Anda di halaman 1dari 24

STUKTUR PASAR (4)

Pasar Oligopoli
EKONOMIKA MIKRO TERAPAN
Pasar Oligopoli
• Struktur pasar dikatakan oligopoli bila di dalam industri ada
beberapa produsen yang dominan
• Salah satu indikator tingkat oligopoli adalah (CR4) yaitu rasio
konsentrasi market oleh 4 perusahaan terbesar atau dominan
• Sebuah industri dikatakan berstruktur oligopoli bila CR4 > 40%
Karakteristik
• Hanya ada beberapa perusahaan dominan (4-8 perusahaan)
• Dalam kasus khusus dalam industri hanya terdapat dua perusahaan
(duopoli)
• Produk homogen atau terdiferensiasi
• Pengambilan keputusan interdependen
• Persaingan non harga
Faktor –Faktor Penyebab
Rp
1. Efisiensi skala besar:
• Investasi awal sangat besar
• Biaya produksi murah bila skala produksi sangat besar

2. Kompleksitas manajemen: Q
• Industri padat modal dan ilmu pengetahuan
• Sumber daya manusia kualitas tinggi
• Multi disiplin
• Persaingan non harga
• inteljen bisnis
Kurva Permintaan Perusahaan di Pasar Oligopoli
Perusahaan dalam pasar oligopoli menghadapi dua skenario permintaan, yaitu:
 Permintaan akan sangat elastis bila perusahaan menaikkan harga, tetapi
inelastis bila perusahaan menurunkan harga

Pengambilan keputusan yang interdependen membuat perusahaan seolah-


olah menghadapi kurva permintaan patah (kinked demand curve)
Skenario Permintaan Elastis

P Jika perusahaan menaikkan harga, seolah-olah


berhadapan dengan kurva permintaan yang
elastis.
Kenaikan harga sebesar 1% akan menurunkan
jumlah yang diminta lebih besar dari 10%,
D
sehingga nilai penjualan (total revenue) akan
turun

Q Karena itu, jika perusahaan menaikkan harga


perusahaan lain tidak mengikutinya
Skenario Permintaan Inelastis
Jika perusahaan menurunkan harga, seolah-olah
P
berhadapan dengan kurva permintaan yang
inelastis.
P1
Pada kurva D1 penurunan dari P2 ke P1 akan
P2
D1 menaikan jumlah yang diminta dari Q1 ke Q2
sehingga nilai penjualan (total revenue) akan naik.
Hal ini akan menimbulkan reaksi pesaing,
D2
sehingga ikut menurunkan harga
Q1 Q3 Q
Q2
Kurva Permintaan Perusahaan di Pasar Oligopoli
P P
Permintaan akan sangat elastis bila
perusahaan menaikkan harga, tetapi
P2 inelastis bila perusahaan menurunkan harga
P1
P1 P2

Q2 Q1 Q Q1 Q2 Q
Kinked Demand Curve
Pengambilan keputusan yang
interdependen menyebabkan perusahaan
P seolah-olah berhadapan dengan kurva
permintaan yang patah (kinked demand
A curve)
B
P1
Jika harga lebih tinggi dari P1 kurva
P2 permintaan yang berlaku adalah D1
D1 namun jika harga lebih rendah dari P2
kurva permintaan yang berlaku adalah D2
D2 Seolah-olah kurva permintaan yang
dihadapi perusahaan adalah kurva ABD2
Q1 Q3 Q
Q2
Kinked Demand Curve
Demand 1  MR1
Demand 2  MR2
P

Produsen Oligopolis  memaksimumkan keuntungan


P1 Keuntungan maksimum  MR = MC
P2
D1

D2
MR1
Q1 Q3 Q
Q2

MR2
Kurva Pendapatan Marjinal
Ingat:
Kurva permintaan oligopolis ABD2
P
Jika kurva permintaan yang berlaku adalah D1 maka kurva
A MR adalah MR1
B Jika kurva permintaan yang berlaku adalah D2 maka kurva
MR adalah MR2

D1 • Pada kurva permintaan AB  MR AC


C • Pada kurva permintaan BD2  MR  E MR2
E D2 Sehingga kurva MR oligopolis adalah ACDE MR2

MR1 Q

MR2
Keuntungan Oligopolis

Kondisi optimal tercapai bila produksi pada saat


MR = MC

Dalam pasar oligopoli, analisis keseimbangan tidak hanya berdasarkan


pertimbangan output dan harga yang efisien, tetapi juga berdasarkan
kemampuan memperkirakan reaksi pesaing

Keseimbangan pasar oligopoli tercapai bila perusahaan dapat melakukan apa


yang dapat dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk merubah
jumlah produksi dan harga jual, demikian juga dengan pesaing
Keseimbangan Oligopolis

P Oligopolis akan mencapai keseimbangan


MC
pada saat MR = MC, dimana harga
P1
jual/unit adalah P1 dan jumlah output adalah
Q1
D1
P1 dan Q1  posisi keseimbangan oligopolis
• Jika P diturunkan  D inelastic  TR
D2 turun
Q • Jika P dinaikan  D elastis  TR turun
Q1 MR1

MR2
Keseimbangan Oligopolis

P Oligopolis akan mencapai keseimbangan


P MC
pada saat MR = MC, dimana harga
P1
jual/unit adalah P1 dan jumlah output adalah
AC Q1
D1
P1 dan Q1  posisi keseimbangan oligopolis
AC
• Jika P diturunkan  D inelastic  TR
D2 turun
Q • Jika P dinaikan  D elastis  TR turun
Q1 MR1

MR2
Keseimbangan Oligopolis

P Oligopolis akan mencapai keseimbangan


MC
pada saat MR = MC, dimana harga
P1 AC jual/unit adalah P1 dan jumlah output adalah
Q1
AC D1
P1 dan Q1  posisi keseimbangan oligopolis
• Jika P diturunkan  D inelastic  TR
D2 turun
Q • Jika P dinaikan  D elastis  TR turun
Q1 MR1

MR2
Keseimbangan Oligopolis
Kinked demand curva pada pasar
P MC1 oligopoli menyebabkan harga
agak sulit berubah (price rigidity)
MC2
P1 Bila biaya produksi (MC) berubah
pada interval MC1 sampai dengan
D1 MC3 maka harga jual dan jumlah
produksi tidak berubah yaitu pada
D2
P1 dan Q1

Q1 MR1 Q

MR2
Keseimbangan Oligopolis
Kinked demand curva pada pasar
P oligopoli menyebabkan harga
MC1
agak sulit berubah (price rigidity)
P1 Bila biaya produksi (MC) berubah
pada interval MC1 sampai dengan
D1 MC3 maka harga jual dan jumlah
produksi tidak berubah yaitu pada
D2
P1 dan Q1

Q1 MR1 Q
MC  TC ‘ VC = f (Q)
MR2
TC = AC . Q
Kelebihan Pasar Oligopoli

• Persaingan yang ketat menjadikan setiap perusahaan sangat


mengupayakan inovasi dan menjaga kualitas terbaiknya.
• Harga produk menjadi lebih sesuai dengan keinginan
konsumen karena persaingan antar produsen yang ketat
membuat masing-masing produsen tidak mau mematok
harga terlalu tinggi.
• Meskipun tidak banyak, tetapi setidaknya konsumen punya
beberapa pilihan merek yang sesuai dengan keinginannya.
• Kegiatan produksi menjadi lebih efektif.
Kekurangan Pasar Oligopoli
•Produsen baru sulit untuk masuk ke pasar sehingga pertumbuhan
ekonomi cenderung lambat karena persaingan hanya terjadi di
beberapa produsen saja.
•Kebijakan produsen terbesar (biasanya terlaris) sangat mempengaruhi
pasar dibanding produsen lain di bawahnya.
•Oleh karena promosi sangat penting, modal untuk iklan menjadi sangat
banyak sehingga bisa menjadi pemborosan ekonomi jika tidak tepat
sasaran.
•Sering terjadi perang harga antar produsen.
•Kemungkinan adanya konsumen yang loyal sangat besar terhadap satu
merek, sehingga perusahaan lain sulit untuk bersaing di pasar dengan
konsumen yang sama.
Kekurangan Pasar Oligopoli

• Memungkinkan banyak hak paten atas suatu produk tertentu sehingga


membatasi perusahaan lain untuk melakukan pengembangan produk yang sama.
• Cukup sulit untuk melakukan pemerataan pendapatan.
• Peluang munculnya eksploitasi yang berlebihan dalam kegiatan pasar menjadi
lebih besar.
• Perusahaan yang sudah memiliki jam terbang lebih memiliki peluang menikmati
skala ekonomis, sehingga bisa menurunkan biaya produksi dan menurunkan
harga pasar. Hal ini tentu merugikan perusahaan di bawahnya atau pendatang.
Model Oligopolis di pasar
1. Non Kolusi (Kinked Demand Model)
 Diantara oligopolis tidak mau melakukan kerja sama
2. Kolusi Dalam Penetapan Harga (Collusive Pricing)
Kerja yang dilakukan misalnya secara resmi dengan membentuk kartel, tetapi
jika secara resmi dilarang, dapat dilakukan secara informal atau implisit
3. Kepemimpinan Harga (Price Leadership)
Perusahaan-perusahaan yang dominan, memegang kendali dalam penetapan
harga, sehingga mendapat laba yang lebih besar
Pengaturan oligopolis

Karena berpotensi untuk membentuk kekuatan monopoli maka


perusahaan-perusahaan yang beroperasi pada pasar oligopoli
dikendalikan dengan pemberlakuan undang-undang anti
monopoli
Strategi oligopolis

Perusahaan A Pesaing Perusahaan B


Turunkan harga Tidak turunkan harga
Turunkan Harga Keuntungan …… Keuntungan ……
Tidak turunkan Harga Keuntungan …….. Keuntungan ……
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai