Anda di halaman 1dari 12

Bilangan

• Penulis : Musa
• Tema : Pengembaraan di Padang Gurun
• Tanggal Penulisan: + 1405 SM

Presentation title 1
Bilangan
• Judul kitab ini muncul pertama kali dalam naskah versi Yunani dan
Latin dan diambil dari dua sensus kaum pria Israel yang dicatat dalam
kitab ini (pasal 1, 26; Bil 1:1-54 dan Bil 26:1-65). Akan tetapi,
sebagian besar kitab ini mengisahkan pengalaman-pengalaman Israel
selama mengembara "di padang gurun"; oleh karena itu di dalam
Alkitab PL berbahasa Ibrani kitab ini dikenal dengan nama "Di
Padang Gurun."

Presentation title 2
Bilangan
• Secara kronologis, Bilangan merupakan sambungan sejarah yang dicatat di kitab
Keluaran. Setelah tinggal di Gunung Sinai selama sekitar satu tahun -- ketika itu
Allah menetapkan perjanjian dengan Israel, memberikan hukum Taurat dan pola
Kemah Suci kepada Musa, serta memberikan pengarahan mengenai isi kitab
Imamat -- bangsa Israel bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan mereka
menuju tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka sebagai keturunan Abraham,
Ishak, dan Yakub.
• Akan tetapi, sejenak sebelum meninggalkan Gunung Sinai, Allah menyuruh Musa
membuat sensus menghitung semua laki-laki Israel yang sanggup berperang

Presentation title 3
Bil 6:22-27
• Ayat Bil 6:22-27 menunjukkan tanggapan Allah yang pengasih kepada
umat-Nya jikalau mereka memelihara kesucian di tengah jemaat dan
mengungkapkan pengabdian dengan segenap hati sebagaimana
terlihat dalam nazar seorang Nazir
• Kata "_nazir_" (dari bah. Ibr. _nazar_ "memisahkan"), menandakan
seorang yang sepenuhnya dipisahkan dan dikhususkan untuk Tuhan.

Presentation title 4
Bil 6:22-27
• "Memberkati" (Ibr. _barak_) mengandung ide bahwa kehadiran,
tindakan, dan kasih Allah memasuki kehidupan dan lingkungan
seseorang.
1) Berkat ini diperhadapkan di depan hamba-hamba Allah yang setia
sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh-Nya

Presentation title 5
Bil 6:22-27
2) Berkat keimaman itu terdiri atas tiga bagian:
(a) Pemberian berkat Allah dan perlindungan-Nya dari kuasa-kuasa kejahatan
dan segala sesuatu yang merugikan kesejahteraan hidup seseorang
(b) Sinar wajah Tuhan, yaitu kebaikan hati, kehendak baik, dan kasih karunia
Allah kepada umat-Nya (ayat Bil 6:25) adalah berlawanan dengan murka-
Nya (bd. Mazm 27:1; 31:16; Ams 15:30; 16:14; Yes 57:17). Kasih karunia
Allah ialah pengampunan, kasih, dan kuasa penyelamatan-Nya

Presentation title 6
Bil 6:22-27
2) Berkat keimaman itu terdiri atas tiga bagian:
(c) Wajah Allah yang dihadapkan kepada mereka (ayat Bil 6:26), yaitu
pemeliharaan dan pemberkatan mereka dengan sepenuh hati (bd. Mazm 4:8-
9; 33:18; 34:17). Yang dianugerahkan oleh Allah ialah "damai sejahtera"
(ayat Bil 6:26). Damai sejahtera (Ibr. _shalom_) berarti tidak ada kekurangan
apa-apa dan menerima segala sesuatu yang diperlukan untuk menjadikan
hidup ini sungguh-sungguh hidup (bd. Mal 2:5), termasuk harapan akan masa
depan (Yer 29:11). Lawan dari "damai sejahtera" bukan hanya ketiadaan
keselarasan, tetapi kejahatan dalam segala bentuk

Presentation title 7
Bil 6:22-27
3) Berkat Allah atas umat-Nya akan menghasilkan keselamatan yang
memancar bagaikan obor penerang kepada semua bangsa

Presentation title 8
Galatia
• Paulus menulis surat ini (Gal 1:1; Gal 5:2; Gal 6:11) "kepada jemaat-jemaat di Galatia" (Gal
1:2). Beberapa orang berpendapat bahwa orang Galatia ini adalah suku Gaul di bagian utara
Galatia. Kemungkinannya jauh lebih besar bahwa Paulus menulis surat ini kepada kota-kota
di bagian selatan (Antiokhia Pisidia, Ikonium, Listra, Derbe) di mana ia dan Barnabas
menginjil dan memulaikan gereja-gereja dalam perjalanan pemberitaan Injil yang pertama (Kis
13:1--14:28). Tanggal penulisan yang paling sesuai adalah tidak lama sesudah Paulus kembali
ke gereja Antiokhia Siria yang mengutusnya dan sebelum sidang di Yerusalem (Kis 15:1-41).
• Persoalan utama dalam surat ini adalah persoalan yang sama yang dibahas dan dipecahkan
dalam sidang di Yerusalem (sekitar 49 TM; bd. Kis 15:1-41). Persoalan utama itu meliputi dua
pertanyaan:

Presentation title 9
Galatia
• (1) Apakah iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu
satu-satunya syarat untuk selamat?
• (2) Ataukah ketaatan kepada upacara dan peraturan Yahudi tertentu dari
P.L. diperlukan untuk memperoleh keselamatan dalam Kristus?
• Rupanya Paulus menulis surat Galatia ini sebelum perselisihan mengenai
masalah hukum PL secara formal diperdebatkan dalam sidang di
Yerusalem dan pendirian gereja resmi diberikan. Ini berarti bahwa kitab
Galatia ini merupakan surat pertama rasul Paulus.

Presentation title 10
Galatia 4:4-7
• Tak ada lagi perhambaan
• Istilah "_Abba_" adalah bahasa Aram yang artinya "Bapa". Itulah kata yang dipakai
Yesus ketika membicarakan Bapa-Nya di sorga. Perpaduan istilah Aram "_Abba_"
dengan istilah Yunani untuk ayah (_pater_) mengungkap kedalaman keintiman,
perasaan mendalam, kesungguhan, kehangatan, dan keyakinan yang dengannya Roh
menyebabkan kita berseru kepada Allah (bd. Mr 14:36; Rom 8:15,26-27).
• Dua tanda yang pasti dari pekerjaan Roh di dalam kita adalah seruan spontan kepada
Allah sebagai "Bapa" dan ketaatan spontan kepada Yesus Kristus sebagai "Tuhan"

Presentation title 11
Galatia 4:4-7
• Mungkin yang terutama dimaksudkan Paulus dalam ayat (ayat 6) ini
adalah baptisan dalam Roh Kudus dan kepenuhan yang
berkesinambungan (bd. Kis 1:5; 2:4; Ef 5:18), karena hubungan kita
dengan Dia sebagai anak dijadikan Allah sebagai alasan untuk
mengutus Roh Kudus. Karena kita sudah menjadi "anak" melalui iman
kepada Kristus, Allah mencurahkan Roh Kudus ke dalam hati kita.
Keadaan "diterima menjadi anak" (ayat Gal 4:5) mendahului
pengiriman Roh Kudus

Presentation title 12

Anda mungkin juga menyukai