Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA GEOLOGI

MATERI KULIAH FAKULTAS TEKNIK


UNSWAGATI CIREBON
Minggu ke 1

DISAMPAIKAN OLEH :
SULISTIJO EDHY PURNOMO, ATP, MT
PENDAHULUAN
 Geologi berasal dari bahasa latin ( Geo = Bumi
dan Logos = Ilmu), yang berarti Ilmu yang
mempelajari tentang bumi, meliputi terjadinya,
proses dan sejarahnya, materi pembentukan
bumi, struktur bumi.
 Ilmu-ilmu lain yang menggunakan kata “Geo”
 Geografi : mempelajari tentang permukaan bumi,
kehidupan di bumi, sosial dan budaya.
 Geofisika : mempelajari tentang sifat fisik batuan.
 Geodesi : mempelajari topografi permukaan
bumi
 Geokimia : mempelajari tentang komponen kimia,
dan unsur-unsur bumi.

Cabang-cabang ilmu geologi :


☺ Petrologi : mempelajari tentang terjadinya batuan
penamaan dan klasifikasi.
☺ Stratigrafi : mempelajari tentang susunan lapisan
batuan di bawah tanah.
☺ Struktur Geologi : mempelajari bentuk batuan,
gaya dan proses penyebabnya.
☺ Sedimentologi : mempelajari macam batuan
sedimen, proses, tempat pembentukan dan
klasifikasi.
☺ Paleontologi : mempelajari fosil-fosil binatang
dan tumbuhan.
☺ Geomorfologi : mempelajari bentuk-bentuk
muka bumi dan proses penyebabnya.
☺ Geologi Minyak dan Gas Bumi : mempelajari
penerapan geologi untuk mendapatkan minyak
bumi dan gas alam.
☺ Geologi Teknik : mempelajari penerapan
geologi untuk pekerjaan sipil
☺ Geologi Ekonomi : mempelajari ilmu geologi
untuk mendapatkan tambang batubara,
tembaga, nikel, emas dll
KEGUNAAN REKAYASA GEOLOGI
UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL
Setiap bangunan , berupa bangunan gedung,
bangunan air, bangunan yang ada di laut,
maupun bangunan lain yang berkaitan dengan
pekerjaan Sipil Engineering ; sebelum
pelaksanaan pekerjaan konstruksinya di dahului
oleh kegiatan Rekayasa Geologi berupa
penyelidikan tanah untuk mengetahui jenis dan
sifat tanah calon tapak pondasi bangunan, bisa
berupa ; Sondir, Boring, Test pit, dll
PEKERJAAN GEOLOGI TEKNIK
1. PENGUJIAN SONDIR
Pekerjaan sondir ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya daya dukung
tanah dengan jalan mengukur besarnya hambatan dan lekatan pada konus
dari sondir tersebut yang ditekan kedalam tanah pada setiap interval 20 cm.
2. PEMBORAN INTI
Pemboran inti ini dilakukan untuk mengetahui susunan tanah/batuan yang
ada di sekitar titik bor tersebut serta sifat fisik dan taknisnya dalam
hubungannya dengan pekerjaan yang dimaksud.
3. PENGUJIAN TEST PIT/SUMURAN UJI
Sumuran uji harus digali dengan ukuran 1,50 m x 1,00 m dan kedalaman
sampai 3 m dibuat sebanyak yang diperlukan di daerah lokasi calon
pekerjaan.
4. GROUTING
Grouting atau Injeksi adalah suatu proses pemasukkan cairan dengan
tekanan ke dalam rongga atau pori, rekahan pada batuan, yang dalam waktu
tertenu cairan tersebut akan menjadi padat dan keras secara fisika maupun
kimiawi dengan tujuan menurunkan permeaabilitas, meningkatkan kekuatan
geser, mengurangi kompresibilitas.
PERBAIKAN PONDASI BENDUNGAN DG CARA GROUTING

GROUTING atau Injeksi adalah Suatu proses pemasukan cairan dengan


tekanan kedalam rongga atau pori, rekahan pada batuan, yang dalam waktu
tertentu cairan tsb akan menjadi padat dan keras secara fisika maupun kimiawi
dengan tujuan : - Menurunkan permeabilitas
- Meningkatkan kekuatan geser
- Mengurangi kompresibilitas

BAHAN GROUTING : Berupa campuran semen (PC) dan air serta bahan
tambahan dengan perbandingan tertentu atau bahan kimia

NILAI LUGEON (Lu) : Angka yang menunjukkan kemampuan batu atau


tanah mengalirkan air dalam liter per menit per meter kedalaman, pada
tekanan 10 bar (1 bar = 1,0197 kg/cm2).
1 Lugeon setara dengan 1 x 10-5 cm/dt

TEST HOLE : Lobang bor untuk mengetahui efektifitas hasil injeksi semen.

GROUT CAPS : Untuk mencegah kebocoran permukaan lewat sisi pipa injeksi
PERBAIKAN PONDASI BENDUNGAN DG GROUTING

Sta. 1+298.85
Sta. 0+972.47

Sta. 1+024.48

Sta. 1+126.15
Sta. 0+161.00

Sta. 1+150.27

Sta. 1+191.87

Sta. 1+847.00
Elevasi (m) As Spillway
Permukaan Tanah Asli
300.00 Asumsi Permukaan Batu
280.00 Design Level of Crest EL.265.00
260.00
240.00
PG2 PG4 PG32
220.00 PG6 PG8 PG10 PG12 PG14 PG28 PG30

40 m
PG26

40 m
200.00
180.00 PG16
PG18 EL 155.00 PG24
160.00 PG22
140.00 Grouting gallery Irrigation outlet
120.00 PG20

55 m
Flushing device
KETERANGAN :
Sumppit As Acces Gallery
: Piezometer (upstream side) Terowongan Pengelak
Garis Curtain Grout
PENAMPANG MEMANJANG

Elevasi (m) As Spillway


300.00 Permukaan Tanah Asli
Asumsi Permukaan Batu
280.00 Design Level of Crest EL.265.00
260.00
240.00 DH1 DH63
PG1 PG3 DH10 DH60 PG31
220.00 PG5 PG7 PG9 DH20
PG11 PG13 DH50 PG29
PG27
40 m

PG25

40 m
200.00
PG15 DH30
180.00 PG17
EL 155.00 DH40 PG21 PG23
160.00

GROUTING : Salah satu cara perbaikan pondasi bendungan, tipe nya a l :


140.00 Grouting gallery Irrigation outlet
PG19
120.00 KETERANGAN :

55 m
Flushing device
: Piezometer (downstream side) Sumppit As Acces Gallery
Terowongan Pengelak
: Bourdon Tube gauge
Garis Curtain Grout

PENAMPANG MEMANJANG

1. CURTAIN GROUTING : Untuk mengurangi rembesan air lewat bawah


pondasi dan abutment bendungan, serta mengurangi gaya tekan ke atas
2. BLANKET GROUTING : Untuk mengurangi gaya tekan ke atas.
3. CONSOLIDATION GROUTING : Untuk menutup lubang, celah, rekahan
yang ada di bawah pondasi bendungan sehingga menjadi lebih kuat dan
menambah modulus deformasi batuan.
BACKFILL GROUTING PADA DIVERSION TUNNEL

9
PEKERJAAN GROUTING DI DALAM DIVERSION TUNNEL

Pemasangan packer pada lubang konsolidasi grouting di dalam diversion


tunnel. 10
PEKERJAAN GROUTING DI DALAM GALLERY

Kegiatan grouting di dalam Gallery pada lubang pilot (PGL-85C) GL 16.


11
PEKERJAAN GROUTING DI
DALAM GALLERY

Kegiatan drilling lubang curtain grouting downstream di dalam gallery


pada GL. 19. 12
CURTAIN GROUTING

DIV-CRU-9

RD-9
RD-8

DIV-C
DIV-C
RD-5 2
RD-1
DIV-C
DIV-C
Lu = 6.4
8
Lu = 39
.25
Lu = 16
.34
Lu = 32
.89
Lu = 22
.53
Lu = 32
.23 .00
Lu = 22
DIV-CRU-5
Lu = 0.92 DIV-CRU-13
Lu = 53
.88 .66
Lu = 39 Lu = 18
13 .37
Lu = 1. 5
21.4 Lu = 13
Lu = .94
8 Lu = 40
8.5 .75
=
Lu Lu = 28

Lu
72 .13

=
1.

34
= Lu = 10

.7
DIV-C
.37
DIV-C 6 Lu

6
Lu
Lu =
6.3

6.95
=3 .35
RD-13

=
Lu = 67.91
RD-4 Lu

30
=8

15.3
Lu = 11

.40

Lu
Lu

=
8.
.80

77
= 11

Lu
Lu

=8
.7 1

.77
=3

9
.20

7.2 Lu = 38.06
Lu

=
Lu = 72

Lu

Lu
.64
11

=2
5

=
0.4

Lu

2.1
=3

9
9.95
Lu

.33
Lu = 14

=6
Lu

Lu
=6
9
6.6

.71
=2
Lu

.68
Lu = 35
.28
Lu = 35

LEGEND
.82
Lu = 26

LU < 3
3 < LU < 5
DIV-C

DIV-C
DIV-CRU-1

5 < LU < 10
RD-1

RD-16

10 < LU < 20
> 20
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai