Anda di halaman 1dari 12

MYASTENIA GRAVIS, POLIOMIELITIS, ACUTE

MEDULLA COMPRESSION

NAMA : ANDI DILA CANTIKA CARMELIA


STAMBUK :11020210036
1. MYASTENIA GRAVIS

Thomas Willis : 1672


Myastenia = kelemahan otot (Yunani)
Myastenia Gravis
Gravis = serius (Latin)

• PENYAKIT AUTOIMUN AKIBAT GANGGUAN PENGHANTARAN


IMPULS → ANTIBODI RESEPTOR ASETILKOLIN PADA
NEUROMUSCULAR JUNCTION.
• BIASANYA MELIBATKAN OTOT OTO MATA, TENGGOROKAN,
DAN JUGA EKSTRIMITAS.
• BERBAGAI MACAM KONDISI DAPAT MEMICU MG, SEPERTI
INFEKSI, IMUNISASI, OPERASI, DAN OBAT-OBATAN.

Ppt dr. Erwin Rachman


GEJALA KLINIS
Secara umum, gambaran klisnis Miastenia yaitu:
• Kelemahan otot yang progresif pada penderita
• Kelemahan meningkat dengan cepat pada kontraksis otot
yang berulang
• Pemulihan dalam beberapa menit atau kurang dari satu jam,
dengan istirahat
• Kelemahan biasanya memburuk menjelang malam
• Otot mata sering terkena pertama ( ptosis , diplopia ) , atau
otot faring lainnya ( disfagia , suara sengau )
• Kelemahan otot yang berat berbeda pada setiap unit motorik
• Kadang-kadang , kekuatan otot tiba-tiba memburuk
• Tidak ada atrofi atau fasikulasi

Mumenthaler M, Mattle H. Fundamentals of Neurology. In: Myasthenia Gravis. Germany: Georg Thieme Verlag; 2006.
Christiane Schneider-Gold KVT. Myasthenia Gravis: Pathogenesis and Immunotherapy. Dtsch Arztebl 2007.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi MG terbagi menjadi 4 jalur mekanisme, yaitu:

• Defek transmisi neuromuskular Kelemahan otot rangka


timbul akibat menurunnya faktor keselamatan pada proses
transmisi neuromuskular.
• Autoantibodi
• Patologi timus
• Defek pada sistem imun

Wang S, Breskovska I, Gandhy S, Punga AR, GuptillJT, Kaminski HJ. 2018. Advances in autoimmune myasthenia gravis management. Expert Review of
Neurotherapeutics. 18(7): 573-588.
DIAGNOSIS

• Anamnesis : bila kelemahan dapat ditimbulkan dengan


terjadinya fatique.
• Pemeriksan neurologis : penderita dengan gejala-gejala
okular, pasien disuruh melihat ke atas terus selama 1 menit.
(persistent upward gaze) dan harus diobservasi akan
terjadinya ptosis progresif
• Pemeriksaan Penunjang : EMG, Kekuatan mengalami
perbaikan yang cepat dengan pemberian edrofonium
(tensilon) iv.

PPT dr. Erwin Rachman


2. POLIOMIELITIS
Poliomielitis atau yang lebih dikenal dengan polio adalah kelumpuhan akut yang disebabkan oleh infeksi
virus polio. Kata poliomeilitis berasal dari istilah medis untuk menggambarkan dampak virus polio pada
medula spinalis. Polio berasal dari bahasa Yunani yang berarti abu-abu dan saraf tulang belakang.

Definisi:
Poliomielitis atau yang lebih dikenal dengan polio adalah kelumpuhan akut yang disebabkan oleh infeksi
virus polio.

Tanda dan Gejala Polio:


Kumpulan gejala ringan yang muncul ini menandakan telah terjadinya
infeksi akut virus polio dalam tubuh, muncul bergantung pada lokasi
kolonisasi virus
1. Gejala ringan (minor illness)
2. Gejala berat (major illness) cth: poliomielitis abortif, poliomielitis
paralitik, poliomielitis non paralitik, sindroma pascapolio

Jesus NDH. (2007). Epidemics to eradication: the modern history of poliomyelitis. Virol J
Robertson S. (2005). The immunological basis for immunization series
POLIOMELITIS :

1. Gejala ringan (minor illness): Kumpulan gejala ringan yang muncul ini menandakan telah
terjadinya infeksi akut virus polio dalam tubuh, muncul bergantung pada lokasi kolonisasi virus.

2. Gejala berat (major illness) cth: poliomielitis abortif, poliomielitis


paralitik, poliomielitis non paralitik, sindroma pascapolio

Soedarmo SSP, Gama H, Hadinegoro SRS, Satari HI. (2008). Poliomielitis. Dalam: Buku ajar infeksi dan pediatri tropis. Jakarta: Badan Penerbit IDAI;.h.182-94
PENGOBATAN
Pengobatan Polio
• Tidak ada obat untuk polio setelah seseorang sudah
terinfeksi.
• perawatan difokuskan pada peningkatan kenyamanan
penderita, mengelola gejala, dan mencegah komplikasi.
• meliputi pemberian antibiotik untuk infeksi tambahan,
penghilang rasa sakit, ventilator untuk membantu
pernapasan, fisioterapi, latihan moderat, dan diet yang tepat.

Ppt. Dr.Achmad Harun Muchsin,Sp.N


PENCEGAHAN:
• Pencegahan Prime
1. Edukasi dan Promosi Kesehatan tentang Polio Meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga Kesehatan.
2. 2. Surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis) Surveilans Acute
Flaccid Paralysis (AFP)
3. Imunisasi Polio Regular dan tambahan menuju Eradikasi Polio 59

• Pencegahan Sekunder
1. Melakukan Isolasi di rumah sakit untuk penderita yang
disebabkan virus liar
2. Pengobatan spesifik.
3. Melakukan disinfeksi terhadap discharge tenggorokan.

Lumenta. N.,dkk. (2006). Kenali jenis penyakit dan cara penyembuhannya: manajemen hidup
sehat. PT Elex media komputindo. Jakarta
ACUTE MEDULLA COMPRESSION
Definisi :
Kompresi medula akut adalah penekanan pada medula spinalis yang disebabkan oleh tumor, abses trauma dan
penyakit tertentu yang dapat menekan medula spinalis dan mengganggu fungsi normalnya.

Patomekanisme:
Kerusakan medulla spinalis berkisar dari komosis sementara (dimana pasien sembuh sempurna) sampai kontusio,
laserasi, dan kompresi substansi medulla (baik salah satu atau dalam kombinasi), sampai transeksi lengkap medulla
(yang membuat pasien paralisis di bawah tingkat cedera). Bila hemoragi terjadi pada daerah medulla spinalis, darah
dapat merembes ke ekstradural, subdural atau daerah subarakhnoid pada kanal spinal. Segera setelah terjadi kontusio
atau robekan akibat cedera, serabutserabut saraf mulai membengkak dan hancur.

Etiologi:
Trauma medulla spinalis akut seringkali disebakan oleh kecelakaan lalu lintas, meskipun penyebab lain juga bisa
menyebabkan cedera pada medulla spinalis seperti luka tusuk/luka tumpul dan Tumor (massa). Penyebab trauma
medulla spinalis, secara garis besar dibagi 2, yaitu: traumatic injuries, dan non traumatic injuries

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-8_-Acute-Medulla-Compression.pdf
GEJALA KLINIS
Gejala Klinis Gejala klinis yang timbul tergantung pada tingkat
keparahan dan lokasi cedera. Biasanya, gejala lebih parah jika
lokasi lesi lebih tinggi. Misalnya, cedera pada leher, di C1 atau
C2 (pertama dan kedua tulang leher di tulang belakang),
mempengaruhi otot-otot pernapasan dan kemampuan untuk
bernapas. Lokasi Cedera yang lebih rendah, di vertebra
lumbalis, dapat mempengaruhi kontrol saraf dan otot ke
kandung kemih, usus dan kaki. Gejala yang sering timbul
berupa :
- Kelemahan otot
- Hilangnya gerakan otot sukarela di dada, lengan atau kaki -
masalah pernapasan
- Hilangnya rasa di dada, lengan atau kaki
- Hilangnya fungsi usus dan kandung kemih

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-8_-Acute-Medulla-Compression.pdf
DIAGNOSIS
1. Gouth arthritis :
• Artritis gouth sebagian besar biasanya terjadi pada laki-laki.
• Disebabkan oleh penumpukan monosodium urate monohydrate
crystal pada sendi dan jaringan ikat tophi.
• Gejala : nyeri, bengkak, dan tanda inflamasi pada senid metatarsal-
Poor G, Mituszova M. History, Classification and epidemiology
phalangeal ibu jari kaki.
of crystal- related artropathies. Rheumatology. 2rd ed.
Edinburg: Elsevier;2003.p.1893-1901

Anda mungkin juga menyukai