Anda di halaman 1dari 7

1

Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan


Metode Sampling Penerimaan pada Produk
Nur Hidayatul Nihla (10611910000012) , Muhammad Mulyana Wiryawan (10611910000057),
Cotton
Rizky Ferdiansyah, Dra. Sri Mumpuni Bud
Retnaningsih, M.T, Iis Dewi Ratih, S.Si., M.Si.
Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111, Indonesia
e-mail: mulyana.wiryawan@gmail.com

Abstrak—Setiap perusahaan pasti menginginkan produk semua hasil produksi karena hal tersebut membutuhkan
yang dihasilkan merupakan produk yang baik. Kualitas hasil waktu yang lama dan bisa juga merusak produk yang
produk sendiri merupakan salah satu dasar keputusan dihasilkan. Oleh karena itu metode yang tepat digunakan
konsumen atas kepuasan suatu produk yang dibeli, oleh adalah sampling penerimaan atau bisa juga disebut
karena itu diperlukan pemeriksaan atau inpeksi untuk tetap acceptance sampling.
menjaga kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan yang
diharapkan perusahaan. Pemeriksaan hasil produksi tidak Sampling penerimaan (acceptance sampling) adalah
mungkin diperiksa satu persatu karena hal tersebut metode statistik yang digunakan untuk menginspeksi lot dan
membutuhkan waktu yang cukup lama dan bisa juga merusak menentukan apakah lot tersebut diterima atau ditolak [1].
produk tersebut. Oleh karena itu, metode yang tepat adalah Pemeriksaan menggunakan metode acceptance sampling
dengan metode sampling penerimaan. Sampling penerimaan dalam beberapa kasus lebih murah karena hanya
merupakan prosedur yang digunakan untuk mengambil
menginspeksi sebagian kecil dari lot sehingga sangat
keputusan untuk menerima atau menolak lot produksi
berdasarkan tingkat kualitas produk yang terdapat dalam berguna untuk pengujian yang bersifat merusak produk.
suatu lot produksi. Dalam praktikum kali ini akan dilakukan Dalam pemeriksaan ini juga dibutuhkan sedikit pekerja
pmeriksaan pada 10 lot cotton buds dengan sampling sehingga akan menekan biaya yang dikeluarkan oleh
penerimaan dan dengan kualitas lot yang berbeda beda. perusahaan terutama jika biaya untuk inspeksi 100% produk
Pemeriksaan dilakukan dengan sampling tunggal dan sangat tinggi.
sampling ganda. Tujuan dari praktikum kali ini adalah
Metode sampling penerimaan akan digunakan dalam
mengetahui hasil perbandingan teoritis dan realistis pada
kurva KO dan AOQ. Sehingga dapat diketahui cotton buds praktikum kali ini untuk memeriksa 10 lot cotton bud.
yang dapat diterima pada kesepakatan. Manfaat yang dapat cotton bud yang akan diperiksa merupakan cotton bud
didapatkan pada praktikum kali ini adalah dapat mengetahui dimana setiap bijinya dianggap sebagai satu buah produk.
sampling penerimaan yang mengahsilkan kualitas lot yang Pemeriksaan ini nantinya akan membandingkan kurva KO
sesuai, serta dapat mengetahui perbedaan pada kurva KO dan dan kurva AOQ secara realistis dan teoritis dengan sampling
AOQ secara teori dan realistis. Hasil dari dari praktikum ini
penerimaan tunggal dan ganda. Sehingga dapat diketahui lot
adalah sampling penerimaan tunggal pada cotton bud
menunjukkan bahwa dengan persentase kualitas cacat yang cotton bud yang mana yang dapat diterima. Tujuan dari
sama, mayoritas peluang lot diterima secara realistis lebih praktikum ini yaitu untuk mengetahui hasil perbandingan
tinggi dari pada peluang lot diterima secara teoritis. kurva KO dan AOQ dari produksi cotton bud yang
Sedangkan pada kurva AOQ menunjukkan bahwa rancangan dihasilkan secara realistis dan secara teoritis, sehingga
sampling secara realistis belum baik jika dibandingakan nantinya dapat dilakukan pengambilan keputusan. Manfaat
dengan kurva AOQ teoritis. Analisis sampling penerimaan
yang dapat diperoleh dari praktikum ini yaitu dapat
ganda pada cotton bud menunjukkan bahwa dengan persentase
kualitas cacat yang sama, mayoritas peluang lot diterima diketahui peluang penerimaan cotton bud mana yang dapat
secara realistis lebih rendah dari pada peluang lot diterima diterima atau ditolak dan untuk mengetahui perbedaan
secara teoritis. Sedangkan pada kurva AOQ menunjukkan peluang diterimanya cotton bud pada kurva KO dan AOQ
bahwa rancangan sampling secara realistis belum baik jika secara realistis dan secara teoritis.
dibandingakan dengan kurva AOQ teoritis
Kata Kunci — Kualitas Produk, Lot Produksi, Perencanaan II. TINJAUAN PUSTAKA
Pengambilan Sampel, Produk..
A. Sampling Penerimaan
I. PENDAHULUAN Sampling penerimaan merupakan metode statistik

P
erkembangan dunia industri semakin hari semakin tumbuh
yang digunakan untuk menginspeksi lot dan menentukan
apakah lot tersebut diterima atau ditolak. Sampling
penerimaan dapat digunakan dalam beberapa kondisi atau
dengan pesat. Masing-masing perusahaan berusaha untuk keadaan [1]. Beberapa kondisi yang dapat dianalisis
tetap menjaga eksistensi nya dengan selalu meningkatkan menggunakan sampling penerimaan adalah sebagai berikut
kualitas produk yang dihasilkan. Setiap perusahaan pasti [2].
menginginkan produk yang dihasilkan telah sesuai dengan 1. Apabila pengujian merusak.
yang diharapkan oleh perusahaan atau belum. Kualitas hasil 2. Apabila biaya pemeriksaan 100% sangat tinggi.
produksi menjadi salah satu dasar keputusan konsumen akan 3. Apabila pemeriksaan 100% secara teknologi tidak
kepuasan produk yang mereka beli sesuai dengan keinginan mungkin, atau memerlukan waktu lama sehingga
penjadwalan produksi akan sangat mempengaruhi.
dan harapannya. Untuk mengetahui kualitas suatu hasil
4. Apabila banyak benda harus diperiksa, dan tingkat
produksi maka harus dilakukan pemeriksaan, tetapi tidak
kesalahan pemeriksaan cukup tinggi sehingga
mungkin suatu perusahaan melakukan pemeriksaan pada
2

pemeriksaan 100% mungkin menyebabkan B. Sampling Penerimaan Atribut


persentase unit rusak yang lebih tinggi yang Sampling penerimaan dapat dilakukan untuk data
diloloskan daripada yang akan terjadi dengan atribut dan data variabel. Sampling penerimaan untuk data
menggunakan perencanaan sampling. atribut dilakukan apabila inspeksi mengkasifikasikan
5. Apabila penjual mempunyai sejarah kualitas yang produk sebagai produk yang baik dan produk yang cacat
istimewa, dan diinginkan pengurangan pemeriksaan tanpa ada pengklasifikasian tingkat kesalahan atau cacat
dari 100%, atau perbandingan kemampuan proses produk tersebut [5].
penjual cukup rendah sehingga tanpa pemeriksaan Klasifikasi lain dalam Sampling penerimaan adalah
merupakan alternatif yang tidak memuaskan. pada teknik pengambilan sampelnya, yaitu sampel tunggal,
6. Apabila terdapat risiko tanggung jawab produk yang sampel ganda, dan sampel banyak. Penjelasan untuk
cukup serius, dan meskipun proses penjualan masing-masing tipe rancangan sampling adalah sebagai
memuaskan, perlu program pemantauan produk terus berikut [5].
menerus. 1. Rancangan sampling penerimaan tunggal adalah
Sampling penerimaan mempunyai beberapa prosedur inspeksi produk dengan satu sampel dari n
keunggulan. Keunggulan acceptance sampling adalah unit yang dipilih secara acak dari seluruh produk.
sebagai berikut [3]. Keputusan tolak atau terima seluruh produk tersebut
1. Lebih murah. bergantung pada informasi yang didapatkan dari n
2. Dapat meminimalkan kerusakan dan perpindahan sampel tersebut.
tangan. 2. Rancangan sampling penerimaan ganda adalah
3. Mengurangi kesalahan dalam inspeksi. prosedur inspeksi produk dengan dua kali
4. Dapat memotivasi pemasok bila ada penolakan bahan pengambilan sampel. Berdasarkan informasi yang
baku. didapatkan dari sampel pertama, diperoleh keputusan
Sementara kelemahannya antara lain sebagai berikut. terima seluruh produk, tolak seluruh produk, atau
1. Adanya risiko penerimaan produk cacat atau penolakan ambil sampel kedua.
produk baik. 1) Perencanaan Sampel Tunggal (Single Sampling)
2. Sedikit informasi mengenai produk. Ambil sampel, jika nilai cacat berada pada batas
3. Membutuhkan perencanaan dan pendokumentasian penolakan maka keputusannya ditolak, Tapi jika tidak ada
prosedur pengembalian sampel yang cacat atau sampel yang diperiksa berada pada batas
4. Tidak adanya jaminan mengenai sejumlah produk nilai penerimaan maka keputusannya diterima.
tertentu. 2) Perencanaan Sampel Ganda (Double Sampling)
Dalam memahami sampling penerimaan terdapat Gambaran mengenai sampel ganda sebagai berikut.
beberapa konsep dasar yang harus dipahami antara lain 1. Ambil sampel yang pertama. Apabila keputusan jelas,
sebagai berikut. diterima atau ditolak maka proses pengambilan dan
1. Risiko Produsen (α) pengujian sampel berhenti.
Resiko produsen adalah probabilitas suatu lot 2. Apabila tidak jelas keputusannya atau tidak ada dibatas
produksi ditolak karena rencana sampling, padahal lot-lot nilai penerimaan maupun penolakan, maka diambil
tersebut memenuhi kriteria diterima. Biasanya resiko sampel yang kedua tanpa ada pengembalian atau
produsen ditetapkan 5%. Jika α = 5% berarti produsen perbaikan dari sampel pertama.
menderita kerugian akibat lot-lot produk ditolak. Padahal
C. Distribusi Poisson
produk memenuhi AQL yang ditetapkan akibat rencana
Distribusi Poisson merupakan suatu distribusi yang
sampling adalah 5%. Sebaliknya produsen mempunyai
dipergunakan untuk peristiwa yang memiliki probabilitas
kemungkinan barangnya diterima berdasarkan AQL yang
kejadiannya kecil, dimana kejadian tersebut tergantung pada
besarnya 95%. risiko produsen (= α) dapat dihitung sebagai
interval waktu tertentu atau disuatu daerah tertentu dengan
berikut [4].
c hasil pengamatan yang berupa variabel diskrit [5]. Rumus
α=1- ∑ ( nd ¿ ) p d1 .(1− p1 )n−d ¿ [1] dari Distribusi Poisson adalah sebagai berikut.
e−λ . λ x
d =0
P(X) = [3]
dengan p1 = AQL. x!
Dimana :
2. Risiko Konsumen (β) λ= np
Resiko konsumen adalah probabilitas menerima n= banyaknya amatan
suatu lot produksi karena rencana sampling, padahal kualitas p= probabilitas sukses
produk sangat jelek. Jika β = 10% berarti konsumen x= variabel random diskrit
mempunyai peluang untuk menerima barang yang rusak e= bilangan irasional (2,71828)
atau jelek sebesar 10%. Tetapi ini juga berarti konsumen
mempunyai kemungkinan menolak barang yang jelek tadi D. Kurva Karakteristik Operasi (OC Curve)
dengan kualitas LTPD adalah 90%. risiko konsumen (= β) Dalam proses analisis diterima atau tidaknya suatu lot
dapat dihitung sebagai berikut [4]. yang diproduksi, penentuan jumlah sampel dan kriteria
c penolakan yang optimum perlu diukur. Pengukuran untuk
β= ∑ ( nd ¿ ) p d2 .(1− p2 )n−d ¿ [2] mengetahui kinerja pada sampel tunggal, salah satunya
d =0 dapat menggunakan kurva karakteristik operasi atau yang
dengan p2 = LTPD biasa disebut sebagai OC (Operating Characteristic) Curve.
Kurva ini menyatakan hubungan antara probabilitas
penerimaan (Pa) dengan bagian kesalahan dalam produk
3

yang dihasilkan (p) [5]. Contoh kurva KO ditunjukkan Nihla dan operator 2 adalah Mulyana. Data diambil pada
gambar 1. hari selasa, 22 juni 2021 pukul 08.00 WIB dan pukul 15.00
WIB di Gresik dan Surabaya.
B. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian yang digunakan dalam praktikum
ini adalah jumlah terambilnya cotton bud yang cacat dengan
pengambilan sampel sebanyak 20 sampel dari 300 cotton
bud untuk sampling tunggal dan 13 sampel dari 300 cotton
bud untuk sampling ganda masing-masing sebanyak 10 kali.
C. Langkah Analisis
Gambar 1. Contoh Kurva KO Langkah analisis yang digunakan dalam praktikum
ini adalah sebagai berikut.
E. Kurva AOQ 1. Sampling penerimaan Tunggal
AOQ adalah alat untuk mengevaluasi sampling yang a. Menyiapkan 300 cotton bud yang baik dan 60 cotton
merupakan proporsi rata-rata item yang cacat yang terdapat bud yang cacat, ditempatkan dalam wadah untuk
pada lot yang diterima. AOQ juga merupakan kualitas yang masing-masing lot.
keluar dari suatu inspeksi dengan asumsi setiap lot yang b. Melakukan pengambilan sampel sebanyak 20 sampel
ditolak, diperiksa, dikembalikan dengan 100% produk baik pada sampling penerimaan tunggal dengan kualitas
untuk diterima konsumen. Kurva AOQ menampilkan berapa lot 4%, 6% hingga 20% (Kelipatan 2%).
besar rata-rata kualitas setelah lot yang ditolak, diperiksa c. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali kemudian
100% dan yang tidak memenuhi syarat dipisahkan. AOQL melakukan pencatatan pada lembar pengamatan.
(Average Outgoing Quality Limit) merupakan nilai 2. Sampling penerimaan Ganda
maksimum dari AOQ sebagai fungsi dari p’. Anggap bahwa a. Menyiapkan 300 cotton bud yang baik dan 60 cotton
ukuran lot adalah N, dan semua yang cacat diganti dengan bud yang cacat, ditempatkan dalam wadah untuk
unit yang baik [5]. Contoh kurva AOQ ditunjukkan gambar masing-masing lot.
2. b. Melakukan pengambilan sampel sebanyak 13 sampel
pada sampling penerimaan ganda dengan kualitas lot
4%, 6% hingga 20% (Kelipatan 2%).
c. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali kemudian
melakukan pencatatan pada lembar pengamatan.
3. Membuat Kurva Karakteristik Operasi (KO) dan
kurva rata-rata kualitas lot (AOQ) teori dan realistis
4. Mengintepretasikan hasil analisis
Gambar 2. Contoh Kurva AOQ 5. Menarik kesimpulan dan saran
F. F. Cotton Bud
Cotton bud terdiri dari segumpal kapas kecil yang IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
dibungkuskan pada satu atau kedua ujung tongkat pendek
biasanya terbuat dari kayu, kertas yang digulung, atau . Bab ini akan membahas tentang analisis sampling
plastik .Cotton bud umumnya digunakan dalam berbagai penerimaan tunggal dan ganda pada lot cotton bud yang
aplikasi termasuk aplikasi kosmetik, pembersihan telinga, meliputi hasil perbandingan kurva karakteristik operasi KO
seni dan kerajinan. Alat ini ditemukan pada tahun 1920 oleh dan hasil perbandingan kurva AOQ secara teoritis dan
Leo Gertenzang. Cotton bud dikemas steril dalam kertas realistis.
atau plastik, kemasan ini dapat disterilkan menggunakan a. Analisis Sampling Penerimaan Tunggal pada Lot Cotton
autoclave [1]. Bud
Bab ini akan membahas analisis sampling penerimaan
tunggal pada lot cotton bud yang meliputi hasil
perbandingan kurva karakteristik operasi KO dan hasil
perbandingan kurva AOQ secara teoritis dan realistis.
1. Hasil Perbandingan Kurva Karakteristik Operasi KO
Hasil perbadingan kurva karakeristik operasi KO pada
sampling penerimaan tunggal pada lot cotton bud
ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 3. Cotton Bud

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data diperoleh dari melakukan pemeriksaan lot dengan
jumlah lot yang diperiksa adalah 10, dimana setiap lot
berukuran 20 untuk sampling tunggal dan 13 untuk
sampling ganda oleh 2 operator dengan operator 1 adalah
4

1.0 Variable Variable


1.0
Pa (Realistik) Pa (Realistik)_1
Pa (Teoritis) Pa (Teoritis)_1
0.9
0.8
0.8

0.7 0.6
Y-Data

Y-Data
0.6

0.4
0.5

0.4
0.2

0.3

0.0
0.2
0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00%
p p_2

Gambar 1. Kurva KO pada Sampling Tunggal Gambar 3. Kurva KO pada Sampling Ganda
Gambar 1 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil Gambar 3 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil
pemerikasaan lot pada sampling tunggal secara realistis pada pemerikasaan lot pada sampling ganda secara realistis pada
persentase cacat 6%, 10%, dan 12% memiliki peluang persentase cacat 2%, 8%, 10%, 12%, dan 14% memiliki
penerimaan yang hampir sesuai dengan teori, sedangkan peluang penerimaan yang hampir sesuai dengan teori,
untuk persentase cacat lainnya memiliki peluang sedangkan untuk persentase cacat lainnya memiliki peluang
penerimaan yang berada di bawah dan di atas teori. penerimaan yang berada di bawah dan di atas teori.
2. Hasil Perbandingan Kurva AOQ 2. Hasil Perbandingan Kurva AOQ
Hasil perbadingan kurva AOQ pada sampling penerimaan Hasil perbadingan kurva AOQ pada sampling penerimaan
tunggal pada lot cotton bud ditunjukkan pada gambar 2. ganda pada lot cotton bud ditunjukkan pada gambar 4.
0.16 Variable 0.09 Variable
AOQ (Realistik) AOQ (Realistik)_1
0.14 AOQ (Teoritis) 0.08 AOQ (Teoritis)_1

0.07
0.12

0.06
0.10
0.05
Y-Data

Y-Data

0.08
0.04
0.06
0.03

0.04 0.02

0.02 0.01

0.00 0.00
0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00%
0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00%
p_1
p_3

Gambar 2 Kurva AOQ pada Sampling Tunggal Gambar 4 Kurva AOQ pada Sampling Ganda
Gambar 4 menunjukkan bahwa pada sampling Gambar 4 menunjukkan bahwa pada sampling
penerimaan tunggal kurva AOQ secara teori memiliki penerimaan ganda kurva AOQ secara teori memiliki AOQL
AOQL pada persentase cacat 12% sedangkan kurva AOQ pada persentase cacat 12% sedangkan kurva AOQ secara
secara realistis memiliki AOQL pada persentase cacat 20%. realistis memiliki AOQL pada persentase cacat 14%. AOQL
AOQL menunjukkan rata-rata untuk keluaran terjelek yang menunjukkan rata-rata untuk keluaran terjelek yang
merupakan hasil dari pemeriksaan penyaringan, pada titik merupakan hasil dari pemeriksaan penyaringan, pada titik
inilah mulai dilakukan perbaikan. Sehingga rancangan inilah mulai dilakukan perbaikan. Sehingga rancangan
sampling secara realistis belum baik, karena perbaikan baru sampling secara realistis belum baik, karena perbaikan baru
akan dilakukan saat persentase cacat sebesar 20%, akan dilakukan saat persentase cacat sebesar 14%,
sedangkan pada rancangan sampling teoritis pada persentase sedangkan pada rancangan sampling teoritis pada persentase
cacat 12% sudah dilakukan perbaikan. cacat 12% sudah dilakukan perbaikan.
b. Analisis Sampling Penerimaan Ganda pada Lot Cotton
Bud V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan membahas analisis sampling penerimaan
ganda pada lot cotton bud yang meliputi hasil perbandingan A. Kesimpulan
kurva karakteristik operasi KO dan hasil perbandingan Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat
kurva AOQ secara teoritis dan realistis. ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Hasil Perbandingan Kurva Karakteristik Operasi KO 1. Analisis sampling penerimaan tunggal pada cotton bud
Hasil perbadingan kurva karakeristik operasi KO pada menunjukkan bahwa dengan persentase kualitas cacat
sampling penerimaan ganda pada lot cotton bud ditunjukkan yang sama mayoritas peluang lot diterima secara realistis
pada gambar 3. lebih tinggi dari pada peluang lot diterima secara teoritis.
Sedangkan pada kurva AOQ menunjukkan bahwa
rancangan sampling secara realistis belum baik jika
dibandingakan dengan kurva AOQ teoritis.
2. Analisis sampling penerimaan ganda pada cotton bud
menunjukkan bahwa dengan persentase kualitas cacat
5

yang sama mayoritas peluang lot diterima secara realistis


lebih rendah dari pada peluang lot diterima secara
teoritis. Sedangkan pada kurva AOQ menunjukkan
bahwa rancangan sampling secara realistis belum baik
jika dibandingakan dengan kurva AOQ teoritis.
B. Saran
Saran bagi produsen diharapkan mampu memperbaiki
kualitas cotton bud secara baik guna memperbesar peluang
lot diterima dan saran dari hasil praktikum ini yaitu
produsen lebih baik menggunakan rancangan sampling
tunggal karena peluang lot diterima lebih besar.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1] Astuti, Dwi Rahmahiyah Iftadi, Irwan. 2016. Analisis
dan Perancangan Sistem Kerja. Yogyakarta :
DEEPUBLISH, 2016.
[2] Beterfield, Dale H. 2009. Quality Control 8 th edition.
New Jersey : Pearson Prentice Hall, 2009.
[3] Montgomery, Douglas C. 2013. Statistical Quality
Control : A Modern Introduction, Seventh Edition.
Asia : John Wiley & Sons, Inc, 2013.
[4] Purwono dan R.Hartono. 2005. Kacang Hijau. Jakarta :
Penebar Swadaya, 2005.
[5] Wawolumaja dan Muis. 2013. SQC - Sampling
Penerimaan. Bandung : Diktat Kuliah Pengendalian dan
Penjamin Kualitas, 2016
6

0
1 LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Kurva KO dan AOQ
a. Sampling Penerimaan Tunggal

Data Kurva KO Data Kurva AOQ


Pa Pa AOQ AOQ
p p
(Realistik) (Teoritis) (Realistik) (Teoritis)
0.0 0.0
0.8 0.9920737 0.0149333 0.0185187
2 2
0.0 0.0
0.7 0.9525774 0.0261333 0.0355629
4 4
0.0 0.0
0.9 0.8794871 0.0504 0.0492513
6 6
0.0 0.0
0.9 0.7833585 0.0672 0.0584908
8 8
0.1 0.7 0.6766764 0.1 0.0653333 0.0631565
0.1 0.1
0.6 0.5697087 0.0672 0.0638074
2 2
0.1 0.1
0.7 0.4694537 0.0914667 0.0613419
4 4
0.1 0.1
0.7 0.3799037 0.1045333 0.0567323
6 6
0.1 0.1
0.8 0.3027468 0.1344 0.0508615
8 8
0.2 0.8 0.2381033 0.2 0.1493333 0.044446

b. Sampling Penerimaan Ganda

Data Kurva KO Data Kurva AOQ


p Pa (Realistik) Pa (Teoritis) p AOQ (Realistik) AOQ (Teoritis)
0.02 1 0.9981022 0.02 0.0191333 0.019097
0.04 0.9 0.9796599 0.04 0.03444 0.0374883
0.06 0.6 0.9304229 0.06 0.03444 0.0534063
0.08 0.9 0.85002 0.08 0.06888 0.0650549
0.1 0.8 0.7477465 0.1 0.0765333 0.0715344
0.12 0.6 0.6357914 0.12 0.06888 0.0729889
0.14 0.6 0.5248838 0.14 0.08036 0.0702994
0.16 0.1 0.4225403 0.16 0.0153067 0.0646768
0.18 0 0.3329591 0.18 0 0.0573356
0.2 0 0.2576736 0.2 0 0.0493015

Lampiran 2. Dokumentasi

Sampling Penerimaan Tunggal Sampel Penerimaan Ganda


7

Anda mungkin juga menyukai