Meet 9
Tenik Analisis Data: Regresi Linear Sederhana
• Keterangan:
• Y = Variabel dependen (variabel terikat)
• X = Variabel independent (variabel bebas)
• a = Konstanta (nilai dari Y apabila X = 0)
• b = Koefisien regresi (pengaruh positif atau negatif)
Contoh untuk regresi sederhana
• Jumlah uang saku yang diterima mahasiswa dipengaruhi dengan jarak tempuh dari
rumah ke kampus. Apabila didasarkan dari penjelasan logis maka semakin dekat jarak
rumah dengan kampus maka akan semakin kecil nilai uang saku mahasiswa, sebaliknya
apabila semakin jauh jarak tempuh dari rumah ke kampus maka akan semakin besar
jumlah uang saku mahasiswa, sehingga jarak tempuh dari rumah ke kampus (variabel
X) akan mempengaruhi nilai uang saku mahasiswa (variabel Y) secara positif.
• Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh dari masing-
masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Uji T (Test T) adalah
salah satu test statistika yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan
hipotesis yang menyatakan bahwa diantara dua macam mean sampel yang diambil
secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. T-
statistics merupakan suatu nilai yang digunakan untuk melihat tingkat signifikansi pada
pengujian hipotesis dengan cara mencari nilai T-statistics melalui
prosedur bootstrapping. Pada pengujian hipotesis dapat dikatakan signifikan ketika
nilai T-statistics lebih besar dari 1,96, sedangkan jika nilai T-statistics kurang dari 1,96
maka dianggap tidak signifikan
• Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada
tabel Coefficients. Biasanya dasar pengujian hasil regresi dilakukan dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95% atau dengan taraf signifikannya sebesar 5% (α
= 0,05).
• Adapun kriteria dari uji statistik t :
• Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀ diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak
ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
• Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima. Artinya
terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil pengujian hipotesis (Uji T) pada tabel disampingg menunjukkan bahwa nilai
signifikansi variabel inventory intensity yaitu sebesar 0,007 yang dimana lebih kecil dari 0,05.
Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel inventory intensity memiliki pengaruh terhadap
agresivitas pajak.
Makna koefisien determinasi
• Pengujian koefisien determinasi ini dilakukan dengan maksud mengukur
kemampuan model dalam menerangkan seberapa pengaruh variabel
independen secara bersama–sama (stimultan) mempengaruhi variabel
dependen yang dapat diindikasikan oleh nilai adjusted R – Squared
(Ghozali, 2016).
• Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi variabel bebas
dalam model regresi mampu menjelaskan variasi dari variabel terikatnya.
• Koefisien determinasi dapat dilihat melalui nilai R-square (R2) pada tabel
Model Summary. Nilai koefisien determinasi yang kecil memiliki arti
bahwa kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen sangat terbatas, Sebaliknya jika nilai mendekati 1 (satu)
dan menjauhi 0 (nol) memiliki arti bahwa variabel – variabel independen
memiliki kemampuan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen.
• Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel
endogen secara simultan mampu menjelaskan variabel eksogen. Semakin tinggi
nilai R2 berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian yang diajukan.
Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk menentukan dan memprediksi
seberapa besar atau penting kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel
independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi yaitu antara 0 dan 1. Jika nilai mendekati 1, artinya variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Namun, jika nilai R2 semakin kecil, artinya
kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
cukup terbatas.
• Nilai R-Square dikategorikan kuat jika lebih dari 0,67, moderat jika lebih dari 0,33
tetapi lebih rendah dari 0,67, dan lemah jika lebih dari 0,19 tetapi lebih rendah
dari 0,33.
Berdasarkan Tabel di samping nilai Koefisien Determinasi (R-
Square) pada variabel endogen Kepatuhan Wajib Pajak adalah
sebesar 0,674, hal ini menunjukkan bahwa semua variable
independent/bebas secara simultan memiliki pengaruh yaitu sebesar
67,4% terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (variable dependen/terikat).
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 32,6% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diuji dalam penelitian.
H2 diterima
Kesimpulan : ROI berpengaruh positif terhadap harga saham demikian juga ROE berpengaruh positif terhadap
harga saham
Persamaan Regresi: Y = 484,342 + 166,364X1 + 36,194X2
Sumber: