Anda di halaman 1dari 12

NUTRISI IBU

HAMIL

Oleh :
ACHMAD WILDAN BAIHAQI (2110102)
OCTAVIA NAVY MUTIARA (2110046)
JASMINE ATTIKA SUWANDI (2110040)
REVALDO RAHMAT FEBRIANTO (2110094)
PENGERTIAN NUTRISI
BAIK UNTUK IBU HAMIL

Nutrisi adalah faktor penting yang mempengaruhi tumbuh


kembang janin sejak awal kehidupan, karena nutrisi yang tepat
dan seimbang mendukung perkembangan otak, sistem daya tahan
tubuh dan pertumbuhan janin sejak dalam kandungan agar tetap
optimal.
Nutrisi ibu hamil merupakan salah satu faktor utama penentu
kesehatan ibu dan janin. Kurangnya asupan nutrisi selama
kehamilan dan gaya hidup yang kurang baik, membuat janin
berisiko lebih tinggi mengalami gangguan, seperti berat badan
lahir kurang, hambatan tumbuh kembang, hingga cacat bawaan
lahir.
NUTRISI YANG BAIK BAGI
IBU HAMIL
• Protein
Protein sangat berperan penting dalam pertumbuhan janin dan juga
menjaga kesehatan ibu. Protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil sekitar 40
hingga 70 gram protein setiap hari. Sumber protein adalah  daging, telur,
tahu, susu, makanan laut termasuk ikan atau kerang, dan kacang-kacangan.
• Karbohidrat
Karbohidrat yang disarankan untuk ibu hamil adalah yang mengandung
zat tepung, misalnya nasi dan roti. Ibu hamil juga dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 8 hingga 10
porsi setiap harinya. 
• Asam folat
Kebutuhan asam folat sejak awal kehamilan hingga usia kehamilan 12
minggu sebanyak 400 mcg per hari. Selain itu, Ibu hamil juga membutuhkan
asam folat alami yang disebut folat. Sumber folat adalah sayuran berwarna
hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan, alpukat, dan pepaya. 
KEBUTUHAN BAGI IBU DAN BAYI
DALAM KANDUNGAN
Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium sebanyak 1000-1200 miligram, folat sebanyak
600-800 mikrogram, dan zat besi sebanyak 27 miligram. Asupan vitamin juga menjadi
kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi. Adapun vitamin yang diperlukan di masa
kehamilan meliputi:
• Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata serta pertumbuhan tulang. Sumber vitamin A
antara lain wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian.
• Vitamin C untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang, serta membantu penyerapan zat besi.
Sumber vitamin C antara lain buah sitrus, brokoli, tomat.
• Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah, untuk efektivitas manfaat protein,
lemak, dan karbohidrat. Vitamin B6 bisa didapat dari sereal, biji-bijian utuh seperti
gandum, dan buah pisang.
• Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem saraf.
Sumber vitamin B12 adalah daging, ikan, dan susu.
• Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan kalsium.
Sumber vitamin D antara lain susu, sereal, dan roti.
Mengonsumsi makanan dan minuman sehari-hari akan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang janin.

HAL YANG TIDAK BOLEH


1. Minuman beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol saat hamil dapat meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang
DIKONSUMSI IBU HAMIL
janin, kelahiran prematur dan gangguan pada sistem pendengaran dan penglihatan si Kecil kelak.
2. Produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi
keju jenis blue cheese atau keju dengan lapisan putih terbuat dari susu yang belum dipasteurisasi atau
melalui proses pemanasan, sehingga dapat mengandung bakteri liseria yang bisa menyebabkan masalah infeksi
serius.

3. Beberapa jenis seafood

Ada beberapa jenis seafood yang perlu ibu hamil hindari akibat kandungan tinggi merkuri di dalamnya.
Kandungan merkuri dapat mengganggu perkembangan sistem saraf bayi.

4. Daging sapi, unggas dan ikan mentah atau tidak dimasak matang

Saat hamil, Ibu lebih berisiko mengalami gangguan pencernaan karena sistem imun tubuh yang sedang
berubah. Karena itu, pastikan Ibu mengonsumsi daging yang sudah dimasak sempurna.

5. Telur mentah

Telur mentah atau telur setengah matang mengandung bakteri salmonella, yang bisa membuat Mama
keracunan makanan.

6. Minuman berkafein

Konsumsi kafein berlebih saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah
pada bayi. 

7. Makanan cepat saji 

Makanan cepat saji mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas,
dan pembesaran ukuran janin.
BAHAYA MAKANAN INSTAN

Makanan instan mengandung banyak kalori, tapi minim kandungan gizinya. Jika jenis
makanan ini dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah besar maka bisa memberikan dampak
bagi kesehatan ibu dan Si Kecil dalam kandungan.
Berikut ini adalah dampak negatif yang bisa diakibatkan jika terlalu banyak
mengonsumsi makanan instan,  yaitu:
• Tidak Bisa Memenuhi Nutrisi yang Dibutuhkan
Makanan instan memiliki kadar gizi yang sangat rendah. Jadi, jika ibu terlalu sering
mengonsumsi saat hamil, maka kebutuhan nutrisi penting untuk bayi tidak akan bisa
dipenuhi. Akibatnya, tumbuh kembang bayi akan terhambat. Jadi selama kehamilan, ibu
sebaiknya lebih banyak mengonsumsi makanan sehat agar pertumbuhan bayi lebih optimal.
• Berisiko Mengalami Obesitas
Makanan yang tidak sehat seperti makanan instan pasti memiliki berbagai kandungan
yang tidak sehat juga, salah satunya adalah minyak jenuh yang tinggi. Jika terlalu sering
mengonsumsi, maka semakin banyak lemak jenuh yang akan tertimbun di dalam tubuh ibu.
Akibatnya, ibu berisiko mengalami kenaikkan berat badan yang drastis atau obesitas.
• Meningkatkan Risiko Alergi
Makanan instan tidak hanya selalu berupa makanan cepat saji yang asin dan gurih, tapi
makanan atau minuman manis seperti soda, milkshake, dan donat pun termasuk. Kadar gula
dalam makanan instan sangat tinggi dan bukan termasuk jenis gula yang sehat. Menurut
penelitian, wanita yang mengonsumsi gula baik dalam bentuk olahan, madu atau jus selama
masa kehamilan, lebih berisiko melahirkan anak yang memiliki alergi atau asma.
PENCEGAHAN TERJADINYA BBLR
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi di mana bayi memiliki berat  badan kurang dari 2,5 kilogram saat
dilahirkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam hal. Bayi yang berat badan lahirnya rendah rentan mengalami
gangguan kesehatan, sehingga memerlukan perawatan ekstra. Meski saat ini banyak teknologi canggih untuk membantu
menangani bayi dengan BBLR, namun tentu pencegahan tetaplah jalan yang terbaik. Berikut  ini adalah beberapa tips untuk
mencegah BBLR:

1. Merencanakan kehamilan dengan matang

Merencanakan kehamilan dengan matang akan mendorong kita dan pasangan untuk lebih siap fisik dan mental dalam
menjalani kehamilan yang lebih sehat. 

2. Periksa kehamilan secara teratur

Kontrol kehamilan secara teratur juga bisa membantu mendeteksi dini masalah medis seperti preeklamsia, yaitu suatu
kondisi di mana aliran darah ke plasenta berkurang. Kondisi ini   bisa membatasi suplai nutrisi ke janin dan menyebabkan BBLR.  

3. Konsultasikan penyakit bawaan

Ceritakan pada dokter kandungan dengan jujur mengenai penyakit bawaan bumil, seperti diabetes atau tekanan darah
tinggi.

4. Pertahankan kenaikan berat badan yang sehat 

Kenaikan berat badan ibu hamil berkisar antara 5 kg hingga 18 kg yang disesuaikan dengan status gizi ibu sebelum
hamil. Tugas bumil adalah memerhatikan asupan nutrisi dengan berusaha makan makanan yang beragam dan bergizi
seimbang. 

5. Hindari stres 

Stres sebenarnya wajar, namun stres tingkat tinggi yang berlangsung lama dalam kehamilan dapat menyebabkan
masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, serta bisa meningkatkan kemungkinan kelahiran
prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah. 
Solusi Apabila Ibu Hamil Tidak Mau Makan

Ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi rasa mual dan mengembalikan selera makan seperti
sedia kala.
1. Makanlah setidaknya setiap dua jam sekali
2. Konsumsi protein di awal hari
3. Aturlah jumlah asupan garam dan karbohidrat
4. Konsumsi roti putih
3. Konsumsi Air Putih
4. Mencoba Menu Baru
5. Hindari makanan yang berbau menyengat
KANDUNGAN GIZI PADA MAKANAN

Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu
yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
• Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan
yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagai sumber
karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.
• Asam Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan
membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya.

• Protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari
kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.

• Kalsium. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil,
seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C.

• Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan
pertumbuhan janin.

• Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi
akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati,
daging atau ikan.

• Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari
vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C
banyak mengandung antioksidan.

• Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber
makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL YANG NORMAL

IMT SEBELUM IMT atau Total kenaikan Rata-rata kenaikan BB


KEHAMILAN BMI (kg) Berat Badan (BB) di trisemester 2 dan 3 (kg/minggu)

Underweight<18,5 12,5-18,0 0,44-0,58


Normal weight 18,5-24,9 11,5-16,0 0,35-0,50
Overweight 25,0-29,9 7-11,5 0,23-0,33
Obese 30 5-9 0,17-0,27
Jumlah Kenaikan Nutrisi tiap trisemester kehamilan dan
kenaikan berat badan normal

Trimester 1 Trimester 2 dan 3

Energi : 180 Kkal Energi : 300 Kkal


Protein : 20 gram Protein : 20 gram
Lemak : 6 gram Lemak : 10 gram
KH : 25 gram KH : 40 gram
PHBS Mencuci Tangan Kebiasaan cuci tangan sebelum makan memakai air dan sabun mempunyai
peranan penting dalam kaitannya. Dengan mencuci tangan dengan air dan
Sebelum Makan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran, debu dan telur cacing yang
me- nempel pada permukaan kulit dan kuku pada kedua tangan.
Tujuan cuci tangan adalah menghi- langkan kotoran dan debu secara mekanis
dari per- mukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah
mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya
pada kedua tangan. Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun
dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing yang menempel
pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari kedua belah tangan, karena menurut
Tietjen,10 sabun dan deterjen dapat menurunkan tegangan permukaan
sehingga lebih efektif membantu membuang kotoran, debu dan
mikroorganisme dari kedua belah tangan. Terbuktinya hubungan perilaku
cuci tangan sebelum makan memakai air dan sabun dengan kejadian
kecacingan hal ini dapat diasumsikan bahwa perilaku cuci tangan sebelum
makan memakai air dan sabun merupakan kegiatan penting yang berkaitan
langsung dengan upaya mencegah ma- suknya telur cacing kedalam tubuh
melalui tangan, se- hingga menjadi faktor penting yang berkaitan langsung
dengan pencegahan infeksi kecacingan.

Anda mungkin juga menyukai