Anda di halaman 1dari 57

Deteksi Dini Tumbuh Kembang

dr. Andani Limawati


Puskesmas Banyuanyar
Dinas Kesehatan Kota Surakarta
4

CIRI KHAS ANAK

TUMBUH
TUMBUH KEMBANG BERKEMBANG

•Bertambahny •Bertambahnya
ukuran,
a jumah kemampuan
jaringan
sel, •Anak dapat tumbuh struktur & fungsi
tubuh yang lebih
interseluler
•Bertambah
kembang melalui tahapan
kompleks
fisik,
ukuranstruktur yang sesuai
• KUALITATIF
tubuh
•KUANTITATIF Stimulasi,Deteksi,Intervens
i
DIAGRAM KERANG KA 6

KONSEPTUAL PROSES TUMBUH


KEMBANG ANAK
LINGKUNGAN
IBU KELUARGA SARANA KEBIJAKAN
• Pendidikan • Nenek/Kakek PENDIDIKAN PEMERINTAH
• Gizi • Ayah “DEPKES”
• KB • Saudara SARANA
PELAYANAN ORGANISASI
KESEHATAN PROFESI
NUTRISI
• ASI SUASANA “IDAI”
• PASI RUMAH SARANA
• MPASI IBADAH ORG. NASIO-
NAL/INTER

MIKR MINI MESO MAKRO


O
KEBUTUHAN DASAR ANAK
ASUH ASI ASAH
H

PRENATAL  NEONATUS  BAYI  BALITA  ANAK 


REMAJA
TUMBUH - KEMBANG

FAKTOR RISIKO

SI-300404
Ismael S,1991
Ciri-Ciri
Pertumbuhan dan Perkembangan
• Cephalo-caudal dan proksimo-distal
• Berurutan, perkembangan sebelumnya
menentukan perkembangan selanjutnya
• Pertumbuhan dan perkembangan saling
mempengaruhi
PERTUMBUHAN BALITA
Pengertian tumbuh normal.

Pertumbuhan yang normal jika berat badan


dan panjang badan tumbuh pada persentil yang sama.

Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS


Tumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat badan
anak sejajar dengan kurva baku.
Lima arah garis pertumbuhan
(Depkes 2001)
• Seorang bayi usia 1 bulan dengan berat badan
4 kg, apakah normal ?

Tidak bisa dijawab karena tidak ada data berat


badan lahir
• 1 th/24 bulan  Tinggi badan 65 cm
• 2th/48 bulan  Tinggi badan 75 cm

Kesan: “normal”
Hanya dengan pengukuran, penilaian dan
pemantauan menggunakan KURVA PERTUMBUHAN
kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pertumbuhan
seorang anak NORMAL
Pertumbuhan
G
O P
L U
D B
E E
N R
T
A A
G S
E

3 th 8-10 th
Pertumbuhan Otak

G
O
L
D
E
N

A
G
E

3 th
PERKEMBANGAN BALITA
9

PERKEMBANGAN ANAK BALITA

🞇 MOTORIK KASAR
🞇 MOTORIK HALUS
🞇 BAHASA
🞇 PERILAKU/ SOSIAL
0-3 bulan:
🞇 Belajar mengangkat kepala (3 bl 45 0)
🞇 Mengikuti objek dengan mata (3 bl
garis tengah)
🞇 Melihat muka orang dengan
tersenyum
🞇 Terkejut terhadap suara
🞇 Mengenal ibunya dengan
penglihatan,
penciuman, pendengaran, kontak
🞇 Mengoceh spontan atau bereaksi
dengan mengoceh
🞇 Menahan benda yang ada dalam
genggaman
USIA 1,5 BULAN
USIA 4 – 5 BULAN
USIA 6 – 9
BULAN

Memegang Merangkak Mengenal Bergembira


Duduk benda meraih Bermain tepuk Mengeluarkan muka anggota
mainan atau tangan/ ci lu k kata tanpa keluarga, dengan
tripoid –
(sikap dengan
kecil ibu melempar
sendiri) jari dan jari mendekati ba arti ma, ba takut pada
seseorang orang asing benda
telunjuk
USIA 9 – 12
BULAN
Merangkak, kadang berdiri

Dapat berjalan dengan dituntun

Bicara 2-3 suku kata

Mengulang menirukan bunyi


yang didengar

Mengeploitasi sekitar, ingin


tahu

Ingin menyentuh apa saja, memasukkan benda ke


mulut

Mengerti perintah sederhana, berpartisipasi dalam


permainan
USIA 13 –
18 BULAN
USIA 18 –
24 BULAN
Lari, naik tangga; jalan mundur menendang
bola

Menyusun 4- 6 kubus, menggambar garis

Bicara 6 kata, menunjuk 6 anggota tubuh

Gosok gigi dgn bantuan, belajar menyuapi


boneka, mulai belajar mengontrol BAB,
BAK

Melepas baju
USIA 2 – 3 TAHUN

Makan tanpa
tumpah

Memakai baju
Meloncat,
dgn bantuan,
memanjat,
menyebut nama
melempar bola
teman, mencuci
keatas
Menyebut 1-2 tangan
warna, sifat,
susun kalimat,
mengetahui 2
macam kegiatan

Susun 8 kubus,
grs vertikal
USIA 3 – 4 TAHUN
• 🞇 Berdiri 1 kaki,
• 🞇 Belajar b’pakaian, membuka

kancing
• 🞇 Menggambar garis silang

• 🞇 Mengenal 2-4 warna

• 🞇 Bicara baik

• 🞇 Menyebut nama, umur,

tempat
• 🞇 Mengenal sisi atas, bawah,

depan
USIA 4 – 5 TAHUN
Meloncat dengan 1 kaki

Menggambar orang 3 anggota


badan

Berpakaian, gosok
gigi tanpa bantuan

Bicara mudah
dimengerti

Menghitung jari
🞇 Berjalan USIA 5 – 6 TAHUN
lurus, naik sepeda,
menangkap bola kecil
🞇 Lawan kata
🞇 Mengartikan 7 kata
🞇 Menyebutkan kegunaan alat,
terbuat dari apa
🞇 Menghitung 5 -10
🞇 Menggambar orang lengkap
🞇 Simpati, mengikuti aturan
permainan
🞇 Berpakainan lengkap
sendiri
2. Deteksi

Surveilans dan Skrining


2. Deteksi dini perkembangan

Periksa dengan menggunakan KPSP


Setiap 3 bulan (0-24 bl)
Setiap 6 bulan (24-72 bl)
Test Daya Dengar (TDD)

• Mulai umur 3 bulan


Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar
dikerjakan oleh anak

Alat :
• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24 bln, 2 –
3 thn, > 3 thn.
• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
Test Daya Dengar (TDD)
Umur 0-6 bulan
1. Pada waktu bayi tidur, kemudian anda berbicara atau membuat
kegaduhan, apakah bayi akan bergerak atau terbangun dari tidurnya

2. Pada waktu bayi tidur telentang dan anda duduk di dekat kepala bayi
pada posisi yang tidak terlihat oleh bayi. Kemudian anda bertepuk
tangan dengan keras, apakah bayi terkejut atau mengedipkan mata
atau menegangkan tubuh sambil mengangkat kaki tangan ke atas ?

3. Apabila ada suara nyaring (batuk, gonggong anjing, piring jatuh dan
lain-lain) apakah bayi terkejut/melompat ?
Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar:

1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan


anak mengalami gangguan pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.

Intervensi (tindakan):
• Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
Tes Daya Lihat (TDL)
• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau
guru

Alat dan Sarana :


1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
Tes Daya Lihat (TDL)
Cara:
• gantungkan poster 3 m dari anak,
• setinggi mata anak dalam posisi duduk
• latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah,
kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
• Tutup sebelah mata dengan kertas
• Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4
• Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
• Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga
gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
DETEKSI DINI MENTAL
DAN PERILAKU
3. Deteksi Dini Gangguan Perilaku
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader

1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism


in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun

2. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk


Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH)
bagi anak umur 3 tahun ke atas.
Cerdas Sukses?

adalah anak X, usia 5 tahun sangat cerdas, skor IQ jenius


dia bisa menjelaskan segala sesuatu dengan detail,
nilai rapornya selalu bagus dan menjadi bintang kelas.
Namun anak ini mengalami masalah dengan pergaulan teman sebaya
terlalu egois, tidak bisa berbagi,
tidak bisa menghormati orang lain,
tidak bisa merasakan kesedihan yang dialami oleh orang lain.
What’s wrong?
- Tingginya intelligence quotient (IQ) anak ini tidak sejalan
dengan perkembangan kecerdasan emosional /
Emotional Quotient (EQ).
- Pintar segi akademis  namun anak tak cerdas yang mumpuni.
- Tidak memiliki kecakapan emosional yang tak kalah penting
Dengan kepintaran intelektual.

KESUKSESAN:
20% IQ
Daniel Goleman: 80% EQ (Emotional Quotient)

KINERJA:
90 % : EQ
4% : Kemampuan teknis
SURVEI MEMBUKTIKAN…
1. Survei terhadap ratusan perusahaan di AS:
kemampuan teknis/analisis TIDAK menentukan
keberhasilan seorang pemimpin/manajer.
Yang terpenting justru kemauan, keuletan, kemauan
mengambil inisiatif baru, kemampuan bekerja sama dan
kemampuan memimpin tim
2. Penelitian terhadap 95 mahasiswa Harvard:
Tes IQ nya tinggi di kuliah tidaklah terlampau sukses
dikemudian hari dibandingkan rekan-rekannya yang
IQ nya lebih rendah
PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL YANG BAIK

Kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi.

Tak memiliki keseimbangan mental emosional maka anak

tak bisa berinteraksi secara sosial  akan memicu

persoalan di masa depannya.


DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

ADALAH KEGIATAN / PEMERIKSAAN UNTUK MENEMUKAN


SECARA DINI ADANYA MASALAH MENTAL EMOSIONAL,
AUTISME DAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIFITAS PADA ANAK
AGAR DAPAT SEGERA DILAKUKAN TINDAKAN INTERVENSI

BILA TERLAMBAT  INTERVENSI MENJADI LEBIH SULIT

DETEKSI DINI DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN


ALAT UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

1. KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME)


( 36 BULAN – 72 BULAN )

2. CEK LIST AUTIS PRASEKOLAH


(CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS / CHAT)
( 18 BULAN - 36 BULAN)

3. FORMULIR DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN


DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) DENGAN ABREVIATED
CONNER RATING SCALE
(36 BULAN KE ATAS)
KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMEE)
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas?
(sering menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang sudah
biasa dihadapinya)
2 Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau anggota keluarganya?
(merasa sendirian, menyendiri atau sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap pada
yang
biasanya dinikmati)
3 Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang terhadap lingkungan
sekitarnya?
(melanggar peraturan , mencuri, seringkali melakukan perbuatan yang berbahaya bagi
dirinya, atau
Menyiksa Binatang atau anak lainnya) dan tampak tidak perduli dengan nasihat-nasihat yang
sudah
diberikan kepadanya?
4 Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau kecemasan
berlebihan yang
tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?
5 Apakah anak anda mengalami keterbatasan karena adanya konsentrasi yang buruk atau
mudah
Beralih perhatiannya, sehingga terjadi penurunan aktivitas sehari-hari atau prestasi
belajarnya?
6 Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan, kesulitan dalam berkomunikassi
dan
membuat keputusan?
7 Apakah anak anda menunjukkan perubahan pola tidur?
(sulit tidur , terjaga sepanjang hari,terbangun diwaktu tidur malam karena mimpi buruk,
mengigau)
8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?
(seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan / tidak mau makan sama sekali)
9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan-keluhan
fisik
lainnya?
INTERVENSI

BILA JAWABAN “ YA” HANYA SATU :


® KONSELING ORTU, GUNAKAN BUKU PEDOMAN POLA ASUH YANG
MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANAK
® EVALUASI SETELAH 3 BULAN , BILA TIDAK ADA PERUBAHAN
RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA /
TUMBUH KEMBANG ANAK.

BILA JAWABAN “YA” DITEMUKAN DUA / LEBIH:


 RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA /
TUMBUH KEMBANG ANAK, DISERTAI INFORMASI JUMLAH DAN
MASALAH MENTAL EMOSIONAL YANG DITEMUKAN
Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)
• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh / petugas
karena ada 1 (satu) atau lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
• Tanyakan dan amati perilaku anak
• 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT
• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4  rujuk
• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-4, A6, A8-
9, B1, B5
• Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu

B. Pengamatan perilaku anak


10. Anak memandang mata pemeriksa
11. Anak melihat ke benda yang ditunjuk
12. Bermain pura-pura membuat minum
13. Menunjuk benda yang disebut
14. Menumpuk kubus
BAGAIMANA CARA MENGENALI AUTIS SECARA DINI?

1. MONITOR PERKEMBANGAN BICARA


2. SKRINING GANGGUAN PERKEMBANGAN RUTIN

LAKUKAN ASSESMENT

TIDAK LULUS RUJUK KE AHLI / TIM


SKRINING?
EVALUASI: RIWAYAT HAMIL,
PERSALINAN, PERKEMBANGAN
WASPADA

-TIDA ADA BABBLING, MENUNJUK, MIMIK PADA USIA 1 TAHUN


-TIDAK ADA KATA PADA USIA 16 BULAN
-TIDAK ADA 2 KATA SPONTAN USIA 2 TAHUN
- KEHILANGAN KEMAMPUAN BICARA / INTERAKSI SOSIAL PADA
SEMUA UMUR
BILA ANAK RISIKO MENDERITA AUTIS ATAU KEMUNGKINAN

ADA GANGGUAN PERKEMBANGAN,

 RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA

/ TUMBUH KEMBANG ANAK.


Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas (GPPH)

Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader


(tidak rutin) umur > 3 thn
• 10 pertanyaan
• Terjadi di mana saja, kapan saja
• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2 (sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH

Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
2. Mudah gembira, impulsif
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
- ANAK DENGAN KEMUNGKINAN GPPH PERLU DI RUJUK KE RS
YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA/ TUMBUH KEMBANG
- BILA NILAI TOTAL < 13 , TAPI MERAGUKAN  ULANG 1 BULAN
KEMUDIAN . AJUKAN PERTANYAAN PADA ORANG TERDEKAT ANAK
( ORANGTUA, PENGASUH, NENEK, GURU)
56
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai