Anda di halaman 1dari 14

Yesaya 9:1-3

Latarbelakang
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia
orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan
berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat
secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda.
Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami
kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis
kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan
pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang
simbolik bagi bangsa itu.

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 2


Konteks
Yesaya berbicara tentang datangnya seorang pelepas yang pada suatu hari
akan menuntun umat Allah kepada sukacita, damai sejahtera, kebenaran,
dan keadilan; orang itu adalah Mesias -- Yesus Kristus, Anak Allah.
Nubuat ini menyatakan beberapa kebenaran penting tentang Mesias yang
akan datang.

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 3


Yes 9:1-3
1) Sebagian besar pelayanan-Nya adalah di Galilea (ayat Yes 8:8:23; bd.
Mat 4:13-14).
2) Ia akan membawa terang keselamatan dan pengharapan (ayat Yes 8:1;
bd. Yes 42:6; 49:6; Mat 4:15-16).
3) Ia akan memperluas masyarakat umat Allah, terutama dengan
memasukkan orang bukan Yahudi di dalam rumah tangga iman (ayat Yes
8:2; bd. Kis 15:13-18).

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 4


Yes 9:1-3
4) Ia akan membawa damai sejahtera dengan membebaskan umat-Nya
dari kuk penindasan dan dengan menghancurkan musuh-musuh mereka
(ayat Yes 8:3-4).
5) Mesias akan datang dari bangsa Israel dan Ia akan dinamakan
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai
6) Ia akan memerintah umat Allah untuk selama-lamanya (ayat Yes 8:6;
bd. 2Sam 7:16).

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 5


1Kor. 1:10-13,17
Konteks
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota
metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya
banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang
angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala
macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul
dan hawa nafsu.

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 7


Konteks
Bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya
sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan
belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang
kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi
tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah
berhala. Setelah Paulus meninggalkan Korintus, berbagai macam masalah
timbul dalam gereja yang masih muda itu, yang memerlukan wewenang dan
pengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjungan pribadi.

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 8


Konteks
Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis
20:31) pada waktu perjalanan misinya yang ketiga (Kis 18:23--21:16).
Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengar oleh
Paulus di Efesus (1Kor 1:11); setelah itu utusan dari jemaat Korintus
(1Kor 16:17) menyampaikan sepucuk surat kepada Paulus yang
memohon petunjuknya atas berbagai persoalan (1Kor 7:1; bd. 1Kor 8:1;
1Kor 12:1; 1Kor 16:1). Sebagai tanggapan atas berita dan surat yang
diterimanya dari Korintus, Paulus menulis surat ini.

Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 9


1Kor. 1:10-13,17
Perpecahan karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang;
beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para pelayan Injil
tertentu daripada dengan Injil.
Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik
dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang
sama terdapat dalam gereja masa kini.

Presentation title 10
1Kor. 1:10-13,17
Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau
penginjil daripada dengan Kristus dan Firman-Nya. Hal ini dapat
menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat
memecah-belah jemaat.

Presentation title 11
Nas : 1Kor 1:12
"Golongan Kristus" ini barangkali terdiri atas guru-guru palsu yang
memusuhi rasul Paulus (1Kor 4:18-19) dan mengaku bahwa mereka
memiliki kerohanian dan "hikmat" yang lebih unggul.
Mereka percaya bahwa pengetahuan mereka (1Kor 8:1) membebaskan
mereka dari pengekangan hukum (1Kor 6:12; 10:23) dan dari tuntutan
moral (1Kor 5:2). Mereka sedang berupaya untuk merebut jemaat kepada
Injil mereka yang menyimpang itu (2Kor 11:4,20-21). Pada dasarnya
Paulus menentang mereka dan pengikut mereka di Korintus.

Presentation title 12
Nas : 1Kor 1:17
Paulus tidak bermaksud mengurangi makna ajaran Yesus tentang baptisan
(Mat 28:19). Sebaliknya, dijelaskannya bahwa ia menugaskan
penyelenggaraan baptisan kepada para rekannya sebagaimana dilakukan
oleh Kristus (Yoh 4:1-2) dan Petrus (Kis 10:47-48). Rasul ini tidak ingin
memberikan kesempatan kepada orang yang bertobat di bawah
pelayanannya untuk beranggapan bahwa mereka "dibaptis dalam nama
Paulus" (ayat 1Kor 1:13). Paulus sendiri memusatkan perhatiannya pada
pemberitaan Injil.

Presentation title 13
Thank you

Anda mungkin juga menyukai