Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN

PROMKES
PENYULUHAN PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA DAN
KANKER SERVIKS

OLEH :
I Gede Sathya Agastya (2102612013)
Michelle Eugenia (2102612029)
Ni Putu Rhosiana Rahayu Utami Tisna (2102612046)

PEMBIMBING :
dr. I Nyoman Sutarsa, MPH, PhD, FHEA
dr. I Wayan Panca
ANGGOTA

I Gede Sathya Agastya Michelle Eugenia Ni Putu Rhosiana Rahayu Utami Tisna
2102612013 2102612029 2102612029
PENDAHULUAN

Kanker Serviks Kanker Payudara

● Kanker serviks merupakan tumor ganas yang terletak pada serviks


● Kanker payudara adalah suatu keganasan yang menyerang kelenjar air susu,
dimana terjadi pertumbuhan yang abnormal pada jaringan epitel
saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara
serviks memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau
● Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020, secara global kanker lobus payudara.
serviks menempati urutan keempat terbanyak pada wanita di ● Kanker payudara merupakan urutan pertama kanker pada perempuan di
seluruh dunia. Pada tahun 2020, diperkirakan 604.000 wanita dunia (incidence rate 40 per 100.000 perempuan), kasus baru yang
didiagnosis kanker serviks di seluruh dunia dan sekitar 342.000 ditemukan 30,5% dengan jumlah kematian 21,5% per tahun dari seluruh
wanita meninggal karena kanker serviks. kasus kanker pada perempuan di dunia.
PENDAHULUAN
Kanker Serviks di Indonesia
Kanker Serviks di Bali
Berdasarkan laporan dari Surveilans
Menurut data Kemenkes pada tahun 2020, estimasi jumlah
wanita usia subur 15-49 tahun di Indonesia pada tahun 2020, Terpadu Penyakit Provinsi Bali
yaitu sebanyak 144.250.230, hanya 8,3% (3.207.659) wanita menemukan bahwa
usia subur yang melakukan deteksi dini, 50.171 ditemukan
positif IVA, dan 584 dicurigai menderita kanker serviks insiden kanker serviks pada Tahun
2019 sebanyak 437 kasus

Kanker Payudara di Bali


Kanker Payudara di Indonesia
Prevalensi angka kejadian kanker
Menurut GLOBOCAN 2012 angka kejadian kanker payudara di Bali mencapai 0.6% pada
payudara tertinggi di ASEAN dimiliki oleh Indonesia yaitu tahun 2013
sebesar 48.998 dan 40.3 per 100.000 wanita (AISR/Age
Standardize Incidence Rate), diikuti oleh Filipina sebesar
18.327 (47), Thailand 13.653 (29.3) dan Malaysia
sebanyak 5.410 (38.7).
IDENTIFIKASI MASALAH
Kanker payudara adalah suatu keganasan
Kanker serviks adalah tumor ganas yang mengenai yang menyerang kelenjar air susu, saluran
lapisan permukaan epitel dari leher rahim. Sel-sel kelenjar dan jaringan penunjang payudara.
permukaan epitel tersebut mengalami penggandaan Kanker payudara memperlihatkan proliferasi
dan berubah sifat tidak seperti sel yang normal. Pada tahun 2013, provinsi Bali menduduki keganasan sel epitel yang membatasi duktus
Salah satu penyebabnya adalah Human Papiloma
Virus (HPV) tipe onkogenik yang tertular melalui peringkat ke 15 jumlah kasus terbesar di atau lobus payudara.
hubungan seksual Indonesia yaitu dengan 1.438 kasus kanker
serviks.

Epidemiologi Kanker Serviks Epidemiologi Kanker Payudara

Di Indonesia kanker payudara merupakan


kanker dengan angka prevalensi kejadian
0.5% atau sekitar 61.628 dan prevalensi
Gejala awal kanker serviks yaitu pendarahan vagina angka kejadian kanker payudara di Bali
yang abnormal berupa pendarahan setelah mencapai 0.6% pada tahun 2013. Tanda dan gejala kanker payudara
berhubungan seksual, pendarahan diluar siklus seperti adanya benjolan pada payudara,
menstruasi atau pendarahan pasca menopause, adanya cairan atau perubahan dari
menstruasi banyak dan berlangsung lebih dari 7
hari, keputihan yang banyak dan berlebihan serta
puting susu, nodul, ataupun perubahan
berbau tidak sedap, dan nyeri saat berhubungan kulit sekitar payudara
seksual.
ANALISIS MASALAH
Adanya kecurigaan kasus kanker
payudara dan kanker serviks pada
tahun 2019-2020

Kurangnya penyebaran informasi


mengenai kanker serviks dan kanker
payudara,

Rendahnya kesadaran dan pengetahuan


masyarakat mengenai deteksi dini kanker
serviks dan kanker payudaara
ANALISIS MASALAH
Upaya Preventif untuk
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan meningkatkan kesadaran
Kegiatan penyuluhan dilakukan mengenai kanker serviks dan kanker masyarakat mengenai kanker
secara offline di 5 desa wilayah kerja payudara serta cara deteksi dini di kalangan
mengingat prognosis kanker
Puskesmas Tabanan II wanita usia produktif
yang semakin baik jika diketahui
sejak stadium awal

Penyuluhan
KELOMPOK SASARAN

● Kelompok sasaran dari kegiatan penyuluhan adalah ibu – ibu usia produktif yang tinggal di wilayah kerja
Puskesmas Tabanan II.
GAMBARAN PELAKSANAAN
Desa Buahan Desa Subamia Desa Wanasari Desa Sesandan Desa Tunjuk

Hari, Tanggal Selasa, 13 Desember Rabu,14 Desember Kamis, 15 Desember Senin, 19 Desember Rabu, 21 Desember
2022 2022 2022 2022 2022

Waktu 09.00 – 11.00 WITA

Kehadiran Kepala dusun, dokter muda, pemegang program promosi kesehatan dan bidan penanggung jawab program IVA
Puskesmasa Tabanan II

Partisipan 3 orang 4 orang 8 orang 12 orang 12 orang

Materi Power point yang dicetak pada lembar balik mengenai definisi kanker serviks dan kanker payudara, perjalanan
penyakit, faktor risiko, pilihan pengobatan, deteksi dini, serta pencegahan

Pengisi materi Dokter muda


PERENCANAAN METODE SMART
Specific Topik: pentingnya skrining kanker serviks dan kanker payudara Topik dan target kegiatan sudah
mencakup: spesifik
a. Etiologi penyakit
b. Patogenesis penyakit
c. Faktor risiko
d. Pengobatan
e. Metode deteksi dini dan pencegahan dengan manajemen faktor
risiko
Target: wanita usia produktif (15-59 tahun) yang tinggal di wilayah
kerja Puskesmas Tabanan II
PERENCANAAN METODE SMART
Measurable Proses: Secara kualitatif mengenai dukungan-dukungan pihak Indikator dan target hasil dapat diukur
yang terlibat dan keaktifan peserta dalam kegiatan penyuluhan, dengan metode kualitatif atau
serta kuantitatif dari jumlah peserta yang hadir sebanyak minimum kuantitatif
20 orang.
Indikator Penilaian
1) Dukungan dari pihak Puskesmas Tabanan II membantu
kelancaran program.
2) Dukungan dari kader dan kelian Desa di wilayah kerja
Puskesmas Tabanan II dalam membantu dan memfasilitasi
kegiatan penyuluhan promosi kesehatan ini.
3) Adanya antusiasme masyarakat target sasaran dalam mengikuti
survei yang disebarkan sebelum kegiatan penyuluhan.
4) Peserta mengikuti tahapan kegiatan dari mendengarkan
penyuluhan hingga proses tanya jawab interaktif pada penyuluhan
offline.
PERENCANAAN METODE SMART
Measurable Hasil: Secara kuantitatif menggunakan pre- test dan post-test Indikator dan target hasil dapat diukur
akan diberikan melalui kuesioner cetak yang diberikan dengan metode kualitatif atau
kepada peserta sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan. kuantitatif
Indikator Penilaian
Indikator dan target hasil dapat diukur dengan metode
kualitatif atau kuantitatif
1) Terdapat peningkatan hasil pre-test dan post-test
mengenai topik penyuluhan sebanyak minimum 50% dari
peserta yang hadir.
2) Terdapat hasil post-test yang dikatakan baik dengan nilai
di atas 60 pada minimal 50% peserta.
PERENCANAAN METODE SMART

Achievable 1) Memberikan edukasi mengenai kegiatan skrining kanker Tujuan program mungkin untuk
serviks dan kanker payudara. dicapai
2) Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya skrining
kanker serviks dan kanker payudara beserta manfaat
kesehatan dan ekonomi dalam mengikuti skrining
PERENCANAAN METODE SMART

Relevant Setelah melakukan diskusi dengan pemegang program Permasalahan relevan untuk diangkat
Promosi Kesehatan dan Penyakit Tidak Menular, serta setelah dan diberikan intervensi.
melihat data capaian kegiatan program, ditemukan rendahnya
angka skrining kanker serviks dan payudara di wilayah kerja
Puskesmas Tabanan II. Pencapaian pada tahun 2021 adalah
sebesar 2% dari target skrining pada 40% wanita usia 30-59
tahun
PERENCANAAN METODE SMART

Time Bound Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari pada hari pada hari Kegiatan sudah diadakan pada rentang
Selasa, 13 Desember 2022, Rabu 14 Desember 2022, Kamis, waktu yang sesuai
15 Desember 2022, Senin, 19 Desember 2022, dan Rabu, 21
Desember 2022 pada waktu 09.00-11.00 WITA
PERENCANAAN INPUT
Man Dokter muda (3 orang), pemegang program promosi kesehatan, kepala dusun, ibu-ibu kader promosi
kesehatan
Money Sumber dana berasal dari biaya operasional puskesmas dan biaya pribadi dari dokter muda

Material Slide powerpoint, lembar balik, alat tulis, lembar pre test dan post test
Method Edukasi secara luring dalam bentuk penyuluhan tatap muka dengan peserta. Peserta diberikan materi
dengan powerpoint yang ditampilkan pada lembar balik.
Minute Kegiatan ini ilaksanakan selama 5 hari pada hari Selasa, 13 Desember 2022, Rabu 14 Desember
2022, Kamis, 15 Desember 2022, Senin, 19 Desember 2022, dan Rabu, 21 Desember 2022 pada
waktu 09.00-11.00 WITA
Market Sasaran kegiatan merupakan wanita usia produktif di wilayah Desa Buahan, Subamia, Wanasari,
Tunjuk, dan Sesandan dikarenakan masih rendahnya angka cakupan skrining kanker serviks dan
kanker payudara di wilayah kerja UPT Puskesmas Tabanan II
PERENCANAAN OUTPUT DAN OUTCOME

Output
Sesuai dengan tujuan khusus, luaran langsung kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
pentingnya skrining kanker serviks dan kanker payudara beserta manfaat kesehatan dan ekonomi dalam
mengikuti skrining.
Outcome
Sesuai dengan tujuan umum, luaran tidak langsung dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang
skrining kanker serviks dan kanker payudara agar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.
GAMBARAN PELAKSANAAN
Pemberian materi kanker
Berkumpul di payudara dan kanker
Puskesmas Tabanan II serviks oleh dokter muda

Panitia berangkat ke lokasi Dilaksanakan post-test dan


(persiapan lokasi penyuluhan penutupan
dan kegiatan IVA)

Mempersiapkan pretest
kepada peserta yang
sedang dilakukan
screening IVA
PENCATATAN DAN PELAPORAN
● Pencatatan yang dilakukan bersumber dari daftar hadir peserta dan lembar kuesioner pre-test dan post-test peserta.
Berdasarkan hasil absensi, tepat pada saat penyuluhan dimulai, terdapat 39 peserta yang sudah terdaftar. Sebanyak
39 peserta tersebut telah mengisi pre-test, mengikuti penyuluhan hingga selesai, dan mengisi post-test setelah
diberikan penyuluhan materi dan sesi diskusi.
● Hasil kegiatan promosi kesehatan ini dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, penanggung jawab program promosi
kesehatan, dan juga dosen pembimbing kampus setelah dilakukan pengolahan data hasil pre-test dan post-test.
Selain itu, dilakukan juga pelaporan mengenai hambatan yang dialami selama kegiatan berlangsung.
MONITORING & EVALUASI
● MONITORING PROSES
• Dukungan pihak Puskesmas Tabanan II dan perangkat desa yang membantu persiapan dan jalannya kegiatan
khususnya dalam menyediakan fasilitas
• Kehadiran peserta penyuluhan, antusiasme peserta dalam mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan
• Persiapan dan penyampaian materi oleh Dokter Muda.
MONITORING HASIL

Hasil Pre-Test dan Post-Test


Pre-Test Post-Test

Rata-rata 68,46 83,58


EVALUASI INPUT

Man Kegiatan ini dijalankan oleh Dokter Muda sebanyak 3 orang yang bertugas sebagai pemateri penyuluhan, moderator, dan
pemberian pre-test serta post-test. Selain itu, pemegang program promosi kesehatan juga turut membantu dalam
memfasilitasi dari awal kegiatan hingga selesai terlaksana.
Money Pendanaan promosi kesehatan ini berasal dari dana biaya operasional puskesmas dan biaya pribadi dari dokter muda yang
digunakan untuk mencetak pre-test (40 lembar), post- test (40 lembar), lembar balik sehingga total dana yang dikeluarkan
Rp 60.500,-.
Material Promosi kesehatan ini menggunakan slide powerpoint, lembar balik, dan 40 lembar pre-test dan post-test, kursi peserta,
meja, dan alat tulis
EVALUASI INPUT
Method Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan materi slide powerpoint yang ditampilkan pada lembar balik pada
penyuluhan dilaksanakan secara luring. Pre-test diberikan sebelum pemberian materi penyuluhan dilaksanakan dan post-
test diberikan setelah pemaparan materi penyuluhan. Terdapat juga sesi tanya jawab sebelum dilaksanakan kegiatan post-
test. Monitoring dilakukan selama kegiatan, sedangkan evaluasi kegiatan dilakukan sesudah kegiatan promosi kesehatan
dilaksanakan.
Minute Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari pada hari Selasa, 13 Desember 2022, Rabu 14 Desember 2022, Kamis, 15
Desember 2022, Senin, 19 Desember 2022, dan Rabu, 21 Desember 2022 pada waktu 09.00-11.00 WITA
Market Sasaran kegiatan promosi kesehatan adalah seluruh wanita usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II,
dikarenakan masih rendahnya angka cakupan skrining kanker serviks dan kanker payudara di wilayah kerja UPT
Puskesmas Tabanan II
EVALUASI PROSES
Planning
Perencanaan diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di wilayah kerja puskesmas Tabanan II dengan
melakukan diskusi bersama pemegang program promosi kesehatan, pembimbing di puskesmas serta dosen pembimbing.
Penentuan masalah ditentukan berdasarkan temuan rendahnya cakupan skrining kanker serviks dan kanke payudara yang
ada di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tabanan II sehingga kegiatan yang dianggap dapat menanggulangi masalah yang
ditemukan adalah promosi kesehatan mengenai pencegahan kanker serviks dan kanker payudara dengan perencanaan
kegiatan menggunakan SMART yang terdiri dari spesific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound yang dapat
dilihat pada tabel 2.1.
Organizing
Pada proses organizing dilakukan pembagian tugas sesuai dengan jumlah sumber daya manusia yang tersedia yaitu 3 orang
Dokter Muda. Pembagian tugas terdiri dari pembagian pembuatan materi presentasi kanker serviks dan kanker payudara
(definisi, etiologi, patofisiologi penyakit, faktor resiko, pencegahan, pilihan pengobatan). Selain itu juga, dilakukan
pengaturan serta persiapan alat-alat sebelum dibawa dan saat berada di tempat penyuluhan. Dilakukan juga pembagian
tugas saat hari penyuluhan yang terdiri dari pembicara, moderator, dan pembagi pre-test post-test sekaligus dokumentasi.
EVALUASI PROSES
Actuating
Sebelum pelaksanaan kegiatan, upaya mewujudkan kegiatan diawali dengan pemberitahuan kegiatan penyuluhan yang
dibantu oleh staf pemegang program promosi kesehatan. Penyuluhan dilakukan di 5 desa yaitu desa buahan, desa subamia,
desa wanasari, desa sesandan, dan desa tunjuk pada hari yang berbeda. Pada saat hari pelaksanaan, dilakukan persiapan
alat-alat penunjang penyuluhan tepat waktu. Tidak terdapat adanya kendala dalam persiapan alat- alat. Acara berlangsung
dengan tepat waktu. Selama kegiatan dimulai, peserta tampak sangat antusias menyimak materi, menjawab pre-test dan
post-test, dan berdiskusi saat sesi tanya-jawab. Banyak pertanyaan yang kritis muncul dari para peserta dan dokter muda
dapat memberikan jawaban yang memuaskan peserta yang bertanya. Namun, terdapat beberapa peserta yang terlihat
berbicara saat pre-test maupun post-test.

Controlling
Dalam pelaksanaannya, selalu dilakukan pengawasan terhadap setiap komponen yang telah ditetapkan dari perencanaan
kegiatan hingga kegiatan selesai dilakukan. Hal tersebut dilakukan oleh dokter muda dengan petugas puskesmas yang
membantu serta pihak desa tempat penyuluhan. Setiap persiapan dilakukan cross check kembali untuk meminimalisir
hambatan maupun kesalahan saat kegiatan berjalan. Controlling yang dilakukan terbukti efektif karena tidak ditemukannya
hambatan yang disebabkan oleh kurangnya persiapan ataupun kesalahan dari penyelenggara penyuluhan.
EVALUASI HASIL

Peningkatan hasil pre-test dan post-test Hasil post-test yang dikatakan baik
mengenai topik penyuluhan sebanyak dengan nilai di atas 80 pada minimal
minimum 50% dari peserta yang hadir 50% peserta

(TERCAPAI)
(TERCAPAI)
EVALUASI HASIL

Evaluasi Hasil

1 2 3
Terdapat peserta yang sudah Peserta bekerja sama dalam pre-test
Tingkat antusias yang berbeda
memperoleh nilai dan post-test
maksimal dari pre-test hingga post-test
HAMBATAN DAN SOLUSI
Hambatan Solusi
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari dan jam kerja Menginformasikan lebih awal jadwal kegiatan penyuluhan
kepada masyarakat khususnya lokasi dimana penyuluhan akan
dilaksanakan sehingga semaksimal mungkin tepat sasaran
Tingkat antusias yang berbeda Dapat diberikan istirahat sejenak untuk memastikan peserta
masih tetap fokus dalam materi.
Peserta bekerja sama dalam mengerjakan pre-test dan post-test Dapat diberikan jarak antar peserta dalam mengerjakan pre-test
dan post-test sehingga mengurangi terjadinya homogenitas
jawaban dari peserta yang dapat merusak hasil penyuluhan
yang sebenarnya.
SIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan kelompok Tabnan II mengangkat topik mengenai pentingnya skrining kanker
serviks dan kanker payudara yang selama 5 hari pada hari Selasa, 13 Desember 2022, Rabu 14 Desember 2022,
Kamis, 15 Desember 2022, Senin, 19 Desember 2022, dan Rabu, 21 Desember 2022 pada waktu 09.00-11.00 WITA
secara langsung di Balai Banjar setiap desa masing-masing. Kegiatan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai
kegiatan skrining kanker serviks dan kanker payudara dan meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya skrining
kanker serviks dan kanker payudara beserta manfaat kesehatan dan ekonomi dalam mengikuti skrining. Kegiatan
dihadiri oleh 39 orang, dengan seluruh peserta lengkap mengerjakan pre- dan post-test. Kegiatan sudah direncanakan
menggunakan analisis SMART dan proses dapat berjalan baik. Terdapat beberapa hambatan seperti pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan di hari kerja, keterbatasan bahasa, dan kegiatan yang belum mulai tepat waktu. Luaran dari
kegiatan yang menilai hasil post-test tercapai serta terdapat peningkatan pengetahuan.
SARAN

Melihat dari hasil monitoring dan evaluasi, terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan agar dapat
meningkatkan efektivitas dari kegiatan promosi kesehatan, yaitu:

1. Melakukan koordinasi lebih lanjut dan sering dengan seluruh pihak penyelenggara agar terjadi
ketepatan waktu dan menginformasikan lebih awal jadwal kegiatan penyuluhan
2. Memberikan waktu yang cukup untuk pelaksanaan pre-test dan post-test, serta memberikan arahan
agar seluruh peserta dapat bekerja sendiri-sendiri tanpa khawatir mengenai konsekuensi lanjutan.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Sesandan, 19
Subamia, 14
Desember 2022
Desember 2022

Buahan, 13
Tunjuk, 21 Desember
Desember 2022
Wanasari, 15 2022
Desember 2022
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai