Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN

PALIATIF DAN TERMINAL

Disusun Oleh :
1. Mohamad Maulana Ramadan (2110062)
2. M Chifni Alfiansyah N (2110078)
3. Arisa ayu wahyuni (2110086)
4. Achmad Wildan Baihaqi (2110102)
5. Diyah Nur wijayanti (2110022)

PRODI S1- KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
T.A 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga saya bisa menyusun tugas Komunikasi Terapeutik Keperawatan ini
dengan baik serta tepat waktu. Tugas ini saya buat untuk memberikan ringkasan tentang ‘konsep
dan perspektif keperawatan paliatif dan terminal’’. Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini
bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Saya menyadari kalau masih
banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman semua. Atas perhatian serta waktunya, saya sampaikan banyak terima
kasih.

Surabaya, 19 September 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
LATAR BELAKANG

Salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan adalah kanker, kanker adalah proses yang
bermula ketika abnormal diubah oleh mutase genetic dan DNA seluler. Pada saat stadium akhir
yaitu stdium IV terjadi penurunan yang sangat signifikan di dalam fisik, socialdan spiritual.
Salah satu penyakit yang belum bisa diesembuhkan adalah kanker, Knaker adalah proses yang
bermula ketika sel abnormal diubah mutasi genetic dari DNA seluler. Selabnormal ini
membentuk klo dan mulai berproliferasi secara abnormal, sel-sel dapat terbawa karena lain
dalam tubuh untuk metastase (penyebaran kanker) pada bagian tubuh yang lain (Brunner and
Suddart, 2011)

Sel abnormal ini membentuk Menurut Aziz (2005) penderita kanker terbanyak diIndonesia
adalah kanker servik, merupakan urutan pertama dengan jumlah 3686 (17,85%).Sementara itu,
secara keseluruhan di seluruh kanker di dunia kanker serviks meruopakan peneybab kematian ke
dua dengan perkiraan kasus baru 510.000 dan 288.000 diantaranya meninggal (Jemal,2006).
Berdasarkan data Depkes Profil kesehatan 2007 (2008) dari 10 jenis kanker terbanyak di
Indonesia kanker payudara merupakan urutan pertama Dapat disimpulkan bahwa kanker serviks
merupakan penyakit terbanyak ke dua setelah kanker payudara, namun merupakan penyebab
kematian ke dua dari seluruh dunia.

Salah satunya paliatif yang merupakan bagian penting dalam perawatan pasien terminal yang
dapat dilakukan secara sederhana.metode yang dilkukan adalah mengulas literatur keperawatan
dan kedokteran dengan menggunakan 15 jurnal yang menggunakan pasienkanker stdiumm IV.
Berdasarkan kepeutusan menteri kesehatan RI Nomor :812/kemenkes/SK/VII 2007
meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada dewasa
dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degenerative, penyakit paru obstruktif kronis, cytis
fibrosis, stroke, Parkinson gagal jantung, penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti
HIV/AIDS. Salah satu penyakit yang kita ambil sekarang adalah kanker karena kanker
merupakan salah satu penyakit yang belum bias disembuhkan, berbgai masalah fisik yang
muncul yaitu sesak nafas, penurunan berat badan,gangguan aktivitas tetai juga mengalami
gangguan psikososial dan spiritual yang mempemgaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya .
Perawatan paliatif merupakan bagian penting dalam perawatan pasien yang terminal yang dapat
dilakukan secara sederhana seringkali prioritas utama adalah kualitas hidup dan bukan
kesembuhan dari penyakit pasien.Tujuan perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup
dan menganggap kematian sebagai prose normal, tidak mempercepat atau menunda keamatian,
menghilangkan nyeri dankeluhan lain yang mengganggu, menjaga keseimbangan psikologis dan
spiritual,mengusahakan agar penderita tetap aktif sapai akhir hayatnya dan danmengusahakan
membantu mengatasi duka cita pada keluarga. Namun masih jarang terdapat perawatan paliatif
dirumah sakit berfokus kepada kuratif,. Sedangkan perubahan pada fisik social dan spiritual tidak
bisa intervensi . Reaksi emosional tersebut ada lima yaitu denail,anger, bergaining, depression
dan acceptance (Kubler-Ross,2003). Undang-undangKesehatan No. 36/2009 menyapaikan
bahwa kesehatan adalah keadaan sehat baik secarafisik, mental spiritual maupun sosial dan
ekonomis. Sakit adalah gangguan keseimbangan status kesehatan baik secara fisik, mental,
intelektual, sosial dan spiritual (Kozier, 2010).Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia
seperti tumor merupakan penyakit urutan keempat (4,3 per mil), sedangkan tumor ganas yang
merupakan penyebab kematian semua tumor. Sebagian dari penderita penyakit tumor ganas akan
masuk pada stadium lanjut diamana pasien tidak lagi merespon terhadap tindakan kuratif (Riset
Kesehatan Dasar, 2009)

Tujuan

1.Tujuan Umum
Dengan diadakannya masalah ini dan pembahasan semoga mahasiswa S1 Keperawatandapat
memahami dan menerapkan keperawatan paliatif dalam dunia keperawatan.Mahasiswa mampu
menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep keperawatan paliatif.

2.Tujuan Khusus
a.Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Perawatan Paliatif
b.Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari Perawatan Paliatif
c.Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup Perawatan Paliatif
d.Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip Perawatan Paliatif
e.Mahasiswa mampu menjelaskan jenis Perawatan Paliatif
f.Mahasiswa mampu menjelaskan model / tempat Perawatan Paliatif
g.Mahasiswa mampu menjelaskan peran Fungsi Perawat pada Asuhan KeperawatanPaliatif
h.Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip asuhan Perawatan Paliatif

C.Ruang Lingkup
Dalam makalah ini hanya membatasi bagaimana konsep perawatan paliatif sehingga mahasiswa
mampu menjelaskannya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian
Paliatif CarePerawatan paliatif berasal dari kata palliate (bahasa inggris) berarti meringankan,
dan“Palliare” (bahsa latin yang berarti “menyelubungi”-penj), merupakan jenis
pelayanankesehatan yang berfokus untuk meringankan gejala klien, bukan berarti
kesembuhan.Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang
dapatmengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan,
identifikasidini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik,
psikososialdan spiritual (WHO 2011).Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna
meringankan beban penderita kanker terutama yang tidak mungkin desembuhkan tetapi juga
pada penderita yang mempunyai harapan untuk sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif
(Menghilangkan nyeri dankeluhan lain serta perbaikan dalam bidang psikologis, sosial dan
spiritual). (Depkes PedomanKnker Terpadu Paripurna 1997).Perawatan paliatif adalah semua
tindakan aktif guna meringankan beban penderita,terutama yang tak mungkin disembuhkan.
Tindakan kuratif yang dimaksud antara lainmenghilangkan nyeri dan keluhan lain, serta
mengupayakan perbaikan dalm aspek psikologis,sosial dan spiritual.Paliatif care (Perawatan
paliatif) adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka dalam
menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui penceghan-
pencegahan sempurna dan pengobatan rasa sakitmasalah lain, fisik, psikososial, spirirtual
(kemenkes RI Nomor 812, 2007).

B.Tujuan Perawatan paliatif


Tujuan dari perawatan palliative adalah untuk mengurangi penderitaan pasien,memperpanjang
umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski
pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara
psikologis dan spiritual, tidak stres menghadapi penyaki tyang dideritanya.Perawatan paliatif
meliputi :1.Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya
2.Menegaskan hidup dan memepercepat atau menunda kematian.
3.Mengntegrasikan aspek-aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien
4.Tidak mempercepat atau memperlambat kematian
5.Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang mengganggu
6.Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga menghadapi penyakit pasiendan
kehilangan mereka.
C.Prinsip Perawatan Paliatif Care
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga
pasien,Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent
dancompassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric
palliativecare, Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan (Ferrell, & Coyle, 2007: 52)Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut
ini :1.Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
2.Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3.Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4.Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5.Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6.Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga
7.Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
8.Menghindari tindakan yang sia-sia
D. Hak Hak Penderita
1.Tahu status kesehatannya
2.Ikut serta merencanakan perawtan
3.Dapat informasi tindakan invasif
4.Pelayanan tanpa diskriminasi
5.Dirahasiakan penyakitnya
6.Dapat bekerja dan dapat produktif
7.Berkeluarga
8.Perlindungan asuransi
9.Pendidikan yang layak
E.Dimensi kualitas hidup
Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan HarveyScipper
(1999) adalah :
1.Penaganan permasalah kondisi fisik (gejala dan nyeri)
2.Kemampuan fungsional dalam beraktifitas
3.Kesejahteraan keluarga
4.Kesejahteraan emosional
5.Spiritual
6.Fungsi social
7.Kepuasan pada layanan terapi (termasuk pendanaan)
8.Orientasi masa depan (rencana dan harapan)
9.Seksualitas (termasuk “body image”)
10.Fungsi okupasi
F.Model/Tempat Perawatan Paliatif Care
1.Rumah sakit, (Hospice hospital care), Poliklinik, Rawat singkat, Rawat Inap
2.Rumah (Hospice home care)
3.Hospis (Hospice care)
4.Praktek bersama , Tim/ kelompok perawatan paliatif
G.Peran Fungsi Perawat pada Asuhan Keperawatan Paliatif
1.Pelaksana perawat : pemberi asuhan keperawatam, penddikan kesehatan, koordinator,advokasi,
kolaborator, fasilitator, modifikasi lingkungan.
2.Pengelola : manajer kasus, konsultan, koordinasi
3.Penddik : Di pendidikan / dipelayanan
4.Peneliti
H.Prinsip Asuhan Perawatan Paliatif
1.Melakukan pengkajian dengan cermat, mendengarkan keluhan dengan sungguh-sungguh
2.Menetapkan diagnosa / masalah keperawatan dengan tepat
3.Merencanakan asuhan keperawatan
4.Melaksanakan tindakan / asuhan keperawatan
5.Mengevaluasi perkembangan pasien secara cermat
I.Paliatif Care Plan
Melibatkan seorang partnerhip antara pasien, keluarga, orang tua, teman sebaya dan
petugaskesehatan yang profesional. Support fisik, emosional, psikososial dan spiritual
khususnya,melibatkan pasien pada self care, pasien memerlukan atau membutuhkan gambaran
dankondisi (kondisi penyakit terminalnya) secara bertahap, tepat dan sesuai,
Menyediakandiagnostic atau kebutuhan intervensi terapeutik guna memperhatikan/memikirkan
kontekstujuan dan pengaharapan dari pasien dan keluarga (Doyle, Hanks and Macdonald,
2003:42)
BAB III
PENUTUP

Dari kesimpulan makalah ini pembahasan tentang konsep keperawatan paliatif dan
menjelang ajal, maka dapat di ambil kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Perawatan paliatif care adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan, identifikasi dini
dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan
spiritual.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka kami memberi saran sebagai berikut.

1. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan memperhatikan perawatan pada pasien paliatif
dan menjelang ajal.
2. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada pasien paliatif dan menjelang ajal.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai