Anda di halaman 1dari 24

STUDIO TERPADU - 02

GEDUNG OLAHRAGA BADMINTON


KAWASAN OLAHRAGA

MAHASISWA :
SIGIT IRYANTO
3202007097

DOSEN PENGAMPU :
MUHAMMAD RADHI ST., M.Sc.
STUDI LITERATUR GOR BADMINTON

Olahraga bulu tangkis atau sering disebut dengan badminton merupakan salah satu olahraga yang digemari
masyarakat Indonesia. Kepercayaan masyarakat akan olahraga bulu tangkis ini sangatlah besar untuk
mengharumkan nama bangsa di dunia olahraga, sekaligus sebagai pembangkit rasa nasionalisme pada
masyarakat. Pamor olahraga bulu tangkis di dunia memacu bibit-bibit baru untuk berprestasi dalam dunia
olah raga ini. Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada
manusia. Hal tersebut tentunya harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat untuk menyediakan
fasilitas demi keberlangsungan prestasi anak-anak bangsa.
Untuk mendukung hal tersebut perlu diciptakan sebuah solusi untuk pengembangan gedung yang ada,
yaitu dengan memperluas lahan dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan
olahraga ini. Lahan yang diperlukan untuk Gedung Olahraga Tipe B adalah ± 2,5 Ha yang dapat
menampung ± 2000 penonton, sedangkan lahan yang sekarang hanyalah seluas ± 7000 m².
STUDI LITERATUR GOR BADMINTON

Studi Literatur

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-3647-1994) tentang tata cara perancangan teknik bangunan
gedung olahraga adalah sebagai berikut:
- Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18
meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88
meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan berdiri jaring/net, yakni 1,55
meter tingginya. Garis-garis servis pendek berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis
kanan dipisahkan oleh garis di tengahnya.
STUDI LITERATUR GOR BADMINTON

Klasifikasi gedung olah raga direncanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan


sebagai berikut:
a. Tipe Lapangan Olahraga

Sumber : SNI 03-3647-1994 b. Klasifikasi Lapangan Olahraga

Sumber : SNI 03-3647-1994


STUDI LITERATUR GOR BADMINTON

c. Lapangan

- Ukuran lapangan bulu tangkis ; (13,40 x 6,10) meter.


- Lapangan harus berbentuk persegi panjang dibuat dengan garis 40 mm.
- Garis harus mudah dikenali dan berwarna putih atau kuning.
- Jarak lapangan yang satu dengan yang lain minimal 2,5 meter. Jarak
dengan TV court minimal 4 meter.
- Jarak lapangan dengan tribun penonton minimal 5 meter.
- Tinggi minimal atap bangunan yang tengah adalah 15 meter, sedangkan
untuk yang tepi minimal 12 meter (diasumsikan memakai atap
lengkung/miring)
- Lantai tidak boleh keras untuk mencegah terjadinya cedera. Bisa
menggunakan bahan parket yang dibawahnya memiliki rongga. Jadi lantai
parket tidak langsung menempel pada beton. Bahan lain yang bisa
digunakan adalah karpet yang terbuat dari karet namun elastis.
STUDI BANDING GOR BADMINTON

a. Taufik Hidayat Arena - Jakarta

Taufik Hidayat arena berada tepatnya berada di jalan raya


Ciracas No. 8 Jakarta
Timur. Bangunan tersebut memiliki luas 6.600 persegi
tersebut dilengkapi berbagai fasilitas antara lain:
- Halaman parkir yang dapat memuat 40 kendaraan roda
empat dan 50 kendaraan roda dua.
- Pos jaga yang di disain mirip Shutllecock.
- Fitness center
- Kafe
- Lapangan Indoor
- Souvenir Shop
- Living Room
- Athlete Lounge
- Dan lainnya
STUDI BANDING GOR BADMINTON

b. PB Djarum Kudus - Jawa Tengah

Didorong kecintaan Budi Hartono (CEO PT Djarum) pada bulu


tangkis serta tingginya kegemaran karyawan PT Djarum
bermain dan berlatih pada olahraga yang sama. Maka pada
tahun 1969 brak (tempat karyawan melinting rokok) di Jalan
Bitingan Lama (sekarang jalan Lukmonohadi) No. 35

Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada PB Djarum Kudus


Antara Lain:
- Lapangan Indoor
- Fasilitas Fisiotherapy
- Fitness Center
- Kafe
- Asrama
- Dan Lainnya

Fasilitas Fisiotherapy
Sumber: www.pbdjarum.org

Lapangan Indoor PBDK


Sumber: www.pbdjarum.org
KONSEP PROGRAMATIK
BANGUNAN
KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

POLA AKTIVITAS
PELAKU AKTIVITAS RUANG

DATANG – PARKIR KENDARAAN –


GANTI PAKAIAN – MENYIMPAN
ATLET & PARKIRAN, LAPANGAN
BARANG- BERMAIN/LATIHAN –
NON BULUTANGKIS, RUANG GANTI,
MEMBERSIHKAN BADAN – BUANG AIR
ATLET TOILET, KANTIN, MASJID
– MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG

DATANG – PARKIR KENDARAAN –


PENGUNJUNG GANTI PAKAIAN – MENYIMPAN PARKIRAN, LAPANGAN
BARANG- MELATIH – MEMBERSIHKAN BULUTANGKIS, RUANG GANTI,
PELATIH
BADAN – BUANG AIR – TOILET, KANTIN, MASJID
MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG

DATANG – PARKIR KENDARAAN – PARKIRAN, LAPANGAN


PENONT MENONTON PELATIHAN – BUANG AIR BULUTANGKIS, RUANG GANTI,
ON – MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG TOILET, KANTIN, MASJID
KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

POLA AKTIVITAS

PELAKU AKTIVITAS RUANG


PEMILIK DATANG – PARKIR KENDARAAN – PARKIRAN, RUANG PEMILIK ,
GOR BEKERJA – RAPAT – ISTIRAHAT- RUANG RAPAT, TOILET, KANTIN,
MENERIMA TAMU - BUANG AIR – MASJID
MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG

STAFF DATANG – PARKIR KENDARAAN – PARKIRAN, RUANG STAFF ,


PENGELOLA BEKERJA – RAPAT – ISTIRAHAT- RUANG RAPAT, TOILET, KANTIN,
MENERIMA TAMU - BUANG AIR – MASJID
MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG

CLEANING DATANG – PARKIR KENDARAAN – PARKIRAN, RUANG KARYAWAN,


SERVICE BEKERJA – ISTIRAHAT - BUANG AIR – SEMUA RUANG, TOILET,
MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG KANTIN, MASJID

SATPAM DATANG – PARKIR KENDARAAN – PARKIRAN, POS SATPAM,


BEKERJA – ISTIRAHAT - BUANG AIR – TOILET, KANTIN, MASJID
MAKAN/MINUM – SHOLAT - PULANG
KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

RUANG ZONA

FASILITAS PERTANDINGAN PUBLIK PRIVAT SEMI PRIVAT SERVICE


BADMIONTON
Loket 
Pusat Informasi 
Lapangan Bulutangkis 
Tribun 
Tribun VIP 
Toilet Penonton 
Toilet Pelatih 
Toilet Atlet 
Ruang Ganti Atlet 
R.Pengawas Pertandingan 
KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

R.Wasit 
R.Penyelenggara pertandingan 
R.Pers 
R.Operator 
Gudang 
KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

RUANG ZONA

FASILITAS PENUNJANG PUBLIK PRIVAT SEMI PRIVAT SERVICE

Toilet umum 
Ruang Pelatih 
Ruang pijat / fisioterapi 
Ruang perawatan 
Gudang


KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

BESARAN RUANG
KONSEP PROGRAMATIK BANGUNAN GOR BADMINTON

BESARAN RUANG
KONSEP RANCANGAN
STRUKTUR
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR GOR BADMINTON

Struktur dan Bahan

1. Ketentuan Umum

- Sistem struktur bangunan gedung olahraga harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam undang-
undang, peraturan pemerintah, standar dan persyaratan teknis yang berlaku di Indonesia.
- Struktur gedung olahraga harus mengutamakan faktor-faktor keamanan, kehandalan, dan ketahanan konstruksi
serta penggunaan bahan bangunan terhadap dampak yang disebabkan oleh gempa, kondisi cuaca (klimatologi),
dan kondisi lokasi setempat (topografi) maupun kondisi lingkungan lainnya, yang dapat menimbulkan kerawanan
dan membahayakan keselamatan pengguna bangunan.
- Sistem struktur dan penggunaan bahan harus mempertimbangkan faktor kemudahan dalam pemeliharaan
bangunan sehingga bangunan dapat bertahan dalam kondisi laik fungsi dan dapat memberikan manfaat sesuai
keadaan semula untuk jangka waktu cukup lama.
- Struktur bangunan mencakup struktur bagian bawah (substructure), bagian atas (upper-structure), dan atap (roof).
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR GOR BADMINTON

- Untuk memenuhi kebutuhan bentang atap gedung olahraga yang cukup luas tanpa adanya kolom
structural didalam ruang utama (hall) diatas arena dan tribun, harus direncakan secara khusus terhadap
struktur atap bentang lebar agar benar-benar aman dan kokoh sesuai dengan fungsinya serta terintegrasi
dengan struktur pendukung dibawahnya.
- Konstruksi dan penggunaan bahan bangunan harus memenuhi standar dan persyaratan teknis sesuai
dengan fungsi dari masing-masing komponen bangunan dan jenis fasilitas pada bangunan gedung
olahraga.
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR GOR BADMINTON

2. Standar Nasional Indonesia (SNI)

- Bangunan yang didirikan dijalur gempa, struktur bangunan harus dihitung dan direncanakan sesuai dengan
SNI tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung edisi terakhir, SK SNI
tentang Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung edisi terakhir. Ketentuan untuk
Perencanaan Tahan Gempa dan SNI tentang Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding
Bertulang untuk Rumah dan Gedung edisi terakhir.
- Beban rencana untuk perhitungan struktur bangunan, harus mengikuti ketentuan SNI tentang Tata Cara
Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung edisi terakhir. Jika struktur bangunan tersebut dari baja,
maka maka harus mengacu pada SNI tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung edisi
terakhir.
- Mutu bahan bangunan yang dipakai harus memenuhi ketentuan dan standar yang berlaku.
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR GOR BADMINTON

Rancangan Sistem Struktur Bangunan

Penggunaan sistem struktur pada bangunan sport center ini


menggunakan substructure dengan material beton, pondasi
footplate karena bangunan bentang lebar dan struktur
rangka atap menggunakan material baja.
KONSEP RANCANGAN
UTILITAS
KONSEP RANCANGAN UTILITAS GOR BADMINTON

Rancangan Sistem Utilitas

a. Sistem Penyediaan Air Bersih

Beberapa sistem penyediaan air bersih yang dapat digunakan adalah


sebagai berikut:

a. Sistem Tangki Atap


Dalam sistem ini, air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah,
kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang umumnya dipasang
Sumber : Buku Utilitas Bangunan
di atap atau di atas lantai tertinggi bangunan.

Kelebihan Kekurangan

- Tidak dapat menyimpan air dalam jumlah banyak.


- Selama air digunakan perubahan tekanan hanya
- Memerlukan pengawasan lebih dalam pengecekan air dalam tangki.
akibat perubahan muka air dalam tangki atap.
- Sulit dijangkau
- Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki
atap bekerja secara otomatis dengan alat deteksi
ketinggian muka air dalam tangki atap.
- Perawatan sederhana
KONSEP RANCANGAN UTILITAS GOR BADMINTON

Rancangan Sistem Utilitas

b. Sistem Tangki Tekan

Dalam sistem tangki tekan air yang telah ditampung dalam tangki bawah,
dipompakan ke dalam suatu bejana tertutup sehingga udara di dalamnya
terkompresi. Air dari tangki tersebut dialirkan dalam suatu sistem
distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur oleh
detektor tekanan.

Sumber : Buku Utilitas Bangunan

Kelebihan Kekurangan

- Lebih menguntungkan dari segi estetika karena - Dengan berkurangnya udara pada tangki tekan, maka
tidak mencolok dibanding dengan tangki atap. setiap beberapa hari sekali harus ditambahkan udara
- Mudah perawatannya dengan 71 kompressor/menguras seluruh air dalam tangki
tekan.
- Sistem pengaturan otomatis dan tidak ada sistem
penyimpanan air
KONSEP RANCANGAN UTILITAS GOR BADMINTON

Rancangan Sistem Utilitas

Sistem Pembuangan Air Kotor

Air kotor atau limbah yaitu terdiri dari limbah padat dan limbah cair.
Untuk saluran pembuangan limbah padat dialirkan dulu ke septictank
sebelum dialirkan ke area resapan, sedangkan untuk limbah cair
dialrikan dulu ke bak kontrol sebelum dialirkan menuju riol kota.

Anda mungkin juga menyukai