DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA Kodifikasi PKPU Mutarlih
Tujuan: untuk mempermudah memahami PKPU yang mengatur tentang Pemutakhiran
Data Pemilih secara lebih padu
Merupakan Kodifikasi dari:
1. PKPU Nomor 4 Tahun 2015 2. PKPU Nomor 8 Tahun 2016 ISU STRATEGIS DAN PERUBAHAN PERATURAN KPU NO ISU STRATEGIS RANCANGAN PKPU 1. Pasal 7 perlu ditambahkan ayat yang Pasal 7 mengatur pelaksanaan sinkronisasi DP4 (3) Sinkronisasi data Pemilih sebagaimana dimaksud dengan DPT terakhir. Selain itu pada pada ayat (2) dilakukan dengan cara menambahkan ayat (4), istilah “pertimbangan” diganti Pemilih pemula, mutasi dan meninggal ke dalam menjadi “bahan” agar tidak ditafsirkan daftar Pemilih pada Pemilu atau Pemilihan Terakhir. bahwa KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat (4) KPU menyampaikan hasil analisis DP4 sebagaimana menggunakan hasil sinkronisasi selain dimaksud pada ayat (1) dan hasil sinkronisasi DP4 hasil sinkronisasi dari KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagai bahan dalam melakukan pemutakhiran.
2. Penambahan pengaturan untuk Pemilih Pasal 10
yang tercantum dalam formulir Model (7) Dalam hal Pemilih yang tercantum dalam daftar A.A-KWK (yaitu Pemilih yang telah Pemilih pada formulir Model A.KWK sebagaimana memenuhi syarat tapi belum terdaftar dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan formulir Model dalam data Pemilih) AA.KWK sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf a: a. belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan; atau b. tidak dapat ditemui secara langsung oleh PPDP untuk dilakukan Coklit terhadap Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan, Pemilih atau keluarganya dapat menunjukkan Kartu Keluarga kepada PPDP sebagai dasar Coklit. LANJUTAN . . . NO ISU STRATEGIS RANCANGAN PKPU
Lanjutan…… (8) Dalam hal terdapat Pemilih sebagaimana dimaksud
pada ayat (7), PPDP mencatat Pemilih tersebut ke dalam formulir Model ...., dengan memberikan keterangan: a. tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan; atau b. belum dapat dipastikan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan.
3. Pengaturan formulir laporan hasil Coklit
Pasal 10 oleh PPDP (11)PPDP mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan Coklit sebagaimana dimaksud pada ayat (9) ke dalam formulir Model ..... .
4. Tanda pengenal untuk petugas resmi Pasal 10
PPDP (14)PPDP dalam melakukan kegiatan Coklit sebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib menggunakan tanda pengenal dari KPU/KIP Kabupaten/Kota. LANJUTAN . . . NO ISU STRATEGIS RANCANGAN PKPU 5. Penjelasan atau pendefinisian kegunaan Pasal 11 formulir Model AB-KWK (2) PPS dalam menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh PPDP dengan membuat softcopy terhadap Pemilih yang tidak memenuhi syarat, Pemilih baru, perbaikan data Pemilih yang berbasis TPS, dengan menggunakan formulir Model A.B- KWK. 6. KPU/KIP Kabupaten/Kota perlu Pasal 13 melakukan pemeriksaan terhadap daftar (3) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pengecekan Pemilih dari PPK dengan mengacu pada terhadap Pemilih dalam Model A.C3-KWK DP4 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan mengacu pada DP4. 7. Perlu pengaturan tentang koordinasi Pasal 15 antara KPU dengan Kemendagri terkait (1) Dalam hal dinas yang menyelenggarakan urusan dengan respon Disdukcapil terhadap data kependudukan dan catatan sipil setempat tidak Pemilih dalam Model AC-KWK dapat memberikan seluruh data dan informasi mengenai data Pemilih yang masuk dalam formulir Model A.C3-KWK, KPU/KIP Kabupaten/Kota melaporkan kepada KPU. (2) KPU menindaklanjuti laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan melakukan koordinasi dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan dalam negeri untuk melakukan pengecekan terhadap data Pemilih yang ada dalam formulir Model A.C3-KWK. LANJUTAN . . . NO ISU STRATEGIS RANCANGAN PKPU Lanjutan.... (3) KPU menyampaikan hasil pengecekan yang dilakukan bersama dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan dalam negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota. (4) KPU/KIP Kabupaten/Kota segera menindaklanjuti hasil pengecekan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dengan berkoordinasi dengan dinas yang menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan sipil setempat untuk penerbitan Surat Keterangan.
7. Format softcopy salinan daftar Pemilih Pasal 13
diubah dari format PDF menjadi format (13) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan Excel atau CSV, demi mempermudah DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (9), dalam proses pengawasan oleh pengawas bentuk softcopy dengan format excel atau Comma Pemilihan dan Tim Paslon Separated Values (csv) kepada Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten/Kota. Pasal 19 (11) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (9), dalam bentuk softcopy dengan format excel atau Comma Separated Values (csv) kepada Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten/Kota. LANJUTAN . . .
NO ISU STRATEGIS RANCANGAN PKPU
8. Pengawasan KPU/KIP Kabupaten/Kota Pasal 28 terhadap kinerja PPDP dalam melakukan (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pemeriksaan Coklit. terhadap pelaksanaan tugas PPDP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan menggunakan sampel paling kurang 5% (lima persen) dari jumlah TPS di kabupaten/kota. (3) Mekanisme pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam petunjuk teknis KPU. TERIMA KASIH