Modul 6
Modul 6
Modul 6
Kelompok 5
Karina Chandra Nur Rahmawati (857823002)
Vera Gani Kurniawati (857819793)
Wahyu Istiqomah (857819829)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kb 1 Landasan Kb 2 Proses
dan Prinsip
Pengembangan
Pengembangan
KTSP KTSP
Kb 1. Landasan dan Prinsip
Pengembangan KTSP
A. Pengertian KTSP
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Kependudukan (SNP) Bab 1 Pasal 1 Butir 15, KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan.
3. Isi kurikulum yang banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi diramu mendukung untuk
mendukung penguasaan suatu kompetensi.
4. Kegiatan evaluasi dilakukan setiap saat, pada akhir suatu pelajaran, unit pelajaran
atau semesteran.
Depdiknas (2002) mengemukakan Karakteritik Kurikulum Berbasis Kompetensi sebagai berikut.
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
4. Sumber belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukatif.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
B. Landasan atau Rasional KTSP
Pengembangan Kurikulum oleh sekolah memungkinkan sekolah dapat
memenuhi kebutuhan dan perkembangan siswa serta tuntutan dan kebutuhan
masyarakat secara lebih.
Bolstad (2004), mengemukakan bahwa pentingnya sekolah untuk mengembangkan
kurikulum berbasis sekolah dengan menyediakan mekanisme bagi sekolah untuk :
1. Prinsip relevansi
2. Prinsip fleksibilitas
3. Prinsip kontinuitas
4. Prinsip praktis
5. Prinsip efektivitas
BSNP mengemukakan tujuh prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
KTSP, antara lain :
b. Bentuk pendidikan dasar, dimana SD dan MI merupakan bentuk pendidikan dasar (Pasal 18
Ayat (2)).
c. Pendidikan Khusus dan pendidikan layanan khusus yang dapat disediakan oleh sekolah
(Pasal 32).
d. Acuan pengembangan kurikulum dinyatakan pada Pasal 35 Ayat (3). Standar Nasional
Pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan serta pembiayaan.
e. Pengembangan kurikulum dan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
dinyatakan pada Pasal 36.
f. Muatan wajib kurikulum SD diatur oleh Pasal 37 Ayat (1).
g. Kerangka dasar dan struktur kurikulum SD diatur oleh Pasal 38 Ayat (1) dan
(2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
a. Pasal | Ayat (5) tentang pengertian Standar Isi, Ayat (13) tentang pengertian kurikulum, Ayat (14) tentang
pengertian kerangka dasar kurikulum, dan Ayat (15) tentang pengertian kurikulum tingkat satuan pendidikan.
b. Pasal 5 tentang cakupan SI.
c. Pasal 6 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum.
d. Pasal 7 tentang pelaksanaan kelompok mata pelajaran dalam kurikulum.
e. Pasal 8 tentang kedalaman muatan kurikulum yang dituangkan dalam bentuk kompetensi, yang terdiri atas
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
f. Pasal 10 tentang beban belajar untuk SD/MI.
g. Pasal 16 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, khususnya berkenaan dengan panduan penyusunan.
h. Pasal 17 Ayat (1) dan (2) tentang pengembangan KTSP.
i. Pasal 18 tentang kalender pendidikan.
j. Pasal 20 tentang perencanaan proses pembelajaran yang mencakup Silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
k. Pasal 25 tentang standar kompetensi lulusan.
l. Pasal 26 Ayat (1) tentang tujuan pendidikan dasar
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Kepmendiknas) No. 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar Isi
memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum yang dalamnya tercakup Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk setiap tingkat-semester,
beban belajar, serta kalender pendidikan/akademik.
4. Keputusan Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah