SUATU UPAYA PENYIDIK PERKARA

BERUPA BEDAH DAN DISKUSIKAN

PERKARA DAN TINDAKAN PENYIDIK
PERKARA DGN MENGUNDANG PARA
PEJABAT / PAKAR / AHLI YG
BERKOMPETEN UNTUK MEMBERIKAN
MASUKAN, PENDAPAT SERTA SARAN
DALAM RANGKA PERCEPATAN
PENYELESAIAN PROSES PENYIDIKAN
MAKSUD & TUJUAN
 PENGAWASAN & PENGENDALIAN PROSES PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA BAGI PENYIDIK

 SEBAGAI SOLUSI THDP BERBAGAI KENDALA / HAMBATAN YG

DIHADAPI PENYIDIK SEJAK TAHAP PENYELIDIKAN, PENINDAKAN,
PEMERIKSAAN MAUPUN DALAM TAHAP PENYELESAIAN SERTA
PENYERAHAN BERKAS PERKARA.

 DAPAT MERUMUSKAN UNSUR – UNSUR PASAL YG

DIPERSANGKAKAN DGN TEPAT

 MENDAPATKAN BAHAN MASUKAN YG LEBIH RINCI DAN AKURAT

THDP KASUS YG DITANGANI.

 UNTUK MENGANTISIPASI / MENGHINDARI PRA PERADILAN OLEH

TERSANGKA ATAU KELUARGANYA

 SEBAGAI WADAH / FORUM KOORDINASI DAN KOMINIKASI ANTAR

PENYIDIK
ALASAN / PERTIMBANGAN
MELAKUKAN GELAR PERKARA
1. ADANYA MASALAH YG DIHADAPI PENYIDIK PERKARA
MAUPUN DALAM PELAKSANAAN PENYIDIKANNYA, DIMANA
PENYIDIK PERKARA MENGHADAPI KESULITAN / RAGU
DALAM :

 MENENTUKAN APAKAH PERKARA TINDAK PIDANA ATAU

BUKAN

 MENENTUKAN PASAL UU YG DIPERSANGKAKAN

 MELAKSANAKAN TINDAKAN / UPAYA PAKSA THDP TSK /

BB
 PROSES PENYIDIKAN PERKARA TELAH BERLANGSUNG LAMA
YANG WAKTUNYA BERLARUT – LARUT TANPA ADA
KEMANJUAN

 PROSES PENYIDIKAN AKAN MEMASUKI TAHAPAN PENTING /

KRITIS DARI TAHAP PENYELIDIKAN KETAHAP PENINDAKAN
DAN PEMERIKSAAN / KETAHAP PENYELESAIAN DAN
PENYERAHAN PERKARA ATAU PENYIDIKAN AKAN
DIHENTIKAN / DILANJUTKAN.

 PERKARA YG SEDANG DISIDIK JUGA DISIDIK OLEH PENYIDIK

DARI SATUAN / INSTANSI LAIN YANG JUGA MEMILIKI
KEWENANGAN
2. KARENA BOBOT PERKARANYA :
 PEMBUKTIAN CUKUP SULIT & RUMIT SEHINGGA
MEMERLUKAN PENDAPAT, KETERANGAN AHLI /
PAKAR DARI BERBAGAI DISIPLIN ILMU BAIK DARI
DALAM NEGERI / LUAR NEGERI MAUPUN PERALATAN
KHUSUS.

 PERKARA TERKAIT DGN BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

/ KEBIJAKAN / KEPENTINGAN NEGARA / INSTANSI,
HUBUNGAN ANTAR NEGARA / INTERNASIONAL ATAU
KEPENTINGAN LEMBAGA TERTENTU ( POLITIK,
EKONOMI, SOSIAL, AGAMA, PERTAHANAN ) SEHINGGA
PENYIDIKANNYA SENSITIF DAN AKAN BERDAMPAK
LUAS BAGI KEGIATAN SEBAGIAN BESAR
MASYARAKAT.
 PERKARA MELIBATKAN TOKOH PENTING / MEMPUNYAI
PENGARUH LUAS DIMASYARAKAT, SEHINGGA
TINDAKAN PENYIDIKAN PERKARA PERLU EKSTRA
KETELITIAN DAN KOOORDINASI DGN INSTANSI /
LEMBAGA TERKAIT UNTUK ANTISIPASI DAMPAKNYA
DIMASYARAKAT.

 TERSANGKA MERUPAKAN WARGA NEGARA ASING

3. KOMPLAIN MASYARAKAT :
ADANYA KOMPLAIN MASYARAKAT THDP TINDAKAN
PENYIDIK PERKARA & KUAT DUGAAN TERJADI
PENYIMPANGAN TEKNIS / TAKTIS & ATAU
KEKELIRUAN PENERAPAN PASAL UU DLM
PENYIDIKANNYA

4. ADANYA PUTUSAN PENGADILAN YG MENYATAKAN

TINDAKAN PENYIDIK TIDAK SAH
MACAM GELAR PERKARA
1. GELAR PERKARA INTERN
PESERTA GELAR PERKARA DARI LINGKUP SATUAN
KERJA PENYIDIK PERKARA TERSEBUT

2. GELAR PERKARA EKSTERN

GELAR PERKARA YG PESERTANYA DARI LUAR
SATUAN / LINGKUP KERJA PENYIDIK PERKARA
TERSEBUT :
 PENYIDIK POLRI
 JAKSA PU
 PEJABAT – PEJABAT TERTENTU YG DIANGGAP DAPAT
MEMBERIKAN KONTRIBUSI DLM PENYELESAIAN
PERKARA YG DITANGANI & MEMILIKI KOMPETENSI
SESUAI TUJUAN GELAR PERKARA
TAHAPAN GELAR PERKARA
 TAHAP GELAR AWAL
 MENENTUKAN PERISTIWA YG AKAN DITANGANI MERUPAKAN TP. /
BUKAN
 MENENTUKAN PSL YG DISANGKAKAN
 MENYUSUN RENCANA PENYIDIKAN
 TAHAP GELAR PERTENGAHAN PENYIDIKAN
 MENYEMPURNAKAN KETEPATAN PENERAPAN PSL
 MENGETAHUI PERKEMBANGAN PENYIDIKAN
 MENGETAHUI & MENGATASI KENDALA / KEKURANGAN
PENYIDIKAN
 MELENGKAPI ALAT BUKTI ; DAN
 MENYEMPURNAKAN PROSES PENYIDIKAN
 TAHAP GELAR AKHIR PENYIDIKAN
 MENGANALISA SCR YURIDIS THDP KAIT SAKSI, TSK & BB UNTUK
MEMENUHI UNSUR PSL YG DISANGKAKAN
 MENGANALISA PERBUATAN PELAKU UNTUK MENENTUKAN PERAN
 MENGETAHUI KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENYIDIKAN ; DAN
 MENGETAHUI KELENGKAPAN BP
PELAKSANAAN GELAR PERKARA
 SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN ATASAN PENYIDIK,
PENYIDIK PERKARA SEGERA MENYIAPKAN BAHAN /
MATERI PAPARAN, SUSUNAN ACARA, DAFTAR PESERTA
GELAR & PERLENGKAPAN DALAM PELAKSANAAN
GELAR

 SEKURANGNYA 3 HARI SEBELUM PELAKSANAAN PARA

PESERTA GELAR PERKARA TELAH MENERIMA
UNDANGAN DGN PENJELASAN TTG HAL – HAL YG
DIHARAPKAN DARI MASING – MASING PESERTA GELAR
PERKARA.

 UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN AGAR BAHAN GELAR

PERKARA DIBERIKAN KEPADA PESERTA GELAR PADA
SAAT PELAKSANAAN GELAR PERKARA
 PENYIDIK PERKARA MENENTUKAN MODERATOR
DAN NOTULEN UNTUK MENGATUR PELAKSANAAN
GELAR PERKARA & MENCATAT SEMUA KEGIATAN
PEMBAHASAN, PENDAPAT, MATERI & LALU LINTAS
DISKUSI YG BERLANGSUNG SERTA KESIMPULAN
GELAR PERKARA.

 PEMIMPIN GELAR PERKARA MEMBUKA ACARA

GELAR PERKARA, MODERATOR MENYAMPAIKAN
MAKSUD, TUJUAN, MASALAH YG DIHADAPI DAN
HAL – HAL YG DIHARAPKAN DARI PESETA GELAR
PERKARA, WAKTU YG TERSEDIA & URUTAN
ACARA GELAR PERKARA.
 PENYIDIK PERKARA MEMAPARKAN :
 PERKARA ( POSISI KASUS )
 PROSES PENYIDIKAN PERKARA YG TELAH DILAKUKAN &
PERMASALAHAN YG DIHADAPI
 KESIMPULAN SEMENTARA DARI PENYIDIK PERKARA &
TINDAKAN YG AKAN DIAMBIL
 MODERATOR MEMBERI KESEMPATAN KEPADA
PESERTA GELAR UNTUK BERTANYA ATAU
MEMBERIKAN MASUKAN, PEMIKIRAN PENDAPAT,
KOREKSI, SARAN TTG PROSES PENYIDIKAN &
TINDAKAN PENYIDIK PERKARA.
 PENYIDIK PERKARA DIBERIKAN KESEMPATAN
UNTUK MENJAWAB / MENJELASKAN / MENANGGAPI
HAL – HAL YG DIPERLUKAN DLM PEMBAHASAN /
DISKUSI.
 PEMBAHASAN DISKUSI AGAR BERJALAN
DINAMIS, LANCAR, TERTIB, SOPAN DAN
DIHARAPKAN DAPAT MENCAPAI TUJUAN
GELAR PERKARA, & AGAR DIHINDARI DAN
TIDAK BERKEMBANG SEBAGAI AJANG
PERADILAN / MENGHAKIMI TINDAKAN
PENYIDIK PERKARA

 PENYIDIK PERKARA DAPAT MENGAJUKAN

BERBAGAI PERTANYAAN UNTUK MEMPEROLEH
MASUKAN, PENDAPAT YG DETAIL & JELAS TTG
HAL – HAL YG DISAMPAIKAN PARA PESERTA
GELAR PERKARA
KESIMPULAN & PENUTUP
 SETELAH TUJUAN GELAR PERKARA TELAH DAPAT DICAPAI,
MODERATOR MEMBACAKAN KESIMPULAN GELAR PERKARA
& REKOMENDASI HASIL GELAR KEPADA PENYIDIK UNTUK
DILAKSANAKAN KEMUDIAN MENUTUP GELAR PERKARA

 NOTULEN MENYUSUN LAPORAN PELAKSANAAN GELAR

PERKARA DGN MELAMPIRKAN SELURUH CATATAN
NOTULEN, COPY / MATERI PAPARAN PENYIDIK PERKARA,
KESIMPULAN & REKOMENDASI HASIL GELAR PERKARA.

LAPORAN GELAR PERKARA SETELAH DITANDATANGANI

OLEH PIMPINAN GELAR PERKARA, NOTULEN & PENYIDIK
PERKARA KEMUDIAN LAPORAN GELAR PERKARA TERSEBUT
DISAMPAIKAN KEPADA PENYIDIK PERKARA UNTUK
DILAKSANAKAN.
 “ KOP SURAT “

PELAPOR
1. ------------------------------
Petugas PPNS

2. --------------
WASMAT

CA PUL BAKET LK SIDIK

- …………………………………………….
1. SURAT PERINTAH TUGAS
- MODUS : ----------------------------
2. SURAT PERINTAH PENYIDIKAN
----------------------------------
3. PEMB. DIMULAINYA PENYIDIKAN ----------------------------------
----------------------------------
4. PENYIDIKAN ----------------------------------
----------------------------------
5. PENINDAKAN
-LTR BLK : 1. ………………………
6. PEMERIKSAAN
2. ……………………------
7. PENYELESAIAN & PENYERAHAN BERKAS
-------------------------
-----------------------

-PELAPOR -……………….. -------------------------

-AHLI -……………………
----------------------------
-KARYAWAN -…………………….
-……………… -……………….
-………………..
CONTOH DALAM BENTUK URAIAN

ANATOMY KASUS
I. PENDAHULUAN
1. PERISTIWA YANG TERJADI
2. HARI TANGGAL / JAM : ( WAKTU KEJADIAN )
3. TEMPAT KEJADIAN PERKARA : ( TKP )
4. PASAL YANG DILANGGAR : ( KUHP / DILUAR KUHP )
5. URAIAN SINGKAT KEJADIAN : ( SINGKAT PADAT
DAN MUDAH DIMENGERTI )
II. FAKTA
1. PELAKU : ( PERORANGAN / KELOMPOK / PEJABAT
PEMERINTAH )
2. KORBAN : ( PERORANGAN / PERUSAHAAN / BUMN )
3. SAKSI : ( PERORANGAN / AHLI )
4. BARANG BUKTI : ( BARANG / SURAT / ASET )
5. MOTIF : ( EKONOMI / DENDAM / POLITIK )
6. ALAT : ( TRADISIONAL / TEKNOLOGI CANGGIH )
7. SIFAT : ( KEKERASAN / TANPA KEKERASAN )
8. WILAYAH : ( REGIONAL / NASIONAL / INTERNASIONAL )

III. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN : ( SEBAB / AKIBAT )
2. SARAN : ( TINDAKAN YG DIAMBIL )

Bogor, 2010
Penyidik
KOP SURAT

DAFTAR HADIR GELAR PERKARA

DASAR : LAPORAN KEJADIAN NO. POL. : LK / / I / 2010 / KEMENTRIAN

…., TANGGAL …………………….. TENTANG DUGAAN TUNDAK PIDANA
……… DI …… SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL
…………………………………………………………………………
HARI / TANGGAL : SENIN, MARET 2010

TEMPAT : …………………………………………….

PUKUL : ……………………………………………...

NO NAMA JABATAN PARAF

1.
2.
3.
4.
KOP SURAT
FORMULIR
TANGGAPAN PESERTA GELAR PERKARA

1. WAKTU KEGIATAN.
HARI : ………………………………….. TANGGAL ………………………. JAM …….. WIB
2. IDENTITAS PESERTA GELAR PERKARA
NAMA / PANGKAT : …………………………………………………………………
NO. TELP / HP : …………………………………………………………………
JABATAN : …………………………………………………………………
SATUAN FUNGSI : …………………………………………………………………
3. PERMASALAHAN GELAR PERKARA
LAPORAN KEJADIAN : ………………………………………………………………….
PERIHAL : …………………………………………………………………..
PEMAPAR : ………………………………………………………………….
4. TANGGAPAN PESERTA.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………

PESERTA
Keterangan :
•Setelah diisi agar diserahkan kepada Notulen
•Bila kolom tanggapan disarankan, dapat menggunakan hal ………………..…
belakang formulir
KOP SURAT
LAPORAN HASIL GELAR PERKARA
LAPORAN KEJADIAN : LK / / I / 2010 / KEMENTRIAN
Tentang : ………………………………………………….
1. PESERTA GELAR PERKARA
a. Pimpinan
b. Pemapar
c. Peserta
2. PELAKSANAAN GELAR PERKARA
a. Hari
b. Tanggal
c. Jam
d. Tempat
3. POSISI KASUS
…………………………………………………………………………………………………………
4. MASUKAN TANGGAPAN HASIL GELAR
………………………………………………………………………………………………………….
5. KESIMPULAN GELAR
………………………………………………………………………………………………………….
6. LANGKAH PENYIDIK YANG DILAKUKAN
…………………………………………………………………………………………………………
7. SASARAN.
………………………………………………………………………………………………………..

Mengetahui JAKARTA, 2010

PIMPINAN GELAR PERKARA NOTULEN
 SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH