Anda di halaman 1dari 14

FUMGSI DASAR R

Brodjol Sutijo
Mengurutkan Elemen Vektor  sort()
• Urutan dari kecil ke besar  Ascending/ Increasing
• Urutan dari besar ke kecil  Descending/ Decreasing
Mejumlahkan semua elemen vektor (sum)
• B = ( 4, 6, 8, 9, 3) B1 = sum(B) = 4+6+8+9+3 = 30
> A <- c(5, 3, 8, 6, 4, 7, 10, 5, 14)
> B1=sum(A)
> B1
[1] 62
> B2=sum(A[c(3,6)])  menjumlahkan elemen ke 3 dan 6 -> 8+7
> B2
[1] 15
>
Menghitung selisih (diff)
• B = ( 4, 6, 8, 9, 3)
• diff (B)  (6-4), (8-6), (9-8), (3-9)  (2, 2, 1, -6)
• diff(B)*-1  (4-6), (6-8), (8-9), (9-3)  (-2, -2, -1, 6)
> C1 <- diff(A)
> C1
[1] -2 5 -2 -2 3 3 -5 9
> C2=diff(A)*-1
> C2
[1] 2 -5 2 2 -3 -3 5 -9
>
Pangkat
• B = ( 4, 6, 8, 9, 3)
• Pangkat 4  B^4  (4^4, 6^4, 8^4, 9^4, 3^4)
• Akar pangkat dua  Sqrt(B) 
• Akar pangkat tiga  B^1/3 

> A3=sqrt(A)
> A3
[1] 2.236068 1.732051 2.828427 2.449490 2.000000 2.645751 3.162278 2.236068
[9] 3.741657
> A4=A^1/3
> A4
[1] 1.666667 1.000000 2.666667 2.000000 1.333333 2.333333 3.333333 1.666667
[9] 4.666667

• Membuat nilai menjadi ppositif  abs( )


Nilai Maksimun dan Minimum (max/min)
• B = ( 4, 6, 8, 9, 3)  max(B)  9 ; min(B)  3
• Max/min pada vektor karakter
• C = (apel, anggur, jeruk, duku, stroberi, nanas)
• max(C)  stroberi
• min(C)  anggur

• > B <- c("apel", "anggur", "jeruk", "duku", "stroberi", "nanas")


• > max(B)
• [1] "stroberi"
• > min(B)
• [1] "anggur“  didasarkan pada urutan abjad ( an (anggur) < ap (apel))
• >
Konstanta exp dan phi
• Exp = 2,71828182845
• exp^2 = 2,71828182845^2 = 7,389056096  exp(2)

• Phi = 3,141593... pi()


• Phi^2 = 9,869604  pi(2)

• Menentukan banyak angka dibelakang tanda desimal options()


> Options(5)  4 angka dibelakang tanda desimal
> exp
[1] 2.7183
Barisan bilangan
• Menampilkan serangkaian bilangan (sequence seq())
• Menamplkan bilangan dari 1 sampai 20 dengan jarak 3  1, 4, 7, 11, 15, 19

> seq(from=1, to=20, by=3)


[1] 1 4 7 10 13 16 19
> seq(1, 20, 3)
[1] 1 4 7 10 13 16 19
> seq(from=3, by=0.5, length.out=6)
[1] 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5
> length(seq(from=3, by=0.5, length.out=6))
[1] 6

Pengulangan rep( )
• Pengulangan/ replikasi  rep( )
• (1, 2, 3) diulang 4 kali  (1, 2, 3, 1, 2, 3, 1, 2, 3, 1, 2, 3)

> A5=rep(1:4,3)
> A5
[1] 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
> sort(A5)
[1] 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4

> rep(seq(10,0,-2),3)
[1] 10 8 6 4 2 0 10 8 6 4 2 0 10 8 6 4 2 0

> A6=rep(c(1,3,5),c(2,3,4))  1 diulang 2 x, 3 diulang 3x, 5 diulang 4x


> A6
[1] 1 1 3 3 3 5 5 5 5
Keragaman data  factor( ) dan level( )
• Fungsifactor( )dalam R dapat digunakan untuk mengetahui keragaman level pada data
vektor
• (Sepatu, sandal, sandal, sepatu, sepatu, sandal, sandal)  Ada dua level (sandal dan
sepatu)
• 1, 3, 2, 2, 1, 4, 5, 3, 4, 6, 3, 5, 4, 7, 6, 4, 2  Ada 7 level (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)
> B <- c("sepatu", "sandal", "sandal", "sepatu", "sepatu", "sandal", "sandal")
>B
[1] "sepatu" "sandal" "sandal" "sepatu" "sepatu" "sandal" "sandal"
> factor(B)
> B3 <- levels(factor(B))
[1] sepatu sandal sandal sepatu sepatu sandal sandal
> B3
Levels: sandal sepatu
[1] "sandal" "sepatu"
> levels(factor(B))
> length(B3)
[1] "sandal" "sepatu“
[1] 2
> length(B)
[1] 7
Konversi Charakter ke
Numerik ;as.numeric()
> C <- c(1, 2, 3, 4, 5,1, 3, 2, 2, 1, 4, 5, 3, 4, 6, 3, 5, 4, 7, 6, 4, 2) > C4 <- levels(factor(C))
>C > C4
[1] "1" "2" "3" "4" "5" "6" "7"
[1] 1 2 3 4 5 1 3 2 2 1 4 5 3 4 6 3 5 4 7 6 4 2 > mode(C4)
> factor(C) [1] "character"
[1] 1 2 3 4 5 1 3 2 2 1 4 5 3 4 6 3 5 4 7 6 4 2 > C5 <- as.numeric(C4)
> mode(C5)
Levels: 1 2 3 4 5 6 7 [1] "numeric"
> mode(C)

[1] "numeric“
Pembulatan bilangan
• Round( ) : pembulatan secara umum
• Ceiling( ) : pembulatan ke atas
• Floor( ) : pembulatan ke bawah
• Signif( ) : hanya menampilan beberapa bilangan
> round(4,17) > floor(4.17)
[1] 4 [1] 4
> round(4.58) > floor(4.58)
[1] 5 [1] 4
> ceiling(4.17) > signif(3.2749965, digit=4)
[1] 5 [1] 3.275
> ceiling(4.58) > signif(3.2749965, digit=3)
[1] 5 [1] 3.27
> >
Mengambil beberapa karakter dari string
• Fungsi substr( ) dan fungsi substring( ) dapat digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari serangkaian
karakter

> B <- c("apel", "anggur", "jeruk", "duku", "stroberi", "nanas")


> substr(B,1,2) # ambil 2huruf pertama dimulai dari huruf ke 1
[1] "ap" "an" "je" "du" "st" "na"
> substr(B,2,2) # ambil 2huruf pertama dimulai dari huruf ke 2
[1] "p" "n" "e" "u" "t" "a"
> substr(B,2,3)
[1] "pe" "ng" "er" "uk" "tr" "an"
> substr(B,1,3)
[1] "ape" "ang" "jer" "duk" "str" "nan"
> substr(B,2,4)
[1] "pel" "ngg" "eru" "uku" "tro" "ana"
> substring(B,2) # ambil seluruh huruf dimulai dari huruf ke 2
[1] "pel" "nggur" "eruk" "uku" "troberi" "anas"
>

Anda mungkin juga menyukai