Pertemuan Lektor - Minggu 18 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Im.

19:1-2, 17-18
Imamat berhubungan erat dengan kitab Keluaran. Keluaran mencatat bagaimana Israel
dibebaskan dari Mesir, menerima hukum Allah, dan membangun Kemah Suci sesuai dengan
pola Allah; Keluaran diakhiri dengan datangnya Yang Kudus untuk tinggal di dalam Kemah
Suci yang baru saja didirikan itu (Kel 40:34). Imamat berisi pengarahan yang diberikan
Allah kepada Musa selama dua bulan di antara selesainya pembangunan Kemah Suci (Kel
40:17) dan keberangkatan Israel dari Gunung Sinai (Bil 10:11).
Judul "Imamat" diambil bukan dari Alkitab bahasa Ibrani, tetapi dari terjemahan Yunani dan
Latin. Judul ini mungkin membuat orang berpikir bahwa kitab Imamat hanya membahas
imam-imam Lewi; akan tetapi, tidak demikian halnya karena sebagian besar kitab ini
berkenaan dengan seluruh bangsa Israel.

Presentation title 1
Im. 19:1-2, 17-18
• Imamat adalah kitab Musa yang ketiga. Lebih dari lima puluh kali disebutkan
bahwa isi kitab ini adalah firman dan penyataan Allah yang langsung kepada Musa
bagi Israel, yang kemudian disimpan oleh Musa dalam bentuk tertulis.
• Yesus mengacu kepada sebuah bagian dalam kitab Imamat dan menghubungkannya
dengan Musa (Mr 1:44). Rasul Paulus mengacu kepada suatu bagian dalam kitab
ini dengan mengatakan, "Sebab Musa menulis ... " (Rom 10:5).
• Para pengeritik yang mengatakan bahwa kitab ini ditulis oleh seorang imam
penyusun yang hidup jauh di kemudian hari melakukannya dengan menolak
integritas kesaksian Alkitab.

Presentation title 2
Im. 19:1-2, 17-18
• Pasal 1-16 (Im 1:1--16:34) berisi ketetapan Allah untuk penebusan
dari dosa dan dari pengasingan antara Allah dengan manusia yang
diakibatkan oleh dosa. Berbagai variasi dari kata kerja
"mendamaikan" (Ibr. _kaphar_) dipakai sekitar 48 kali dalam Imamat;
kata bendanya, "pendamaian," dipakai 3 kali. Arti dasarnya ialah
"menutupi atau membuat penutup."

Presentation title 3
Im. 19:1-2, 17-18
• Pasal 17-27 (Im 17:1--27:34) menyajikan serangkaian standar praktis yang
dengannya Allah memanggil umat-Nya kepada kemurnian dan hidup kudus.
Perintah Allah yang diulang-ulang ialah, "Kuduslah kamu, sebab Aku TUHAN,
Allahmu, kudus" (mis. Im 19:2; Im 20:7,26). Kata-kata Ibrani untuk "kudus"
dipakai lebih dari 100 kali, dan ketika diterapkan kepada manusia
menunjukkan hidup yang murni dan taat.
• Kekudusan terungkap dalam pelaksanaan upacara (pasal 17; Im 17:1-16) dan
ibadah (pasal 23-25; Im 23:1--25:55), tetapi khususnya di dalam masalah-
masalah kehidupan sehari-hari (pasal 18-22; Im 18:1--22:33).

Presentation title 4
1 Korintus 3:16-23
• TIDAK DAPAT BERBICARA DENGAN KAMU SEPERTI DENGAN MANUSIA ROHANI.
• Satu persoalan besar dari jemaat di Korintus adalah usahanya untuk mengalami berkat Allah
sementara tetap menolak untuk memisahkan dirinya dari cara-cara dunia yang jahat
• 1) Para gembala sidang dan pemimpin gereja di Korintus mengizinkan orang yang mengaku
diselamatkan bergabung dengan jemaat tanpa meninggalkan perbuatan jahat mereka. Jemaat
Korintus sedang membiarkan hal-hal berikut di dalam persekutuan mereka: perpecahan yang
mementingkan diri (1Kor 11:18), filsafat dunia (1Kor 1:18-25; 1Kor 3:19), iri hati dan
pertengkaran (1Kor 3:3), kesombongan (1Kor 3:21; 4:7), percabulan (1Kor 5:1), perkara-
perkara hukum yang sepele (1Kor 6:1-8), kehadiran dalam pesta pora penyembahan berhala
(pasal 1Kor 8:1-13; 10:1-33), dan penolakan pengajaran rasuli (1Kor 14:36-37).

Presentation title 5
1 Korintus 3:16-23
..Karena jemaat di Korintus gagal untuk mengerti bahwa kebenaran rasuli, kasih, dan
standar rohani itu mutlak perlu (1Kor 6:9-10:13), maka mereka menyalahgunakan
karunia Roh (pasal 1Kor 12:1-31; 14:1-40) dan "Perjamuan Tuhan" (1Kor 11:20-34), dan
memutarbalikkan berita Injil (1Kor 1:18-31).
2) Yesus sendiri mengingatkan bahwa jemaat manapun yang membiarkan kebiasaan dunia
yang berdosa atau penyimpangan kebenaran alkitabiah memasuki persekutuannya akan
ditolak oleh Dia dan akan kehilangan tempatnya dalam kerajaan Allah (bd. Wahy 2:5,16;
3:15-16). Roh mengajak gereja semacam itu untuk bertobat dengan tulus (1Kor 5:2),
memisahkan diri dari dunia (2Kor 6:16-18), dan "menyempurnakan kekudusan kita dalam
takut akan Allah"

Presentation title 6
1 Korintus 3:16-23
• KAMU ADALAH BAIT ALLAH.
• Nas : 1Kor 3:16
• Yang ditekankan di sini ialah seluruh jemaat orang percaya sebagai Bait Allah
dan tempat kediaman Roh (bd. ayat 1Kor 3:9; 2Kor 6:16; Ef 2:21). Selaku Bait
Allah di tengah-tengah lingkungan yang bobrok, umat Allah di Korintus tidak
boleh berpartisipasi dalam kejahatan yang lazim dalam masyarakat itu, tetapi
mereka harus menolak segala bentuk kebejatan. Bait Allah harus kudus (ayat
1Kor 3:17) karena Allah itu kudus (bd. 1Pet 1:14-16;

Presentation title 7
1 Korintus 3:16-23
• Paulus mengemukakan salah satu peringatan yang terkeras dalam PB
kepada siapa pun yang bertanggung jawab atas pembangunan jemaat
Kristus. Bagian ini secara khusus menyangkut semua orang yang
mempunyai kedudukan sebagai pengajar atau pemimpin.
• Jika seorang menajiskan atau merusak Bait Allah (yaitu, suatu jemaat
setempat atau sekelompok jemaat-jemaat setempat), Allah sendiri akan
menghukum orang itu dengan kehancuran yang dahsyat dan kematian
kekal. Manusia membinasakan dan merusak jemaat Kristus dengan cara:

Presentation title 8
1 Korintus 3:16-23
(1) melakukan kebejatan (1Kor 5:1);
(2) menyokong dusta, penipuan, dan ambisi yang mementingkan diri (ayat 1Kor 3:3;
Kis 5:1-11);
(3) menganjurkan ajaran palsu, menolak penyataan rasuli dan menunjukkan
ketidakacuhan terhadap kebenaran Alkitab (1Tim 4:1; Yud 1:4);
(4) menerima dosa dan keduniawian di dalam jemaat (1Kor 5:1-2,5-7; Wahy 3:17);
(5) mencoba membangun gereja dengan hikmat dunia atau dengan Injil yang
diputarbalikkan (1Kor 1:18-2:5; Fili 1:15-16).

Presentation title 9

Anda mungkin juga menyukai