STUDIO PERANCANGAN TERPADU 1

PERPUSTAKAAN

MAHASISWA
SYAIFULLAH AMIN
3202007106
IV C
DOSEN PEMBIMBING
DOSEN : PUSPITO HARIMURTI, ST., M.Sc.
Ir. Ari Yanuarif, M.T
 STUDI LITERATUR
PENGERTIAN
MENURUT UU PERPUSTAKAAN PADA BAB I PASAL 1 MENYATAKAN PERPUSTAKAAN ADALAH INSTITUSI YANG MENGUMPULKAN PENGETAHUAN TERCETAK DAN
TEREKAM, MENGELOLANYA DENGAN CARA KHUSUS GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN INTELEKTUALITAS PARA PENGGUNANYA MELALUI BERAGAM CARA
INTERAKSI PENGETAHUAN.
DALAM ARTI TRADISIONAL, PERPUSTAKAAN ADALAH SEBUAH KOLEKSI BUKU DAN MAJALAH. WALAUPUN DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI KOLEKSI PRIBADI
PERSEORANGAN, NAMUN PERPUSTAKAAN LEBIH UMUM DIKENAL SEBAGAI SEBUAH KOLEKSI BESAR YANG DIBIAYAI DAN DIOPERASIKAN OLEH SEBUAH KOTA
ATAU INSTITUSI, DAN DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT YANG RATA-RATA TIDAK MAMPU MEMBELI SEKIAN BANYAK BUKU ATAS BIAYA SENDIRI.
TETAPI, DENGAN KOLEKSI DAN PENEMUAN MEDIA BARU SELAIN BUKU UNTUK MENYIMPAN INFORMASI, BANYAK PERPUSTAKAAN KINI JUGA MERUPAKAN
TEMPAT PENIMPANAN DAN/ATAU AKSES KE MAP, CETAK ATAU HASIL SENI LAINNYA, MIKROFILM, MIKROFICHE, TAPE AUDIO, CD, LP, TAPE VIDEO DAN DVD, DAN
MENYEDIAKAN FASILITAS UMUM UNTUK MENGAKSES GUDANG DATA CD-ROM DAN INTERNET.
PERPUSTAKAAN DAPAT JUGA DIARTIKAN SEBAGAI KUMPULAN INFORMASI YANG BERSIFAT ILMU PENGETAHUAN, HIBURAN, REKREASI, DAN IBADAH YANG
MERUPAKAN KEBUTUHAN HAKIKI MANUSIA.
OLEH KARENA ITU PERPUSTAKAAN MODERN TELAH DIDEFINISIKAN KEMBALI SEBAGAI TEMPAT UNTUK MENGAKSES INFORMASI DALAM FORMAT APA PUN,
APAKAH INFORMASI ITU DISIMPAN DALAM GEDUNG PERPUSTAKAAN TERSEBUT ATAU TIDAK. DALAM PERPUSTAKAAN MODERN INI SELAIN KUMPULAN BUKU
TERCETAK, SEBAGIAN BUKU DAN KOLEKSINYA ADA DALAM PERPUSTAKAAN DIGITAL (DALAM BENTUK DATA YANG BISA DIAKSES LEWAT JARINGAN
KOMPUTER).

PERAN PERPUSTAKAAN
PERPUSTAKAAN MERUPAKAN UPAYA UNTUK MEMELIHARA DAN MENINGKATTKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PROSES BELAJAR-MENGAJAR. PERPUSTAKAAN
YANG TERORGANISIR SECARA BAIK DAN SISITEMATIS, SECARA LANGSUNG ATAU PUN TIDAK LANGSUNG DAPAT MEMBERIKAN KEMUDAHAN BAGI PROSES
BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH TEMPAT PERPUSTAKAAN TERSEBUT BERADA. HAL INI, TREKAIT DENGAN KEMAJUAN BIDANG PENDIDIKAN DAN DENGAN
ADANYA PERBAIKAN METODE BELAJAR-MENGAJAR YANG DIRASAKAN TIDAK BISA DIPISAHKAN DARI MASALAH PENYEDIAAN FASILITAS DAN SARANA
PENDIDIKAN.

TUJUAN PERPUSTAKAAN
TUJUAN PERPUSTAKAAN ADALAH UNTUK MEMBANTU MASYARAKAT DALAM SEGALA UMUR DENGAN MEMBERIKAN KESEMPATAN DENGAN DORONGAN
MELELUI JASA PELAYANAN PERPUSTAKAAN AGAR MEREKA: A. DAPAT MENDIDIK DIRINYA SENDIRI SECARA BERKESIMBUNGAN; B. DAPAT TANGGAP DALAM
KEMAJUAN PADA BERBAGAI LAPANGAN ILMU PENGETAHUAN, KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK; C. DAPAT MEMELIHARA KEMERDEKAAN BERFIKIR YANG
KONSTRUKTIF UNTUK MENJADI ANGGOTA KELUARGA DAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK; D. DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF,
MEMBINA ROHANI DAN DAPAT MENGGUNAKAN KEMEMPUANNYA UNTUK DAPAT MENGHARGAI HASIL SENI DAN BUDAYA MANUSIA; E. DAPAT MENINGKATKAN
TARAP KEHIDUPAN SEHARIHARI DAN LAPANGAN PEKERJAANNYA; F. DAPAT MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK DAN DAPAT BERPARTISIPASI SECARA AKTIF
DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DALAM MEMBINA SALING PENGERTIAN ANTAR BANGSA; G. DAPAT MENGGUNAKAN WAKTU SENGGANG DENGAN BAIK
YANG BERMANFAAT BAGI KEHIDUPAN PRIBADI DAN SOSIAL.
SUMBER HTTPS://WWW.BPKP.GO.ID/PUSTAKABPKP/INDEX.PHP?P=PENGERTIAN,%20TUJUAN
CIRI-CIRI PERPUSTAKAAN

ADAPUN BEBERAPA CIRI-CIRI PERPUSTAKAAN YANG HARUS ADA DAN PERLU DIPERTIMBANGKAN, ANTARA LAIN:
1. SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA MANUSIA SALAH SATU FAKTOR PENTING DAN TIDAK BISA DILEPASKAN DARI SEBUAH ORGANISASI, BAIK INSTANSI MAUPUN PERUSAHAAN,
TERMASUK PERPUSTAKAAN. KARENA SDM JUGA MERUPAKAN KUNCI YANG MENENTUKAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN. SAYANGNYA, SUMBER DAYA
MANUSIA DALAM MEMBANGUN PERPUSTAKAAN SERINGKALI DIABAIKAN. PADAHAL, SUMBER DAYA MANUSIA MEMILIKI PERANAN BESAR UNTUK
MEMBANGUN PERPUSTAKAAN. KARENA ITU, SUMBER DAYA MANUSIA YANG TERBAIK AKAN MENJADI KUNCI KESUKSESAN DAN KEMAJUAN
PERPUSTAKAAN. 
JIKA SUMBER DAYA MANUSIA TIDAK BAIK, MAKA HASILNYA PUN TIDAK AKAN BAIK. SELAIN ITU, SUMBER DAYA MANUSIA PERPUSTAKAAN JUGA
MEMBUTUHKAN PEMBINAAN SUPAYA MEMBENTUK KARAKTER DAN ETOS KERJA YANG BAIK.
KARENA, KARAKTER DAN ETOS KERJA YANG BAIK AKAN BERDAMPAK BAIK PULA PADA PELAYANAN PERPUSTAKAAN. PIHAK PENGELOLA PERPUSTAKAAN
JUGA BISA MEMBERIKAN APRESIASI GUNA MENJAGA STABILITAS SEMANGAT PARA KARYAWAN DALAM BEKERJA.

2. GEDUNG ATAU RUANGAN YANG LAYAK

CIRI-CIRI PERPUSTAKAAN YANG TAK KALAH PENTING ADALAH ADANYA GEDUNG ATAU RUANGAN YANG LAYAK UNTUK MENYIMPAN KOLEKSI BUKU DAN
SUMBER INFORMASI LAINNYA. KARENA INTINYA, PERPUSTAKAAN MEMBUTUHKAN SEBUAH RUANGAN UNTUK MELETAKKAN SEMUA KOLEKSI
INFORMASINYA, BAIK BERUPA BUKU, MAJALAH, NOVEL, DVD HINGGA TAPE AUDIO DALAM RAK, LACI ATAU SEBAGAINYA. TANPA GEDUNG ATAU RUANGAN
YANG LAYAK TENTU TIDAK AKAN TERBENTUK PERPUSTAKAAN. DALAM HAL INI, RUANGAN LAYAK ADALAH RUANGAN YANG NYAMAN BAGI PARA
PENGUNJUNG UNTUK MEMBACA, BELAJAR ATAU BERDISKUSI. MISALNYA, PENGELOLA PERPUSTAKAAN BISA MENYEDIAKAN RUANGAN BER AC, SOFA,
AREA LESEHAN DENGAN BANTAL DUDUK DAN SEMACAMNYA AGAR LEBIH NYAMAN DAN TIDAK KAKU. SEHINGGA ORANG AKAN LEBIH TERTARIK
BERKUNJUNG DAN BETAH BERLAMA-LAMA BERADA DI PERPUSTAKAAN

3. KOLEKSI BAHAN PUSTAKA

BAHAN PUSTAKA ADALAH SUMBER INFORMASI BERUPA TEKS BUKU YANG DITUJUKAN UNTUK PROSES PEMBELAJARAN. TAPI, BAHAN PUSTAKA JUGA BISA
BERUPA TERBITAN BERKALA SEPERTI SURAT KABAR DAN MAJALAH, BAHAN AUDIO VISUAL DAN SEBAGAINYA. MENURUT SUTARNO, BAHAN PUSTAKA
SECARA FISIK TERDIRI DARI KOLEKSI POKOK, KOLEKSI PENUNJANG, DAN KOLEKSI PELENGKAP. KETIGA KOLEKSI TERSEBUT BIASANYA DIKATEGORIKAN
BERDASARKAN KELOMPOK BAHAN PUSTAKA UMUM, KELOMPOK BAHAN PUSTAKA RUJUKAN, KELOMPOK BAHAN PUSTAKA BERKALA DAN KELOMPOK
BAHAN PUSTAKA AUDIO VISUAL. BAHAN PUSTAKA MERUPAKAN UNSUR PENTING DALAM SISTEM PERPUSTAKAAN YANG HARUS DILESTARIKAN, KARENA
MEMILIKI NILAI INFORMASI MAHAL. PERPUSTAKAAN HARUS MEMILIKI KOLEKSI BAHAN PUSTAKA SECARA FISIK DAN BISA DIKELOMPOKAN MENJADI
BANYAK KATEGORI. KATEGORISASI BAHAN PUSTAKA INI BISA BERDASARKAN PADA JENIS BUKU, JENIS BAHAN BUKU ATAU SESUAI TEMA BUKU TERSEBUT.
NAMUN, KELOMPOK BAHAN PUSTAKA KHUSUS JUGA BISA BERBENTUK LUKISAN, FOTO, FILM, DAN KASET. JADI, KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DALAM
PERPUSTAKAAN TIDAK HANYA BERUPA BUKU.
4. SARANA DAN PRASARANA
SARANA DAN PRASARANA JUGA TERMASUK CIRI-CIRI PERPUSTAKAAN YANG HARUS ADA. SARANA ADALAH SEGALA SESUATU YANG BISA DIPAKAI SEBAGAI
ALAT DAN BAHAN UNTUK MENCAPAI MAKSUD DAN TUJUAN DARI SUATU PROSES PRODUKSI. JIKA PERPUSTAKAAN MEMILIKI SARANA DAN PRASARANA YANG
LENGKAP, MAKA AKAN SEMAKIN MENARIK DAN LEBIH NYAMAN BAGI PARA PENGUNJUNGNYA. PENGELOLA PERPUSTAKAAN BISA MENGAMATI KEBUTUHAN
DAN KEINGINAN PARA PENGUNJUNG DALAM MEMENUHI SARANA DAN PRASARANA, AGAR SESUAI EKSPEKTASI MEREKA.

5. PERABOTAN
PERABOTAN ADALAH BARANG ATAU FURNITURE PERLENGKAPAN YANG MELENGKAPI SUATU SITUASI. PERBOTAN YANG DIBUTUHKAN DALAM PERPUSTAKAAN
SUDAH PASTI BERBEDA DENGAN PERABOTAN KELAS, RUMAH, KANTOR DAN SEBAGAINYA. PERABOTAN TERMASUK UNSUR PENTING DALAM PERPUSTAKAAN
YANG HARUS DIPERHATIKAN, KARENA BERKAITAN DENGAN KENYAMANAN DAN KEPUASAN PENGUNJUNG. MENURUT SUTARNO, PERABOTAN DAN
PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN MELIPUTI RAK BAHAN PUSTAKA, LEMARI KATALOG, MEJA KURSI UNTUK PEMBACA, MEJA LAYANAN, KOMPUTER DAN PRINT
UNTUK PEMBUATAN KARTU KATALOG DAN SURAT-SURAT, SERTA MEJA KERJA UNTUK PEGAWAI PERPUSTAKAAN. ADAPUN PERABOTAN YANG WAJIB ADA DI
PERPUSTAKAAN, SEPERTI LOKER ATAU LEMARI PENITIPAN TAS DAN BARANG, ALAT BACA KHUSUS UNTUK KOLEKSI, LEMARI ARSIP UNTUK TATA USAHA DAN
PAPAN PENGUMUMAN. PERPUSTAKAAN JUGA BIASANYA MENYEDIAKAN JAM, KOTAK SARAN BAGI PENGUNJUNG ATAU TAS KECIL UNTUK MEMBAWA SEJUMLAH
BUKU YANG INGIN DIBACA ATAU DIPINJAM.

6. ANGGARAN
ANGGARAN ADALAH RENCANA KEUANGAN UNTUK MASA DEPAN MENGENAI PENDAPATAN DAN BIAYA BISNIS. TAPI, ANGGARAN ITU LEBIH DARI SEKEDAR ANGKA KEUANGAN.
ANGGARAN JUGA TERMASUK CIRI-CIRI PERPUSTAKAAN UNTUK MEMBELI PERLENGKAPAN DAN PERALATAN YANG MENDUKUNG KEMAJUAN PERPUSTAKAAN. MISALNYA, ANGGARAN
UNTUK MEMBELI KOMPUTER GUNA MEMUTAR KOLEKSI AUDIO VIDEO. PENGELOLA PERPUSTAKAAN JUGA HARUS SIAP DENGAN ANGGARAN SUMBER BELANJA YANG SIFATNYA DI
LUAR DUGAAN. KARENA, KEMUNGKINAN ADA KEBUTUHAN DI LUAR PERENCANAAN TAPI HARUS TERSEDIAOLEH SEBAB ITU, PERLU KETERAMPILAN MANAJEMEN KEUANGAN
SEHINGGA BISA MEMBELANJAKAN ANGGARAN BERDASARKAN SKALA PRIORITAS. JADI, PERPUSTAKAAN TIDAK HANYA MEMIKIRKAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA BAGI PARA
PENGUNJUNGNYA, TETAPI JUGA PERLU MEMPERTIMBANGAN KENYAMANAN MELALUI FASILITAS YANG TERSEDIA.

HTTPS://PENERBITBUKUDEEPUBLISH.COM/PENGADAAN/PENGERTIAN-PERPUSTAKAAN/
FUNGSI PERPUSTAKAAN
SEBENARNYA, FUNGSI PERPUSTAKAAN AKAN BERUBAH SEIRING BERKEMBANGNYA ZAMAN. KARENA ITU, PERPUSTAKAAN BISA MENINGKATKAN PERAN DAN
FUNGSINYA MELALUI SEMINAR, DIKLAT, LOKAKARYA DAN SEBAGAINYA. TAPI, ADA 6 FUNGSI PERPUSTAKAAN YANG PERLU ANDA PAHAMI, ANTARA LAIN:
1. TEMPAT PENYIMPANAN 
PERPUSTAKAAN BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN INFORMASI ATAU KOLEKSI BUKU, SEPERTI PERPUSTAKAAN NASIONAL. PERPUSTAKAAN
NASIONAL MENYIMPAN SEMUA KOLEKSI CETAK YANG DITERBITKAN DI NEGARA TERSEBUT.
CONTOHNYA, PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA YANG BERFUNGSI MENYIMPAN KOLEKSI BUKU ATAU TERBITAN LAINNYA YANG DITERBITKAN
DI INDONESIA DAN TERBITAN MENGENAI INDONESIA YANG DITERBITKAN DI LUAR NEGERI. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN SESUAI
DENGAN UU NO. 4 TAHUN 1990 TENTANG WAJIB SIMPAN KARYA CETAK DAN REKAM. PELAKSANAAN UU INI DIATUR OLEH PP NO. 70 TAHUN 1991 TENTANG
KEWAJIBAN SETIAP PENERBIT, PENCETAK, DAN PRODUSEN UNTUK MENGIRIMKAN CONTOH HASIL TERBITAN, BAIK CETAK MAUPUN TEREKAM KEPADA
PERPUSTAKAAN NASIONAL DAN PERPUSTAKAAN LAIN.

2. EDUKATIF
PERPUSTAKAAN JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT EDUKATIF, KARENA MERUPAKAN TEMPAT BELAJAR SECARA MANDIRI. DI LINGKUNGAN SEKOLAH MAUPUN
DI LUAR SEKOLAH, PERPUSTAKAAN SERINGKALI DIGUNAKAN SEBAGAI TEMPAT BELAJAR SEHINGGA BISA DISEBUT SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN.
DI LINGKUNGAN SEKOLAH, KEBERADAAN PERPUSTAKAAN SANGAT BERPENGARUH PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR. KARENA, PENDIDIK BISA
MENGENALKAN BERBAGAI MACAM SUMBER BACAAN DAN MENDORONG MINAT BACA SISWA DENGAN ADANYA PERPUSTAKAAN.
DI LUAR SEKOLAH, PERPUSTAKAAN TIDAK HANYA BERMANFAAT BAGI PARA PELAJAR MAUPUN MAHASISWA YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI LEBIH LUAS.
TETAPI JUGA, ORANG-ORANG YANG SUDAH BEKERJA HINGGA PARA PENELITI UNTUK MENAMBAH ILMU SERTA KETERAMPILAN MEREKA. KARENA ITU,
PERPUSTAKAAN DI LUAR SEKOLAH TERBUKA UNTUK UMUM.

3. PENELITIAN
PERPUSTAKAAN BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT PENELITIAN, KARENA KOLEKSI ATAU SUMBER INFORMASI YANG TERSEDIA DI PERPUSTAKAAN BISA MENJADI
BAHAN REFERENSI DALAM MELAKUKAN PENELITIAN. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PENELITIAN INI BIASANYA TERLIHAT DI LINGKUNGAN
PERGURUAN TINGGI.
UMUMNYA, ORANG-ORANG MEMANFAATKAN SUMBER-SUMBER INFORMASI YANG TERSEDIA DI PERPUSTAKAAN UNTUK KEPERLUAN MELAKUKAN
PENELITIAN ILMIAH, SEPERTI PEMBUATAN SKRIPSI, TESIS, MAKALAH ATAU LAINNYA.
4. INFORMATIF
PERPUSTAKAAN JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT INFORMATIF. KARENA, PERPUSTAKAAN MENYEDIAKAN BERBAGAI JENIS INFORMASI YANG DIBUTUHKAN OLEH
PENGGUNA, BAIK DALAM BENTUK BUKU, JURNAL PENELITIAN, MAJALAH, AUDIO, VIDEO DAN SEBAGAINYA. ORANG-ORANG BISA MENCARI INFORMASI
MENGENAI SEJARAH KEMERDEKAAN BANGSA, OBYEK WISATA, MASALAH KESEHATAN, FASILITAS KESEHATAN DAN SEBAGAINYA DI DALAM PERPUSTAKAAN.
KARENA ITU, PERPUSTAKAAN TIDAK HANYA MENYEDIAKAN INFORMASI SEPUTAR PENGETAHUAN UMUM MAUPUN KOLEKSINYA, TETAPI JUGA LINGKUNGAN
SEKITARNYA

5. PELESTARIAN
PERPUSTAKAAN BERFUNGSI SEBAGAI PELESTARIAN, KARENA MENYIMPAN KHASANAH BUDAYA BANGSA DAN MENINGKATKAN NILAI SERTA APRESIASI BUDAYA
DARI MASYARAKAT SEKITAR. SEBAB, PERPUSTAKAAN MENYEDIAKAN BAHAN BACAAN DAN TERBITAN TEREKAM LAINNYA SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN.
APALAGI, PERPUSTAKAAN JUGA BIASANYA MENYEDIAKAN BAHAN PUSTAKA, BAIK CETAK MAUPUN ELEKTRONIK MENGENAI KEBUDAYAAN ANTARBANGSA.
SUPAYA, MASYARAKAT ATAU PEMBACA BISA MELESTARIKAN DAN MENGIKUTI PERKEMBANGAN PERADABAN MANUSIA DARI MASA KE MASA.

6. HIBURAN
PERPUSTAKAAN JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT HIBURAN. KARENA, PERPUSTAKAAN TIDAK HANYA MENYEDIAKAN KOLEKSI BERUPA PENGETAHUAN UMUM
ATAU KARYA ILMIAH, TETAPI JUGA MAJALAH, NOVEL DAN BUKU CERITA LAINNYA YANG BISA MENJADI HIBURAN. SELAIN ITU, PERPUSTAKAAN JUGA BIASANYA
MENYEDIAKAN BERBAGAI INFORMASI BERBENTUK AUDIO DAN VIDEO YANG BISA DIMANFAATKAN OLEH PENGGUNAAN SELAYAKNYA MENGGUNAKAN WARNET.

HTTPS://PENERBITBUKUDEEPUBLISH.COM/PENGADAAN/PENGERTIAN-PERPUSTAKAAN/
JENIS-JENIS PERPUSTAKAAN
MENURUT SUTARNO NS (2006:37) JENIS-JENIS PERPUSTAKAAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
MERUPAKAN PERPUSTAKAAN NASIOAL YANG BERKEDUDUKAN DI IBU KOTA NEGARA INDONESIA YANG MEMPUNYAI JANGKAUAN DAN RUANG LINGKUP SECARA NASIONAL DAN
MERUPAKAN SALAH SATU LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN (LPND) YANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA PRESIDEN

2. BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH

BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH ATAU LEMBAGA LAIN YANG SEJENIS ADALAH YANG BERKEDUDUKAN DI TIAP PROVINSI DI INDONESIA YANG MENGELOLA PERPUSTAKAAN.

3. PERPUSTAKAAN UMUM
PERPUSTAKAAN UMUM DIIBARATKAN SEBAGAI UNIVERSITAS RAKYAT ATAU UNIVERSITAS MASYARAKAT, MAKSUDNYA ADALAH BAHWA PERPUSTAKAAN UMUM MERUPAKAN LEMBAGA
PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT UMUM.

4. PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERPUSTAKAAN YANG BERADA DI PERGURUAN TINGGI, BAIK BERBENTUK UNIVERSITAS, AKADEMI, SEKOLAH TINGGI, ATAUPUN INSTITUT. KEBERADAAN, TUGAS DAN FUNGSI
PERPUSTAKAAN TERSEBUT ADALAH DALAM RANGKA MELAKSANAKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI, MELIPUTI PENDIDIKAN, PENELITIAN / RISET DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT.

5. PERPUSTAKAAN SEKOLAH
PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERADA DI SEKOLAH, DIKELOLA SEKOLAH, DAN BERFUNGSI UNTUK SARANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR, PENELITIAN SEDERHANA, MENYEDIAKAN
BAHAN BACAAN, DAN TEMPAT REKREASI.

6. PERPUSTAKAAN KHUSUS
PERPUSTAKAAN KHUSUS BERADA PADA LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN DAN SWASTA. PERPUSTAKAAN TERSEBUT DIADAKAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI DAN ILMU
PENGETAHUAN YANG BERKAITAN BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DENGAN INSTANSI INDUKNYA.

7. PERPUSTAKAAN LEMBAGA KEAGAMAAN

MERUPAKAN PERPUSTAKAAN YANG DIMILIKI DAN DIKELOLA OLEH LEMBAGA-LEMBAGA KEAGAMAAN, MISALNYA PERPUSTAKAAN, MASJID, GEREJA.

8. PERPUSTAKAAN INTERNASIONAL
PERPUSTAKAAN INTERNASIONAL MERUPAKAN PERPUSTAKAAN INTERNASIONAL YANG MEMILIKI KOLEKSI YANG MENYANGKUT NEGARA-NEGARA ANGGOTA ATAU NEGARA-NEGARA
YANG BERAFILIASI KEPADA LEMBAGA DUNIA TERSEBUT. PERPUSTAKAAN INI DIKELOLA DAN DISELENGGARAKAN LEMBAGA INTERNASIONAL.

9. PERPUSTAKAAN KANTOR PERWAKILAN NEGARA-NEGARA ASING

MERUPAKAN PERPUSTAKAAN YANG DIMILIKI DAN DISELENGGARAKAN OLEH LEMBAGA / KANTOR PERWAKILAN NEGARA MASING-MASING. CONTOHNYA PERPUSTAKAAN LEMBAGA
KEBUDAYAAN AMERIKA DAN PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG
10. PERPUSTAKAAN PRIBADI / KELUARGA
MERUPAKAN PERPUSTAKAAN YANG DIMILIKI DAN DIKELOLA OLEH PERORANGAN ATAU ORANG-ORANG TERTENTU BERSAMA ANGGOTA KELUARGANYA.

11. PERPUSTAKAAN DIGITAL

PERPUSTAKAAN DIGITAL BUKAN MERUPAKAN SALAH SATU JENIS PERPUSTAKAAN YANG BERDIRI SENDIRI, TETAPI MERUPAKAN PENGEMBANGAN DALAM SYSTEM PENGELOLAAN DAN
LAYANAN PERPUSTAKAAN

TUJUAN PERPUSTAKAAN
MENURUT SUTARNO NS (2006:34),”TUJUAN PERPUSTAKAAN ADALAH UNTUK MENYEDIAKAN FASILITAS DAN SUMBER INFORMASI DAN MENJADI PUSAT PEMBELAJARAN”. SEDANGKAN
MENURUT LASA (2007:14):
1. MENUMBUHKEMBANGKAN MINAT BACA DAN TULIS. PARA SISWA DAN GURU DAPAT MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK MENDAPAT INFORMASI DI PERPUSTAKAAN. KEBISAAN INI
MAMPU MENUMBUHKAN MINAT BACA MEREKA YANG PADA AKHIRNYA DAPAT MENIMBULKAN MINAT TULIS
2. MENGENALKAN TEKNOLOGI INFORMASI. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI HARUS TERUS DIIKUTI PELAJAR DAN PENGAJAR. UNTUK ITU PERLU PROSES PENGENALAN DAN
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DARI PERPUSTAKAAN
3. MEMBIASAKAN AKSES INFORMASI SECARA MANDIRI. PELAJAR PERLU DIDORONG DAN DIARAHKAN UNTUK MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI DAN MANDIRI UNTUK MENGAKSES
INFORMASI. HANYA ORANG YANG PERCAYA DIRI DAN MANDIRILAH YANG MAMPU MENCAPAI KEMAJUAN
4. MEMUPUK BAKAT DAN MINAT. BACAAN, TAYANGAN GAMBAR, DAN MUSIK DI PERPUSTAKAAN MAMPU MENUMBUHKAN BAKAT DAN MINAT SESEORANG. FAKTA DAN SEJARAH
MEMBUKTIKAN BAHWA KEBERHASILAN SESEORANG ITU TIDAK DITENTUKAN OLEH NEM YANG TINGGI MELAINKAN MELALUI PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT.

HTTPS://WWW.KAJIANPUSTAKA.COM/2012/11/PERPUSTAKAAN.HTML
KESIMPULAN
DAPAT DI SIMPULKAN BAHWA SEBUAH TEMPAT YANG MANA MENYEDIAKAN BERBAGAI MACAM BUKU ATAU LITERATUR YANG DAPAT DIBACA OLEH MASYARAKAT LUAS
 STUDI KASUS 1
SEJARAH
Perpustakaan ITB berdiri bersamaan dengan lahirnya Technische Hoogeschool (TH) di
Bandung pada tahun 1920, sebagai cikal bakal ITB pada masa pendudukan Belanda.
Perpustakaan ITB yang saat itu bernama Perpustakaan TH dikenal sampai ke luar negeri
karena memiliki koleksi yang sangat bermutu dengan cakupan yang luas, meliputi hampir
semua bidang ilmu, mulai dari ilmu rekayasa, ilmu pengetahuan alam, sosiologi, filosofi,
sastra, musik dll. Koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan TH kebanyakan berbahasa
Belanda, Perancis, Jerman dan Inggris. Saat itu Perpustakaan TH memiliki koleksi karya
tokoh-tokoh terkenal dalam bidang masing-masing seperti seri karya Bertrand Russell,
karya-karya ahli Fisika H.A Lorentz, ahli matematika dan astronomi K.F 

KONSEP
Jalan V Kawasan ITB Kampus Ganesa, Jl. Ganeca Konsep dinamis diwujudkan dalam konsep sirkulasi bangunan yang cair dan pada
No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota selubung bangunan berupa sirip yang dapat bergerak sesuai intensitas cahaya matahari
Bandung, Jawa Barat 40132 yang jatuh pada permukaan bangunan. Konsep formalitas diwujudkan dalam bentuk
bangunan yang berupa bentuk dasar kubus dan dipertegas dengan adanya garis-garis
horizontal yang terbentuk oleh plat lantai kantilever serta garis vertikal yang terbentuk
oleh sirip selubung bangunan.
EKSTERI
OR INTERIOR

https://lib.itb.ac.id/tentang-perpustakaan/
KASUS 1
PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI
BANDUNG
•DENAH LANTAI 1
•KAFETARIA
•MEJA INFORMASI
•LOKER
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
•DIVISI PENGOLAHAN
•DIVISI PENGADAAN Perpustakaan menempati gedung sendiri
•LAYANAN FOTOCOPY dan menyediakan ruang untuk koleksi,
•AREA LESEHAN staf dan penggunanya dengan luas denah
sekurang-kurangnya panjang 50m dan
lebar 38.7M2 (ruang koleksi dan baca
anak-anak, remaja, dewasa, ruang kepala,
ruang administrasi, ruang pengolahan,
•DENAH LANTAI 2 ruang serba guna, ruang teknologi
•MUSHOLA informasi dan komunikasi serta multi
•SAMPOERNA CORNER
•IDIS CORNER media, ruang perpustakaan keliling).
•CAFE HOT SPOT Lokasi gedung berada di pusat kegiatan
•LAYANAN MAJALAH masyarakat, dan mudah dijangkau.
•LAYANAN REFERENSI Perpustakaan memperhatikan aspek
•SNI CORNER kenyamanan, keindahan, pencahayaan,
•LAYANAN INTERNET
ketenangan, keamanan, dan sirkulasi
•LAYANAN CETAK (BERBAYAR)
udara.
•RENTAL KOMPUTER (BERBAYAR)
 STUDI KASUS 2
Lokasi di Jalan Merdeka Selatan No. 11 Kelurahan
Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta.
http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/gedung-
perpustakaan-nasional-merdeka-selatan?lang=id
SEJARAH
Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang secara khusus didirikan oleh Pemerintah
Negara demi menyimpan informasi negara tersebut. Berbeda dengan perpustakaan umum,
sangatlah jarang khalayak ramai diperbolehkan meminjam buku. Seringkali sebuah
perpustakaan nasional menyimpan koleksi langka dan bersejarah.
Beberapa perpustakaan awal bisa disebut perpustakaan nasional, seperti Perpustakaan
Alexandria yang merupakan Perpustakaan Mesir Kuno. Perpustakaan nasional sering kali
berukuran sangat besar dan luas apalagi jika diperbandingkan dengan perpustakaan biasa
lainnya di negaranya. Beberapa negara yang tidak independen, tetapi tetap berkeinginan
melestarikan budaya khusus mereka umumnya mendirikan sebuah perpustakaan nasional
dengan segala atribut kelembagaan tersebut deposito hukum.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_nasional
KONSEP
Gedung Perpusnas ini dibangun pada tahun 1942 dari hasil rancangan J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits dan
Charles van de Linde, dengan gaya arsitektur Indische Empire yang merupakan turunan dari aliran
arsitektur Neoklasik. Langgam Indische Empire bisa dilihat dari denahnya yang simetris. Temboknya
agak tebal, langit-langitnya tinggi, lantainya dari marmer, di tengah ruangan terdapat “central room”
yang besar yang berhubungan langsung dengan beranda depan maupun beranda belakang. Beranda depan
dan belakang tersebut terbuka tanpa tembok, yang biasanya sangat luas. Di ujung dari beranda terebut
terdapat barisan kolom Yunani (Doric, Ionic, Tuscan, dan sebagainya), berfungsi sebagai pendukung atap
yang menjulang ke atas.
Di samping kiri dan kanan “central room” terdapat kamar-kamar tidur. Kadang-kadang central room
tersebut berhubungan dengan gallery samping, dapur, kamar mandi, dan fasilitas pendukung lainnya,
seperti gudang dan sebagainya merupakan bagian tersendiri di belakang, yang dihubungkan dengan
gallery. Di sebelah bangunan utama biasanya juga terdapat paviliun yang digunakan sebagai kamar tidur
tamu. Keseluruhan bangunan biasanya terletak pada sebidang tanah yang cukup luas dengan kebun di
depan, samping dan belakang rumah. Di bagian depan biasanya terdapat jalan yang melingkar untuk
kendaraan yang di sampingnya di tanami dengan pohon-pohon palm.
•STUDI KASUS 2
•PERPUSTAKAAN NASIONAL

•DENAH LANTAI 1 9. RUANG SEMINAR

10. RUANG RAPAT
1. KAFETARIA 11. RUANG BELAJAR
2. MEJA INFORMASI 12. AREA BELAJAR
3. LOKER
4. LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
5. DIVISI PENGOLAHAN
6. DIVISI PENGADAAN
7. LAYANAN FOTOCOPY
8. AREA LESEHAN

Perpustakaan menempati ruang (gedung)

sendiri dan menyediakan ruang untuk koleksi,
staf dan penggunanya denah perpustakaan
nasionalnya dengan luas sekurang-kurangnya
500 M2 .
•DENAH LANTAI 2

1. LAYANAN MAJALAH
2. LAYANAN MAJALAH
3. RUANG BACA
4. MULTIMEDIA
5.RUANG UPT
6. MUSHOLA
7. TOILET
8. RENTAL KOMPUTER ( BERBAYAR)
9. LAYANAN REFERENSI
10. LAYANAN INTERNET
 HUBUNGAN POLA RUANGAN
•DENAH LANTAI 1 9. RUANG SEMINAR
10. RUANG RAPAT
9
1. KAFETARIA 11. RUANG BELAJAR
9

1 2. MEJA INFORMASI 12. AREA BELAJAR

1 2 3. LOKER
10 4. LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
4 5. DIVISI PENGOLAHAN
6. DIVISI PENGADAAN
7. LAYANAN FOTOCOPY
8
3 11
8. AREA LESEHAN
6 PUBLIK
12
SERVIS
•HUBUNGAN TIDAK LANGSUNG
7 5 PRIVAT
•HUBUNGAN LANGSUNG

9 •DENAH LANTAI 2
8 PUBLIK
1. LAYANAN MAJALAH
1 2. LAYANAN MAJALAH
SERVIS

3. RUANG BACA
3 10 PRIVAT •HUBUNGAN TIDAK LANGSUNG
4 4. MULTIMEDIA
5.RUANG UPT
6. MUSHOLA
7. TOILET •HUBUNGAN LANGSUNG
8. RENTAL KOMPUTER ( BERBAYAR)
2 9. LAYANAN REFERENSI
10. LAYANAN INTERNET
5 6 7
 STUDI KASUS 3
SEJARAH
Pada awalnya disebut Perpustakaan Wilayah berdasarkan Kepmen Pendidikan dan  Kebudayaan RI Nomor
: 0221.a/01/1980 tanggal 2 September 1980 dibawah Pusat Pembinaan Perpustakaan, selanjutnya melalui
Kepres RI Nomor : 11 Tahun 1989 tanggal 6 Maret 1989 beralih status dengan nama Perpustakaan Daerah
Kalimantan Barat dengan status kelembagaan adalah Lembaga Non Departemen  bertanggung jawab
langsung kepada Perpusnas RI, seiring dengan jalannya waktu berdasarkan Kepres RI Nomor : 50 Tahun
1997 tanggal 29 Desember Perpustakaan Daerah berubah status menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi
Kalimantan Barat yang merupakan instansi vertikal dari Perpusnas RI kemudian keluar UU Nomor. 2
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah melalui Perda Nomor :1 tahun 2001 dan SK Gubernur
Kalimantan Barat Nomor : 165 tahun 2001, Perpustakaan Nasional Provinsi Kalimantan Barat digabung
dengan Arsip Wilayah, dan Arsip Daerah  dengan sebutan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Kalimantan Barat, seiring dengan perjalanannya dari masa ke masa saat ini menjadi Unit Perpustakaan
Provinsi Kalimantan Barat dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar  dengan dasar Perda Nomor : 144
Tahun 2005 tentang SOPD Dinas Pendidikan dan tertuang dalam Lembarab Daerah Nomor 19 Tahun 2005.
https://perpusprovkalbar.wordpress.com/about/
Jl. Letnan Jendral Sutoyo No.6, Parit Tokaya, Kec.
Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat
78121
INTERIOR
•STUDI KASUS 3
•PERPUSTAKAAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
•DENAH LANTAI 1

1. KAFETARIA
2. LAYANAN FOTOCOPY
3. LOKER
4. RUANG BACA
5. MAJALAH JURNAL
6. LOKER
7. RUANG UPT
8. RUANG BACA
Perpustakaan daerah kalimantan
9. RUANG MULTIMEDIA
barat menyediakan ruang untuk
koleksi, staf dan penggunanya
dengan luas denah seluruh
bangunanya sekurang-kurangnya
450 M2 (ruang koleksi dan baca
anak-anak, remaja, dewasa, ruang
• DENAH LANTAI 2
kepala, ruang administrasi, ruang
1. RUANG BELAJAR pengolahan, ruang serba guna,
2. AREA STAF DAN
PENYIMPANAN
ruang teknologi informasi dan
3. RUANG KONFERENSI komunikasi serta multi media,
4. LAYANAN MAJALAH
5. LAYANAN REFERENSI ruang perpustakaan keliling).
6. LAYANAN CETAK
(BERBAYAR)
7. RENTAL KOMPUTER
(BERBAYAR )
8. LOBBY
 HUBUNGAN POLA RUANGAN
•DENAH LANTAI 1
6 1 2
1. RUANG BAHASA
4 3 2. LAYANAN FOTOCOPY
7 3. LOKER
4. RUANG BACA
8 5. MAJALAH JURNAL
6. LOKER
8 5 7. RUANG UPT
8 8. RUANG BACA
PUBLIK

•HUBUNGAN LANGSUNG SERVIS

•HUBUNGAN LANGSUNG PRIVAT

1. RUANG BELAJAR
6 2. AREA STAF DAN
3 PENYIMPANAN
3. RUANG KONFERENSI
4 4. LAYANAN MAJALAH PUBLIK
78 5. LAYANAN REFERENSI SERVIS
6. LAYANAN CETAK
1 2 (BERBAYAR) PRIVAT
7. RENTAL KOMPUTER
5 7
(BERBAYAR ) •HUBUNGAN LANGSUNG
8. LOBBY
•HUBUNGAN LANGSUNG
 STUDI KASUS 4
SEJARAH
Perpustakaan Daerah Kota Pontianak pada awal pembentukannya berada di dalam unit Bagian
Hukum kemudian berpindah ke Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah Kotamadya
Dati II Pontianak. Kemudian, sejak tahun 2001, melalui penetapan Peraturan Daerah (Perda) No. 03
Tahun 2001 dan Perda No. 17 Tahun 2004 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kota
Pontianak, dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersendiri, dengan nomenklatur Kantor
Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda).
Dalam perkembangannya, nomenklatur yang sebelumnya Arpusda, berubah menjadi Kantor
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kota Pontianak seiring dengan pemberlakuan PP
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
http://ptk.my.id/page/profil-dinas-perpustakaan-kota-
pontianak
Jl. Alianyang No.7, Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota,
Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78116
INTERIOR
STUDI KASUS 4
PERPUSTAKAAN KOTA PONTIANAK
•DENAH LANTAI 3
•DENAH LANTAI 4
•RUANG BACA
•RUANG BACA RUANG MULTIMEDIA
•MUSHOLA RUANG ISTIRAHAT
•LAYANAN MAJALAH RUANG SANTAI
•LAYANAN REFERENSI RUANG BACA
•LAYANAN INTERNET
•RENTAL KOMPUTER
(BERBAYAR)

•DENAH LANTAI 1 •DENAH LANTAI 2

•MEJA INFORMASI •RUANG SEMINAR

•LOKER •RUANG RAPAT
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI •RUANG BELAJAR
•DIVISI PENGOLAHAN •AREA BELAJAR
•DIVISI PENGADAAN •LOKER
•LAYANAN FOTOCOPY •AREA BACA
•AREA BACA •LAYANAN CETAK BERBAYAR
•LAYANAN INTERNET •AREA STAF DAN
•LOBBY PENYIMPANAN
•LAYANAN MAJALAH
•AREA LESEHAN
•LAYANAN INTERNET
 HUBUNGAN POLA RUANGAN
•DENAH LANTAI 3
•DENAH LANTAI 4
1. RUANG BACA
PUBLIK
3 2. RUANG BACA 1. RUANG MULTIMEDIA
2
SERVIS 3. MUSHOLA 2. RUANG ISTIRAHAT
5 5
PRIVAT 6 9 3 4. LAYANAN MAJALAH 3. RUANG SANTAI
7 1 5. LAYANAN REFERENSI
4 4. RUANG BACA
8 6. LAYANAN INTERNET 5. RUANG BACA
•HUBUNGAN TIDAK 4
LANGSUNG
7. RENTAL KOMPUTER
1 (BERBAYAR)
•HUBUNGAN LANGSUNG
2 8. LOBBY
9. GUDANG

•DENAH LANTAI 1 •DENAH LANTAI 2

PUBLIK

SERVIS 1. MEJA INFORMASI 1. RUANG SEMINAR

7 2 3 2. LOKER 2. RUANG RAPAT
PRIVAT
4
9 7 3. LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI3. RUANG UKS
•HUBUNGAN TDK 4 4. AREA BELAJAR
9 6 4. AREA BACA
LANGSUNG 5 5. LOKER
3 9
5. DIVISI PENGADAAN
8 6. LAYANAN PENGOLAHAN 6. AREA BACA
6 8
•HUBUNGAN LANGSUNG 11 7. AREA MAJALAH JURNAL 7. LAYANAN CETAK
5 2 10 8. LAYANAN INTERNET BERBAYAR
9. LOBBY 8. AREA STAF DAN
PENYIMPANAN
9. LAYANAN MAJALAH
10.AREA LESEHAN
11. LAYANAN INTERNET
 STUDI KASUS 5
Jalan Bima No. 103 Bandung, indonesia
Dirancang oleh Daliana Suryawinata dan
Florian Heinzelmann dari SHAU Architecture &
Urbanism.
Kurang lebih Luas area 160m persegi
SEJARAH
Microlibrary Bima adalah perpustakaan kecil yang terletak di Taman Bima, Kelurahan
Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung. Dibuat oleh firma arsitektur SHAU Architecture &
Urbanism, proyek yang dipimpin oleh Florian Heinzelmann dan Daliana Suryawinata ini
memiliki tujuan meningkatkan literasi dan kesadaran lingkungan masyarakat. Bangunan
ini memenangkan Penghargaan Komunitas Arsitektur Dunia putaran ke-23 dalam Proyek
Arsitektur Terealisasikan Pemenang Penghargaan pada 2016 dan Penghargaan Architizer
A+ sebagai Pemenang Juri dan Pemenang Populer dalam kategori
Architecture+Community pada 2017
KONSEP
Microlibrary Bima didesain sebagai perpustakaan yang ramah lingkungan. Dua ribu ember
plastik es krim digunakan untuk menyusun fasad bangunan. Ember-ember ini berfungsi
sebagai pencahayaan dan ventilasi alami. Di samping itu, ember-ember plastik ini disusun
membentuk kode biner berdasarkan permukaan ember yang berbeda, yang diterjemahkan
menjadi "buku adalah jendela dunia". Pada awalnya, alih-alih ember es krim, jerigen
plastik akan digunakan sebagai fasad bangunan ini. Akan tetapi, jumlahnya tidak
mencukupi ketika pembangunan berlangsung.
https://id.wikipedia.org/wiki/Microlibrary_Bima
STUDI KASUS 5
PERPUSTAKAAN MICROLIBRARY BANDUNG

•DENAH LANTAI

•KAFETARIA •RUANG SEMINAR

•MEJA INFORMASI •RUANG RAPAT BIBLIOTEK
•LOKER •RUANG BELAJAR PAPIRUS
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
•AREA BELAJAR
•DIVISI PENGOLAHAN •MUSHOLA
•DIVISI PENGADAAN
•LAYANAN FOTOCOPY
•AREA LESEHAN
•RUANG UPT
•RUANG BACA
 KASUS 1
PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASPEK ASPEK TAPAK ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK
FUNGSI UTILITAS
DENAH/RUANG BENTUK BANGUNAN MATERIAL PENCAHAYAAN
PERSEGI Pada Gedung Perpustakaan pusat Lalu ada bukaan untuk
yang saya amati, Penggunaan pencahayaan,bukaan ini diperbanyak
material beton menjadi ciri khas pada bagian utara dan selatan perpus
Gedung Perpustakaan pusat, yang merupakan sisi terpendek pada
Material beton ini murni digunakan bangunan, bukaan ini dimaksudkan
pada bagian eksterior bangunan seperti jendela yang materialnya
• DENAH LANTAI 1
•KAFETARIA berupa fasade (tampak) dan dinding adalah kaca.
•MEJA INFORMASI ZONA SIRKULASI luar serta struktur utama berupa STRUKTUR YANG DIGUNAKAN
PADA KAMPUS ITB ADALAH
•LOKER
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
DATANG-PARKIR-LOBBY-DUDUK- beton bertulang STRUKTUR BETON BERTULANG
PENGHAWAAN
•DIVISI PENGOLAHAN RUANG BACA-PULANG Skylight adalah jendela atau kaca
•DIVISI PENGADAAN
•LAYANAN FOTOCOPY
FASAD yang berada di atap atau di dinding
•AREA LESEHAN  FASAD berbahan panel bagian atas yang berfungsi untuk
memasukkan sinar matahari.
komposit (Aluminium composite Penggunaan skylight akan menarik
panel) yang berwarna silver metal. karena dengan adanya limpahan
cahaya matahari dari atas dengan
ELEMEN sendirinya ruangan akan terasa lebih
PEMBENTUK besar, ringan, segar dan
menyenangkan.
Bisa disimpulkan bahwa ada 3 unsur
•DENAH LANTAI 2
•MUSHOLA pembentuk ruang, yaitu alas (lantai),
•SAMPOERNA CORNER batasan (dinding), dan naungan
•IDIS CORNER (plafon). Nilai sebuah ruang
•CAFE HOT SPOT
•LAYANAN MAJALAH arsitektur dipengaruhi oleh elemen –
•LAYANAN REFERENSI elemen yang melingkupi ruang
•SNI CORNER tersebut, sebagai berikut: 1. Dimensi:
•LAYANAN INTERNET
•LAYANAN CETAK (BERBAYAR) proporsi, skala 2. Wujud: bentuk 3.
•RENTAL KOMPUTER (BERBAYAR Permukaan ruang: warna, tekstur,
dan pola 4. Bukaan: enclosure,
cahaya, dan pandangan
 KASUS 2
PERPUSTAKAAN NASIONAL
ASPEK FUNGSI ASPEK TAPAK ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK UTILITAS
DENAH/RUANG ASPEK TAPAK PADA BANGUNAN
PERPUSTAKAAN NASIONAL
FASAD PENCAHAYAAN
ADALAH PERSEGI PADA BANGUNAN Pada bangunan ini menggunakan
PERPUSTAKAAN NASIONAL pencahyaan buatan dikarenakan pada
FASAD YANG DIGUNAKAN bangunan tersebut terdapat elemen
IALAH BETON,BETON kaca dan beton
MEMILIKI NILAI YANG KHAS
DA TIDAK MEMBUTUHKAN PENGHAWAAN
•DENAH LANTAI 1 PELAPIS KHUSUS UNTUK PADA BANGUNAN INI
•KAFETARIA MENCEGAH PELAPUKAN STRUKTUR YANG DIGUNAKAN
•MEJA INFORMASI ZONA SIRKULASI DALAM BANGUNAN MENGGUNAKAN
•LOKER DATANG-PARKIR-LOBBY- PERPUSTAKAAN NASIONAL PENGHAWAAN BUATAN
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
•DIVISI PENGOLAHAN DUDUK-BACA BUKU- MATERIAL IALAH STUKRTUR BETON BERUPA AC BERUPAYA UNTUK
•DIVISI PENGADAAN WESTAFEL-PULANG MENGGUNAKAN BETON DAN MENAMBAH SEJUK DI DALAM
BERTULANG
•LAYANAN FOTOCOPY KACA RUANGAN
•AREA LESEHAN
•RUANG SEMINAR
•RUANG RAPAT BIBLIOTEK
ELEMEN
•RUANG BELAJAR PAPIRUS PEMBENTUK
•AREA BELAJAR
•MUSHOLA
Bisa disimpulkan bahwa ada 3
unsur pembentuk ruang, yaitu
alas (lantai), batasan (dinding),
dan naungan (plafon). Nilai
•DENAH LANTAI 2
sebuah ruang arsitektur
•MUSHOLA dipengaruhi oleh elemen –
•SAMPOERNA CORNER
•IDIS CORNER
elemen yang melingkupi ruang
•CAFE HOT SPOT tersebut, sebagai berikut: 1.
•LAYANAN MAJALAH
•LAYANAN REFERENSI
Dimensi: proporsi, skala 2.
•SNI CORNER Wujud: bentuk 3. Permukaan
•LAYANAN INTERNET
•LAYANAN CETAK (BERBAYAR)
ruang: warna, tekstur, dan pola
•RENTAL KOMPUTER (BERBAYAR)) 4. Bukaan: enclosure, cahaya,
dan pandangan
 KASUS 3
PERPUSTAKAAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
ASPEK FUNGSI ASPEK TAPAK ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK UTILITAS
DENAH/RUANG ASPEK TAPAK PADA BANGUNAN
PERPUSTAKAAN NASIONAL
FASAD PENCAHAYAAN
ADALAH PERSEGI PADA BANGUNAN Menggunkan elemen
PERPUSTAKAAN NASIONAL pencahayaan alami
FASAD YANG DIGUNAKAN
IALAH BETON,BETON
MEMILIKI NILAI YANG KHAS PENGHAWAAN
DA TIDAK MEMBUTUHKAN Menggunakan penghawaan
Sistem ini adalah dinding vertikal
•DENAH LANTAI 1 PELAPIS KHUSUS UNTUK berlanjut/menerus yang dibangun dari alami berupa cross ventilasi
•KAFETARIA MENCEGAH PELAPUKAN beton bertulang atau dinding pasangan
•MEJA INFORMASI ZONA SIRKULASI bata.
•LOKER DATANG-PARKIR-LOBBY- Dinding geser menahan gravitasi dan
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
•DIVISI PENGOLAHAN DUDUK-BACA BUKU- MATERIAL beban lateral dan berfungsi sebagai balok
•DIVISI PENGADAAN WESTAFEL-PULANG MENGGUNAKAN BETON DAN kantilever.
•LAYANAN FOTOCOPY KACA Umumnya, dibangun sebagai inti
•AREA LESEHAN bangunan.
•RUANG SEMINAR
•RUANG RAPAT BIBLIOTEK
ELEMEN Ini sangat cocok untuk menguatkan
bangunan tinggi baik beton bertulang atau
•RUANG BELAJAR PAPIRUS PEMBENTUK struktur baja karena dinding geser
•AREA BELAJAR
•MUSHOLA
Bisa disimpulkan bahwa ada 3 memiliki kekakuan dan kekuatan bidang
unsur pembentuk ruang, yaitu yang besar.
alas (lantai), batasan (dinding),
dan naungan (plafon). Nilai
•DENAH LANTAI 2
sebuah ruang arsitektur
•MUSHOLA dipengaruhi oleh elemen –
•SAMPOERNA CORNER
•IDIS CORNER
elemen yang melingkupi ruang
•CAFE HOT SPOT tersebut, sebagai berikut: 1.
•LAYANAN MAJALAH
•LAYANAN REFERENSI
Dimensi: proporsi, skala 2.
•SNI CORNER Wujud: bentuk 3. Permukaan
•LAYANAN INTERNET
ruang: warna, tekstur, dan pola
4. Bukaan: enclosure, cahaya,
dan pandangan
 KASUS 4
PERPUSTAKAAN KOTA PONTIANAK
ASPEK FUNGSI ASPEK TAPAK ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK UTILITAS
DENAH/RUANG ASPEK TAPAK PADA BANGUNAN
PERPUSTAKAAN NASIONAL
WARNA PENCAHAYAAN
ADALAH PERSEGI panjang Menggunakan warna cat dasar hijau Menggunkan elemen
Melambangkan kemakmuran dan pencahayaan alami
kesuburan Kota Pontianak
PENGHAWAAN
MATERIAL Gambar referensi
Menggunakan penghawaan
•DENAH LANTAI 1
MENGGUNAKAN BETON 1.Sistem struktur rangka yang diisi
•MEJA INFORMASI
•LOKER
terdiri dari kerangka balok dan alami berupa cross ventilasi
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI kolom yang sebagian dari ‘teluknya’
•DIVISI PENGOLAHAN ZONA SIRKULASI diisi dengan pasangan bata, beton
•DIVISI PENGADAAN DATANG-PARKIR-LOBBY- ELEMEN bertulang atau dinding blok.
•LAYANAN FOTOCOPY DUDUK-BACA BUKU-
•AREA LESEHAN PEMBENTUK 2.Dinding pengisi dapat menjadi
•DENAH LANTAI 2 WESTAFEL-PULANG elemen yang digunakan ialah masa bagian-tinggi atau sepenuhnya
•RUANG SEMINAR pembentuk grid dimana bentuk masa mengisi bingkai.
•RUANG RAPAT BIBLIOTEK
•RUANG BELAJAR PAPIRUS bangunan memanjang ke belakang 3.Dinding mungkin atau mungkin
•AREA BELAJAR tidak terhubung ke bekisting.
•MUSHOLA
Bagus dalam kekakuan dan kekuatan
4.dinding mencegah pembengkokan
balok dan kolom di bawah beban
horizontal. Akibatnya, kinerja
•DENAH LANTAI 3 struktural frame akan meningkat.
•MUSHOLA Selama gempa bumi, struts kompresi
•SAMPOERNA CORNER
•IDIS CORNER
diagonal terbentuk di infill sehingga
•CAFE HOT SPOT struktur berperilaku lebih seperti
•LAYANAN MAJALAH Braced Frame daripada Frame
•LAYANAN REFERENSI
•SNI CORNER
Moment
•LAYANAN INTERNET
•LAYANAN CETAK (BERBAYAR)
•RENTAL KOMPUTER (BERBAYAR
 KASUS 5
PERPUSTAKAAN MICROLIBRARY BANDUNG
ASPEK FUNGSI ASPEK TAPAK ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK UTILITAS
DENAH/RUANG ASPEK TAPAK PADA BANGUNAN WARNA bangunan ini dibangun melalui Ember sengaja dibolongi agar
PERPUSTAKAAN NASIONAL
ADALAH PERSEGI panjang Menggunakan warna cat dasar struktur baja sederhana yang sirkulasi udara dan pencahayaan
abu abu dari ember es krim itu terbuat dari balok-I dan pelat dapat berlangsung dengan baik
sendiri beton untuk lantai dan atap.
Panggung itu dikerjakan ulang
MATERIAL dengan beton dan tangga lebar
Bangunan disusun dari 2000 yang sebelumnya hilang telah
ember es krim yang dipakai ditambahkan
ZONA SIRKULASI ulang (upcycling).
DATANG-PARKIR-LOBBY-
DUDUK-BACA BUKU-
WESTAFEL-PULANG ELEMEN
PEMBENTUK
•DENAH LANTAI
•KAFETARIA
elemen yang digunakan ialah
•MEJA INFORMASI masa pembentuk grid dimana
•LOKER
•LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
bentuk masa bangunan
•DIVISI PENGOLAHAN memanjang ke belakang
•DIVISI PENGADAAN
•LAYANAN FOTOCOPY
•AREA LESEHAN
•RUANG SEMINAR
•RUANG RAPAT BIBLIOTEK
•RUANG BELAJAR PAPIRUS
•AREA BELAJAR
•MUSHOLA

ASPEK STUDI KASUS 1
BANGUNAN MENGHADAP
KEARAH TIMUR
ASPEK TAPAK
1.Sebagai tempat membaca
2.Sebagai tempat belajar
ASPEK FUNGSI 3. Menyimpan khasanah budaya
bangsa serta meningkatkan nilai
dan apresiasi budaya dari
masyarakat sekitar perpustakaan
melalui penyediaan bahan bacaan.
Penggunaan material beton
menjadi ciri khas gaya arsitektur
ASPEK FASAD yang sedang tren pada saat
pembangunan Gedung
Perpustakaan.
Bentuk bangunan memanjang secara
utara dan selatan. Untuk bagian sisi
yang terkena langsung sinar matahari
ASPEK di barat dan timur, bangunan
UTILITAS diselesaikan dengan minimnya
bukaan seperti pintu dan jendela.
Bukaan ini justru diperbanyak pada
bagian utara dan selatan yang
merupakan sisi terpendek pada
banguna
Bangunan perpustakaan itb
menggunkan sturuktur beton
ASPEK bertulang
STRUKTUR
KESIMPULAN STUDI
STUDI KASUS 2
KASUS STUDI KASUS 3
BANGUAN MENGHADAP KE
ARAH SELATAN
1.Sebagai tempat membaca
2.Sebagai tempat belajar
3. Menyimpan khasanah budaya
bangsa serta meningkatkan nilai
dan apresiasi budaya dari
masyarakat sekitar perpustakaan
melalui penyediaan bahan
bacaan
Penggunaan material kaca dan
ACP yang di susun ber irama
agar tidak terjadi kesenadaan
dalam fasad Perpustakaan
Nasional
MENGGUNAKAN KACA
SEBAGAI PENGHAWAAN
ALAMI DAN AC SEBAGAI
PENYEJUK RUANAGAN
STRUKTUR YANG
DIGUNAKAN DALAM
BANGUNAN PERPUSTAKAAN
NASIONAL IALAH
STUKRTUR BETON
BERTULANG
SITE BERADA CUKUP
STRATEGIS YAITU DI
TENGAH PUSAT KOTA, KOTA
PONTIANAK
1.TEMPAT LOBBY
2.TEMPAT BACA UMUM
3.SEBAGAI TEMPAT
MENAMBAH WAWASAN
Menggunakan material beton
sebagai penampilla bangunan
Menggunakan bukaan berupaya
jendela sebagai sirkulasi udara
serupa dengan ventilasi sebagai
sirkulasi udara dan sebagai
masuknya cahaya matahari
Struktur Atap segitiga dengan
overstek yang cukup lebar
menandakan gaya arsitektur
tropis yang sederhana dan
mendasar
STUDI KASUS 4
Lokasi site berda di dekta rumah
sakit jiwa sungai bangkong
1.Sebagai tempat baca umum
bagi masyarakat
2.Terdapat sejarah yang
menciptkan awal mula
berdirinya kota pontianak lewat
buku
3.Cocok untuk tempat baca bagi
mahsiswa yang berkunjung
Fasad bangunan menggunakan
material beton
Menggunakan penghawaan
buatan dan alami
Struktur atap menggunakan atap
pelana
STUDI KASUS 5 KESIMPULAN
Lokasi site berada di kota Aspek tapak menyesuaikan pada
bandung jawa barat lokasi site tapi lebih ke pusat kota
1.Sebagai tempat baca untuk Tiap perpustakaan mempunyai
masyarakat umum keunikandalam hal bagunan
2.Terbuka untuk anak sd bisa
berkunjung
tergantung daerah tersebut
3.Sebagai tempat menbah
wawasan bagi masyarakat yang
putus sekolah atau tidak dapat
melanjutkan sekolah
Bangunan disusun dari 2000 Fasad bangunanlebih lebih
ember es krim yang dipakai mengedepankan arsitektur modern
ulang (upcycling). tanpa meninggalkan jejak arsitektur
tradisional
Ember sengaja dibolongi agar Lebih di dominasi dengan
sirkulasi udara dan pencahayaan pencahyaan, penghawaan buatan
dapat berlangsung dengan baik dan alami
bangunan ini dibangun melalui Penggunaan struktur bangunan
struktur baja sederhana yang lebih mengedepankan kekokohan
terbuat dari balok-I dan pelat
beton untuk lantai dan atap.
struktur bangunan gedung
Panggung itu dikerjakan ulang
dengan beton dan tangga lebar
yang sebelumnya hilang telah
ditambahkan
 LOKASI TAPAK
PERPUSTAKAAN
•

LOKASI TAPAK
KALIMANTAN BARAT
LOKASI TAPAK
PETA INDONESIA

LOKASI TAPAK
KOTA PONTIANAK

PETA WILAYAH
LOKASI SITE DI
DI JALAN
JALAN ALIANYANG
ALIAYANG,KECAMATAN
PONTIANAK KOTA
 DATA TAPAK
PERPUSTAKAAN

LOKASI TAPAK INFORMASI

Lokasi site berada di TAPAK
1. Luas site area adalah 4,300.m
JL.Alianyang Yani,Pontianak
Kota
Kalimantan Barat,lokasinya
berada di dekat pusat kota kota
DATA TAPAK KELEBIHAN LOKASI
Labar Jalan sekitar 8m TAPAK
GSB sebalah Utara 0,00 1. Lokasi tapak berada tak
jauh kurang lebih 5km dari
Timur 10,00 Rumah Sakit Antonius
Barat 18,00 2. Di depan lokasi site
Selatan 0,00 terdapat warung makan
3. Berada kurang lebih 4km
GSB SIMTERIS 0,00 meter dari sekolah Mts 1
RMJ 17,00
https://simtaru.pupr.pontianakkota.go.id/index2.php?page=gsbrmj&kec=2&tipe=1
persegi
2. Lokasi site berada di
jl.alianyang kecamatan sungai
bangkong,pontianak kota
3. Lokasi berada berada di
dekat dinas perhubungan dan
Rumah Sakit Jiwa
4. Lebar jalan alianyang sekitar
8 meter
5. Lebar sungai di depan tapak
sekitar 5 meter
6. 300 meter dari site terdapat
tempat gym yang berada di
seberang jalan H.Rais Ar
Rahman
7. Diseberang jalan atau
tepanya di depan site terdapat
warung makan
 DATA TAPAK
PERPUSTAKAAN

PARIT DI DEPAN LOKASI TAPAK DI DEPAN TAPAK

TAPAK

SEBELAH KIRI TAPAK SEBELAH KANAN PERKERASAN

TAPAK TAPAK
 DATA TAPAK
55M PERPUSTAKAAN

LEBAR JALAN ALIANYANG SEKITAR 8

METER
Labar Jalan sekitar 8m
GSB sebalah Utara 0,00
Timur 10,00
Barat 18,00
AREA TAPAK
45M

45M
Selatan 0,00
GSB SIMTERIS 0,00
RMJ 17,00

KDB SEBESAR 50%

KLB SEBESAR 1,5

55M

8M JL.ALIANYANG 8M

https://simtaru.pupr.pontianakkota.go.id/index2.php?page=gsbrmj&kec=2&tipe=1
 DATA TAPAK
PERPUSTAKAAN

KOEFISEIN DASAR PARKIR= KOEFISIEN DASAR HIJAU=

15% 25%

KDP =LAHAN YANG BOLEH KDH = LAHAN YANG BOLEH

DIBANGUN
DIBANGUN

4,300 M 4,300 M
AREA TAPAK
LBB = 15 X 4,300 M LBB = 25% X 4,300 M
4,300 M
LBB = 64,500 M LBB = 1,075 M
KOEFISIEN DASAR KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN
1,5%
BANGUNAN
KLB = LAHAN SELURUH LANTAI
KDB = LAHAN YANG BOLEH DI
BANGUN
4,300 M
4,300 M
LSL = 6,0% X 4,300 M
JL.ALIANYANG LLB = 50% X 4,300 M
LSL = 25.800 M
LLB = 215.000 M

JUMLAH LANTAI BANGUNAN

JUMLAH LANTAI = LSL

LLB
JUMLAH LANTAI = 215.000
M
25.800 M
JUMLAH LANTAI = 8 LANTAI
 ANALISIS TAPAK
( LINTAS
DATA
MATAHARI ) ANALISIS RESPON

SITE SITE SITE

JL.ALIANYANG
JL.ALIANYANG
JL.ALIANYANG

MATAHARI PAGI TERJADI PUKUL 06.00 WAKTU MATAHARI PAGI
WIB
MATAHARI SIANG TERJADI PUKUL
WAKTU MATAHARI SIANG
11.00 – 14.00 WIB
MATAHARI SORE TERJADI PUKUL
14.00 – 17.30 WIB WAKTU MATAHARI SORE
WAKTU MATAHARI PAGI 06.00 – 10.00 WIB
MATAHARI TERBIT DAN MENYINARI SEBELAH
KANAN MATAHARI
WAKTU SITE SIANG 10.00 – 14.00 WIB
WAKTU INI MERUPAKAN CAHAYA PANAS
MATAHARI YANG CUKUP TERIK DAN PUNCAK
TERJADI SEKITAR PUKUL 12.00
WAKTU MATAHARI SORE 14.00 – 17.30 WIB
DIMANA WAKTU TERSEBUT INTENSITAS PANAS
MATAHARI BERKURANG
MEMBUAT BUKAAN SEPERTI JENDELA YANG
TIDAK TERKENA PANAS MATAHARI SEPERTI
WAKTU SIANG Kulit kedua banguan ini berfungsi
melapis fasad dan menahan panas. 
Secondary skin bisa berupa kisi-kisi yang
bisa dibuat dari bilah kayu yang dipasang
secara horizontal maupun vertikal.  
Cat Pelindung Panas
Kini juga sudah ada cat yang memiliki
fungsi tambahan sebagai pelindung tembok
dari suhu panas, terutama panas akibat sinar
matahari. Produk cat ini biasa disebut cat
heat-guard
 ANALISIS TAPAK
( ANGIN )
DATA ANALISIS RESPON

SITE SITE
SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG

ANGIN MAKRO YANG TERJADI DI PADA BANGUNAN DI BERI SIRKULASI

INDONESIA BERHEMBUS DARI TENGGARA
– BARAT LAUT DAN SEBALIKNYA
TERMASUK JUGA DI PONTIANAK
ANGIN MIKRO YANG TERJADI DI
INDONESIA BERHEMBUS DARI UTARA –
TIMUR LAUT DAN SEBALIKNYA
TERMASUK JUGA DI PONTIANAK
ARAH PERGERAKAN ANGIN CENDERUNG
UDARA AGAR MEMECAH ANGIN YANG
KE ARAH SEBELAH SITE
MASUK KE DALAM LOKASI SITE
KECEPATAN ANGIN TERGANTUNG MEMBERI TAMAN YANG CUKUP RINDANG
DENGAN CUACA DI SEKITAR UNTUK MENGURANGI ATAU MEMECAH
ANGIN YANG AKAN MASUK KE DALAM
ANGIN BISA DATANG DARI ARAH MANA SITE seperti cemara udang
SAJA
 ANALISIS TAPAK
( CURAH HUJAN )
DATA ANALISIS RESPON

SITE SITE SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG

KELEBIHAN LOKASI TAPAK ADA

DI INDONESIA SENDIRI MERUPAKAN LOKASI SITE BERDA DI DEKAT PARIT
PERKERASAN TAPAK BERUPA PAVING
NEGARA YANG BERIKLIM TROPIS YANG MANA CUKUP BAGUS UNTUK
BLOCK
DIMANA CURAH HUJAN YANG CUKUP SISTEM DRAINASE DI LOKASI SITE TERLIHAT DI AREA PARIT CUKUP KOTOR
TINGGI HAL ITU YANG MEMBUAT DISARANKAN MEMBUAT AREA STRIL
LEBAR PARIT KURANG LEBIH 5 METER PARIT AGAR DI WAKTU BANJIR AIR TIDAK
BEBERAPA DAERAH MEMILIKI TINGKAT
DENGAN KEDALAMAN NYA SEKITAR 80 – NAIK
KELEMBAPAN YANG CUKUP TINGGI MEMBERIKAN TANAMAN DENGAN DAYA
90 CM
KHUSUS DAERAH PONTIANAK MEMILIKI SERAP TERHADAP AIR TINGGI
CURAH HUJAN YANG TERJADI PADA CONTOHNYA TRAMBESI,CASIA DAN
PERIODE BULAN KENANGA
APRIL,MEI,JUNI,SEPTEMBER - DESEMBER

CURAH HUJAN RENDAH TERJADI PADA

PERIODE FEBRUARI,MARET,JULI DAN
AGUSTUS
 ANALISIS TAPAK
( AROMATIC )
DATA ANALISIS RESPON

SITE SITE
SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG
JL.ALIANYANG

MEMBERI TANAMAN VEGETASI UNTUK

DI DEPAN LOKASI SITE TERDAPAT PARIT MENGURANGI AROMA DARI PARIT
DI DEPAN LOKASI SITE TERDAPAT PARIT
YANG CUKUP KOTOR DAN AIRNYA TERSEBUT
YANG CUKUP KOTOR DAN AIRNYA
MENGHITAM
MENGHITAM
DI DEPAN LOKASI SITE JUGA SERING
KALI ADA KNALPOT MOTOR YANG
ASAPNYA CUKUP PEKAT SEHINGGA
MENGGANGU KENYAMANAN
 ANALISIS TAPAK
( AKSEBILITAS )
DATA ANALISIS RESPON

SITE
SITE SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG
JL.ALIANYANG

DI DOLASI TERDAPAT DUA AKSES UNTUK
MENUJU LOKASI SITE
1. UNTUK MASUK (IN LOKASI)
2. UNTUK KELUAR (OUT)
1. MEMBUAT AREA AKSES KHUSUS UNTUK
1. DI LOKASI SITE TIDAK ADA NAMA ATAU
PENGUNJUNG ATAU PEGAWAI AGAR
PENTUNJUK UNTUK MASUK DAN KELUARNYA
KENDARAAN MEMUDAHKAN KE LOKASI SITE

2 UNTUK PUNCAK AKSES PADA JALAN ALIANYANG

TERJADI PADA WAKTU PAGI DAN SORE HARI

3. MAYARITAS KENDARAAN ADALAH MOTOR DAN

MOBIL

4. DI SEBELAH KANAN SITE TERDAPAT DINAS

PERHUBUNGAN
 ANALISIS TAPAK
( KEBISINGAN/NOISE )
DATA ANALISIS RESPON

SITE SITE SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG

SUARA KEBISINGAN MASIH TERGOLONG DI LOKASI TAPAK TEPATNYA SEBELAH MEMBUAT SITE LEBIH MENJAUH DARI
RENDAH KANAN MERUPAKAN AREA DINAS LOKASI KEBISINGAN
PERHUBUNGAN DAN RUMAH SAKIT JIWA
DAN TINGKAT KEBISINGANNYA CUKUP
SEDANG

SUARA KEBISINGAN MASIH TERGOLONG

SEDANGKAN UNTUK DI DEPAN SITE
SEDANG
MERUPAKAN JALUR JALAN ALIANYANG DAN
TINGKAT KEBISINGAN TERGOLONG CUKUP
TINGGI

SUARA KEBISINGAN MASIH TERGOLONG

TINGGI
 ANALISIS TAPAK
( VIEW KEDALAM )
DATA ANALISIS RESPON

B B
SITE A SITE A SITE
B
A
C C C
JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG

A. VIEW DARI SEBELAH KANAN TAPAK
B .VIEW DARI SEBELAH KIRI TAPAK
C. VIEW DARI DEPAN TAPAK
MEMBERI PAGAR DARI SISI VIEW A DAN B
A. VIEW DARI SEBELAH KANAN TAPAK AGAR TERKESAN LEBIH MENARIK
DARI DINAS PERHUBUNGAN
MENGHADAP SITE
B .VIEW DARI SEBELAH KIRI TAPAK
DARI DINAS LINGKUNGAN MENGHADAP
SITE
C. VIEW DARI DEPAN TAPAK DARI ARAH
JALAN ALIANYANG MENGHADAP TAPAK
 ANALISIS TAPAK
( VIEW KELUAR )
DATA ANALISIS RESPON

SITE SITE
SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG
JL.ALIANYANG

MEMBATASI SETIAP BANGUNAN PADA

A. VIEW DARI SEBELAH KANAN TAPAK
B .VIEW DARI SEBELAH KIRI TAPAK
C. VIEW DARI DEPAN TAPAK
DI LOKASI SEKITAR TAPAK BANYAK
AREA LOKASI SITE DENGAN PAGAR
BANGUNAN YANG MENYATU DENGAN
TANAMAN ATAU PAGAR JENIS LAINNYA
LOKASI SITE AREA SEHIGGA
SEHINGGA BANGUNAN DAPAT MENONJOL
MENIMBULKAN PEMANDANGAN YANG
DARI SISI VISUALISASI
KURANG MENARIK
 ANALISIS TAPAK
( VIEW ORIENTASI TERHADAP
SITE)
DATA ANALISIS RESPON

SITE
SITE SITE

JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG JL.ALIANYANG

VIEW KURANG BAIK AREA TAPAK BERBATASAN LANGSUNG
DENGAN BANGUNAN LAIN DAN TIDAK
ADA PEMBATAS ANTAR BANGUNAN
TERSEBUT
VIEW CUKUP BAIK
MEMAKSIMALKAN AREA SEKITAR SITE
DENGAN MEMBERI ATAU MEMBUAT
TAMAN KECIL AGAR TERKESAN INDAH
DAN MENARIK YANG DI TAMAN
TERSEBUT DI PERUNTUKAN KHUSUS
PENGUJUNG PERPUSTAKAAN HAL INI
DILAKUKAN UNTUK MENARIK
PENGUNJUNG

DATA
SITE
JL.ALIANYANG
PADA PAGI HARI SEKITAR PUKUL 11.00 –
14.00 WIB LOKASI SITE CUKUP TERPAPAR
SINAR MATAHARI YANG MANA DENGNA
KONDISI TERSEBUT CUKUP MENGGANGU
PENGHAWAAN DI DALAM RUANGAN
ANALISIS TAPAK
( VEGETASI )
ANALISIS
SITE
JL.ALIANYANG
LOKASI TAPAK DI ANTAR DUA BANGUNAN
YAITU BANGUNAN DINAS PERHUBUNGAN
DAN JUGA DINAS LINKUNGAN
MENGGUNAKAN PEWARNAAN YANG
CUKUP BAIK DENGAN WARNA HIJAU
SEBAGAI WARNA UTAMA
RESPON
SITE
JL.ALIANYANG
Selain manfaat dekoratif, rooftop garden bisa mengembangkan
aktivitas bercocok tanam, mengontrol suhu, memberikan
manfaat hidrologis, menambah estetika, habitat atau koridor
untuk margasatwa, kegiatan rekreasi, dan dalam skala besar
memiliki manfaat ekologis. Seni bercocok tanam di rooftop
  garden kadangkala disebut sebagai rooftop farming (pertanian
atap), yang biasanya menggunakan sistem green roof,
hidroponik, aeroponik, atau air-dynaponics atau tanaman pot.
  Tanaman elkhorn atau
biasa dikenal dengan
tanduk rusa merupakan
salah satu jenis paku-
pakuan yang hidup dengan
cara menempel pada
tanaman lain.
Tanaman sejenis pakis ini
memerlukan intensitas
cahanya yang sedang,
sehingga harus berada di
tempat yang teduh. 
 KESIMPULAN ANALISIS
TAPAK
MEMBUAT BUKAAN SEPERTI
JENDELA YANG TIDAK TERKENA
PANAS MATAHARI SEPERTI
WAKTU SIANG
Kulit kedua banguan ini berfungsi
melapis fasad dan menahan panas. 
Secondary skin bisa berupa kisi-kisi yang

MEMBUAT SITE LEBIH MENJAUH DARI SITE bisa dibuat dari bilah kayu yang dipasang
secara horizontal maupun vertikal.  
LOKASI KEBISINGAN KAREN SITE DEKAT
Cat Pelindung Panas
DENGAN POROS JALAN ALIANYANG
Kini juga sudah ada cat yang
memiliki fungsi tambahan sebagai
pelindung tembok dari suhu
panas, terutama panas akibat sinar
matahari. Produk cat ini biasa
disebut cat heat-guard
JL.ALIANYANG

MEMBERI TANAMAN VEGETASI UNTUK

MENGURANGI AROMA DARI PARIT
TERSEBUT
Selain manfaat dekoratif, rooftop garden bisa Tanaman elkhorn atau
mengembangkan aktivitas bercocok tanam, biasa dikenal dengan
mengontrol suhu, memberikan manfaat hidrologis, tanduk rusa merupakan
menambah estetika, habitat atau koridor untuk salah satu jenis paku-
margasatwa, kegiatan rekreasi, dan dalam skala pakuan yang hidup dengan
besar memiliki manfaat ekologis. Seni bercocok cara menempel pada
tanam di rooftop   garden kadangkala disebut tanaman lain.
sebagai rooftop farming (pertanian atap), yang Tanaman sejenis pakis ini
biasanya menggunakan sistem green roof, memerlukan intensitas
hidroponik, aeroponik, atau air-dynaponics atau cahanya yang sedang,
tanaman pot. sehingga harus berada di
 
tempat yang teduh. 
 ZONING MIKRO

1 9 •DENAH LANTAI 1 9. RUANG SEMINAR

2 10. RUANG RAPAT
1. KAFETARIA 11. RUANG BELAJAR
2. MEJA INFORMASI 12. AREA BELAJAR
4 3. LOKER
4. LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
5. DIVISI PENGOLAHAN
8 10
6. DIVISI PENGADAAN
7. LAYANAN FOTOCOPY
8. AREA LESEHAN
3 6

11

7 12

PUBLIK

SERVIS

PRIVAT
 ZONING MIKRO
•DENAH LANTAI 2
1 9
1. LAYANAN MAJALAH
2. LAYANAN MAJALAH
3. RUANG BACA
4. MULTIMEDIA
5.RUANG UPT
6. MUSHOLA
4 7. TOILET
8 10 8. RENTAL KOMPUTER ( BERBAYAR)
9. LAYANAN REFERENSI
10. LAYANAN INTERNET

3 5 2

6
7

PUBLIK

SERVIS

PRIVAT
 ZONING MIKRO
1
•DENAH LANTAI 3

1. KAFETARIA
2 2. LAYANAN FOTOCOPY
6 3. LOKER
4. RUANG BACA
5. MAJALAH JURNAL
3 6. LOKER
4 7. RUANG UPT
7 8. RUANG BACA
8

5 8
8

PUBLIK

SERVIS

PRIVAT
 ZONING MIKRO

• DENAH LANTAI 4
4 1. RUANG BELAJAR
3 2. AREA STAF DAN PENYIMPANAN
3. RUANG KONFERENSI
4. LAYANAN MAJALAH
5. LAYANAN REFERENSI
6. LAYANAN CETAK (BERBAYAR)
6 7. RENTAL KOMPUTER (BERBAYAR)
8 8. LOBBY
1

7
2
5

PUBLIK

SERVIS

PRIVAT
 ZONING MIKRO

•DENAH LANTAI 5
4
1. MEJA INFORMASI
2. LOKER
3 3. LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
6
4. AREA BACA
5. DIVISI PENGADAAN
6. LAYANAN PENGOLAHAN
7. AREA MAJALAH JURNAL
1 8. LAYANAN INTERNET
8 9. LOBBY

5 7

PUBLIK

2 SERVIS

9
PRIVAT
 ZONING MIKRO

3
•DENAH LANTAI 6

1. RUANG MULTIMEDIA
1 2. RUANG ISTIRAHAT
3. RUANG SANTAI
4. RUANG BACA
2 5. RUANG BACA

5 6

PUBLIK

SERVIS

PRIVAT
 ZONING MAKRO

PUBLIK

PRIVAT SERVICE

KETERANGAN
PUBLIK

SERVIS

PRIVAT
 POLA AKTIVITAS PELAKU

NO PELAKU POLA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG

1. PENGELOLA DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG
PERPUSTAKAAN KERJA-RAPAT-ISTIRAHAT-PULANG RAPAT-TOILET-WASTAFEL-MUSHOLA

2. SEKRETARIS DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG

KERJA-ISTIRAHAT-PULANG ISTIRAHAT

3. PENGURUS ADMINISTRASI DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG

KERJA-MENGECEK LAPORAN-PULANG ISTIRAHAT

4. STAF IT DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS PARKIR KEDARAAN-RUANG KERJA-RUANG

KERJA-MENGECEK PEKERJAAN-PULANG RAPAT-RUANG ISTIRAHAT

5. TEKNISI DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-GUDANG-

KERJA-MENGECEK PEKERJAAN-ISTIRAHAT RUANG ISTIRAHAT
PULANG
6. OFFICE BOY DATANG-PARKIR KENDARAAN-KERJA- PARKIR KENDARAAN-RUANG ISTIRAHAT
ISTIRAHAT-KERJA LAGI-PULANG
7. SECURITY DATANG-PARKIR KENDARAAN-MELAKUKAN PARKIR KENDARAAN-RUANG ISTIRAHAT
PENGAMAN-ISTIRAHAT-PULANG
NO PELAKU POLA AKTIVITAS
8. PENGELOLA KAFE DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS
KERJA-RAPAT-ISTIRAHAT-PULANG
9. PENGELOLA RUANG BACA DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS
KERJA-ISTIRAHAT-PULANG
10. PENGUNJUNG DATANG-PARKIR KENDARAAN-MEMBACA-
MENCARI INFORMASI MENARIK-BELAJAR-
DISKUSI KELOMPOK-PULANG
11. KEPALA GUDANG DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS
KERJA-MENGECEK PEKERJAAN GUDANG-
ISTIRAHAT-PULANG
12. KASIR DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS
KERJA-MENGECEK PEKERJAAN-ISTIRAHAT
PULANG
13. HUMAS PERPUSTAKAAN DATANG-PARKIR KENDARAAN-KERJA-
ISTIRAHAT-KERJA LAGI-PULANG
14. BENDAHARA DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS
KERJA-ISTIRAHAT-PULANG
KEBUTUHAN RUANG
PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG
RAPAT-TOILET-WASTAFEL-MUSHOLA
PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG
ISTIRAHAT-MUSHOLA
PARKIR KENDARAAN-RUANG BACA-RUANG
DISKUSI
PARKIR KEDARAAN-RUANG KERJA-TEMPAT
WUDHU-RUANG ISTIRAHAT
PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG
DISKUSI-RUANG ISTIRAHAT
PARKIR KENDARAAN—RUANG RAPAT-
WASTAFEL-RUANG ISTIRAHAT
PARKIR KENDARAAN-RUANG RAPAT-RUANG
ISTIRAHAT
NO PELAKU POLA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG
15. PENGUNJUNG KAFE DATANG-PARKIR KENDARAAN-MEMESAN PARKIR KENDARAA-TOILET-WASTAFEL-
MINUMAN-SANTAI-MEMBAYAR-PULANG MUSHOLA

16. OPERATOR CCTV DATANG-PARKIR KENDARAAN-AKTIVITAS PARKIR KENDARAAN-RUANG KERJA-RUANG

KERJA-ISTIRAHAT-PULANG ISTIRAHAT-MUSHOLA
 KEBUTUHAN RUANG
NO NAMA RUANG FUNGSI RUANG
ENTRACE PINTU MASUK

RUANG BACA

RUANG MULTIMEDIA

RUANG KOLEKSI BUKU

AREA BACA OUTDOR

AREA DISKUSI

RUANG BAHASA SEBAGAI TEMPAT MENYEDIAKAN INFORMASI DAN

PENGETAHUAN
RUANG BACA DIGITAL

LAYANAN MAJALAH/JURNAL

LAYANAN TEKNOLOGI DAN

INFORMASI,RUANG BELAJAR
 KEBUTUHAN RUANG
NO NAMA RUANG FUNGSI RUANG
RUANG KEPALA PERPUSTAKAAN

RUANG STAFF

RUANG ADMINISTRASI

RUANG SEKRETARIS

RUANG ARSIP DOKUMENTASI

RUANG LAYANAN DAN

INFORMASI

INFORMASI CENTER
SEBAGAI TEMPAT MENGELOLA PERPUSTAKAAN
KASIR/RECEPTIONIST

RUANG RAPAT

RUANG PUSTAKAWAN
 KEBUTUHAN RUANG
NO NAMA RUANG FUNGSI RUANG
AULA SERBAGUNA
GALERI SEBAGAI TEMPAT REKREATIF DAN EDUKATIF
TAMAN

KAFETERIA
RUANG PENYIMPANAN BUKU SEBAGAI TEMPAT CADANGAN PENYIMPANAN BUKU

KAFETERIA SEBAGAI TEMPAT MAKAN DAN MINUM

MUSHOLA SEBAGAI TEMPAT IBADAH
RUANG SATPAM / LOKER SEBAGAI TEMPAT KEAMANAN/TEMPAT PEYIMPANAN
BARANG
 BESARAN RUANG
NO JENIS RUANG JUMLAH BESARAN RUANG (M2) SIRKULASI LUAS SIRKULASI TOTAL(M2)
RUANG BESARAN + LUAS
SIRKULASI
A RUANG PENGELOLA
1. RUANG KEPALA 1 20 15% 10,5 30,5
PERPUSTAKAAN
2. RUANG 1 15 15% 10,5 25,5
ADMINISTRASI
3. RUANG SEKRETARIS 1 15 15% 10,5 25,5
4. RUANG ARSIP 1 35 20% 3.5 38,5
DOKUMENTASI
5. RUANG LAYANAN 1 5 5% 1,5 6,5
DAN INFORMASI
6. INFORMASI CENTER 1 3 5% 1,5 4,6

7. RUANG RAPAT 1 50 20% 10.5 65,5

8. RUANG STAFF 2 10 15 3,5 13,5

9. RUANG 2 6 15% 3,5 9,5
RECIPTIONIST
TOTAL 219,6
 BESARAN RUANG
NO JENIS RUANG JUMLAH BESARAN RUANG (M2) SIRKULASI LUAS SIRKULASI TOTAL(M2)
RUANG BESARAN + LUAS
SIRKULASI
B RUANG PENUNJANG
1. MUSHOLA 1 150 20% 10,5 160,5

2. TEMPAT WUDHU 2 15 10% 3,5 18,5

3. KAFETERIA 1 80 15% 10,5 90,5
4. PARKIRAN MOTOR 1 100 15% 3,5 103,5

5. PARKIRAN MOBIL 1 200 15% 3,5 203,5

6. GALERI 1 20 15% 3,5 23,5

7. TAMAN 1 30 20% 10,5 40,5

TOTAL 640,5
 BESARAN RUANG
NO JENIS RUANG JUMLAH BESARAN RUANG (M2) SIRKULASI LUAS SIRKULASI TOTAL(M2)
ORANG BESARAN + LUAS
SIRKULASI
C RUANG PENGUNJUNG
1. LOBBY 1 30 30% 7,5 37,5

2. INFORMASI CENTER 2 10 10% 0,8 10,8

3. RUANG BACA 1 100 30% 10,5 110,5
4. RUANG 30 60 20% 10,5 70,5
MULTIMEDIA
5. RUANG KOLEKSI 10 50 10 7,5 57,5
BUKU
6. AREA BACA 20 30 30% 10,5 40,5
OUTDOR
7. AREA DISKUSI 15 20 10% 7,5 27,5
8. RUANG BAHASA 20 40 30% 10,5 50,5
9. RUANG BACA 20 20 10% 7,5 27,5
DIGITAL
10. LAYANAN MAJALAH 20 25 10% 10,5 35,5
11 LAYANAN 10 15 10% 3,5 18,5
TEKNOLOGI DAN
INFORMASI
30% 10,5 30,5
 BESARAN RUANG
NO JENIS RUANG JUMLAH BESARAN RUANG (M2) SIRKULASI LUAS SIRKULASI TOTAL(M2)
RUANG BESARAN + LUAS
SIRKULASI
C RUANG SERVICE
1. GUDANG 3 30 10% 7,5 37,5
2. RUANG TEKNISI 2 15 10% 3,5 18,5
3. RUANG CLEANING 5 10 10 7,5 17,5
SERVICE
4. TOILET 30 6 3,5 10 16
5. POS JAGA 2 3 5% 3,5 6,5

6. RUANG GENSET 2 10 5% 3,5 13,5

7. RUANG POMPA 2 10 5% 3,5 13,5
TOTAL 123
 RANCANGAN SISTEM AIR
BERSIH
PERPUSTAKAAN= 200
ORANG
KEBUTUHAN AIR BERSIH PERHARI
200 x 100 L/ORG/HARI
20.000 m3 / PERHARI

KEBUTUHAN GWT
20.000 m3
5 x 4 x 1 m3

SNI-03-7065-2005-
PLUMBING
 RANCANGAN SISTEM PENGHAWAAN
AC PADA RUANGAN

Sebelumnya, perlu kita ketahui terlebih dahulu beberapa satuan yang

digunakan untuk menentukan PK AC sebagai berikut.

•BTU = British Thermal Unit per hour.

•PK = Paard kracht / Horse Power (HP) / daya kuda.
•feet = kaki = satuan panjang
•1 PK = 9000 s/d 10000 BTU/h
•1 m2 = 600 BTU/h
•3m = 10 kaki
•1m = 3,33 kaki

Nilai Daya Pendingin

Perlu kita ketahui juga berapa nilai daya pendingin AC berdasarkan PK, karena
dipasaran banyak memakai standar PK ini.
•AC 2 PK = +/- 18000 BTU/h
•AC ½ PK = +/- 12000 BTU/h
•AC 1 PK = +/- 9000 BTU/h
•AC ¾ PK= +/- 7000 BTU/h
•AC ½ PK = +/- 5000 BTU/h
 Rumus Menghitung Kebutuhan PK
AC
Rumus kebutuhan AC dalam BTU= (P x T x I x L X E ) /
60.
•P = panjang ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
•T = tinggi ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
•I = 10 untuk ruangan berinsulasi (terhimpit oleh ruangan
lain atau berada dilantai bawah), 18 untuk ruangan yang
tidak berinsulasi (ruangan pada lantai atas).
•L = lebar ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
•E = nilai berdasarkan arah hadap dinding terpanjang, 16
= hadap utara, 17 = hadap timur, 18 = hadap selatan, 20 =
hadap timur.
 TABEL PERHITUNGAN AC

RUANG PENGUNJUNG
NAMA RUANG LUAS RUANG KEBUTUHAN AC
DIMENSI: L = 6M, W= 6M, H=4M
M KE FT : L =19,68 W= 19,68 H= 13,1234
BERINSULASI = 10 INFORMASI 10,8
SISI TERPANJANG MENGHADAP TIMUR 18 CENTER
18,5
PERHITUNGAN BTU RUANG TEKNISI
=L X H X W X I X E/60
=19,68X19,68X13,1234X10X18/60 90,5
=15.248 KAFETERIA
25,5
AC 2 PK = +/- 18000 BTU/H
RUANG
SEKRETARIS
 RANCANGAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

TABEL PERHITUNGAN SEPTIC TANK

JUMLAH ORANG X VOLUME AIR/HARI

=200 X 20 LITER
=4.000
N= JUMLAH ORANG 200
KEBUTUHAN AIR 20 LITER
VOLUME SEPTIC TANK : N X KEBUTUHAN AIR
: 200 X 20
: 4.000 ½ VOLUME SEPTIC TANK
VOLUME SEPTIC TANK: 2 X 4.000 ORG/ LITER
1
: 8.000 LITER
: 8M3
:4X2X1
 RANCANGAN SISTEM PENCAHAYAAN

SATUAN CAHAYA YANG BIASA DIGUNAKAN

a. CANDELA ADALAH SALAH SATUAN PENCAHAYAAN. DARI BAHASANYA
CANDELA BISA DI ARTIKAN SAMA DENGAN BESAR PENCAHAYAAN LILIN.
b. LUMEN ADALAH SALAH SATU SATUAN PENCAHAYAAN. PADA SATUAAN
PENCAHAYAAN LUMEN,MENYATAKAN SEBERAPA BESAR PENCAHAYAAN
YANG DIHASILKAN DARI SATU SUMBER PENCAHYAAN
c. LUX ADALAH SALAH SATU SATUAN PENCAHAYAAN.LUX MENYATAKAN
NILAI BESARAN PENCAHAYAAN YANG ADA DALAM SUATU RUANGAN DARI
SUMBER CAHAYA
Contoh:
Andi ingin memasang 2 titik instalasi lampu di ruang makan yang ukurannya 5 x
4 meter dengan pencahayaan 150 lux. Kira-kira, berapa lumen yang Andi
butuhkan
Rumus:
Ø = L x W x CU x LLF / 2
Keterangan:
N = Jumlah titik lampu
E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100lux – 250lux
L = Panjang (Length) ruangan dalam satuan Meter
W = Lebar (Width) ruangan dalam satuan Meter.
Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan LUMEN
LLF = (Light Loss Factor) atau Faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa
nilainya antara 0,7–0,8
Cu = (Coeffesien of Utillization)
n = Jumlah Lampu dalam 1 titik jawab:
Ø = 150 x 20 x 0,5 x 0,7 / 2
   = 1.050 / 2
Contoh:    = 525 lumen
Andi ingin memasang 2 titik instalasi lampu di ruang Kesimpulan
makan yang ukurannya 5 x 4 meter dengan pencahayaan Dengan luas ruang makan 20m dan terdapat dua titik lampu dengan
150 lux. Kira-kira, berapa lumen yang Andi butuhkan? tingkat terang 150 lux, Andi membutuhkan 525 lumen.
Berikut adalah pilihan lampu hemat energi yang sesuai dengan
kebutuhan lumen di ruang makan Andi:
Philips LED Bulb (7 watt, 600 lumen, harga Rp24.000)
LED Downlight ASSA (7 watt, 525 lumen, harga Rp207.000)
LED Panasonic NEO (7 watt, 539 lumen, harga Rp20.500)
LED SMD (7 watt, 575 lumen, harga Rp49.500)
 NAMA RUANG LUAS RUANG KEBUTUHAN LAMPU
RUANG TEKNISI 18,5 M2

MUSHOLA 160,5 M2

RUANG SEKRETARIS 25,5

RUANG RAPAT 65,5

RUANG STAFF 13,5

 RANCANGAN SISTEM
PENGOLAHAN LIMBAH

JUMLAH KAMAR MANDI KESELURUHAN 50 X 5

ORG/UNIT
=2.500
=2.500 X 22,5 LITER/ORG PERHARI
=5.625 LITER/PERHARI
VOLUME SEWAGE TREATMENT PLANT
=562 M3
ASUMSI 5% X 5.625
=0.28 M3
JADI DI DAPAT UKURAN UNTUK LIMBAH ADALAH
1,6 X 1 X 1
RANCANGAN SISTEM STRUKTUR

Atap rumah adat Joglo memiliki karakteristik yang sangat unik. Karakteristik
dari atap Joglo bisa dilihat dari bentuknya yang dibuat menyerupai sebuah
gunung, dengan puncak yang dibuat mendatar yang disebut sebagai Tajug.
Atap dibuat dengan bentuk tersebut memiliki maksud supaya sirkulasi udara
di dalamnya bisa berputar dengan baik dan lancar.
SITE PLAN

AREA SITE