Sri Inovasi Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

Strategi inovasi

pendidikan
Kelompok 4
Dosen Pengampuh : La Rudi, S.Hum.,M.Pd
Hai…! Aku sri safari
nurvanida
DARI KELOMPOK 4
NIM : 21376GSD0549
PRODI : PGSD
MATKUL : INOVASI PENDIDIKAN
Strategi inovasi
pendidikan
Dalam dunia pendidikan, strategi dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang serangkaian kegiatan yang di desain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Inovasi adalah
pembaharuan dalam ide, gagasan dan produk barang dalam kehidupan
manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
Strategi inovasi pendidikan adalah merupakan rancangan-rancangan
perencanaan dalam pembaharuan pendidikan agar tujuan pendidikan
dapat tercapai dengan maksimal.
Strategi Fasilitatif
(facilitative strategies) Macam-macam strategi
Strategi Pendidikan inovasi pendidikan
(re-educative
strategies)

Strategi Persuasif
(Bujukan)

Strategi Paksaan (Power


Strategies)
Strategi fasilitatif merupakan pelaksanaan
program perubahan sosial yang didalam nya
lebih mengutamakan penyediaan fasilitas. Atau
lebih tepatnya pelaksanaan inovasi Pendidikan
menggunakan strategi fasilitatif artinya untuk

Strategi Fasilitatif mencapai tujuan inovasi yang telah ditentukan,


diutamakan penyediaan fasilitas dengan
(facilitative strategies) maksud agar program inovasi pendidikkan
berjalan dengan mudah dan lancar.
Strategi fasilitatif dapat digunakan dengan
tepat jika sasaran perubahan (klien):
 Mengenal masalah yang dihadapi serta
menyadari perlunya mencari target
perubahan (tujuan).
 Merasa perlu adanya perubahan atau
perbaikan.
 Bersedia menerima bantuan dari luar
dirinya.
 Memiliki kemauan untuk berpartisipasi
dalam usaha merubah atau memperbaiki
Strategi fasilitatif kurang efektif jika:
dirinya.
 Digunakan pada kondisi sasaran
perubahan yang sangat kurang untuk
menentang adanya perubahan sosial.
 Perubahan diharapkan berjalan
dengan cepat, serta tidak sikap
terbuka dari klien untuk menerima
Strategi Pendidikan (re-
educative strategies)
Dengan strategi ini orang harus belajar lagi tentang
sesuatu yang dilupakan yang sebenarnya telah dipelajari
sebelum mempelajari tingkah laku atau sikao baru

Setiap manusia memiliki dasar pemikiran yang berbeda-


beda untuk dapat membedakan fakta serta memilih untuk
mengatur sikap atau tingkah lakunya apabila fakta Itu
ditujukan kepadanya.
Penggunaan strategi pendidikan dalam suatu pendidikan
sangat perlu karena untuk mempermudah proses
pendidikan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
Tanpa strategi yang jelas, proses pendidikan tidak akan
terarah sehingga tujuan pendidikan yang telah efektif dan
efisien semuanya sia-sia.
Strategi pendidikan akan dapat digunakan secara tepat dalam kondisi dan situasi sebagai berikut:
 Apabila perubahan sosial yang diinginkan, tidak terjadi dalam waktu yang singkat.
 Apabila sasaran perubahan ( klien ) belum memiliki keterampilan atau pengetahuan tertentu yang
dibutuhkan untuk melaksanakan program perubahan sosial.
 Apabila menurut perkiraan akan terjadi penolakan yang kuat oleh klien terhadap perubahan yang
diharapkan.

Strategi pendidikan untuk melaksanakan program perubahan akan efektif jika:


 Digunakan untuk menanamkan prinsip-prinsip yang perlu dikuasai untuk digunakan sebagai dasar
Tindakan selanjutnya sesuai dengan tujuan perubahan sosial yang dicapai.
 Disertai dengan keterlibatan berbagai pihak misalnya dengan adanya: sumbangan dana, donator, serta
berbagai penunjang yang lain.
Strategi Persuasif
(Bujukan)
Program perubahan sosial dengan menggunakan strategi
bujukan atau persuasif yang artinya untuk mencapai tujuan
perubahan sosial dengan cara membujuk atau merayu agar
sasaran perubahan mau mengikuti perubahan sosial yang
direncanakan. Sasaran perubahan diajak untuk mengikuti
perubahan dengan cara memberikan alasan, mendorong atau
mengajak untuk mengikuti contoh yang diberikan.
Berhasil atau tidaknya suatu strategi
Strategi bujukan digunakan apabila:
dipengaruhi hal-hal berikut ini:
 Masalah yang dianggap kurang penting
 Strategi bujukan tepat digunakan bila atau jika cara pemecahan masalah
kurang efektif.
sasaran perubahan tidak berpartisipasi
 Guru berada pada tahap evaluasi dalam
dalam proses perubahan sosial proses pengambilan keputusan untuk
 Berada pada tahap legitimasi dalam menerima atau menolak perubahan social.

pengambilan keputusan menerima atau  Dimanfaatkan untuk melawan penolakan


terhadap perubahan pada saat awal
menolak perubahan sosial diperkenalkannya perubahan sosial yang
 Diajak mengalokasikan sumber diharapkan.
 
penunjang.
Strategi Paksaan (Power
Strategies)
 
Penggunaan strategi paksaan perlu
Pelaksanaan program perubahan sosial dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
menggunakan strategi paksaan yang artinya dengan
 Strategi paksaan dapat digunakan apabila
cara memaksa klien atau sasaran perubahan untuk
mencapai tujuan perubahan. Apa yang dipaksa partisipasi klien terhadap proses perubahan sosial
merupakan bentuk dari hasil target yang diharapkan. rendah dan tidak mau meningkatkan partisipasinya
Kemampuan untuk melaksanakan paksaan tergantung  Strategi paksaan juga dapat digunakan apabila
daripada hubungan kontrol antara pelaksana
perubahan dengan sasaran (klien). klien tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak
menyadari perlunya perubahan sosial
 Strategi paksaan juga dapat dipakai untuk
menghadapi usaha penolakan terhadap
perubahan social.

 
Terimakasih
 
Sarangheyooo……
“malu bertanya sesat di jalan. Ini di kelas bukan di jalan,
jadi gausah nanya, karena gabakal tersesat”

Anda mungkin juga menyukai