Anda di halaman 1dari 22

NOTASI ALGORITMA

Pertemuan 2
14-10-2021
Pendahuluan
• Menjelaskan jenis-jenis notasi algoritma
• Penggunaan notasi algoritma pada beberapa
algoritma sederhana
• Mahasiswa diharapkan dapat menuliskan algoritma
untuk penyelesaian suatu masalah.
NOTASI ALGORITMA
Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman.
Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan
algoritma sebagai berikut:
Kalimat Deskriptif

Flowchart (Diagram Alir)

Pseudo code
Notasi I: Kalimat Deskriptif
• Menyatakan langkah-langkah algoritma dengan kalimat
deskriptif
• Menggunakan bahasa manusia sehari-hari (Bahasa
Indonesia).
• Setiap langkah ditulis dalam untaian kalimat.
• Tidak ada aturan baku dalam penulisan algoritma secara
deskriptif.
• Kalimat ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan
berurutan.
Contoh Notasi Deskriptif
Algoritma penjumlahan dua bilangan bulat

1.baca dua buah bilangan bulat x dan y


2.jumlahkan kedua bilangan dan simpan hasilnya
ke peubah jumlah
3.cetak nilai jumlah
Notasi II: FLOWCHART
• Flowchart (bagan alir) adalah suatu bagan
dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses.
• Menggunakan flowchart untuk menotasikan
algoritma Algoritma ditulis dalam bentuk
simbol-simbol dengan anak panah sebagai
penunjuk urutan langkah-langkahnya.
• Di dalam bagan terdapat simbol-simbol yang
mempunyai makna tersendiri.
Simbol Flowchart Program
• Flowchart selalu diawali dan diakhiri oleh bagan
terminator.
• Aliran selalu dari atas ke bawah, satu demi satu
langkah.
• Tidak ada proses yang dikerjakan bersamaan,
semua dikerjakan satu persatu.
• Proses yang dilakukan komputer sebenarnya hanya
ada 3 proses: input, proses data dan output.
• Misal pada permasalahan menjumlahkan dua buah
bilangan bulat.
• Input: dua bilangan bulat, misalkan X dan Y
• Proses: menjumlahkan X dengan Y kemudian hasil
penjumlahan akan diberikan kepada sebuah
peubah misalkan Jumlah
• Output: menampilkan Jumlah
Contoh Flowchart
• Algoritma penjumlahan dua bilangan bulat
Notasi III: Pseudocode
• Sebenarnya, cara menuliskan algoritma adalah
bebas, sedangkan program dituliskan sesuai bahasa
pemrograman tertentu.
• Namun, agar dapat dipahami oleh orang lain, maka
penulisan algoritma cenderung baku, sering disebut
sebagai pseudocode.
Notasi III: Pseudocode
• Pseudocode Menyerupai notasi bahasa
pemograman tingkat tinggi (khususnya Pascal dan C).
• Pseudocode merupakan suatu bahasa yang
memungkinkan programer untuk berpikir terhadap
permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus
memikirkan sintaks dari bahasa pemograman
tertentu.
• Digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan
dari program tanpa memandang bagaimana bahasa
pemorogramannya.
Contoh Notasi Pseudocode

Algoritma penjumlahan dua bilangan bulat

algoritma jumlah {
read x, y
jumlah ← x+y
print jumlah
}
Kasus 1
Algoritma menggunakan notasi
deskriptif, flowchart dan pseudocode
untuk mencari rata-rata dari 3 bilangan
bulat yang diinputkan.
Penyelesaian Kasus 1
Algoritma dengan kalimat deskriptif

1. Baca bilangan a, b, dan c


2. Jumlahkan ketiga bilangan tersebut dan simpan
hasilnya ke sebuah peubah
3. Bagi hasil penjumlahan dengan 3
4. Tulis hasilnya
Penyelesaian Kasus 1

Algoritma dengan flowchart


Penyelesaian Kasus 1

Algoritma dengan pseudocode


Contoh Kasus 2
Algoritma untuk mencari luas lingkaran
Penyelesaian Kasus 2
Algoritma dengan kalimat deskriptif
Penyelesaian Kasus 2

Algoritma dengan flowchart


Penyelesaian Kasus 2

Algoritma dengan pseudocode


SOAL LATIHAN
Menghitung luas:
a. Persegi
b. Segitiga
Menentukan perkalian 2 bilangan bulat
Menghitung umur seseorang
Menentukan kelulusan dari tiga nilai
•Diberikan tiga buah nilai ujian. Jika rata-rata dari tiga nilai kurang dari 50, maka
statusnya adalah TIDAK LULUS, sedangkan lainnya (lebih besar atau sama
dengan 50) dinyatakan LULUS.

Anda mungkin juga menyukai