Definisi :
Pedoman yang digunakan untuk
memastikan sifat dan mutu obat yang
dihasilkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dilakukan penyesuaian
dengan standar mutu obat yang akan
dipakai.
ASPEK-ASPEK CPOB
1. Manajemen mutu
2. Personalia
3. Bangunan dan fasilitas
4. Peralatan
5. Sanitasi dan hygiene
6. Produksi
7. Pengawasan mutu
8. Inspeksi diri, audit mutu dan audit persetujuan
pemasok
9. Penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan
kembali produk
10. dokumentasi
11. Pembuatan analisis berdasarkan kontrak
12. Kualifikasi dan validasi
Obat copy
definisi :
Obat copy adalah obat yang mengandung
zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk
sediaan, rute pemberian, indikasi dan
posologi sama dengan obat yang sudah
disetujui.
Obat copy adalah obat yang telah habis
masa patennya (off-paten), sehingga industri
farmasi bisa membuat obat dengan
kandungan zat aktif tersebut tanpa perlu
melakukan riset.
Tahap uji klinis
Tahap 1
Saat perawatan atau vaksin baru pertama kali diujikan ke
manusia, biasanya akan diberikan pada kelompok kecil terdiri dari
relawan yang sehat. Namun dalam beberapa kasus – seperti saat obat
baru yang diujikan untuk penyakit mematikan seperti kanker – obat
tersebut dapat diujikan pada relawan yang memiliki kondisi tersebut.
• Pengawasan diatur oleh Global Safety Board (GSB), yang dipimpin oleh
Chief Medical Officer kami dan terdiri dari dokter senior dan ilmuwan.
• Fase ini bertujuan menentukan pola penggunaan obat di masyarakat serta
pola efektivitas dan keamanannya pada penggunaan yang sebenarnya.
• Bagian dari tugas GSB adalah untuk meninjau informasi keamanan akan
produk tersebut saat laporan datang dari pasien dan pembuat resep tentang
penggunaan obat tersebut.
• Semua keputusan GSB akan didasarkanpada perlunya pemastian bahwa
semua manfaat obat dan vaksin selalu lebih penting daripada resiko
apapun. Kami terus menerus mengawasi tanggapan pasien terhadap obat
tersebut melalui laporan dan sistem laporan petugas berwenang. Kami
mengikuti informasi ini untuk benar-benar memahami manfaat obat
tersebut. Kami juga mencari tahu dampak merugikan yang timbul saat
banyak pasien menggunakannya.
Tahapan Pengembangan Obat
• TRIAL SKALA LABORATORIUM
Trial merupakan salah satu kegiatan percobaan pembuatan produk
baik dalam skala laboratorium maupun skala pilot plant. Trial
dilakukan untuk melihat bagaimana produk yang dihasilkan dari
formula yang telah ditetapkan. Dari sini dapat mengetahui dan
menetapkan
• Standar Operational Procedur
(SOP) untuk processing (pembuatan produk) dan menentukan titik
kendali kritis atau
• Critical Control Point ( CCP )
untuk mengantisipasi segala kemungkinan kesalahan beserta
bahayanya. Selain itu, juga dapat mengetahui kelebihan dan
kelemahan dari formula yang telah ditetapkan sehingga formula
dapat direvisi kembali jika memang produk masih belum sesuai
harapan. Sama halnya dengan formulasi, trial biasanya dilakukan
lebih dari satu kali sampai mendapatkan produk yang sesuai dengan
konsep awal pembuatan produk
– Dibuat beberapa formula dari hasil rancangan
penelitian/study pustaka
– Formula dibuat skala lab. Kira-kira 5-10 kg
bahan tiap batch , sebanyak 3 batch.
– Untuk sediaan cair kira-kira 500 ml
– Analisa hasil apakah memenuhi parameter
yang ditetapkan (Uji stabilitas : kimia dan
fisika)
– Hasil baik jika tiap batch yang dibuat
memenuhi parameter yang ditetapkan
– Dipilih formula yang terbaik
SKALA PILOT