 3 cara , yaitu : Diagram Panah , Diagram
Cartesius , dan Himpunan pasangan berurutan .
a. Diagram Panah
Contoh :
1. Jika Anto suka sepakbola , Andi suka voli
dan bulutangkis serta Budi dan Badri suka
basket dan sepakbola . Buatlah Diagram
Panah keadaan tersebut apabila A adalah
himpunan anak dan B adalah himpunan
olahraga .
Suka akan
A B

Anto . . Voli

Andi . . Basket

Budi . . Bulutangkis

Badri . . Sepakbola
2. Diketahui P = { 1, 2, 3, 4 } dan
Q = { 2, 4, 6, 8 } . Gambarlah diagram
panah yang menyatakan relasi dari P
dan Q dengan hubungan :
a. Setengah dari
b. Faktor dari
Jawab : a.
Setengah dari
P Q 1

1. .2

2 . .4

3 . .6

4 . .8
b.
P Faktor dari Q

1 . .2

2 . .4

3 . .6

4 . .8
b. Diagram Cartesius
Contoh :
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan
B = { 1, 2, 3, …, 10 }.
Gambarlah diagram cartesius yang
menyatakan relasi A ke B dengan
hubungan :
a. Satu lebihnya dari
b. Akar kuadrat dari
Jawab :
a . Satu lebihnya dari
10
9
8
Himpunan B 7
6
5
4
3
2
1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Himpunan A
Jawab :
b. Akar kuadrat dari

10
9
8
Himpunan B
7
6
5
4
3
2
1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Himpunan A
C. Himpunan pasangan berurutan
Contoh :
Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25} dan
B = { 1, 2, 3, … , 10 } .
Tentukan himpunan pasangan berurutan yang
menyatakan relasi A ke B dengan hubungan :
a. kuadrat dari
b. dua kali dari
c. Satu kurangnya dari
Jawab :

a. { (1,1), (4,2), (9,3),(16,4), (25,5) }

b. { (2,1), (4,2), (6,3), (8,4), (10,5),


(12,6),
(14,7),(16,8), (18,9),(20,10) }

c. { (1,2) , (2,3), (3,4), (4,5), (5,6),


(6,7),
(7,8), (8,9), (9,10) }
B. FUNGSI
1. Pengertian Fungsi
Sebuah fungsi f : x  y adalah suatu aturan
yang memasangkan tiap anggota x pada suatu
himpunan (daerah asal / domain), dengan tepat
sebuah nilai y dari himpunan kedua (daerah
kawan / kodomain). Himpunan nilai yang
diperoleh disebut daerah hasil / range fungsi
tersebut .
Untuk lebih memahami pengertian diatas
perhatikan contoh berikut :
Contoh :
Perhatikan diagram panah dibawah ini :

B
A
. 1
0.
. 2
2. Daerah hasil/
. 3 Range
4.
. 4
6.
. 5
Daerah asal/
Domain Daerah kawan/
kodomain
Dari diagram panah diatas dapat dilihat bahwa :
1. Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang
memasangkan setiap anggota A dengan
tepat satu anggota B.
2. Himpunan A = { 0, 2, 4, 6 } disebut daerah
asal ( Domain ), Himpunan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }
disebut daerah kawan ( Kodomain ), dan
{ 1, 2, 5 } disebut daerah hasil ( Range ).
2. Notasi Fungsi
Fungsi/ pemetaan dapat dinotasikan
dengan huruf kecil f , g , h , dan
sebagainya.
Misal :
f : x  y dibaca f memetakkan x ke y ,
maka
y = f(x) dibaca sama dengan f dari x
digunakan untuk menunjukkan bahwa y
adalah fungsi dari x .
Suatu fungsi juga dapat dinyatakan dengan tiga cara
yaitu dengan diagram panah , diagram cartesius ,
dan himpunan pasangan berurutan .
Contoh :
Diketahui A = { a, i, u, e, o } dan B = { 1, 2, 3, 4 }
a. Buatlah diagram panah yang menunjukkan
pemetaan f yang ditentukan oleh : a  1 ,
i 2 , u 1 , e  4 , o 2 .
b. Nyatakan pula dengan diagram cartesius
c . Nyatakan pula f sebagai himpunan
pasangan berurutan .
Jawab :
a . Diagram panah
A B

a.
.1
i .
.2
u.
.3
e.
.4
o.
b. Diagram cartesius

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

0 a i u e o
c. Himpunan pasangan berurutan

{ (a , 1) , (i , 2) , (u , 1) , (e , 4) , (o , 2) }
3. Banyaknya pemetaan dari dua himpunan

Jika n(A) = a , dan n(B) = b , maka banyak


pemetaan yang mungkin terjadi dari
himpunan A ke B adalah ba dan
himpunan B ke A adalah ab
Contoh :
Berapa banyaknya pemetaan yang mungkin
terjadi untuk pemetaan berikut :
a. Dari himpunan A = {a} dan B = {1}
b. Dari himpunan C = {1} dan D = { a , b }
c. Dari himpunan E = {a,b} dan F = {1}
d. Dari himpunan G = {1} dan H = { a,b,c }
e. Dari himpunan I = {1,2} dan J = { a,b}
f. Dari himpunan K = {a,i,u,e,o} dan L = {1,2,3}
g. Dari himpunan M = {a,b,c,d} dan N = {1,2,3,4,5}
Jawab :
a. n(A) = 1 , n(B) = 1
Banyak pemetaan 11 = 1
b. n(C) = 1 , n(D) = 2
Banyak pemetaan 21 = 2
c. n(E) = 2 , n(F) = 1
Banyak pemetaan 12 = 1
d. n(G) = 1 , n(H) = 3
Banyak pemetaan 31 = 3
e. n(I) = 2 , n(J) = 2
Banyak pemetaan 22 = 4
f. n(K) = 5 , n(L) = 3
Banyak pemetaan 35 = 243
g. n(M) = 4 , n(N) = 5
Banyak pemetaan 54 = 625
4. Merumuskan suatu fungsi

f : x  y dibaca f memetakkan x ke y dan


dapat dinyatakan dengan f(x) .
Maka rumus fungsi dapat ditulis f(x) = y .
Contoh :
Diketahui suatu fungsi f : x  x + 2 dengan
daerah asal fungsi { x/ 1 < x < 6, x  A}
a. Tentukan rumus fungsi !
b. Tentukan daerah asal fungsi !
c . Tentukan daerah hasil fungsi !
d. Jika f(x) = 15 , maka tentukan nilai x !
Jawab :
a. Rumus fungsi f(x) = x +2
b. Daerah asal = { 2, 3, 4, 5 }
c. Daerah hasil : f(x) = x + 2
untuk x = 2  f(x) = 2 + 2 = 4
x = 3  f(x) = 3 + 2 = 5
x = 4  f(x) = 4 + 2 = 6
x = 5  f(x) = 5 + 2 = 7
Jadi daerah hasil fungsi : { 4, 5, 6, 7 }
d. f(x) = 15 x + 2 = 15
x = 15 – 2
x = 13 Jadi nilai x = 13
Uji Kompetensi

1. Diketahui A = { 2, 3, 4, 5 } dan B = { 0, 1, 2,
3, }
Relasi A ke B adalah “ dua lebihnya dari “ ,
maka :
a. Himpunan pasangan berurutan :
{ ( 2,0), (3,…), (…,2), (…,…) }
b. Diagram PanahA B
2. Gambarlah relasi-relasi berikut dengan
diagram panah. Kemudian tentukan
termasuk fungsi atau bukan fungsi !
a. { (1,2), (1,3), (2,4), (3,5) }
b. { (1,1), (2,2), (3,3) }
c. { (3,4), (5,6), (7,8) }
d. { (2,3), (3,4), (4,5) }
3 . Fungsi f : x  x + 3 mempunyai domain
{ -2, -1, 0, 1, 2 } .
a. Tunjukkan fungsi f dalam diagram panah .
b. Nyatakan dalam himpunan pasangan
berurutan .
c. Tulis range dari f .
4. Suatu persamaan fungsi f(x) = ½ x + 1 dengan
daerah asal { 2, 4, 6, 8, 10 } .
Tentukan :
a. Daerah hasil / bayangan .
b. Himpunan pasangan berurutan .
5. Dengan tanpa membuat diagram panahnya
terlebih dahulu , tentukan banyaknya pemetaan
yang mungkin dari :
a. A = {a, b, c} B = {1, 2}
b. A = {1, 2} B = {a, b, c}
c. A = {a, b, c} B = {1, 2, 3}
d. A = {a, b, c} B = {1, 2, 3, 4}
e. A = {1, 2} B = {a, b, c, d}
C. Menghitung Nilai Fungsi
Untuk menghitung nilai fungsi dapat digunakan
rumus :
f (x) = ax + b
Contoh :
1. Suatu fungsi ditentukan dengan f : x  5x -3
Tentukan :
a. Rumus funsi .
b. Nilai fungsi untuk x = 4 dan x = -1 .
Jawab :

a. Rumus fungsinya f(x) = 5x – 3

b. Nilai fungsi f(x) = 5x – 3


untuk x = 4 maka f(4) = 5 . 4 – 3 = 17
x = -1 maka f(-1) = 5 .(-1) – 3 = -8
Jadi nilai fungsi untuk x = 4 adalah 17 dan
x = -1 adalah -8
2. Suatu fungsi dirumuskan g (x) = -4x + 3
Tentukan :
a. g ( -2 )
b. Nilai a jika g (a) = -5
Jawab :
a. g (x) = -4x + 3
g (- 2 ) = -4 . (- 2 ) + 3
=8+3
= 11
b. g (a) = - 4a + 3
- 4a + 3 = - 5
- 4a = - 5 – 3
- 4a = - 8
a = 2
D. MENENTUKAN BENTUK
FUNGSI
Suatu fungsi dapat ditentukan bentuknya jika
data fungsi diketahui . Bentuk fungsi linier
dapat dirumuskan sebagai f (x) = ax + b .
Contoh :
Suatu fungsi ditentukan dengan rumus
f (x) = ax + b , jika f (2) = 10 dan f (-4) = -8 .
Tentukan :
a. Nilai a dan b
b. Bentuk fungsinya
c. Bayangan dari – 3
Jawab :
a. f (x) = ax + b
f (2) = 2a + b = 10  2a + b = 10
f (-4) = -4a + b = -8  -4a + b = -8 -
6a = 18
a = 3
untuk a = 3  2a + b = 10
2 . 3 + b = 10
6 + b = 10
b =4
Jadi , nilai a = 3 dan b = 4
b. f (x) = ax + b
f (x) = 3x + 4
Jadi , bentuk fungsinya f (x) = 3x + 4
c. Bayangan dari – 3
f (x) = 3x + 4
f (- 3) = 3 ( - 3 ) + 4
=-9+4
=-5
Uji Kompetensi

1 . Sebuah fungsi dirumuskan f (x) = x + 1


a. Tentukan f (2) , f (-3) , f ( ½ ) !
b. Tulislah daerah hasilnya !
c . Jika f (a) = 3 maka tentukan nilai a !
2 . Sebuah fungsi h dirumuskan h (x) = x 2 – 4
a. Hitunglah h (-3) , h (5) , dan h (½) !
b. Tentukan p bila h (p) = 0 !
3 . Diketahui f (x) = ax + b , jika f (1) = -3 dan
f (0) = -1 . Tentukan :
a. Nilai a dan b
b. Bentuk fungsinya

Anda mungkin juga menyukai