Anda di halaman 1dari 33

Perangkat Pembelajaran

Implementasi Kurikulum
Merdeka (IKM) PENABUR
Jenjang SD_Kormapel
Jumat, 24 Maret 2023
Cakupan
dan Alur
Materi
Yang disiapkan oleh Pemerintah

Link CP :
Capaian Pembelajaran
https://drive.google.com/drive/folders/12yPH_8mFnoN_ZDN0_to
Setiap Fase ( A-B-C ) Bs577sw8tlG4d

Yang harus (sudah) dikerjakan


( verifikasi kelengkapan )

Cakupan Materi
Alur Tujuan Pembelajaran Modul ajar
(memuat Tujuan Pembelajaran)
FORMAT
Cakupan Materi
(memuat Tujuan Pembelajaran)
Cakupan Materi/
Tujuan Pembelajaran ( TP )

• Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa
diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.

• Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan,
kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.

• Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan
informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, serta
kolaborasi dan strategi komunikasi.
Tujuan Pembelajaran
• Konsep Tujuan Pembelajaran
• Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan
pembelajaran.

• Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden atau bukti yang dapat diamati
dan diukur pada murid, sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan
pembelajaran.

• Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu kompetensi


dan lingkup materi.
Tujuan Pembelajaran
• 1. Kompetensi
• Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan dirinya
telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam
menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:

• Secara konkret, kemampuan apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?


• Tahap berpikir apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?

• 2. Lingkup materi
• Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:

• Hal apa saja yang perlu dipelajari murid dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP?
• Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid dapat digunakan sebagai konteks untuk
mempelajari konten dalam CP? (misal: proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk
belajar tentang persamaan linear di SMA)
Tujuan Pembelajaran
• Contoh Capaian Pembelajaran:

• Menganalisis hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di permukaan


bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya (akhlak kepada alam).

• Catatan:

• Kompetensi (kata kerja yang menunjukkan keterampilan/aksi) –> menganalisis, menarik


kesimpulan
• Konten (materi yang dipelajari) —> hubungan kegiatan manusia dengan perubahan alam
(akhlak kepada alam)
Cakupan Materi

https://docs.google.com/document/d/1Cgmh8mjsojjml-SqLC0z6ue-oHe7iaJYjAdyedvt7dE/edit
Ketentuan dalam membuat Tujuan Pembelajaran :
1. Tujuan Pembelajaran menggunakan kata kerja operasional konstruktivisme,
bukan berdasarkan taksonomi Bloom. Contoh: Memahami, dlm
konstruktivisme mengandung kognitif, psikomotorik, afektif.
2. Tujuan Pembelajaran memiliki cakupan yang luas, tidak terlalu sempit. Cara
mengujinya : jika TP tsb sudah tidak dapat di breakdown lagi maka sebenarnya
bukan TP, melainkan lebih tepat sebagai Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP). Kata kerja operasional KKTP diambil dari taksonomi
Bloom
Enam Aspek Pemahaman (Grant Wiggins dan Jay McTighe, 2005)

Penjelasan Penjelasan adalah kemampuan menjelaskan sebuah teori, ide, peristiwa, ilustrasi, tindakan. Dalam aspek ini, peserta didik
Explanation dapat menjelaskan bagaimana sesuatu beroperasi dan mengapa beroperasi, bisa juga menjelaskan hubungan suatu bagian
dengan bagian lain, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.

Interpretasi Interpretasi artinya kemampuan memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya; dan menghubungkannya dengan
Interpretation kehidupan diri peserta didik. Interpretasi dapat didemostrasikan dengan berbagai strategi asesmen, seperti interpretasi
sebuah data/peristiwa/pengalaman, bercerita, dan lainnya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mengenai sesuatu dalam situasi nyata (kehidupan sehari-hari).
Application Misalnya: peserta didik menggunakan pengetahuannya untuk membuat kemasan susu yang aman/baik.

Perspektif Melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Peserta didik dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat
Perspective gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Aspek ini menolong peserta didik dalam
membangun kemampuan berpikir kritisnya.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain, merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain atau memahami pikiran yang berbeda
Emphaty dengan peserta didik. Pada aspek ini, peserta didik dimungkinkan untuk melampaui pendapat/pikirannya dalam membuat
makna dari emosi yang dialami oleh pihak lain. Misalnya dalam topik tentang kelaparan, aspek empati dapat digunakan.

Pengenalan Diri Kemamuan untuk memahami batas pengetahuan seseorang dalam memahami sebuah ide atau konsep. Untuk sampai pada
Self-Knowledge aspek ini, peserta didik harus dapat memahami batas kemampuan diri sendiri, memahami kekuatan dan kelemahan dirinya,
dan mengetahui hal yang dapat dikembangkan dari kemampuan dirinya.
❖ Enam aspek pemahaman merupakan cara untuk mengonfirmasi pemahaman
peserta didik atas apa yang telah dipelajarinya.
❖ Enam aspek ini tidak bersifat hirarkis, tetapi merupakan sebuah siklus.
❖ Jika peserta didik melakukan salah satu dari keenam aspek pemahaman ini
(mampu menjelaskan, mengintepretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri),
berarti peserta didik telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
❖ Enam aspek pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan
Pembelajaran dan juga menyusuan Alur Tujuan Pembelajaran
FORMAT
Alur Tujuan Pembelajaran
ATP
• Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir
fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.
• Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu
fase.
• Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu
ke waktu.
• Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
• Pemerintah akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau
dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Alur Tujuan Pembelajaran

https://docs.google.com/document/d/15Fbal2VneKbXmpOsfDqvhMhwjOJDD8IQ5CUV70FSlm4/edit
PENGKODEAN
Tujuan Pembelajaran
Pengkodean TP

Fase Domain/Elemen No Kode TP


A A 1 A-A-1
D B 2 D-B-2
E C 3 E-C-3
F D 4 F-D-4

urutan Domain/Elemen Urutan materinya


ditentukan oleh MGMP, sehingga sesuai diskusi
harus didiskusikan terlebih dahulu. MGMP
Contoh :
- Bilangan : B
- Menghargai Sesama : H
FORMAT
Modul Ajar
MODUL AJAR
• Konsep dan Komponen Modul Ajar
• Konsep Modul Ajar

• Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan
pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran
(CP).

• Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar
tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih
lengkap dibanding RPP.

• Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat
dipadankan dengan RPP.

• Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan
kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid.
Modul Ajar
LINK TP, ATP dan MA :

https://drive.google.com/drive/folders/1-J8tS
NdkObjTzd97K_fgfX7-7Mm4oYy-
PROSES ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen Awal Formatif Sumatif


Memberikan Menilai
Mendiagnosa
feedback dan Ketercapaian
kesiapan
melihat progress Tujuan
pembelajaran
dalam proses Pembelajaran
pembelajaran
Catatan :
1. Asesmen awal dapat dilakukan dalam beberapa bentuk misalnya tanya jawab, pre test
2. Penilaian formatif dan sumatif berdasarkan karakteristik mata pelajaran.
Contoh mata pelajaran PJOK lebih bersifat keterampilan sehingga penilaiannya akan
berorientasi pada keterampilan.
Keterangan:

● Tidak ada PTS

● Kelas IV : penilaian sumatif

● kelas IV : PAS dan PAT


diganti menjadi sumatif
bersama. Soal dari materi
/TP yang belum diujikan
pada sumatif sebelumnya
Link Asesmen :
https://drive.google.com/drive/folders/12x
X9lCbX7TtxWVJW7lC23YMukLLeku09

Anda mungkin juga menyukai