Anda di halaman 1dari 22

PEMROGRAMAN MOBILE 2

PERTEMUAN 4
1.HAFID IMAN SENTOSA 16.11.0114 7.LUTFI ABDURROHMAN 16.11.0159
2. SITI ROFIAH 16.11.0120 8.HEGA FAISAL A 16.11.0161
3. INDRA KUSUMA W 16.11.0124 9.ARIF BAGUS SETIAJI 16.11.0163
10.AMIN RIFA’I 16.11.0167
4. LABIBUL UMAM
11.FIKRI LABIB 16.11.0176
16.11.0145
5. FAJAR DWI SETIAWAN 16.11.0151
6. IDHA APRIAN F
16.11.0158
PENGENALAN JSON PARSING
PEMAHAMAN JSON PARSER
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah
dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer.
Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262
Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa
pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer
keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut,
menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. JSON adalah format untuk menyimpan data
secara sistematis seperti XML, CSV, dll.
Parsing itu sendiri berarti suatu cara memecah-mecah suatu rangkaian masukan (misalnya
dari berkas) yang akan menghasilkan suatu pohon uraian (parse tree) yang akan digunakan pada tahap
kompilasi berikutnya yaitu analisis semantik.
Sedangkan JSON Parser adalah parser yang dirancang untuk membaca JSON dan
membuat suatu cara untuk program agar dapat memecah-mecah suatu rangkaian masukan yang akan
digunakan pada tahap kompilasi berikutnya yaitu analisis semantik. JSON parsing membantu
mengindent dan memvalidasinya. JSON merupakan format pertukaran data independen dan
merupakan alternatif terbaik untuk XML.
Sintaks dan Struktur
JSON terbuat dari dua struktur, yaitu :
1) Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai
objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash
table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.
2) Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini
dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
Sebuah objek JSON memiliki format data key-value yang biasanya di render di
dalam kurung kurawal. Saat kita bekerja dengan JSON, kita akan sering melihat objek
JSON disimpan di dalam sebuah file .json, tapi mereka juga dapat disimpan sebagai objek
JSON atau string di dalam sebuah program.
Sebuah objek JSON terlihat seperti berikut ini:

Meskipun contoh di atas sangat singkat dan JSON dapat memiliki isi yang sangat banyak,
contoh di atas secara umum menggambarkan dua kurung kurawal { } di awal dan di akhir dengan
pasangan key-value diantara kedua tanda kurung. Sebagian besar data yang dipakai di JSON
dienkapsulasi di dalam sebuah objek JSON.
Pasangan key-value memiliki tanda titik dua diantara mereka "key" : "value". Setiap key-
value dipisahkan oleh sebuah koma, sehingga ditengah isi sebuah JSON terlihat seperti ini: "key" :
"value", "key" : "value", "key": "value". Pada contoh di atas, nilai pertama pasangan key-value kita
adalah "first_name" : "Sammy".
Key JSON berada di sebelah kiri tanda titik dua. Mereka perlu dibungkus oleh tanda petik
dua seperti ini: "key", dan dapat berupa string apapun yang valid. Di dalam setiap objek, key haruslah
unik. Key ini dapat memiliki spasi seperti di "first name", namun menambahkannya akan membuat
kita lebih repot saat akan mengaksesnya di proses ngoding sehingga disarankan untuk menggunakna
underscore seperti pada "first_name".
Value JSON ada di sebelah kanan tanda titik dua. Ada beberapa tipe data dasar dalam JSON, yaitu:
1) Object
Object adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Object dimulai dengan { (kurung
kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua)
dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

2) Array
Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan [ (kurung kotak buka)
dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).
3) Value
Value dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false
atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

4) Number
Number sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal
tidak digunakan.
5) String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda
kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter
khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C
atau Java.
Perbandingan JSON dengan XML
XML sangat mirip dengan JSON tapi membutuhkan lebih banyak teks sehingga
lebih panjang isinya dan lebih lama untuk membaca dan menulisnya. XML harus dibaca
dengan sebuah XML parser, namun JSON dapat dibaca menggunakan fungsi standar. Juga
seperti JSON, XML tidak bisa menggunakan array.
Kita akan melihat contoh data yang disimpan ke dalam format XML dan JSON.
users.xml
users.json

Kita dapat lihat bahwa JSON jauh lebih ringkas dan tidak memerlukan tag penutup seperti
halnya XML. Sebagai tambahan, XML tidak menggunakan sebuah array.
METODE-METODE JSON PARSER
Ada beberapa metode yang disediakan oleh kelas ini untuk file Parsing JSON yang
lebih baik, metode-metode itu adalah sebagai berikut.
•getJSONObject
Berfungsi untuk mengembalikan objek JSON.
•getString
Berfungsi untuk mengembalikan nilai string kunci yang ditentukan.
•get(String name)
Metode ini hanya berfungsi untuk mengembalikan nilai tetapi dalam bentuk jenis Objek.
•getBoolean(String name)
Metode ini berfungsi untuk mengembalikan nilai boolean yang ditentukan oleh kunci.
• getDouble(String name)
Metode ini berfungsi untuk mengembalikan nilai ganda yang ditentukan oleh kunci.
• getInt(String name)
Metode ini berfungsi mengembalikan nilai integer yang ditentukan oleh kunci.
• getLong(String name)
Metode ini berfungsi untuk mengembalikan nilai panjang yang ditentukan oleh kunci.
• length()
Metode ini mengembalikan jumlah pemetaan nama / nilai dalam objek ini.
• names()
Metode ini mengembalikan larik yang berisi nama string dalam objek ini.
LIBRARY JSON PARSER
Ada berapa library pada JSON Parser yang dapat digunakan. Berikut beberapa library yang
yang paling populer untuk java mengurai file.
•JSON.simple
JSON.simple adalah toolkit Java untuk encoding dan decoding teks JSON. Ini dimaksudkan untuk
menjadi perpustakaan yang ringan dan sederhana yang masih berkinerja tinggi.
•GSON
GSON adalah pustaka Java yang mengubah Java Objects menjadi JSON dan sebaliknya. GSON
memberikan manfaat tambahan dukungan penuh untuk Java Generics, dan tidak mengharuskan untuk
membubuhi keterangan kelas. Tidak perlu menambahkan anotasi untuk implementasi yang lebih
sederhana dan bahkan bisa menjadi persyaratan jika Anda tidak memiliki akses ke kode sumber Anda.
•Jackson
Jackson adalah sekelompok alat pengolah data yang disorot oleh streaming parser dan pustaka
generator JSON. Didesain untuk Java, ia juga dapat menangani pengkodean non-JSON
lainnya. Jackson merupakan parser JSON yang paling popular.
• JSONP 
JSONP (JSON Processing) adalah Java API untuk pemrosesan JSON, yaitu seputar mengkonsumsi dan
memproduksi streaming teks JSON. Ini adalah implementasi referensi open source dari JSR353.
• FastJSON
FastJSON adalah library Java yang dapat digunakan untuk mengkonversi objek Java (POJO) ke dalam
bentuk JSON. Ini juga dapat dipakai untuk mengkonversi dari JSON bentuk String ke bentuk objek
Java yang sesuai.
• Moshi
Moshi adalah library JSON modern untuk Android dan Java dari Square. Ini dapat dianggap sebagai
penerus GSON, dengan API yang lebih sederhana dan lebih ramping serta arsitektur yang
memungkinkan kinerja yang lebih baik melalui penggunaan pustaka Okio. Ini juga merupakan
perpustakaan yang paling ramah Kotlin yang dapat Anda gunakan untuk mengurai file JSON,
karena dilengkapi dengan ekstensi sadar Kotlin.
• FlexJSON
FlexJSON adalah library ringan untuk serialisasi dan deserialisasi objek Java baik menuju atau dari
JSON. Hal yang berbeda tentang Flexjson adalah kontrol atas apa yang mendapat serial
memungkinkan salinan objek yang dalam dan dangkal.
Projek Sederhana Menggunakan Konsep JSON
1. Sediakan dan tentukan data yang akan diambil atau ditampilkan pada aplikasi android. Data
dapat dibuat sendiri atau mengambil dari web lain.

2. Buat aplikasi android baru menggunakan studio android dan berikan nama sebagai JSONParser.
3. Buka file activity_main.xml di folder \res\layout dan tulis kode seperti dibawah ini.

4. Buat layout resource file baru pada folder \res\layout, caranya klik kanan pada folder layout >
tambahkan layout resource file baru > beri nama list_item.xml seperti di bawah ini.
5. Sekarang buka file list_item.xml dan tulis kode seperti di bawah ini.

6. Buka file MainActivity.java pada folder \java\com.example.asus.jsonparser dan tulis kode


seperti di bawah ini.
7. Buat java class baru pada folder \java\com.example.asus.jsonparser, caranya klik kanan pada
folder com.example.asus.jsonparser > tambahkan java class baru > beri nama
PengaturHttp.java seperti di bawah ini.

8. Sekarang buka file PengaturHttp.java dan tulis kode seperti di bawah ini.
9. Terakhir, buka file AndroidManifest.xml pada folder \manifest dan tambahkan kode permission
seperti dibawah ini.
10. Hasil running program.
Daftar Pustaka

https://www.json.org/json-id.html
https://www.tutorialspoint.com/android/android_json_parser.htm
https://blog.takipi.com/the-ultimate-json-library-json-simple-vs-gson-vs-jackson-vs-json/
https://www.codepolitan.com/mengenal-format-json-59e8152dd0e51

Anda mungkin juga menyukai