Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN PALIATIF

TERAPI METABOLIK
(NUTRISI DAN HERBAL
UNTUK KANKER)

Achmad Wildan Baihaqi (2110102)


Nova Novelia Safitri
(2110104)
DEFINISI KANKER
Kanker adalah sekelompok penyakit
yang ditandai dengan pertumbuhan tidak
terkendali sel tubuh tertentu yang berakibat
merusak sel dan jaringan tubuh lain, bahkan
sering berakhir dengan kematian. Karena sifatnya
demikian “ganas” (tumbuh tak terkendali dan
berakibat kematian), maka kanker juga disebut
sebagai penyakit keganasan, dan sel kanker
disebut juga sel ganas. Semua sel tubuh dapat
terkena kanker, kecuali rambut, gigi dan kuku
(Hendry, 2007).
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KANKER

01 02
Senyawa kimia (zat karsinogen), Faktor fisika, dalam hal ini adalah
dalam hal ini adalah zat pewarna, bom atom dan radioterapi agresif
zat pengawet, bahan tambahan (radiasi sinar pengion).
pada makanan dan minuman.

03 04
Virus, beberapa jenis virus Hormon, dalam hal ini adalah zat
berhubungan erat dengan perubahan yang dihasilkan oleh kelenjar
sel normal menjadi sel kanker. Jenis tubuh yang berfungsi mengatur
virus ini disebut virus penyebab kegiatan alt-alat tubuh.
kanker atau virus onkogenik.
DEFINISI NUTRISI
Menurut Alimul (2015), nutrisi merupakan
proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan
dalam aktivitas tubuh. Fungsi utama nutrisi untuk
memberi energi bagi tubuh saat beraktivtas, membentuk
struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur
berbagai proses kimia didalam tubuh. Nutrisi juga dapat
dikatakan sebagai elemen yang dibutuhkan untuk proses
dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari
berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, air,
vitamin, dan mineral (Potter and Perry, 2010)
TERAPI DIET PASIEN KANKER
Pada penderita kanker kebutuhan gizi meningkat akibat proses keganasan, pengobatan, pembedahan, penyinaran, kemoterapi,
maupun, imunoterapi dan akan lebih berhasil dan berdaya guna jika penderita dalam, keadaan status gizi baik (Urip, 2002).
Penurunan berat badan yang terjadi akan berpengaruh kepada perubahan status gizi pasien yang menggambarkan bahwa kondisi
pasien semakin menurun. Selain kebutuhan gizi makro yang menghasilkan energi, dibutuhkan juga zat gizi mikro berupa vitamin dan
mineral dalam jumlah yang cukup agar metabolisme dalam tubuh berjalan dengan baik. Cairan yang cukup juga harus diberikan untuk
mengurangi efek toksik obat-obatan, serta mempercepat pengeluaran hasil pemecahan sel (Urip, 2002).
a)Tujuan diet
Tujuan diet penyakit kanker adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan cara (Almatsier, 2010) ;
1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien.
2. Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan.
3. Mengurangi rasa mual, muntah, dan diare.
b) Syarat-syarat diet penyakit adalah (Almatsier, 2010) :
1. Energi tinggi
2. Laki—laki : 36 kkal/kgBB untuk pasien dengan keadaan gizi baik. 40 kkal/kgBB untuk pasien dengan keadaan gizi kurang.
3. Perempuan : 32 kkal/kgBB untuk pasien dengan keadaan gizi baik. 36 kkal/kgBB untuk keadaan gizi kurang.
4. Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kgBB
5. Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energy total
6. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energy total
7. Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E. Bila perlu ditambah dalam bentuk suplemen
8. Rendah iodiu bila sedang menjalankan medikasi radioaktif internal
9. Bila imunitas mneurun (leukosit kurang dari uL) atau pasien akan menjalani kemoterapi agreesif, pasien harus mendapatkan makanan
steril
PENGARUH MALNUTRISI PADA
PENDERITA KANKER
Malnutrisi dan cachexia dapat memberikan dampak yang buruk terhadap struktur dan fungsi hampir
semua organ dan sistem tubuh. Pada sistem kardiovaskular: penurunan beratbadan sebesar 24%
berhubungan dengan penurunan isi jantung sebesar 17%, dapat terjadi hipotensi arterial, bradikardi,
penurunan tekanan vena, konsumsi oksigen menurun, strokevolume dan cardiac output menurun; pada
paru: perubahan anatomi akibat atrofi dan melemahnya otot pernafasan, gangguan kemampuan
membersihkan sekret, menurunnya elastisitas jaringan paru dan mengakibatkan pembesaran rongga
udara; pada gastrointestinal:atrofi gastrointestinal dan pankreas sehingga enzim pencernaan menurun,
motilitas dan sekresi asam lambung menurun, terjadi pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada usus
halus, malabsorbsi dan intoleransi laktosa akibat edema usus halus Pada hipoalbunemia; pada liver
peningkatan glikogen, infiltrasi lemak; pada ginjal : glumerular filtration rate dan alirandarah turun;
pada sistem hematologi: dapat terjadi pansitopenia yaitu anemia normochrom normositer, leukopenia,
trombositopenia, hipoplasia elemen selular sumsum tulang; padasistem imun menyebabkan penurunan
imunitas selular sedangkan imunitas humoral tidak jelas pengaruhnya; penyembuhan luka
terhambat akibat terhambatnya nervaskularisasi proliferasi fibroblas, sintesis kolagen, remodelling luka
dan adanya edema pada penderita dengan hipoalbuminemia; pada sistem muskoloskeletal berupa
berkurangnya massa ototskeletal, meningkatnya kelelahan, berubahnya pola kontraksi dan relaksasi
otot, berkurangnya massa tulang dan osteoporotik. Keadaan ini akan menyebabkan peningkatan
kepekaan terhadap infeksi, gangguan penyembuhan luka, toleransi yang jelek terhadap terapi,
menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan mortalitas dan morbiditas penderita kanker
(Suastika,1992; Jaskowiak, 2003; Klein, 2004; Boediwarsono, 2006)
INDIKASI TERAPI NUTRISI

Terapi nutrisi diberikan kepada


penderita malnutrisi atau pada penderita yang
dalam perjalanan penyakitnya diperkirakan akan
menjadi malnutrisi (Waller, 1996;
Boediwarsono,2006). Secara praktis bila
didapatkan 2 dari 3 berikut ini, yaitu adanya
penurunan berat badan> 10% dalam kurun
waktu 3 bulan, kadar trasferin serum < 150
mg/dl, kadar albumin serum < 3,4 g/dl
merupakan indikasi pemberian terapi nutrisi
(Waller, 1996; Boediwarsono, 2006).
PEMBERIAN NUTRISI

Terdapat 3 pilihan dalam pemberian nutrisi yaitu diet oral, nutrisi enteral
dan nutrisi parenteral. Diet oral diberikan kepada penderita yang masih bisa menelan
cukup makanan dan keberhasilannya memerlukan kerjasama yang baik antara dokter,
ahli gizi, penderita dan keluarga. Nutrisi enteral bila penderita tidak bisa menelan
dalam jumlah cukup, sedangkan fungsi pencernaan dan absorbsi usus masih cukup
baik.
• Nutrisi enteral adalah cara pemberian makanan melalui selang/ tube kesaluran
pencernaan. Pemasangan selang yang umum adalah melalui hidung sampai kelambung
(Nasogastric tube). Bila pemberian nutrisi diperlukan untuk jangka lama atau ada
kesulitan pemasangan selang dapat dilakukan secara bedah atau endoskopi yaitu
esofagostomi, gastrostomi atau jejonostomi (Lutz, 1994; Shike, 1996; Waller, 1996).
• Nutrisi parenteral (NPE) diberikan untuk mencukupi sumber nutrien esssensial tanpa
menggunakan traktus gastrointestinal yaitu secara intravena (Askandar, 2001) NPE
dapat dibedakan menjadi NPE parsial (NPE-P) dan NPE total (NPE-T) dapat melalui
vena periferatau sentral.
NUTRISI PADA PASIEN KANKER
Beberapa komponen makanan yang penting diberikan bagi pasien kanker untuk membantu penyerapan nutrisi
makanan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien selama menjalani pengobatan:
a. Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh penderita kanker karena dapat memberikan energi yang diperlukan tubuh
selama pengobatan. contoh sumber karbohidrat adalah roti, gandum utuh, beras merah, produk sereal, kacang kering, kacang
polong, dan lentil. Jenis jenis kabohidrat antara lain adalah:
• Gula : Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu. Makanan seperti kue dan biskuit
memiliki pemanis buatan atau juga disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita dapatkan secata alami maupun yang
didapat dari gula tambahan Semuanya dapat diubah menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa
dan menjadikan energi.
• Zat tepung: Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung dapat ditemukan dalam sayuran tertentu,
seperti kentang, buncis, kacang polong, dan jagung. Ia jugaditemukan dalam roti, sereal, dan biji-bijian.
• Serat: Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah
menjadi gula
b. Protein
Asam amino yang terkandung dalam protein berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan
pemeliharaan sistem kekebalan tubuh. Protein juga membantu tubuh untuk membuat sel, hormon, dan enzim. Beberapa
makanan yang mengandung protein seperti daging tanpa lemak, ikan, susu, telur, dan yogurt dapat mengganti dan
memperbaiki sel tubuh yang rusak karena penggerogotan sel kanker. Protein memainkan peran penting dalam transportasi
bahan dalam cairan tubuh. Kebutuhan protein harian untuk orang dewasa sekitar 60 gram protein sehari-hari
c. Lemak
Lemak memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh,
serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan berlemak baik untuk m kesehatan
kita. Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) dan lemak tak jenuh jamak
(polyunsaturated) Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung.
Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, minyak zaitun, minyak kacang, minyak
canola, dan alpukat.

d. Air
Air merupakan pilihan terbaik untuk membantu tubuh dalam mempertahankan jumlah cairan yang memadai.
Jika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup selama pengobatan kanker, pasien kanker akan mengalami dehidrasi,
apalagi jika disertai dengan muntah dan diare. Tanyakan kepada dokter untuk mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan
untuk mencegah dehidrasi serta jenis cairan dan minuman seperti apa yang boleh dikonsumsi selama pengobatan.

e. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan
kesehatan. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah
beberapa vitamin yangd ibutuhkan oleh tubuh :
• Vitamin A
• Vitamin B1
• Vitamin B2
• Vitamin B3
• Vitamin B5
f. Mineral
Tubuh membutuhkan mineral untuk membantu metabolisme karbohidrat dan lemak hingga menjadi energi.
Selain itu, mineral bersama vitamin juga berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan mineral
didapatkan dari jenis makanan nabati dan hewani, antara lain seperti makanan mengandung kalsium, sayur-sayuran seperti
brokoli, makanan laut, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Mineral diklasifikasikan menjadi dua yaitu mineral organic
dan mineral anorganik. Mineral organic adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh yang dapat diperoleh
melalui makanan setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Sedangan mineral anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya timbale hitam (Pb), iron oxide
(besi teroksida), merkuri, arsenic, magnesium, aluminium, atau bahan-bahan kimia lainnya hasil dari resapan tanah. Mineral
anorganik sendiri dibagi menjadi dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Contoh mineral makro adalah kalsium, fosofor,
magnesium, natrium, klorida, dan kalium. Sedangakan mineral mikro terdiri dari besi, seng, iodium, selenium,
tembaga,mangan, kromium, dan flor.
• Kalsium :Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan fungsi otot dan saraf.
Kalsium terkandung dalam ikan salmon, sarden, susu, keju, yoghurt, kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan
jeruk.
• Khlorida :Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita. Klorida terkandung dalam Garam,
rumput laut, gandung, tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden, daging sapi, dan keju.
• Tembaga : Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk membentuk tulang dan sel darah merah. Tembaga
dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat, jamur, kacang, dan gandum.
• Fluoride :Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan yang mengandung flouride.
• Yodium : Yodium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
• Zat besi :Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh serta membantu menjalankan
fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat mengkonsumsi daging merah, unggas, ikan,hati, tepung kedelai, telur,
kacang-kacangan, kacang polong, bayam, lobakhijau, kerang, dan sereal.
• Magnesium : Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot
agar tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan yaitu kacang-kacangan, seafood, susu, keju, dan
yogurt.
• Fosfor : Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada makan antara lain susu, yoghurt, keju,
daging merah, unggas, ikan, telur, kacang kacangan, dan kacang polong
• Kalium : Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan
otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis,
bayam, lobak, kangkung, dan kacang polong.
• Selenium : Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang,
daging merah, biji-bijian, telur, ayam,hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi untuk memeneuhi kebutuhan akan
Selenium.
• Sodium : Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta
berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan yang mengandung Sodium antara lain adalah Garam,
susu, keju, bit, seledri, daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai